"Eca? Eca siapa. Dan istri, Dirga kamu udah nikah? Serius?"
Lexsa dan Dirga dibuat gugup. "Gawat nih urusannya." batin Dirga. Lexsa yang tidak tau mau berbuat apa, kini ia mencari alasan supaya menetralkan suana
"Asna nanti kamu panggil kak Lexsa dengan sebutan mama ya, oke." bisik Lexsa pada Asna. Asna mengangguk
"Sayang, anak mama yang pintar cantik baik, Asna mau makan lagi gak? Kalo mau sini buka mulut aaaa,.. gimana enak?"
"Enak ma."
Dirga dan Feby dibuat heran atas tingkah Lexsa. Kemudian Lexsa melirik ke arah Dirga dan memberikan kode menggunakan mata dan juga ekspresi wajahnya
"Dirga ayo dong suapin anaknya, Reno mau disuapin sama ayah Dirga kan? Ayo dong Dirga, Reno mau disuapin tuh."
Dirga yang mengerti dengan maksud Lexsa kini menjalankan aksi kepura puraan mereka. "Reno sayang, sini dong, deket papa, biar papa mudah suapinnya. Ayo sayang."
"Tapi kak ganteng, Reno kan udah besar, Reno bisa makan sendiri."
Happy Reading**********Skip pagi...Semua keluarga tengah berkumpul untuk sarapan bersama, terkecuali Dirga Lexsa Asna dan juga Reno. Kemana mereka berempat ini.Kedua pasangam muda dan kedua bocah adik kakak itu masih tertidur pulas karna seharian keduanya menjaga Asna dan juga Reno, dan begitupun Asna dan Reno kedua terlalu asik menikmati jalan jalan mereka, dari jam 4 sore sampai jam 9 malam mereka baru pulang dari rumahSelama itukah? Sebenarnya tidak, tapi karna Reno yang selalu saja ingin jalan jalan, entah ke tempat wisata (kebun binatang) tempat makan, mall dan banyak lagi.Jam 9 malam Dirga dan Lexsa memutuskan untuk mengajak kedua anak itu pulang, karna sudah larut malam. Asna yang kelelahan tertidur dari pangkuan Lexsa dan Reno tertidur di kursi bagian belakang sendiri dengan menggunakan sabuk pengamanLexsa yang kelelahan dan juga mengantuk juga ikut tertidur. Beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai
Setelah menjelaskan apa yang terjadinya, Lexsa yang awalnya kezel kini terukir senyuman kecil di wajahnya."Maafin gue.""Gak usah minta maaf, yuk kita pulang udah malam." Lexsa beranjak dari tempat duduknya"Ekhem yang tadi salah paham sekarang setelah di jelasin malah mau pulang," ujar Vanya"Sewott.""Tau gak Dir, tadi tuh kita udah kezel banget sama lo karna lo udah Lexsa nangis," ucapan Wirda membuat Dirga sedikit terkejut. Apa! Lexsa nangis? Serius?. Ia bertanya tanya dalam hatinya.Pasalnya yang ia tahu, mungkin Lexsa bakal marah atau kezel doang, ini sampai nangis busett, berarti Lexsa udah...Dirga tersenyum."Dirga lo ngapain senyum," tanya Vanya membuyarkan lamunannya."Eh gak papa, yuadah kalo gitu gue sama Lexsa pamit dulu.""Iya, hati hati di jalan ya,""Oke.""Jangan ngebut ngebut.""Sipp."Setelah Dirga dan Lexsa pergi kini cuman ada Vanya dan Wirda di ru
Baca bab ini dulu, baru baca bab sebelumnya. Sekali lagi aku minta maaf. Aku salah meng upload"Oh iya, Lexsa mana, kok mama gak liat.""Iyah, Istri kamu dimana?"Dor....Seketika Dirga panik."Lexsa,... Lexsa, dia lagi ke....""Kemana?" tanya Bella"Lagi di, di Wirda ia, di rumah Wirda." Dirga cengengesan."Di rumah Wirda? Ngapain." tanya Lisa"Gini, tadi di sekolah, kami di beri tugas oleh guru SBK, dia nyuruh bikin tempat rak sepatu. Kebetulan Lexsa sama Wirda satu kelompok. Berhubungan besok udah mau di bawah karyanya, jadi... Lexsa berniat langsung ke rumah Wirda. Iyah.""Ooohhh.""Emang Lexsa gak kabarin mama sama bunda gitu?""Gak sih... Tapi-"Triiinggg...Triinggg.."Eh ada yang nelpon... Panjang umur, baru aja di omongin udah nelfon orangnya....Hallo nak.""Ma, hari ini Lexsa gak pulang ya, mau nginep di rumah Vanya. Soalny
Setelah menjelaskan apa yang terjadinya, Lexsa yang awalnya kezel kini terukir senyuman kecil di wajahnya."Maafin gue.""Gak usah minta maaf, yuk kita pulang udah malam." Lexsa beranjak dari tempat duduknya"Ekhem yang tadi salah paham sekarang setelah di jelasin malah mau pulang," ujar Vanya"Sewott.""Tau gak Dir, tadi tuh kita udah kezel banget sama lo karna lo udah Lexsa nangis," ucapan Wirda membuat Dirga sedikit terkejut. Apa! Lexsa nangis? Serius?. Ia bertanya tanya dalam hatinya.Pasalnya yang ia tahu, mungkin Lexsa bakal marah atau kezel doang, ini sampai nangis busett, berarti Lexsa udah...Dirga tersenyum."Dirga lo ngapain senyum," tanya Vanya membuyarkan lamunannya."Eh gak papa, yuadah kalo gitu gue sama Lexsa pamit dulu.""Iya, hati hati di jalan ya,""Oke.""Jangan ngebut ngebut.""Sipp."Setelah Dirga dan Lexsa pergi kini cuman ada Vanya dan Wirda di ru
Happy Reading*************Lanjuttt....Lexsa berhasil membawa Dirga ke dalam kamar dan langsung menjatuhkan ke kasur empuk itu. "Rentak sudah tulang tulangku."Lexsa yang ngantuk berbalik badan menuju sofa, sebelum selangkah atau baru aja mau balik badan tiba tiba... Bruk..Dirga yang berada di alam tidak sadarnya tiba tiba saja terbangun dan menarik tangan Lexsa. Dirga memeluk Lexsa bagai bantal guling, kenceng banget. Lexsa yang sempat memberontak nihil tidak ada hasil."Bisa mati gue, kencang banget lagi nih peluknya.""Love you mak lampir." Dirga ngigo."Ganteng ganteng ternyata suka ngigo juga ternyatag. Bener kan gue, nih orang beneran suka sama gue, yaelah Lexsa gitu loh, udah cantik, baik, sholehah lagi." pujinya."Kok gue jijik ya dengarnya, balas apa gak ya. Uuumm gak ah najis. Ngantukk." teriaknya"Gue harus tetap buka mata, sampai gue lepas dari nih orang."1 jam kemudian...&nb
Kediaman Rumah Lisa.."Uuuu cantiknya, cilup ba."Bella yang masih betah berada di rumah Lisa di karenakan di sana ada bayi mungil, sedangkan sang suami sudah pergi dari tadi pagi karna hari ini beliau ada mitimg."Bel, maaf udah ngrepotin, sini biar aku yang gendong," ujar Sinta yang baru dari dapur membantu Lisa beberes di belakang."Gak dong Sin, malah aku seneng, biar aku gendong ya, kamu istrihat aja dulu, capek kan abis beberes.""Iya sih, tapi beneran gak papa.""Biarin atuh Sin, mumpung belum ada Dirga junior," ujar Lisa tiba tiba dengan tawanya."Jangan pancing dong, ntar aku suruh loh malam ini Dirga bikin Dirga junior." Balasnya jahil."Suruh aja, lagi pula aku udah gak sabar juga nimbang cucu wkw."Setelah mengucapkan itu, ketiga ibu ibu itu langsung tertawa. Reval dan kedua ponakannya baru saja masuk dalam rumah heran saat melihat ketiga ibu ibu itu tertawa lepas."Kak Leval, m
Rencana selanjutnya yang akan mereka lakukan adalah mengungkap kebenaran akan hubungan Dirga dan juga Lexsa. Tadinya sih, Feby ingin membantu Alex supaya dapatin Lexsa. Tapi setelah mengetahui kebenaran tentang Dirga dan juga Lexsa kalo mereka bukan sepupu. Ya, jadi mereka sepakat untuk mengungkap hubungan keduanya.Sesuai rencana, Feby yang melihat Dirga bersama ketiga sahabatnya yang tengah asik berbincang bincang, segera menghampirinya."Hay, semuanya." sapanya. Keempat menusia itu melirik Feby."Valako dateng." gumam Bara yang tidak di dengar oleh Feby tapi di dengar oleh Kevin. Kevin menahan senyum"Gue boleh duduk gak di sini." tanyanya"Mending di sana aja, gak baik cewek sama cowok ngumpul," ujar Kevin. Kevin dan Vino yang pada awalnya tertarik pada Feby, karna kecantikan. Perlahan lahan rasa suka itu pudar saat mengetahui perilaku Feby."Uuumm yaudah. Kalo gue gak bisa duduk. Foto boleh dong.""Kalo fo
Rencana selanjutnya yang akan mereka lakukan adalah mengungkap kebenaran akan hubungan Dirga dan juga Lexsa. Tadinya sih, Feby ingin membantu Alex supaya dapatin Lexsa. Tapi setelah mengetahui kebenaran tentang Dirga dan juga Lexsa kalo mereka bukan sepupu. Ya, jadi mereka sepakat untuk mengungkap hubungan keduanya.Sesuai rencana, Feby yang melihat Dirga bersama ketiga sahabatnya yang tengah asik berbincang bincang, segera menghampirinya."Hay, semuanya." sapanya. Keempat menusia itu melirik Feby."Valako dateng." gumam Bara yang tidak di dengar oleh Feby tapi di dengar oleh Kevin. Kevin menahan senyum"Gue boleh duduk gak di sini." tanyanya"Mending di sana aja, gak baik cewek sama cowok ngumpul," ujar Kevin. Kevin dan Vino yang pada awalnya tertarik pada Feby, karna kecantikan. Perlahan lahan rasa suka itu pudar saat mengetahui perilaku Feby."Uuumm yaudah. Kalo gue gak bisa duduk. Foto boleh dong.""Kalo fo