Setelah menjelaskan apa yang terjadinya, Lexsa yang awalnya kezel kini terukir senyuman kecil di wajahnya.
"Maafin gue."
"Gak usah minta maaf, yuk kita pulang udah malam." Lexsa beranjak dari tempat duduknya
"Ekhem yang tadi salah paham sekarang setelah di jelasin malah mau pulang," ujar Vanya
"Sewott."
"Tau gak Dir, tadi tuh kita udah kezel banget sama lo karna lo udah Lexsa nangis," ucapan Wirda membuat Dirga sedikit terkejut. Apa! Lexsa nangis? Serius?. Ia bertanya tanya dalam hatinya.
Pasalnya yang ia tahu, mungkin Lexsa bakal marah atau kezel doang, ini sampai nangis busett, berarti Lexsa udah...
Dirga tersenyum."Dirga lo ngapain senyum," tanya Vanya membuyarkan lamunannya.
"Eh gak papa, yuadah kalo gitu gue sama Lexsa pamit dulu."
"Iya, hati hati di jalan ya,"
"Oke."
"Jangan ngebut ngebut."
"Sipp."
Setelah Dirga dan Lexsa pergi kini cuman ada Vanya dan Wirda di ru
Baca bab ini dulu, baru baca bab sebelumnya. Sekali lagi aku minta maaf. Aku salah meng upload"Oh iya, Lexsa mana, kok mama gak liat.""Iyah, Istri kamu dimana?"Dor....Seketika Dirga panik."Lexsa,... Lexsa, dia lagi ke....""Kemana?" tanya Bella"Lagi di, di Wirda ia, di rumah Wirda." Dirga cengengesan."Di rumah Wirda? Ngapain." tanya Lisa"Gini, tadi di sekolah, kami di beri tugas oleh guru SBK, dia nyuruh bikin tempat rak sepatu. Kebetulan Lexsa sama Wirda satu kelompok. Berhubungan besok udah mau di bawah karyanya, jadi... Lexsa berniat langsung ke rumah Wirda. Iyah.""Ooohhh.""Emang Lexsa gak kabarin mama sama bunda gitu?""Gak sih... Tapi-"Triiinggg...Triinggg.."Eh ada yang nelpon... Panjang umur, baru aja di omongin udah nelfon orangnya....Hallo nak.""Ma, hari ini Lexsa gak pulang ya, mau nginep di rumah Vanya. Soalny
Setelah menjelaskan apa yang terjadinya, Lexsa yang awalnya kezel kini terukir senyuman kecil di wajahnya."Maafin gue.""Gak usah minta maaf, yuk kita pulang udah malam." Lexsa beranjak dari tempat duduknya"Ekhem yang tadi salah paham sekarang setelah di jelasin malah mau pulang," ujar Vanya"Sewott.""Tau gak Dir, tadi tuh kita udah kezel banget sama lo karna lo udah Lexsa nangis," ucapan Wirda membuat Dirga sedikit terkejut. Apa! Lexsa nangis? Serius?. Ia bertanya tanya dalam hatinya.Pasalnya yang ia tahu, mungkin Lexsa bakal marah atau kezel doang, ini sampai nangis busett, berarti Lexsa udah...Dirga tersenyum."Dirga lo ngapain senyum," tanya Vanya membuyarkan lamunannya."Eh gak papa, yuadah kalo gitu gue sama Lexsa pamit dulu.""Iya, hati hati di jalan ya,""Oke.""Jangan ngebut ngebut.""Sipp."Setelah Dirga dan Lexsa pergi kini cuman ada Vanya dan Wirda di ru
Happy Reading*************Lanjuttt....Lexsa berhasil membawa Dirga ke dalam kamar dan langsung menjatuhkan ke kasur empuk itu. "Rentak sudah tulang tulangku."Lexsa yang ngantuk berbalik badan menuju sofa, sebelum selangkah atau baru aja mau balik badan tiba tiba... Bruk..Dirga yang berada di alam tidak sadarnya tiba tiba saja terbangun dan menarik tangan Lexsa. Dirga memeluk Lexsa bagai bantal guling, kenceng banget. Lexsa yang sempat memberontak nihil tidak ada hasil."Bisa mati gue, kencang banget lagi nih peluknya.""Love you mak lampir." Dirga ngigo."Ganteng ganteng ternyata suka ngigo juga ternyatag. Bener kan gue, nih orang beneran suka sama gue, yaelah Lexsa gitu loh, udah cantik, baik, sholehah lagi." pujinya."Kok gue jijik ya dengarnya, balas apa gak ya. Uuumm gak ah najis. Ngantukk." teriaknya"Gue harus tetap buka mata, sampai gue lepas dari nih orang."1 jam kemudian...&nb
Kediaman Rumah Lisa.."Uuuu cantiknya, cilup ba."Bella yang masih betah berada di rumah Lisa di karenakan di sana ada bayi mungil, sedangkan sang suami sudah pergi dari tadi pagi karna hari ini beliau ada mitimg."Bel, maaf udah ngrepotin, sini biar aku yang gendong," ujar Sinta yang baru dari dapur membantu Lisa beberes di belakang."Gak dong Sin, malah aku seneng, biar aku gendong ya, kamu istrihat aja dulu, capek kan abis beberes.""Iya sih, tapi beneran gak papa.""Biarin atuh Sin, mumpung belum ada Dirga junior," ujar Lisa tiba tiba dengan tawanya."Jangan pancing dong, ntar aku suruh loh malam ini Dirga bikin Dirga junior." Balasnya jahil."Suruh aja, lagi pula aku udah gak sabar juga nimbang cucu wkw."Setelah mengucapkan itu, ketiga ibu ibu itu langsung tertawa. Reval dan kedua ponakannya baru saja masuk dalam rumah heran saat melihat ketiga ibu ibu itu tertawa lepas."Kak Leval, m
Rencana selanjutnya yang akan mereka lakukan adalah mengungkap kebenaran akan hubungan Dirga dan juga Lexsa. Tadinya sih, Feby ingin membantu Alex supaya dapatin Lexsa. Tapi setelah mengetahui kebenaran tentang Dirga dan juga Lexsa kalo mereka bukan sepupu. Ya, jadi mereka sepakat untuk mengungkap hubungan keduanya.Sesuai rencana, Feby yang melihat Dirga bersama ketiga sahabatnya yang tengah asik berbincang bincang, segera menghampirinya."Hay, semuanya." sapanya. Keempat menusia itu melirik Feby."Valako dateng." gumam Bara yang tidak di dengar oleh Feby tapi di dengar oleh Kevin. Kevin menahan senyum"Gue boleh duduk gak di sini." tanyanya"Mending di sana aja, gak baik cewek sama cowok ngumpul," ujar Kevin. Kevin dan Vino yang pada awalnya tertarik pada Feby, karna kecantikan. Perlahan lahan rasa suka itu pudar saat mengetahui perilaku Feby."Uuumm yaudah. Kalo gue gak bisa duduk. Foto boleh dong.""Kalo fo
Rencana selanjutnya yang akan mereka lakukan adalah mengungkap kebenaran akan hubungan Dirga dan juga Lexsa. Tadinya sih, Feby ingin membantu Alex supaya dapatin Lexsa. Tapi setelah mengetahui kebenaran tentang Dirga dan juga Lexsa kalo mereka bukan sepupu. Ya, jadi mereka sepakat untuk mengungkap hubungan keduanya.Sesuai rencana, Feby yang melihat Dirga bersama ketiga sahabatnya yang tengah asik berbincang bincang, segera menghampirinya."Hay, semuanya." sapanya. Keempat menusia itu melirik Feby."Valako dateng." gumam Bara yang tidak di dengar oleh Feby tapi di dengar oleh Kevin. Kevin menahan senyum"Gue boleh duduk gak di sini." tanyanya"Mending di sana aja, gak baik cewek sama cowok ngumpul," ujar Kevin. Kevin dan Vino yang pada awalnya tertarik pada Feby, karna kecantikan. Perlahan lahan rasa suka itu pudar saat mengetahui perilaku Feby."Uuumm yaudah. Kalo gue gak bisa duduk. Foto boleh dong.""Kalo fo
"Kurang ngajar si Feby. Tuh orang lama lama ngeselin." emosi Wirda.Kevin telah memberi tah apa yang Feby dan Alex rencanakan. Yaps soalnya Wirda sama gak tau soalnya ini. Untung aja Kevin memberi tahu kami.Kelima bersahabat itu berkumpul di rumah Vanya. Ya karna bukan apa, setelah kejadian Dirga dengan Lexsa, Vanya mengajak keempat sahabatnya untuk mampir ke rumahnya. Di sini mereka sedang mendiskusikan cara agar Feby dan Alex tidak mengetahui pernikahan kedua sahabat mereka."Trus gimana? Apa yang harus kita lakuin sekarang." tanya Vanya. Bara Kevin dan Vino ketiga cowok itu sedang berpikir mencari cara."Gue punya ide!" ujar Vino tiba tiba yang mengangetkan mereka."Apa, apa?" ujar mereka kepo."Eeee,.. Apa ya tadi. Lupa."Bruk.."Aaww. Sakit tolol," Vino meringis kesakitan saat Kevin melemparkan Pulpen di kepalanya"Kampret.""Jangan jangan main main napa. Serius." bentak Bara.
Setelah pergi dari tempat yang membuatnya malu. Lexsa langsung pergi di suatu tempat. Ia duduk di sebuah kursi di bawah pohon besar."Asna, Asna siapa yanga ngajarin lo sih."Tak lama, hp Lexsa berdering, menandakan bahwa ada teflon yang masuk. "Vanya." ujarnya saat melihat nama sahabat itu muncul di layarnya.*******"Nih Lexsa kemana sih. Di telfon gak aktif."Dirga kini sedang mencari cari Lexsa. Dirga sudah mencarinya kemana mana tapi tetap ia tidak menemukan istrinya. Dalam benaknya, jangan sampai istrinya di culik.Oh iya Asna kemana? Asna sudah di bawah oleh Reval. Bukan karna apa. Asna tiba tiba merasa perutnya sakit. Dirga yang juga ingin mengantar Asna pulang tapi Reval kemudian menyuruh Dirga untuk mencari Lexsa. Biar Asna kami yang bawa pulang. Kata Reval.Setelah kepergian mereka, Dirga mencoba coba menelfon Lexsa, tapi tetap saja tidak bisa. Sedikit cemas akhirnya Dirga mencari Lexsa di seki