Share

TERPISAH TAPI DEKAT

Author: Ema Ryosa
last update Huling Na-update: 2025-04-20 00:10:32

"Aku berusaha mengerahkan otakku kiri dan kanan untuk bisa mencerna penjelasanmu, Tha. Jadi karena sekarang Chase sudah tahu bahwa dia menikah dengan Sang Diva, maka_"

"Dia belum tahu, Bi."

"Impossible Tha, kalian bercinta pakai gaya apa? Dia pasti tahu keindahan tubuh bagai iblis betina yang kau miliki."

"Dia cuma tahu aku ternyata nggak gendut, tapi selebihnya dia belum tahu. Saat tidur bersamanya aku tetap mengenakan softlens ku, tetap dengan rambut pirang pucat jelek ini kan dan tetap tidak berdandan, jadi dia nggak tahu."

"Dari awal aku tidak terlalu setuju kau mempertahankan penyamaran sampai selama ini awalnya hanya untuk paparazi kan, Tha? Kenapa jadi selama ini?"

"Terlanjur, Bi."

"Kalau begitu MENGAKULAH sekarang, Tha. Aku yakin dia akan mengerti."

"Aku takut melihat reaksinya, Bi. Dia pria yang sangat jujur, sangat berintegritas, dia pasti jijik dengan kebohonganku."

"Coba dulu, Tha. Lakukan hari ini ceritakan semuanya jangan ada yang kau tutupi, jangan ada yang dise
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   WANITA PALING BERHARGA

    Leda masih juga berdiri di hadapan Chase, hanya saja kali ini Leda mulai gentar. "Kau tuli? Keluar dari rumahku, kau dipecat!"Seketika Leda terbelalak, sepertinya bukan begini yang direncanakannya. "Chase_""Mr Chase Navarell! Dan tidak usah menjelaskan apapun, kau sudah di pecat, keluar sebelum kau menyesal berurusan denganku!" "Kau yang akan menyesal, Chase! Kau yang akan menyesal! Apa kurang ku dibanding istrimu yang lusuh, tidak bisa dandan, kedodoran, hah? Kelebihannya hanya dia melahirkan anakmu! Aku juga bisa, hamili aku, aku akan memberikan keturunan sebanyak yang kau inginkan!" Rentetan kalimatnya Leda tembakkan sambil berjalan mundur karena Chase terus maju dengan sikap mengancam. "Tutup mulutmu wanita gila, jangan pernah menghina istriku." Begitu kalimatnya selesai, Chase langsung teringat masalah yang ada dan sadar bahwa ada kemungkinan Leda terlibat di balik semua yang terjadi. "Kau yang merancang semua ini?" Chase bertanya sambil mendekatkan wajahnya, nampak Le

    Huling Na-update : 2025-04-20
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   LEBIH DARI PANTAS!

    Chase bersiap untuk pulang saat kembali ponselnya berdering. GRANDPA! 'Semoga ini tidak ada hubungannya dengan berita hari ini.' "Halo Grandpa?" "Aku tidak membesarkan mu untuk jadi pria kebanyakan, aku mendidik mu agar suatu hari kau bisa jadi pria pelindung keluarga besar mu dan keluarga kecilmu sendiri." "Grandpa_" "Kalau saja dari awal kau bilang terus terang, Grandpa akan cari cara lain untuk membesarkan cicit grandpa dan ibunya, Grandpa tadinya yakin kau mampu melihat jauh ke dalam hati wanita yang kalian bilang BUKAN WANITA YANG PANTAS untukmu! Omong kosong darimana itu? Hah?" "Grandpa, kasih kesempatan Chase untuk_" Berkali-kali Chase berusaha menyela akan tetapi Grandpa tidak pernah memberi kesempatan, nampaknya Grandpa begitu emosional sehingga tidak mau mendengarkan siapapun. "Memangnya siapa wanita yang pantas, bawa mereka ke sini, Grandpa akan bandingkan mereka dengan ibu Tri

    Huling Na-update : 2025-04-21
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   MALAM PENENTUAN

    Arnold mengusap wajahnya mendengar pertanyaan tajam dari Samantha. "Kurang 10 menit lagi kau tampil, bersiaplah." Arnold menerangkan dengan wajah serius. "Kau tahu, kau harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi hingga kau bertingkah seperti pelindungku." Kembali mereka saling berpandangan, lalu Arnold memalingkan kepala sambil mengumpat."Lima menit lagi, Tha." Samantha mengangkat dagunya. "Aku tidak akan tampil sebelum kau bilang apa yang sebenarnya terjadi!" "Tha.." "Say it!" "Tha.." "Oh oke, kalau mau bermain lambat...silahkan, mari kita lihat siapa yang pegang bola saat ini." Samantha pun memilih kursi tunggal lalu duduk dengan santai, walau pun rasa gemuruh di dadanya tak juga mereda. "Ok, wajahmu muncul di surat kabar pagi ini, dan kini waktumu harus tampil." "Apa judul beritaku?" tanya Samantha yang reflek berdiri. Samantha bertahan ditempatnya walau pun Arnold berusaha mendorong dia untuk maju. "Nold? Apa judulnya?" Nampak Arnold ingin menendang se

    Huling Na-update : 2025-04-22
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   RENCANA PENGAKUAN 2

    Chase sibuk mempersiapkan malam spesial menyambut kedatangan istri tersayang.Sesorean Chase merasa seperti remaja yang baru jatuh cinta, rasanya ingin waktu cepat berlalu tapi juga ingin waktu berhenti...Plin plan kan? 'mungkin beginilah yang namanya jatuh cinta, irasional, nggak masuk akal,' Chase sibuk bermonolog dengan diri sendiri. Chase sudah mengatur makan malam romantis tapi tetap di rumah saja, dia sudah terlalu rindu dengan Samantha, kalau mereka makan di luar bakalan panjang waktu perjalanan pulang perginya, lagian dia membutuhkan istrinya sendirian tanpa ada orang lain tanpa ada interupsi apapun! Agar mereka bisa bercakap-cakap sepuasnya, sejujurnya, akan dicurahkannya isi hatinya lalu dia akan memulai rayuan, mengerahkan segenap kemampuan mautnya, kalau Samantha belum bisa mencintainya minimal mereka telah terhubung dengan sangat kuat secara fisik. Chase setelah berpakaian lengkap yaitu setelan formal untuk makan malam dan dia juga telah

    Huling Na-update : 2025-04-23
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   TERNYATA....SANG PENGUASA!

    Samantha baru tahu bahwa dia bisa membenci seorang pria dengan begitu dahsyat walau belum pernah bertemu! "Tunggu sampai aku menemukanmu!" Samantha terus mengumpati pria tanpa wajah yang sudah meninggalkan sahabat karibnya yang kini sedang menunggu persalinan dalam kondisi patah hati. Samantha sedang mondar mandir mencari cara untuk menyeret pria yang konon kabarnya seorang penguasa, playboy bilioner.Tidak gampang membuat sahabatnya mau memberi tahu nama pria sialan itu, walau akhirnya dia mendapatkannya.'Ngapain juga si Tina pakai main rahasia segala, coba tahu namanya dari dulu, emang siapa pria itu? Syekh? Teroris? Presiden?' Hal itu masih mendominasi pikirannya saat dia sudah duduk di kursi first class sebuah maskapai penerbangan.Ketenangan di sekelilingnya tak mampu menepis kegelisahan akan keadaan sahabatnya. Ingat Tina, Samantha ingat pula dengan pria yang seenaknya pergi setelah mendapat kesenangan. Seperti apa sih tampangnya?

    Huling Na-update : 2025-01-10
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   PRIA SULTAN SIALAN!

    Astagaaa....Indikator waktu terus bertambah...26, 27, 28...itu tandanya sudah 26 detik pria itu menerima teleponnya, bukan(?)"Kalau hanya mau ngomong sendiri tidak usah telepon, ribet amat hidupnya!" Suara maskulin terdengar mencela dengan mengulang kalimat Samantha.Otak Samantha kosong saking terkejutnya, dia berusaha mengingat apa saja yang sudah dikatakannya lalu aura pertahanan diri pun mengambil alih."Makanya hargai yang menelepon, masa sampai puluhan kali didiemin, buang aja ponselnya." Saat kalimatnya sudah meluncur, Samantha sadar itu keterlaluan. Arghh...jadi sudah dua kesalahan yang dia buat padahal mereka baru terhubung kurang dari satu menit. Ingin rasamya mengumpat dalam hati. Tapi sudahlah toh ini pria yang tidak bertanggung jawab itu! "Aku mengenalmu?" Kembali suara maskulin itu terdengar, datar dan dingin."Ti...dak." "Dari mana kau dapat nomorku?" "Itu tidak penting." Terdengar tawa maskulin, bukan tawa

    Huling Na-update : 2025-01-10
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   DI MANA KITA BERCINTA?

    "Karena...." Samantha sedang menimbang bagaimana penyampaian yang tepat, yang bisa meminimalisir kerusakan."Karena dia hanya bualanmu saja?""Anakmu itu nyata." "Bagaimana mungkin kita bisa bikin anak kalau kita bertemu di alam maya? Di mana kita bercinta? Market place?" Samantha mengabaikan ejekan sinis si pria, ia tidak tahu harus mengatakan apa, pria ini salah mengira bahwa Samantha adalah ibu bayi itu, akan tetapi kalau Samantha membantah sekarang sepertinya makin membuat dia mengira ini telepon iseng! Yah sudah salah dari awal, nanti dia akan memikirkan cara untuk mengklarifikasi seandainya bisa, kalau pria ini menolak tanggung jawab toh mereka hanya hidup bertiga, untuk apa harus repot-repot membenarkan semuanya? Bodo amat dengan pria ini.Mungkin karena tidak mendengar jawaban atau tanggapan dari pihak Samantha, maka si pria mengulangi pertanyaannya dengan nada lebih mendesak."Jawab aku! Dimana kita bercinta?" "Grand Hyatt Melbourne," j

    Huling Na-update : 2025-01-10
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   WANITA DARI ALAM MAYA

    Daun yang berguguran mengiringi langkah Samantha memasuki rumah sakit. Hari ini dia akan membawa pulang Tristan Navarell, dia menamai si baby persis sesuai permintaan terakhir Tina. Karena persalinan yang sulit Tina akhirnya meninggal dunia dan dua bulan lamanya Tristan harus dirawat intensif di rumah sakit. Samantha menghampiri ruang pembayaran dan administrasi."Bu, saya akan membayar biaya perawatan pasien VViP 901." "Bik Bu, silahkan duduk saya cek terlebih dahulu." Samantha hanya mengangguk sambil berharap secepatnya dapat diselesaikan, karena sejak dia kehilangan Tina, Samantha selalu merasa susah bernafas jika sudah masuk area rumah sakit. Dia tahu itu psikis, karena kenangan akan Tina, akan tetapi sesaknya nyata hingga dia harus sering-sering mengirup nafas panjang."Bu, tagihannya sudah nol.""Nggak mungkin, karena Tina tidak punya siapa-siapa." "Ok, saya cek kembali." Sambil menunggu, Samantha mengirim pesan kepada Bianca y

    Huling Na-update : 2025-01-10

Pinakabagong kabanata

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   RENCANA PENGAKUAN 2

    Chase sibuk mempersiapkan malam spesial menyambut kedatangan istri tersayang.Sesorean Chase merasa seperti remaja yang baru jatuh cinta, rasanya ingin waktu cepat berlalu tapi juga ingin waktu berhenti...Plin plan kan? 'mungkin beginilah yang namanya jatuh cinta, irasional, nggak masuk akal,' Chase sibuk bermonolog dengan diri sendiri. Chase sudah mengatur makan malam romantis tapi tetap di rumah saja, dia sudah terlalu rindu dengan Samantha, kalau mereka makan di luar bakalan panjang waktu perjalanan pulang perginya, lagian dia membutuhkan istrinya sendirian tanpa ada orang lain tanpa ada interupsi apapun! Agar mereka bisa bercakap-cakap sepuasnya, sejujurnya, akan dicurahkannya isi hatinya lalu dia akan memulai rayuan, mengerahkan segenap kemampuan mautnya, kalau Samantha belum bisa mencintainya minimal mereka telah terhubung dengan sangat kuat secara fisik. Chase setelah berpakaian lengkap yaitu setelan formal untuk makan malam dan dia juga telah

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   MALAM PENENTUAN

    Arnold mengusap wajahnya mendengar pertanyaan tajam dari Samantha. "Kurang 10 menit lagi kau tampil, bersiaplah." Arnold menerangkan dengan wajah serius. "Kau tahu, kau harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi hingga kau bertingkah seperti pelindungku." Kembali mereka saling berpandangan, lalu Arnold memalingkan kepala sambil mengumpat."Lima menit lagi, Tha." Samantha mengangkat dagunya. "Aku tidak akan tampil sebelum kau bilang apa yang sebenarnya terjadi!" "Tha.." "Say it!" "Tha.." "Oh oke, kalau mau bermain lambat...silahkan, mari kita lihat siapa yang pegang bola saat ini." Samantha pun memilih kursi tunggal lalu duduk dengan santai, walau pun rasa gemuruh di dadanya tak juga mereda. "Ok, wajahmu muncul di surat kabar pagi ini, dan kini waktumu harus tampil." "Apa judul beritaku?" tanya Samantha yang reflek berdiri. Samantha bertahan ditempatnya walau pun Arnold berusaha mendorong dia untuk maju. "Nold? Apa judulnya?" Nampak Arnold ingin menendang se

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   LEBIH DARI PANTAS!

    Chase bersiap untuk pulang saat kembali ponselnya berdering. GRANDPA! 'Semoga ini tidak ada hubungannya dengan berita hari ini.' "Halo Grandpa?" "Aku tidak membesarkan mu untuk jadi pria kebanyakan, aku mendidik mu agar suatu hari kau bisa jadi pria pelindung keluarga besar mu dan keluarga kecilmu sendiri." "Grandpa_" "Kalau saja dari awal kau bilang terus terang, Grandpa akan cari cara lain untuk membesarkan cicit grandpa dan ibunya, Grandpa tadinya yakin kau mampu melihat jauh ke dalam hati wanita yang kalian bilang BUKAN WANITA YANG PANTAS untukmu! Omong kosong darimana itu? Hah?" "Grandpa, kasih kesempatan Chase untuk_" Berkali-kali Chase berusaha menyela akan tetapi Grandpa tidak pernah memberi kesempatan, nampaknya Grandpa begitu emosional sehingga tidak mau mendengarkan siapapun. "Memangnya siapa wanita yang pantas, bawa mereka ke sini, Grandpa akan bandingkan mereka dengan ibu Tri

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   WANITA PALING BERHARGA

    Leda masih juga berdiri di hadapan Chase, hanya saja kali ini Leda mulai gentar. "Kau tuli? Keluar dari rumahku, kau dipecat!"Seketika Leda terbelalak, sepertinya bukan begini yang direncanakannya. "Chase_""Mr Chase Navarell! Dan tidak usah menjelaskan apapun, kau sudah di pecat, keluar sebelum kau menyesal berurusan denganku!" "Kau yang akan menyesal, Chase! Kau yang akan menyesal! Apa kurang ku dibanding istrimu yang lusuh, tidak bisa dandan, kedodoran, hah? Kelebihannya hanya dia melahirkan anakmu! Aku juga bisa, hamili aku, aku akan memberikan keturunan sebanyak yang kau inginkan!" Rentetan kalimatnya Leda tembakkan sambil berjalan mundur karena Chase terus maju dengan sikap mengancam. "Tutup mulutmu wanita gila, jangan pernah menghina istriku." Begitu kalimatnya selesai, Chase langsung teringat masalah yang ada dan sadar bahwa ada kemungkinan Leda terlibat di balik semua yang terjadi. "Kau yang merancang semua ini?" Chase bertanya sambil mendekatkan wajahnya, nampak Le

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   TERPISAH TAPI DEKAT

    "Aku berusaha mengerahkan otakku kiri dan kanan untuk bisa mencerna penjelasanmu, Tha. Jadi karena sekarang Chase sudah tahu bahwa dia menikah dengan Sang Diva, maka_""Dia belum tahu, Bi." "Impossible Tha, kalian bercinta pakai gaya apa? Dia pasti tahu keindahan tubuh bagai iblis betina yang kau miliki.""Dia cuma tahu aku ternyata nggak gendut, tapi selebihnya dia belum tahu. Saat tidur bersamanya aku tetap mengenakan softlens ku, tetap dengan rambut pirang pucat jelek ini kan dan tetap tidak berdandan, jadi dia nggak tahu." "Dari awal aku tidak terlalu setuju kau mempertahankan penyamaran sampai selama ini awalnya hanya untuk paparazi kan, Tha? Kenapa jadi selama ini?""Terlanjur, Bi." "Kalau begitu MENGAKULAH sekarang, Tha. Aku yakin dia akan mengerti." "Aku takut melihat reaksinya, Bi. Dia pria yang sangat jujur, sangat berintegritas, dia pasti jijik dengan kebohonganku.""Coba dulu, Tha. Lakukan hari ini ceritakan semuanya jangan ada yang kau tutupi, jangan ada yang dise

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   BERCINTA SETIAP HARI(?)

    "Sebenarnya aku lagi gabut, terus nggak bisa tidur dan sekarang moodku makin nggak jelas!"Samantha menunggu sahabatnya yang selalu berhasil mencerahkan suasana hatinya beraksi. Akan tetapi sampai lama belum juga Bianca bersuara."Biii?" "Hmm, makanya kalau main jangan setengah -setengah, jadinya nanggung, seandainya Dewa Yunani kamu ijinkan ikut kan nggak sampai duduk-duduk bengong gini, bisa nggak sempat duduk malah, bangun hajar, bangun hajar!" Membayangkan Chase malah makin membuat Samantha pusing. "Sayang sekali dia nggak ada di sini."kembali Bianca bersuara. "Masalahnya dia ada di sini." "WHAT? Jadi kamu ijinkan Chase ikut? Kamu udah terus terang? Kamu udah membuka identitas mu?""Nggak Bi! Itulah masalahnya. Kami tidak pergi bersama tapi dia ada di sini. Dia ada di sini bukan karena aku tapi karena ada janji dengan wanita lain." hening ....Mungkin Bianca sedang berpikir keras. "Tha...perjanjian kalian belum berubah kan?""Belum! Karena itu aku menelepon mu Bi! Kau ora

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   KESEDIHAN

    "Banyak hal menarik yang tidak hanya bisa memuaskan rasa ingin tahu sebagian orang saja, tapi hal yang kutemukan akan menggemparkan!"Samantha kembali menghadap piringnya jadi posisinya kini membelakangi pria asing itu. "Pergilah, kau tidak diterima di meja kami," kata Arnold sambil bangkit berdiri. Nampak si pria tak gentar sedikitpun, dia hanya berjalan berputar, lalu perlahan berada di sisi Arnold dan mulai mengangkat kameranya. Terjadi tarik menarik. "Aku bebas memberitakan apa yang kameraku tangkap." "Tidak tanpa seijin kami." Terjadi perdebatan antara Arnold dan pria asing itu.Sambil tersenyum mengejek sang pria asing menjawab Arnold. "Ijinkan aku mengambil foto yang akan melengkapi berita besok pagi dengan judul Hubungan Rahasia Istri Sang Penguasa!"Seketika Samantha menarik nafas panjang, tadinya dia menebak bahwa sang paparazi ini sudah tahu tentang penyamarannya, akan tetapi ternyata sepertinya dia hanya mencurigai ba

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   RAHASIA ISTRI SEDERHANA(?)

    Sang Diva menitikkan air mata. Arnold sangat amat terkejut! Arnold berusaha mengingat kapan Samantha menitikkan air mata....Tidak pernah! Sepanjang karir mereka berdua bersama tidak pernah sekalipun dia melihat Samantha menitikkan air mata, Samantha adalah orang yang paling tangguh dan tenang yang pernah bekerja sama dengan dia. Jadi saat ini melihat Samantha meneteskan air mata mendatangkan rasa haru di hatinya. Perlahan Arnold berjalan mendekati Sang Diva sambil memikirkan cara untuk menghibur. Akan tetapi begitu telah tiba di sisi Samantha saat Arnold akan mulai membuka mulutnya tiba-tiba Samantha berdiri dan menghapus air matanya. "Yuk makan." "Astaga kasih kesempatan kek buat temennya menghibur, baru juga akan dimulai udah dibatalin." "Nggak pakai acara hibur menghibur, gue nggak butuh hiburan yang gue butuh makanan ayo cepetan kita pergi makan." Kembali untuk yang kedua kalinya Arnold terkejut hingga menatap Samantha dengan mulut ternganga. "Bukannya

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   MULAI MENETAP DI HATI

    Chase masih menunggu Samantha yang berjanji akan menelepon begitu sempat, akan tetapi sampai saat ini belum juga kesampaian, akhirnya Chase pun menelepon Tristan, yang sedang bersama neneknya. Memang awalnya Chase tidak berniat berangkat dan karena sudah berjanji pada istrinya untuk menjaga Tristan akhirnya Chase berusaha mencari penggantinya, karena tidak mungkin menyerahkan pengawasan hanya kepada Mrs Barbara seorang.Sebenarnya dia sudah menugaskan Salim, wakilnya untuk pergi menggantikan dirinya menemui Sang Diva, akan tetapi di detik-detik terakhir, karena kewalahan dengan perasaannya terhadap Samantha lah yang membuat Chase mengikuti hati nurani dan terbang ke Aussie untuk menemui Sang Diva. Chase hanya ingin pengalih perhatian sampai tiba saatnya dia akan kembali bertemu dengan istri pura-pura yang sudah mulai menetap di hatinya. Chase tidak bisa membayangkan jika Samantha tahu bahwa Tristan dia titipkan di mamanya. 'Nanti aku akan memulai pengakuan dosa saat kami sudah ke

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status