Skip malam...
Kini semua anggota keluarga sedang makan malam bersama. Lexsa yang sibuk menyuapi Asna bocah imut yang memiliki pipi tembem, Dirga yang masih merasa bersalah sesekali melirik istrinya itu.
"Asna,.. Asna makannya sendiri aja ya sayang, kasian tuh kakak kamu belum makan, dari tadi nyuapin Asna terus, kalo kakak Lexsa gak makan nanti kakaknya sakit lo," tegus Sinta lembut
"Eh gakpapa kok tan." kemudian Lexsa merentangkan tanganya. "Asna aaa."
Menolak. "Asna makan sendiri aja, kakak Eca ayo makan, nanti sakit lo kata bunda." ucap Asna gemoy, Lexsa yang gemes mencubit hidung Asna lembut
"Gemes deh, yaudah kakak makan ya." tingkah Lexsa membuat Dirga tersenyum tipis
"Reno, mau kakak suapin," ujar Reval kepada bocah laki laki yang berada disampingnya
"Ini apa." Reno menunjukkan tanganya
"Tangan."
"Tangan gunanya apa?"
"Banyak sih, tapi kalo untuk sekarang gunanya untuk makan."<
Dipagi hari dimana semua orang sibuk dengan aktivas pagi masing masing. Ada yang baru bangun, ada yang bangun pagi pagi buat siapin sarapan, ada juga yang bangun pagi pagi syekali terus beres beres rumah sebelum berangkat sekolah dan mungkin ada yang belum bangun juga di jam 07.00. Kalian yang mana?Berbeda dengan wanita cantik ini, Feby yang sudah berangkat pagi pagi sekali disekolah untuk menunggu kedatangan Dirga. Ia menunggu Dirga didalam kelas."Kali ini Dirga pasti suka." Feby tersenyum kepada rantang yang ada ditangannyaKarna masalah kemaren, dimana Dirga memakan masakannya dan sesekali memuji masakan Feby. Feby yang kegirangan saat Dirga suka dengan masakannya, berniat dalam hati nya jika ia ada waktu luang ia akan masakan makanan untuk Dirga************Sedangkan yang terjadi pada kedua pasangan muda itu, Dirga yang bangkit dari tidurnya dengan mata yang masih tertutup dan sesekali ia membuka nya, kini beranjak dari tem
Satu persatu siswa mulai masuk kedalam kelas. Feby sedari tadi menunggu Dirga, setiap ada siswa yang masuk Feby selalu berdiri dan jika itu Dirga Feby duduk kembali ditempatnya. "Dirga mana sih."Lama menunggu bukannya Dirga yang muncul melainkan Lexsa dan kedua sahabatnya. "Apa gue tanya Lexsa aja, kali aja dia tau."Tidak mau menunggu lama Feby pun memanggil Lexsa yang membuat Vanya Wirda dan juga Lexsa menghentikan langkahnya dan reflex menoleh ke arahnya. Feby yang mengahampiri mereka"Lexsa lo gak dateng bareng Dirga?"Lexsa mengerutkan dahinya. "Ngapain tanyain dia?""Ya gakpapa sih, cuman tanya doang, gue kira lo dateng bareng dia.""Gak sih, soalnya gue tadi jemput Wirda.""Ooohh."Kemudian Lexsa terfokus pada rantang yang di pegang Feby. "Itu buat siapa?""Oh ini, buat sepupu lo, Dirga.""Dirga?" Lexsa memastikan. Feby mengangguk. Baru saja Feby ingin melanjutkan omongan nya Dirga tiba tiba sa
Kediaman Lisa. Kini Sinta Lisa dan juga Reval sudah bersiap siap dengan pakaian rapi mereka. Kepo mereka mau kemana?"Ma udah belum," teriak Reval"Sabar nak, mama lagi pake hijap.""Kalo gitu kita tunggu mama di bawah ya.""Iya."Kini Sinta dan juga Reval sudah berada di ruang tamu. Beberapa menit menunggu, akhirnya Lisa pun keluar dari kamarnya dan menghampiri kedua"Reval adik kamu kok belum pulang?" tanya Lisa"Katanya mereka udah dekat ma.""Assalamu'alaikum," ujar Lexsa dan DirgaMereka menoleh kebelakang. "Wa'alaikumussalam, tuh mereka udah dateng," ujar Reval. Lexsa dan Dirga langsung menyilami tangan Lisa"Loh! Mama, tante, Reval, kalian mau kemana? Kok rapi banget," tanya Lexsa heran"Mama, Reval dan tante Sinta mau ke kondangan sayang, anak sahabat mama mau menikah hari ini, itu loh jeng Aty.""Aty? Yang nama anaknya Amy?" tanya Lexsa, Lisa mengangguk"Loh! Bukannya Amy
"Eca? Eca siapa. Dan istri, Dirga kamu udah nikah? Serius?"Lexsa dan Dirga dibuat gugup. "Gawat nih urusannya." batin Dirga. Lexsa yang tidak tau mau berbuat apa, kini ia mencari alasan supaya menetralkan suana"Asna nanti kamu panggil kak Lexsa dengan sebutan mama ya, oke." bisik Lexsa pada Asna. Asna mengangguk"Sayang, anak mama yang pintar cantik baik, Asna mau makan lagi gak? Kalo mau sini buka mulut aaaa,.. gimana enak?""Enak ma."Dirga dan Feby dibuat heran atas tingkah Lexsa. Kemudian Lexsa melirik ke arah Dirga dan memberikan kode menggunakan mata dan juga ekspresi wajahnya"Dirga ayo dong suapin anaknya, Reno mau disuapin sama ayah Dirga kan? Ayo dong Dirga, Reno mau disuapin tuh."Dirga yang mengerti dengan maksud Lexsa kini menjalankan aksi kepura puraan mereka. "Reno sayang, sini dong, deket papa, biar papa mudah suapinnya. Ayo sayang.""Tapi kak ganteng, Reno kan udah besar, Reno bisa makan sendiri."
Happy Reading**********Skip pagi...Semua keluarga tengah berkumpul untuk sarapan bersama, terkecuali Dirga Lexsa Asna dan juga Reno. Kemana mereka berempat ini.Kedua pasangam muda dan kedua bocah adik kakak itu masih tertidur pulas karna seharian keduanya menjaga Asna dan juga Reno, dan begitupun Asna dan Reno kedua terlalu asik menikmati jalan jalan mereka, dari jam 4 sore sampai jam 9 malam mereka baru pulang dari rumahSelama itukah? Sebenarnya tidak, tapi karna Reno yang selalu saja ingin jalan jalan, entah ke tempat wisata (kebun binatang) tempat makan, mall dan banyak lagi.Jam 9 malam Dirga dan Lexsa memutuskan untuk mengajak kedua anak itu pulang, karna sudah larut malam. Asna yang kelelahan tertidur dari pangkuan Lexsa dan Reno tertidur di kursi bagian belakang sendiri dengan menggunakan sabuk pengamanLexsa yang kelelahan dan juga mengantuk juga ikut tertidur. Beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai
Setelah menjelaskan apa yang terjadinya, Lexsa yang awalnya kezel kini terukir senyuman kecil di wajahnya."Maafin gue.""Gak usah minta maaf, yuk kita pulang udah malam." Lexsa beranjak dari tempat duduknya"Ekhem yang tadi salah paham sekarang setelah di jelasin malah mau pulang," ujar Vanya"Sewott.""Tau gak Dir, tadi tuh kita udah kezel banget sama lo karna lo udah Lexsa nangis," ucapan Wirda membuat Dirga sedikit terkejut. Apa! Lexsa nangis? Serius?. Ia bertanya tanya dalam hatinya.Pasalnya yang ia tahu, mungkin Lexsa bakal marah atau kezel doang, ini sampai nangis busett, berarti Lexsa udah...Dirga tersenyum."Dirga lo ngapain senyum," tanya Vanya membuyarkan lamunannya."Eh gak papa, yuadah kalo gitu gue sama Lexsa pamit dulu.""Iya, hati hati di jalan ya,""Oke.""Jangan ngebut ngebut.""Sipp."Setelah Dirga dan Lexsa pergi kini cuman ada Vanya dan Wirda di ru
Baca bab ini dulu, baru baca bab sebelumnya. Sekali lagi aku minta maaf. Aku salah meng upload"Oh iya, Lexsa mana, kok mama gak liat.""Iyah, Istri kamu dimana?"Dor....Seketika Dirga panik."Lexsa,... Lexsa, dia lagi ke....""Kemana?" tanya Bella"Lagi di, di Wirda ia, di rumah Wirda." Dirga cengengesan."Di rumah Wirda? Ngapain." tanya Lisa"Gini, tadi di sekolah, kami di beri tugas oleh guru SBK, dia nyuruh bikin tempat rak sepatu. Kebetulan Lexsa sama Wirda satu kelompok. Berhubungan besok udah mau di bawah karyanya, jadi... Lexsa berniat langsung ke rumah Wirda. Iyah.""Ooohhh.""Emang Lexsa gak kabarin mama sama bunda gitu?""Gak sih... Tapi-"Triiinggg...Triinggg.."Eh ada yang nelpon... Panjang umur, baru aja di omongin udah nelfon orangnya....Hallo nak.""Ma, hari ini Lexsa gak pulang ya, mau nginep di rumah Vanya. Soalny
Setelah menjelaskan apa yang terjadinya, Lexsa yang awalnya kezel kini terukir senyuman kecil di wajahnya."Maafin gue.""Gak usah minta maaf, yuk kita pulang udah malam." Lexsa beranjak dari tempat duduknya"Ekhem yang tadi salah paham sekarang setelah di jelasin malah mau pulang," ujar Vanya"Sewott.""Tau gak Dir, tadi tuh kita udah kezel banget sama lo karna lo udah Lexsa nangis," ucapan Wirda membuat Dirga sedikit terkejut. Apa! Lexsa nangis? Serius?. Ia bertanya tanya dalam hatinya.Pasalnya yang ia tahu, mungkin Lexsa bakal marah atau kezel doang, ini sampai nangis busett, berarti Lexsa udah...Dirga tersenyum."Dirga lo ngapain senyum," tanya Vanya membuyarkan lamunannya."Eh gak papa, yuadah kalo gitu gue sama Lexsa pamit dulu.""Iya, hati hati di jalan ya,""Oke.""Jangan ngebut ngebut.""Sipp."Setelah Dirga dan Lexsa pergi kini cuman ada Vanya dan Wirda di ru