Lanjut...
Setelah keduanya makan malam bersama dibawah. Tak lupa sebelum pergi istirahat Lexsa melakukan kebiasaannya, yaitu membersihkan sisa makanan lalu pergi mencuci piring piring kotor. Dirga? Ya pasti bantulah, bantu dengan doa.
Lexsa yang selesai mengerjakan semua permasalahan didapur segera pergi keatas (kamar) untuk beristirahat. Katanya sih ia merasa kecapean sekalian dibeberapa bagian tubuh sakit
Lexsa membaringkan tubuhnya diatas sofa empuk itu. "Eeehh enak banget."
Lexsa memejamkan matanya sesaat, kemudian ia membuka nya kembali saat mengingat malam ini drakor kesukaannya tayang. Dengan gercep Lexsa beranjak dari tempatnya lalu mencari laptop miliknya
Lama mencari, ditas, dikoper, lemari, dibawah tempat tidur, pokonya setiap sudut ia telusuri, tapi nihil ia tidak menemukan nya
"Kok gak ada ya, gue simpan dimana lagi tuh leptop." Lexsa mengingat ngingat diamaa terakhir kali menyimpan Laptopnya
"Oh iya, gu
Happi Reading + Vote jangan lupa yaa makasihPagi pagi sekali Lexsa telah mendapat notif dari pesan grup Whatsapp, yang menyatakan hari ini kelas Xll akan ulangan matematika."Argh, sialan, kok tiba tiba."Sementara Dirga masih kesel dengan istrinya itu. Gara gara semalam dia tidak bisa menonton anime kesukaannya. Alhasil dia harus menunggu Lexsa sampai selesai.Bukan apa apa, Dirga yang mengira jika Lexsa akan selesai di jam 10 malam ternyata salah, Lexsa yang keasikan nonton malah terus lanjut sampai di eps eps berikutnya hingga tidak sadar bahwa waktu sudah menunjukkan jam 12:00amDirga semakin kezel dibuatnya, dari pada emosinya naik ia memilih tidur. Astaga Lexsa Lexsa, kasian itu suami lo.Loh kan bisa nanti nonton animenya siang, sore, atau selesai Lexsa nonton drakor? Gak bisa udah gak seru nontonya, gue kalo pengen hari jam detik itu juga pokonya, gak boleh ditunda tunda.Hadeh Dirga Dirga, kaya anak
Lexsa yang sedari tadi memerhatikan kedua manusia itu kini mengepalkan tangannya, Vanya dan Wirda pun dibuat tak percaya melihat hal itu. Dengan emosi Wirda ingin melabrak Dirga, namum dihentikan oleh Lexsa yang membuat Wirda heran"Biarin aja, itu suka suka dia." dengan perasaan yang tercabik cabik Lexsa pergi meninggalkan kedua sahabatnya"Lexsa lo mau kemana." terika Vanya. Takut terjadi apa apa dengan Lexsa, keduanya pergi menyusul LexsaSedangkan Bara Vino dan Kevin yang tengah asik berbincang bincang tiba tiba Lexsa tak sengaja menabrak Vino yang membuatnya hampir terjatuh"Lexsa, tunggu."Kini Vanya dan Wirda mengejar Lexsa yang sudah jauh. BVK yang melihat kedua wanita berada didepan mereka segera mengehentikan keduanya"Eeee kalian mau kemana," tahan Kevin"Ck minggir, kita mau ngejer Lexsa.""Lexsa? Dia kenapa, apa yang terjadi padanya?" tanya Bara"Jika kalian ingin tau Lexsa kenapa. sana pergi ke lapang
Lanjutt...Gimana masih semangat gak??semoga gak bosen ya dengan cerita aku..Oke langsung ajaHappy Reading******Setelah menempuh jarak yang tidak begitu dekat akhirnya Lexsa tiba di rumah keduanya. Sekarang entah kenapa, rasa sakit hatinya masih ia rasakan walau sudah beberpa kali menyemangati dirinya. Sebelum masuk ke dalam rumah Lexsa harus tetap tenang, ia tidak mau jika ibu mertuanya tau hal ini.Di dalam Bella telah menunggu kedatangan Lexsa sembari mondar mandir didepan Tv, kebiasaan gak puyeng tuh wkw. 1 2 3 Lexsa pun muncul dari balik pintu. Lexsa yang kebingungan melihat ibu mertuanya mondar mandir, tak menunggu segera ia menghampiri Bella"Bun,...bunda ngapain kok mondar mandir?"Suara Lexsa membuat Bella terhenti dari aktivitasnya, kemudian ia melirik kearah menantunya, lalu ia mengajaknya untuk duduk disofa. Lexsa mengerutkan dahi"Bunda kenapa, kok mukanya sedih gitu?""Say
Skip malam...Kini semua anggota keluarga sedang makan malam bersama. Lexsa yang sibuk menyuapi Asna bocah imut yang memiliki pipi tembem, Dirga yang masih merasa bersalah sesekali melirik istrinya itu."Asna,.. Asna makannya sendiri aja ya sayang, kasian tuh kakak kamu belum makan, dari tadi nyuapin Asna terus, kalo kakak Lexsa gak makan nanti kakaknya sakit lo," tegus Sinta lembut"Eh gakpapa kok tan." kemudian Lexsa merentangkan tanganya. "Asna aaa."Menolak. "Asna makan sendiri aja, kakak Eca ayo makan, nanti sakit lo kata bunda." ucap Asna gemoy, Lexsa yang gemes mencubit hidung Asna lembut"Gemes deh, yaudah kakak makan ya." tingkah Lexsa membuat Dirga tersenyum tipis"Reno, mau kakak suapin," ujar Reval kepada bocah laki laki yang berada disampingnya"Ini apa." Reno menunjukkan tanganya"Tangan.""Tangan gunanya apa?""Banyak sih, tapi kalo untuk sekarang gunanya untuk makan."
Dipagi hari dimana semua orang sibuk dengan aktivas pagi masing masing. Ada yang baru bangun, ada yang bangun pagi pagi buat siapin sarapan, ada juga yang bangun pagi pagi syekali terus beres beres rumah sebelum berangkat sekolah dan mungkin ada yang belum bangun juga di jam 07.00. Kalian yang mana?Berbeda dengan wanita cantik ini, Feby yang sudah berangkat pagi pagi sekali disekolah untuk menunggu kedatangan Dirga. Ia menunggu Dirga didalam kelas."Kali ini Dirga pasti suka." Feby tersenyum kepada rantang yang ada ditangannyaKarna masalah kemaren, dimana Dirga memakan masakannya dan sesekali memuji masakan Feby. Feby yang kegirangan saat Dirga suka dengan masakannya, berniat dalam hati nya jika ia ada waktu luang ia akan masakan makanan untuk Dirga************Sedangkan yang terjadi pada kedua pasangan muda itu, Dirga yang bangkit dari tidurnya dengan mata yang masih tertutup dan sesekali ia membuka nya, kini beranjak dari tem
Satu persatu siswa mulai masuk kedalam kelas. Feby sedari tadi menunggu Dirga, setiap ada siswa yang masuk Feby selalu berdiri dan jika itu Dirga Feby duduk kembali ditempatnya. "Dirga mana sih."Lama menunggu bukannya Dirga yang muncul melainkan Lexsa dan kedua sahabatnya. "Apa gue tanya Lexsa aja, kali aja dia tau."Tidak mau menunggu lama Feby pun memanggil Lexsa yang membuat Vanya Wirda dan juga Lexsa menghentikan langkahnya dan reflex menoleh ke arahnya. Feby yang mengahampiri mereka"Lexsa lo gak dateng bareng Dirga?"Lexsa mengerutkan dahinya. "Ngapain tanyain dia?""Ya gakpapa sih, cuman tanya doang, gue kira lo dateng bareng dia.""Gak sih, soalnya gue tadi jemput Wirda.""Ooohh."Kemudian Lexsa terfokus pada rantang yang di pegang Feby. "Itu buat siapa?""Oh ini, buat sepupu lo, Dirga.""Dirga?" Lexsa memastikan. Feby mengangguk. Baru saja Feby ingin melanjutkan omongan nya Dirga tiba tiba sa
Kediaman Lisa. Kini Sinta Lisa dan juga Reval sudah bersiap siap dengan pakaian rapi mereka. Kepo mereka mau kemana?"Ma udah belum," teriak Reval"Sabar nak, mama lagi pake hijap.""Kalo gitu kita tunggu mama di bawah ya.""Iya."Kini Sinta dan juga Reval sudah berada di ruang tamu. Beberapa menit menunggu, akhirnya Lisa pun keluar dari kamarnya dan menghampiri kedua"Reval adik kamu kok belum pulang?" tanya Lisa"Katanya mereka udah dekat ma.""Assalamu'alaikum," ujar Lexsa dan DirgaMereka menoleh kebelakang. "Wa'alaikumussalam, tuh mereka udah dateng," ujar Reval. Lexsa dan Dirga langsung menyilami tangan Lisa"Loh! Mama, tante, Reval, kalian mau kemana? Kok rapi banget," tanya Lexsa heran"Mama, Reval dan tante Sinta mau ke kondangan sayang, anak sahabat mama mau menikah hari ini, itu loh jeng Aty.""Aty? Yang nama anaknya Amy?" tanya Lexsa, Lisa mengangguk"Loh! Bukannya Amy
"Eca? Eca siapa. Dan istri, Dirga kamu udah nikah? Serius?"Lexsa dan Dirga dibuat gugup. "Gawat nih urusannya." batin Dirga. Lexsa yang tidak tau mau berbuat apa, kini ia mencari alasan supaya menetralkan suana"Asna nanti kamu panggil kak Lexsa dengan sebutan mama ya, oke." bisik Lexsa pada Asna. Asna mengangguk"Sayang, anak mama yang pintar cantik baik, Asna mau makan lagi gak? Kalo mau sini buka mulut aaaa,.. gimana enak?""Enak ma."Dirga dan Feby dibuat heran atas tingkah Lexsa. Kemudian Lexsa melirik ke arah Dirga dan memberikan kode menggunakan mata dan juga ekspresi wajahnya"Dirga ayo dong suapin anaknya, Reno mau disuapin sama ayah Dirga kan? Ayo dong Dirga, Reno mau disuapin tuh."Dirga yang mengerti dengan maksud Lexsa kini menjalankan aksi kepura puraan mereka. "Reno sayang, sini dong, deket papa, biar papa mudah suapinnya. Ayo sayang.""Tapi kak ganteng, Reno kan udah besar, Reno bisa makan sendiri."
Vanya Wirda dan Lexsa sudah sampai di depan rumah Lisa, Lexsa dengan cepat masuk ke dalam untuk menganti celananya. Wirda dan Vanya memparkirkan dulu lalu menyusul masukDi dalam Lexsa mengehentikan langkahnya saat melihat ayah dan ibunya sedang duduk di sofa dengan ekspresi sedih. Lexsa yang niatnya akan pergi ke kamarnya langsung menghampiri keduanya bersamaan dengan masuknya Vanya dan Wirda"Mama papa."Lexsa melihat ibunya sudah berlinang air mata, Lisa mendongkak dan langsung memeluk anaknya yang membuat Lexsa bingung. Dan bertanya kenapa dengan ibunya ini. Vanya dan Wirda yang melihat adengan yang ada di depan mata mereka hanya bisa terdiam***Hari ini adalah hari terakhir Zahra dan Reval di bali. Keduanya kini sudah membereskan pakaian pakaian mereka dan memasukkannya dalam koperSementara itu di cafe mahal yang berada di Jakarta, dimana sudah terdapat ketiga manusia yang sedang bersenang senang. Mereka tertawa bahagia di kala
Lanjut...."Oh iya, mending kita pergi dari sini, gue rasa kayak ada aurah aneh di tempat ini," ujar Vanya"Iya, tiba tiba banget aurahnya jadi serem gitu. Yaudah yok kita pergi. Ketiganya berdiri dan akan pergi tiba tiba Monikah mengehentikan mereka"Lihat, si bodoh mereka."Lexsa menghelas nafas lalu membalikkan tubuhnya. "Kok gue denger suara ya tadi. Tapi kok gak ada orangnya di sini. Ya gak? Lo juga denger kan Van?""Iya gue denger suara tapi kok gak ada orangnya. Iihh serem bet nih tempat, gue baru tahu jika di belakang kampus kita bisa seserem ini. Oh iya gue pernah denger cerita zaman dulu mengenai kampus ini. Dulu di sini ada cewek bunuh temennya sendiri. Bukan temen sih tapi si dia itu iri banget sama cewek yang ia bunuh.""Masa sih?" tanya Wirda yang percaya akan cerita bohong Vanya"Iya. Makanya mending kita pergi dari sini, gue takut nanti lo ke surupan."Vanya Lexsa dan juga Wirda pun langs
Lanjut...."Oh iya, mending kita pergi dari sini, gue rasa kayak ada aurah aneh di tempat ini," ujar Vanya"Iya, tiba tiba banget aurahnya jadi serem gitu. Yaudah yok kita pergi. Ketiganya berdiri dan akan pergi tiba tiba Monikah mengehentikan mereka"Lihat, si bodoh mereka."Lexsa menghelas nafas lalu membalikkan tubuhnya. "Kok gue denger suara ya tadi. Tapi kok gak ada orangnya di sini. Ya gak? Lo juga denger kan Van?""Iya gue denger suara tapi kok gak ada orangnya. Iihh serem bet nih tempat, gue baru tahu jika di belakang kampus kita bisa seserem ini. Oh iya gue pernah denger cerita zaman dulu mengenai kampus ini. Dulu di sini ada cewek bunuh temennya sendiri. Bukan temen sih tapi si dia itu iri banget sama cewek yang ia bunuh.""Masa sih?" tanya Wirda yang percaya akan cerita bohong Vanya"Iya. Makanya mending kita pergi dari sini, gue takut nanti lo ke surupan."Vanya Lexsa dan juga Wirda pun langs
Pagi hari...Lexsa membuka matanya perlahan lahan lalu ia merasa susah bergerak dan ada sesuatu yang melingkar di perutnya. Lexsa melihat ke bawah dan dia melihat sebuah tangan dan"Aaaaa...." Lexsa bangkit dari tempat tidurnya dan langsung mendorong Dirga hingga Dirga jatuh ke lantaiDirga meringis kesakitan dan berusaha berdiri dengan cara memegang ujung kasur itu"Dasar cowok gak tau diri." Lexsa sudah berdiri di samping kanan kasurnya"Lo kenapa sih? Pagi pagi udah teriak teriak. Ngedorong lagi. Aaww." dan Dirga berdiri"Lo kenapa sampai tidur di atas kasur gue dan meluk gue hah? Jawab, siapa yang nyuruh lo?""Dih, setres lo ya, lo sendiri yang nyuruh gue semalam buat tidur seranjang.""Jangan bohong? Sejak abad kapan gue relain lo tidur seranjang bareng gue?""Semalam.""Dasar gak tau diri.... " Lexsa lalu mengambil bantal dan melemparkannya kepada Dirga"Eh lo apa apaan sih. Lexsa."
Ada beberapa karyawan melirik ke arah saat melihat Dirga sudah balik lagi ke kantor. Dirga keluar dari dalam mobil dan masuk"Pak Dirga tadi pergi ke kampus anaknya pak bos.""Benerkah? Kenapa bisa?""Iya, katanya gara gara dia lihat vidio yang lagi viral itu, tentang anaknya pas bos.""Kalian ngpain masih di sini? Sana kerja.""Baik baik, pak." mereka berdua pergi ke tempat masing-masing***"Iya, wah aku senang banget jika kamu akan dateng ke jakarta sekarang.""Pasti kok, aku gak bakal kasih tau Dirga sama Lexsa jika kamu akan pulang ke Jakarta hari ini. Yuadah kalo gitu, hati hati di jalan. Assalamu'alaikum."Lisa menutup telfonnya dan membalikkan tubuhnya, Lisa di kejutkan saat Lexsa tiba tiba saja sudah berada di belakang ibunya"Astagfirullah, Lexsa kamu bikin mama kaget aja." Lisa mengelus ngelus dadanya"Hehheh maaf." Lexsa lalu meraih tangannya ibu untuk salim"Kamu udah pulang dari k
Kehidupan di sebuah kampus, Lexsa dan kedua sahabatnya Vanya dan Wirda kini berada di kantin seperti biasa mereka sedang menunggu pesanan mie mereka. Nih tiga cewek demen banget makan mie. Namanya juga warga ples 62+ wkwkTak lama Lexsa yang sedang fokus pada hpnya tiba tiba Monikah dateng dan langsung menyiramkan air di atas kepala Lexsa. Lexsa yang kaget langsung menyimpan hpnya di atas meja an berdiriBukan hanya Lexsa tapi Vanya Wirda dan orang orang yang berada di kantin itupun juga sekarang melirik ke arah mereka. Monikah bukanya minta maaf atas perbuatannya ia malah tersenyum sinis dan melipat kedua tanganyaLexsa lalu menatap Monikah. "Lo!""Kasian basah." Monikah tertawa dengan kedua sahabatnya Mila dan Nila. Vanya yang tidak senang dengan perlakukan wanita di hadapannya itu langsung membalas perbuatan dengan sama yaitu menyirami Monikah dengan airReflex Monikah kaget dan menatap Vanya. Sama seperti Monikah tadi yang tersenyum bahagia dan
"Oh iya pak, baik baik. Assalamu'alaikum." Dirga lalu menutup telfonya tak lama satu keriawan masuk dan Dirga mempersilhkannya"Pak, ada orang yang ingin bertemu dengan bapak.""Persilhkan dia masuk."Tak lama muncul orang tersebut dari balik pijtu. Dirga kaget saat mekihat siapa yang tersebut, ya dia adalah sahabatnya. Dirga dengan wajah senang berdiri dan menyambut sahabatnya itu"Kevin, lo apa kabar." Dirga memeluk sahabatnya itu. Lalu perempuan itu pamit untuk keluar dan Dirga mempersilhkannyaDirga melepas pelukannya. "Gue baik. Lo gimana?""Gue juga baik. Ayo kita duduk dulu." mereka duduk di sofa"Udah lama kita gak ketemu. Terakhir kita ketemu itu pas acara pernikahan Reval. Oh iya kuliah lo gimana? Aman?""Aman. Oh ia btw gue kira lo kerja di perusahaan bokap lo."Tak lama salah satu kariawan tadi masuk lagi dengan memengang sesuatu di tanganya. Dia sedang memengang minunan untuk kedua cowok itu. Setelah selesai
Lanjut....Demi apa entah apa dan jin apa yang telah merasuki Lexsa. Lexsa sangat bahagia saat kini ia telah berhasil memasak opor ayam buatannya sendiri tanpa di bantu siapapun. Zahra? Ya, maksudnya Zakohra cuman ngasih tau Lexsa masukin ini masukin itu gituLexsa kemudian mematikan kompornya dan lalu membuka penutup panci itu. Lexsa semakin bahagia saat menyIum bau aroma sedap dari masakan. "Kak Zahra liat opor Lexsa udah mateng," ujar Lexsa dengan wajah bahagianya. Zahra yang melihat raut wajah Lexsa ikut bahagia, Zahra tersenyum"Coba kamu cobain." suruh Zahra dan kemudian memberikan sendok kepada Lexsa. Lexsa mengambilnya dan ia akan mulai mencicipinya. Baru saja tuh sendok masuk ke mulut eh Lexsa malah menjauhkannya lagi"Kenapa?" tanya Zahra lembut"Lexsa takut gak enak.""Pasti enak kok, dari baunya aja udah harum apalagi rasanya, pasti the bets." Zahra memberikan dua jempol sembari mengedipkan matanya sebelah. Hal
Setelah pernikahan Reval, Bella dan sang suami langsung berangkat di Malaysia. Selama 2 tahun yang lalu Bella dan sang suami sudah tinggal di malaysia karna urusan pekerjaan. Saya juga gak tau kenapa Dirga bekerja di perusahaan ayah mertuanya di bandingkan peruhasaan ayahnya sendiriTapi itu udah menjadi kesepakatan mereka, saya juga gak tau kesepakatan apa, intinya jika urusan kedua orng tua sudah selesai di Malaysia, maka Dirga akan bekerja di persahaan ayahnya sendiri, bukan bekerja melainkan perusahaan yang ber atas namakan ayahnya itu akan jatuh atas nama anaknya Dirga SanjayaBella dan sang suami juga telah menuliskan jika di surat wasiat harta mereka sebesar 10% akan di sumbangan ke panti asuhan dan 10 % di sumbungkan untuk pasantren di mana pasantren yang mereka maksud adalah milik ayahhanda Zahra, dan sisanya untuk anaknya DirgaDan alhamdulillah Bella dan sang suami besok akan balik ke indonesia. Bella sengaja tidak memberitahu anaknya Dirga jika dirin