Share

Pergi

Auteur: Erna Azura
last update Dernière mise à jour: 2025-02-10 15:26:09

"Jangan beritahu Sean kalau aku mengandung anaknya," pinta Princes penuh permohonan sambil mencekal pergelangan tangan Sean.

"Kenapa?" Raut wajah Ryley tampak sangat tidak setuju.

"Aku tidak mau dia terpaksa bertanggung jawab."

Ryley mengesah. "Tapi Princes, dia harus tahu."

"Tidak perlu, biarkan dulu aku tenang ... Sean juga masih bimbang dengan perasaannya ... aku tidak ingin Sean bertanggungjawab tapi hatinya masih mencintai Kanaya ...."

Ryley melepaskan tangannya dari Princes, selain kecewa dia juga tidak mengerti kenapa Princes bisa berpikir seperti itu?

Apa karena dia masih remaja dan pikirannya masih sederhana?

"Lalu apa rencana kamu sekarang?"

"Aku akan pulang ke Jerman."

"Aku antar," kata Ryley.

Entah kenapa dia merasa khawatir padahal seharusnya tidak perlu karena Princes tidak pernah membalas cintanya.

"Tidak usah, aku minta tolong ... jangan beritahu siapapun tentang ini, apalagi Sean ... aku juga tidak ingin mereka tahu kalau kita bertemu di sini ...."

Princes beranja
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (2)
goodnovel comment avatar
Tati S
thooor bacanya gantung aja sedikit upnya please dibanyakin dong
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
berjuanglah incess,,,love you ever.....
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

  • Bertahan Di Sampingmu   Keputusan

    Seekor kucing langsung melompat menerjang tubuh Princes begitu dia membuka pintu rumah."Princesa!" Princes berseru.Dia memeluk sambil mencium Princesa-kucing kesayangannya."Loh ... Kak Princes?" Shaquelle-adik bungsu Princes terkejut melihat sang kakak yang kuliah di Amerika kini berdiri di ambang pintu rumahnya."Hai Shaquelle." Princes menyapa sambil tersenyum.Detik berikutnya terdengar suara derap langkah berlari dari arah lantai dua."Princes?" Mama dan Papa bergumam kemudian menuruni anak tangga."Kamu sama siapa? Bukannya Eva masih ada ujian?" cecar Mama seraya mengeratkan nightrobe karena udara dingin masuk dari pintu yang masih terbuka.Rencananya memang Princes akan pulang bersama Evangeline menggunakan privat jet Daddynya Evangeline.Sang mama pasti mengetahui rencana itu dari mamanya Evangeline."Iya Ma, Princes pulang duluan ... Princes kangen sama Mama sama Papa," jawab Princes sambil menutup pintu.Begitu langkah Arjuna sampai di depan putrinya, kedua tangan pria yan

    Dernière mise à jour : 2025-02-12
  • Bertahan Di Sampingmu   Menolak

    "Eh ... Sean, long time no see ya?" sapa Zyandru saat membuka pintu utama Penthouse. "Princes mana?" Sean langsung bertanya."Princes udah pulang," jawab Zyandru sekenanya.Cowok itu lantas membalikan badan dan mulai melangkah meninggalkan Sean di ambang pintu.Sean menahan pintu, dia maju selangkah lalu menutup pintu dan mengikuti Zyandru ke ruang televisi."Pulang? Pulang ke mana?" Sean bertanya lagi."Ke Jerman lah, rumahnya 'kan di Jerman." Zyandru menjawab, dia duduk di sofa—meraih stik PS dan melanjutkan permainannya.Sean tertegun sesaat, dia sedang berpikir keras kenapa Princes memblokir nomornya kemudian pulang ke Jerman tanpa memberitahunya.Sean pikir malam itu Princes sudah menjadi miliknya dan mereka resmi berpacaran.Memang Sean tidak pernah meminta Princes untuk menjadi kekasihnya secara langsung atau meresmikan hubungan mereka tapi sering kali Sean mengatakan kalau dirinya mencintai Princes dan menginginkan Princes menjadi miliknya seutuhnya.Menurut Sean itu sudah cu

    Dernière mise à jour : 2025-02-13
  • Bertahan Di Sampingmu   Mencari Princes

    Sudah dua hari Sean berusaha keras menghubungi papanya Princes namun tidak ada satu pun usaha pria itu yang membuahkan hasil.Mulai dari menghubungi nomor ponselnya secara langsung hingga melalui sekertarisnya namun Sean masih tidak bisa bicara dengan tuan Folke dan bertanya tentang Princes juga alasannya yang tiba-tiba memutuskan kontrak kerja yang tentunya merugikan beliau.Sean semakin curiga, pasti ada sesuatu yang terjadi yang tidak dia ketahui. Sean mengusap wajahnya frustrasi, dia kehabisan akal untuk menggapai Princes dan papanya."Ariana!" Sean berteriak dari ruangannya.Dia tidak mau repot-repot menggunakan intercom.Gadis cantik dengan rok span itu lari tergopoh-gopoh ke ruangan Sean."Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya Ariana begitu tiba di depan meja Sean."Belikan saya tiket pesawat untuk malam ini ke Jerman," titah Sean."Tapi Tuan, masih ada jadwal deng—" "Reschedule untuk minggu depan, katakan pada mereka kalau saya harus ke Jerman dan berikan alasan lain yang m

    Dernière mise à jour : 2025-02-14
  • Bertahan Di Sampingmu   Masih Mencari Princes

    Sean masih belum bisa mendapatkan alamat rumah Princes.Tapi tidak mematahkan semangat Sean untuk menemukan Princes.Apalagi setelah menghubungi para sepupu Princes dan sekarang Sean menyadari bahwa Princes sengaja menghindarinya.Princes tengah merajuk, mungkin Princes cemburu karena memang terakhir kali mereka bertemu, Princes melihat bunga yang sengaja Sean beli untuk Kanaya juga makanan kesukaan Kanaya.Pada saat itu Sean memang ingin menjenguk Kanaya, tidak ada maksud lain terhadap Kanaya.Justru maksud lain itu ia tujukan kepada Princes.Itu kenapa yang Sean ajak bercinta adalah Princes dan bukannya Kanaya.Oke kalau begitu, Sean akan menemui papanya Princes langsung di kantornya.Pagi sekali Sean sudah berada di Caffe yang letaknya tepat di depan kantor papanya Princes.Dia memesan kopi dan sarapan pagi berupa sebuah roti isi.Sean duduk menghadap dinding kaca sehingga dia bisa melihat dengan jelas loby depan kantor papanya Princes.Hari ini, dia harus bisa bertemu dan bicara

    Dernière mise à jour : 2025-02-15
  • Bertahan Di Sampingmu   Penantian Sia-Sia

    Belum pernah Sean merasa waktunya terbuang sia-sia seperti ini.Dia hanya berdiam diri sambil menatap gerbang luar gedung kantor papanya Princes.Bisa saja Sean bekerja menggunakan MacBook-nya tapi bagaimana bila tiba-tiba papanya Princes keluar dan luput dari pandangannya.Karena sekali pun pergi bertemu klien atau hanya makan siang di luar, Sean akan membututi tuan Folke untuk berjaga-jaga bila papanya Princes langsung pulang ke rumah, tidak kembali ke kantor lagi.Tapi sepertinya seharian ini tuan Folke tidak ke mana-mana.Mobilnya masih terparkir di depan loby.Sean sudah gelisah duduk di dalam mobil, dia sampai menahan lapar tidak keluar untuk mencari makan siang.Dan ketika malam tiba, Sean mulai curiga karena papanya Princes belum pulang juga.Satu persatu mobil karyawan keluar dari basement saat jam pulang kerja namun mobil papanya Princes yang parkir di depan loby masih belum bergerak.Hingga jam menunjukkan pukul sembilan malam, Sean tidak bisa menunggu lagi.Kecurigaannya t

    Dernière mise à jour : 2025-02-15
  • Bertahan Di Sampingmu   Sembunyi

    Keesokan harinya setelah mendapat alamat rumah Princes, Sean langsung menuju ke sana.Pagi sekali, bahkan saat itu matahari belum muncul dan sebagian jalanan masih tertimbun salju belum dibersihkan oleh petugas.Sean diam di dalam mobil sambil mengamati rumah Princes, menunggu waktu yang tepat untuk mengetuk pintu rumah besar dengan halamannya yang luas itu.Ada banyak jendela yang lampunya menyala tapi ada juga yang mati.Entah yang mana tapi Sean yakin salah satunya adalah jendela kamar Princes.Dia sudah sangat dekat dengan Princes.Ada gemuruh di dadanya karena rindu.Saat sudah waktunya sarapan pagi, Sean melajukan kendaraannya pelan hingga gerbang depan.Lalu tiba-tiba pintu gerbang terbuka sendiri.Di depan teras, Sean melihat seorang wanita berpakaian pelayan berdiri.Sepertinya untuk menyambut Sean.Sean memberhentikan mobilnya tepat di depan teras, dia turun dari mobil menghampiri wanita pelayan."Saya Sean ... saya teman Princes, apa Princes ada?"Sean memperkenalkan diriny

    Dernière mise à jour : 2025-02-16
  • Bertahan Di Sampingmu   Pulang Tanpa Hasil

    Sean sudah kembali ke New York, beberapa hari dia mengawasi rumah tuan Folke tapi tak ada hasil.Banyak pekerjaan yang ditinggalkan di New York sangat membutuhkan perhatiannya.Dengan terpaksa Sean harus meninggalkan Jerman tapi dia berjanji akan kembali untuk menemukan Princes.Namun kesibukannya itu tidak membuat Sean sejenak bisa melupakan Princes.Dia malah semakin bingung, kesal dan marah yang entah harus dilampiaskan kepada siapa jadi seharian ini Sean uring-uringan di kantor.Beberapa kepala divisi dan Ariana mendapatkan pelampiasan amarah Sean.Sean sempat mengamuk di tengah rapat siang ini di mana semestinya kantor sudah libur musim dingin. Ketika senja tiba, Sean belum bisa beranjak dari kursi kebesarannya.Dia masih berkutat dengan angka pada layar komputer.Sampai akhirnya hari sudah gelap, dia baru berhasil menyelesaikan pekerjaannya.Detik berikutnya bayangan Princes muncul kembali membuat Sean ingin segera menemukan Princes.Sean melamun, dia berpikir banyak hal mengen

    Dernière mise à jour : 2025-02-17
  • Bertahan Di Sampingmu   Mommy

    Hari libur telah tiba, semua orang pasti berkumpul bersama keluarga tercinta dan merasakan bahagia.Tapi tidak dengan Sean yang masih diselimuti gundah karena belum bisa bertemu dengan Princes.Sean berkunjung ke rumah Mommy karena beliau sendirian dan sedang tidak ingin liburan bersama para sahabatnya.Mungkin bosan karena semenjak menjanda, mommy menghabiskan banyak waktu untuk berlibur bersama teman sesama sosialita New York.Daddy pergi tanpa membawa sepeser pun hartanya yang dia berikan semua kepada mommy.Mungkin menurut daddy harta yang paling berharga adalah cinta sejati yang ia nikahi di Indonesia dan untuk membayar sakit hati juga kecewa mommy—daddy memberikan seluruh harta kekayaan dan jerih payahnya selama ini untuk bisa bersama sang cinta sejati. Jadi mommy bebas menggunakan harta kekayaan peninggalan daddy untuk hura-hura, mengobati luka hatinya."Sean ... kamu belum makan," kata Mommy mengingatkan.Beliau mengeratkan nightrobe seraya berjalan mendekat pada Sean yang be

    Dernière mise à jour : 2025-02-18

Latest chapter

  • Bertahan Di Sampingmu   The End

    Mansion milik keluarga Alterio yang terletak di Florida-Negara bagian Amerika Serikat tidak pernah seramai sekarang.Itu terjadi karena liburan musim panas tahun ini, keluarga Alterio dan keluarga Gunadhya kompak melakukan liburan bersama.Bisa dibayangkan bila The Gunadhya yang banyak itu berkumpul ditambah keluarga Alterio yang juga merupakan keluarga besar maka sudah bisa dipastikan Mansion dengan dua puluh kamar tersebut nyaris tidak dapat menampung mereka.Beberapa lajang harus tidur di ruang televisi atau perpustakaan yang di sulap menjadi kamar yang nyaman.Tapi keseruan bisa berkumpul bersama belum tentu bisa terulang lagi.Tahun ini banyak sekali kelahiran baik di keluarga Alterio maupun Gunadhya, jadi tangis bayi menggema hampir di seluruh ruangan."Ryleeeey!" Kanaya berseru memanggil suaminya yang entah ada di mana.Dia kelelahan mencari ayah dari Arthur itu di Mansion yang luas ini sambil menggendong sang putra yang tidak berhenti menangis."Liat Ryley enggak, Bang?" Kanay

  • Bertahan Di Sampingmu   Baby Boy

    Chapter 59 – BABY BOY "Hai," suara serak Ryley menjadi yang pertama kali Kanaya dengar begitu dia tersadar."Ry ... ley," panggil Kanaya parau."Yes babe." Ryley menggenggam tangan Kanaya erat.Kanaya mengernyit ketika perih terasa di kulit bagian perut.Dia pun melihat ke sana kemudian refleks memegang perutnya."Bayi kita ... mana bayi kita," kata Kanaya di antara tubuhnya yang lemah."Dia sedang di ruangan bayi ... kamu berhasil mengeluarkannya." "Benarkah?" Kanaya tampak tidak percaya.Ryley mengecup kening Kanaya, membungkukan tubuhnya lebih dalam untuk memeluk Kanaya."Aku pikir aku akan kehilanganmu, aku takut sekali." Ryley berbisik lirih.Kanaya malah terkekeh tapi tak ayal membalaskan pelukan suaminya."Apa benar anak kita laki-laki seperti hasil USG terakhir?" Kanaya hanya memastikan.Ryley mengurai pelukan setelah sebelumnya mengecup kening Kanaya.Dia pergi menjauh menuju pantri mengambil air minum untuk Kanaya."Aku tidak tahu, aku belum melihatnya." Ryley menyahut sei

  • Bertahan Di Sampingmu   Ibu Muda

    Karena takut kehilangan Princes lagi, Sean melengkapi setiap sudut rumahnya dengan CCTV.Dari kantor dia bisa melihat apa saja yang dilakukan Princes seharian.Dan itu kenapa juga dia selalu bisa menemukan Princes setiap pulang kerja tanpa perlu berteriak memanggilnya.Meski sibuk, Sean tidak pernah lupa untuk mengecek kondisi Princes dan bayi perempuan mereka yang diberi nama Brielle Taleigha Maverick melalui CCTV.Sean menyesal kalau hari ini dia harus lembur sehingga tiba di rumah saat malam sudah larut.Dia langsung menuju kamar utama, Sean melihat istrinya dan putri mereka sudah terlelap dengan posisi sama yang ia lihat sebelum pulang melalui aplikasi ponsel yang tersambung ke kamera CCTV kamar.Bergegas Sean pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh dan mengganti pakaian.Brielle atau Elle nama kecil panggilan kedua orangtuanya—tengah terlelap begitu pulas di samping Princes.Sean menarik selimut untuk membalut tubuh sang istri yang seharian ini sudah bekerja keras merawat p

  • Bertahan Di Sampingmu   Mommy And Daddy

    Hampir seminggu Kanaya tidak bicara dengan suaminya semenjak malam pesta pernikahan mereka, setiap kali Ryley bertanya—Kanaya tidak pernah menjawab.Dia akan menunjukkan wajah masam dan sering melempar-lempar barang untuk menunjukkan kekesalannya.Ryley harus menerima sikap Kanaya dengan lapang dada karena dia telah membuat singa betina marah.Meskipun berulang kali Ryley minta maaf dan menjelaskan alasannya bersikap kasar malam itu namun tidak ada ampun bagi Kanaya.Dia akan berprilaku seperti ini sampai suasana hatinya membaik.Bisa satu bulan, satu tahun atau mungkin sepuluh tahun.Walau mendiamkan Ryley, Kanaya tetap berbelanja menggunakan kartu kredit unlimited milik pria itu.Kanaya menghabiskan banyak uang suaminya untuk membeli pakaian, sepatu, tas, accesories, makeup sampai perhiasan.Dia berdalih kalau itu semua untuk membeli sakit hati yang ditorehkan sang suami padanya.Ryley tidak mempermasalahkan, dia senang-senang saja Kanaya menghabiskan uangnya.Dia beranggapan kalau

  • Bertahan Di Sampingmu   Overprotective

    Di pesta pernikahan yang digelar sangat mewah dan meriah di kota New Yor, Kanaya mengundang teman-temannya yang beberapa bulan lalu sempat dia jauhi.Atau lebih tepatnya dia yang mengucilkan diri dari circle anak Crazy Rich New York.Pasalnya menikah dan langsung memiliki anak tidak pernah terlintas dalam benak Kanaya apalagi menjadi rencananya.Lalu bagaimana nanti tanggapan para pria teman bercintanya di masa lalu bila mengetahui hal ini?Mereka tidak pernah diberikan kesempatan oleh Kanaya untuk menjalin hubungan asmara karena Kanaya selalu berdalih kalau dia tidak percaya akan cinta.Beruntung Kanaya menikahi seorang Konglomerat, level Ryley sangat jauh di atas para pria teman bercintanya Kanaya yang dulu.Jadi mungkin opini mereka tentang Kanaya tidak akan terlalu buruk.Mereka pasti beranggapan bahwa jelas saja Kanaya mengubah prinsipnya karena dipinang oleh Konglomerat Negri ini.Dan hal itu menjadi alasan kenapa Kanaya kembali menjalin hubungan dengan para sahabatnya.Kanaya b

  • Bertahan Di Sampingmu   Baby Shower

    "Kamu saja yang datang ... ah, tidak ... aku saja ...." Kanaya berulang kali mengatakan hal tersebut sambil mondar-mandir di kamarnya yang luas.Ryley sudah terbiasa melihat pemandangan ini jadi dia hanya bisa meluruskan kakinya di sofa kemudian bersandar nyaman dengan kedua tangan di lipat di belakang kepala. "Ryley!" seru Kanaya menghentikan langkah."Yes Babe." Ryley menegakan punggung juga menurunkan kakinya."Bantu aku memikirkan apakah aku atau kamu yang datang ke Baby shower anaknya Princes? Atau kita tidak perlu datang saja sekalian?" Kanaya menghentakan kakinya kemudian duduk menyamping di atas pangkuan Ryley.Kedua tangannya melingkar di leher Ryley namun sayangnya wajah cantik itu terus memberengut. "Bagaimana kalau kita berdua datang ... kamu dan Princes adalah sepupu, kita sudah mendapat kebahagiaan kita sendiri ... kamu tidak perlu cemburu lagi dengan Princes dan aku juga tidak akan mengungkit masa lalu kamu dengan Sean."Tentu saja Ryley bisa dengan mudah mengatakan

  • Bertahan Di Sampingmu   Mac And Cheese With Love

    Kanaya memang tega, tanpa perasaan melarang Ryley untuk mengundang Princes ke pesta pernikahan mereka yang dirayakan di New York."Bagaimana aku mengatakannya kepada Sean, Babe?" Ryley mengesah, dia stress karena tidak berhasil membujuk Kanaya, meluluhkan hatinya selama seminggu ini."Kamu tinggal mengatakan kalau Sean boleh datang tapi istrinya tidak," jawab Kanaya santai tanpa beban.Kanaya sedang memoles blushon di pipinya.Hari ini mereka akan pergi memilih kue dan mencicipi catering untuk pesta pernikahan yang akan berlangsung dua minggu lagi."Dia sepupumu." Ryley mengingatkan."Betul, dan dia merebut priaku." Kanaya mengarahkan ujung blushon pada Ryley yang duduk di kursi di bagian kaki ranjang.Ryley mengesah panjang. "Aku tidak tega mengatakannya kepada Sean... Princes pasti akan sakit hati...." Ryley menggantung kalimatnya."Memangnya kamu belum bisa melupakan Sean?" tanya Ryley hati-hati tidak ingin si ibu hamil dengan hormon yang membuat mood berubah-ubah itu mengamuk."

  • Bertahan Di Sampingmu   I Love You

    Perut buncit Princes menjadi daya tarik sendiri bagi Sean, dia suka sekali mengusap perut Princes dan menurutnya dengan kehamilan itu—Princes tampak berkali-kali lipat lebih seksi.Selama resepsi berlangsung, Sean mati-matian menahan gairahnya.Dan akhirnya sekarang dia bisa berdua saja dengan Princes melewati malam pertama setelah mereka resmi menjadi suami istri."Aku bantu," ujar Sean menahan tangan Princes yang tengah membuka sleting di belakang punggung.Princes mengumpulkan rambutnya di pundak agar Sean mudah membuka sleting.Perlahan tangan pria itu menurunkan resleting lalu menarik bagian atas gaun ke bawah namun tertahan di pinggang karena perut Princes yang besar.Princes harus menggunakan kedua tangan dan menggoyangkan sedikit bokong agar bisa menurunkan gaun itu melewati perutnya."Bisa?" tanya Sean perhatian."Bisa ...." Princes menjawab setelah berhasil melepas gaun menyisakan camisol sebagai dalaman.Dia membalikan badan mengajadap Sean."Aku bantu buka kemejanya ya?""

  • Bertahan Di Sampingmu   Bahagia Selamanya

    Princes seringkali menonton film di Netflix yang menceritakan tentang hubungan calon mempelai pengantin yang sering kali tidak sependapat ketika mempersiapkan pernikahan sampai berujung dibatalkannya pernikahan tersebut.Awalnya ketika Sean mengatakan dia mengambil cuti untuk membantu mempersiapkan pesta pernikahan—jujur, Princes khawatir kalau kisahnya dan Sean akan berakhir seperti film di Netflix.Tapi nyatanya yang terjadi pada Princes, mempersiapkan pernikahan bersama orang dicintai menjadi pengalaman paling seru dan menarik.Karena Sean selalu mendukung keinginan Princes tapi terkadang dia juga memberikan masukan yang tidak mendapat penolakan dari Princes.Malah selisih paham terjadi antara Princes dengan ayahnya, tapi Papa Juna segera mengalah.Shamika Princes benar-benar menjadi seorang Princes yang keinginannya selalu diikuti oleh Raja dan Ratu juga semua orang.Dan hari yang dinanti-nanti oleh Princes juga Sean telah tiba.Princes dan Sean tentu menjadi orang paling bahagia

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status