Share

Bab 47A Takdir Kita

Bab 47A Takdir Kita

Zein menuju ruang bersalin tanpa menaruh dendam pada Sania yang masih berstatus istrinya. Sampai di dalam ruang bersalin, suara teriakan mengaduh begitu familiar di telinga Zein.

"Sania, yang sabar, kamu kuat, kamu pasti bisa."

Zein berusaha menyemangati Sania seperti suami-suami yang lain saat memberi semangat pada istrinya yang akan melahirkan. Dia menggenggam erat jemari Sania yang menarik napas panjang sesuai arahan dokter.

Sania memang mengalami guncangan jiwa, tetapi saat ini tengah mendapat perawatan dokter. Ia masih berusaha berada dalam kewarasannya.

"Zein, maafin aku! Aku sudah menyakitimu juga keluargamu. Aku menghianati cintamu. Kumohon maafin aku!"

"Diam, San. Jangan pikirkan itu! Pikirkan kondisimu melahirkan anak kita. Aku sudah memaafkanmu sejak dulu. Bukan aku saja, tapi kami semua memaafkanmu. Ayo, kamu pasti bisa melahirkannya."

Sania masih mengikuti intruksi dokter sambil mengeluarkan air mata. Ia merasa lega sudah mendapat maaf. Sampai be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
D Lista
makasih sdh baca
goodnovel comment avatar
cheepychan
jangan diomelin terus dong mas Zein Syila kan kesenengan karena mau ketemu Abang Refan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status