Lanjut.....
Bella dan sang suami telah tiba dirumah setelah berolahraga. Setelah membuka pesan dari Vino berupa sebuah vidio, Dirga langsung dibuat emosi.
Sanjaya yang melihat sang anak baru turun dari atas dengan ekpresi berbeda dan tangan yang di gepal. Dirga yang melihat ayahnya sudah pulang, kini mencari Lexsa. Beberapa kali melirik kanan kiri dan mencari kasana kesini, tapi nihil ia tidak melihat Lexsa
Perilaku Dirga membuat ayahnya heran. "Kamu sedang mencari apa Dirga, kenapa mondar mandir gak jelas."
"Lexsa dimana pah?"
"Dia masih olahraga, emang kenapa kamu cari Lexsa, ada masalah?"
"Pah, Lexsa pergi bukan untuk olahraga, melainkan dia ketemuan sama cowok lain."
Bella yang baru saja dari dapur dan membawakan minuman untuk suami itu, heran saat melihat anaknya. "Ini ada apa pah? Kok Dirga pagi pagi udah marah marah."
"Ini ma, Dirga nuduh istrinya kalo Lexsa lagi ketemuan sama cowok lain."
"Kok bisa? Perasaa
Lanjut...Setelah keduanya makan malam bersama dibawah. Tak lupa sebelum pergi istirahat Lexsa melakukan kebiasaannya, yaitu membersihkan sisa makanan lalu pergi mencuci piring piring kotor. Dirga? Ya pasti bantulah, bantu dengan doa.Lexsa yang selesai mengerjakan semua permasalahan didapur segera pergi keatas (kamar) untuk beristirahat. Katanya sih ia merasa kecapean sekalian dibeberapa bagian tubuh sakitLexsa membaringkan tubuhnya diatas sofa empuk itu. "Eeehh enak banget."Lexsa memejamkan matanya sesaat, kemudian ia membuka nya kembali saat mengingat malam ini drakor kesukaannya tayang. Dengan gercep Lexsa beranjak dari tempatnya lalu mencari laptop miliknyaLama mencari, ditas, dikoper, lemari, dibawah tempat tidur, pokonya setiap sudut ia telusuri, tapi nihil ia tidak menemukan nya"Kok gak ada ya, gue simpan dimana lagi tuh leptop." Lexsa mengingat ngingat diamaa terakhir kali menyimpan Laptopnya"Oh iya, gu
Happi Reading + Vote jangan lupa yaa makasihPagi pagi sekali Lexsa telah mendapat notif dari pesan grup Whatsapp, yang menyatakan hari ini kelas Xll akan ulangan matematika."Argh, sialan, kok tiba tiba."Sementara Dirga masih kesel dengan istrinya itu. Gara gara semalam dia tidak bisa menonton anime kesukaannya. Alhasil dia harus menunggu Lexsa sampai selesai.Bukan apa apa, Dirga yang mengira jika Lexsa akan selesai di jam 10 malam ternyata salah, Lexsa yang keasikan nonton malah terus lanjut sampai di eps eps berikutnya hingga tidak sadar bahwa waktu sudah menunjukkan jam 12:00amDirga semakin kezel dibuatnya, dari pada emosinya naik ia memilih tidur. Astaga Lexsa Lexsa, kasian itu suami lo.Loh kan bisa nanti nonton animenya siang, sore, atau selesai Lexsa nonton drakor? Gak bisa udah gak seru nontonya, gue kalo pengen hari jam detik itu juga pokonya, gak boleh ditunda tunda.Hadeh Dirga Dirga, kaya anak
Lexsa yang sedari tadi memerhatikan kedua manusia itu kini mengepalkan tangannya, Vanya dan Wirda pun dibuat tak percaya melihat hal itu. Dengan emosi Wirda ingin melabrak Dirga, namum dihentikan oleh Lexsa yang membuat Wirda heran"Biarin aja, itu suka suka dia." dengan perasaan yang tercabik cabik Lexsa pergi meninggalkan kedua sahabatnya"Lexsa lo mau kemana." terika Vanya. Takut terjadi apa apa dengan Lexsa, keduanya pergi menyusul LexsaSedangkan Bara Vino dan Kevin yang tengah asik berbincang bincang tiba tiba Lexsa tak sengaja menabrak Vino yang membuatnya hampir terjatuh"Lexsa, tunggu."Kini Vanya dan Wirda mengejar Lexsa yang sudah jauh. BVK yang melihat kedua wanita berada didepan mereka segera mengehentikan keduanya"Eeee kalian mau kemana," tahan Kevin"Ck minggir, kita mau ngejer Lexsa.""Lexsa? Dia kenapa, apa yang terjadi padanya?" tanya Bara"Jika kalian ingin tau Lexsa kenapa. sana pergi ke lapang
Lanjutt...Gimana masih semangat gak??semoga gak bosen ya dengan cerita aku..Oke langsung ajaHappy Reading******Setelah menempuh jarak yang tidak begitu dekat akhirnya Lexsa tiba di rumah keduanya. Sekarang entah kenapa, rasa sakit hatinya masih ia rasakan walau sudah beberpa kali menyemangati dirinya. Sebelum masuk ke dalam rumah Lexsa harus tetap tenang, ia tidak mau jika ibu mertuanya tau hal ini.Di dalam Bella telah menunggu kedatangan Lexsa sembari mondar mandir didepan Tv, kebiasaan gak puyeng tuh wkw. 1 2 3 Lexsa pun muncul dari balik pintu. Lexsa yang kebingungan melihat ibu mertuanya mondar mandir, tak menunggu segera ia menghampiri Bella"Bun,...bunda ngapain kok mondar mandir?"Suara Lexsa membuat Bella terhenti dari aktivitasnya, kemudian ia melirik kearah menantunya, lalu ia mengajaknya untuk duduk disofa. Lexsa mengerutkan dahi"Bunda kenapa, kok mukanya sedih gitu?""Say
Skip malam...Kini semua anggota keluarga sedang makan malam bersama. Lexsa yang sibuk menyuapi Asna bocah imut yang memiliki pipi tembem, Dirga yang masih merasa bersalah sesekali melirik istrinya itu."Asna,.. Asna makannya sendiri aja ya sayang, kasian tuh kakak kamu belum makan, dari tadi nyuapin Asna terus, kalo kakak Lexsa gak makan nanti kakaknya sakit lo," tegus Sinta lembut"Eh gakpapa kok tan." kemudian Lexsa merentangkan tanganya. "Asna aaa."Menolak. "Asna makan sendiri aja, kakak Eca ayo makan, nanti sakit lo kata bunda." ucap Asna gemoy, Lexsa yang gemes mencubit hidung Asna lembut"Gemes deh, yaudah kakak makan ya." tingkah Lexsa membuat Dirga tersenyum tipis"Reno, mau kakak suapin," ujar Reval kepada bocah laki laki yang berada disampingnya"Ini apa." Reno menunjukkan tanganya"Tangan.""Tangan gunanya apa?""Banyak sih, tapi kalo untuk sekarang gunanya untuk makan."
Dipagi hari dimana semua orang sibuk dengan aktivas pagi masing masing. Ada yang baru bangun, ada yang bangun pagi pagi buat siapin sarapan, ada juga yang bangun pagi pagi syekali terus beres beres rumah sebelum berangkat sekolah dan mungkin ada yang belum bangun juga di jam 07.00. Kalian yang mana?Berbeda dengan wanita cantik ini, Feby yang sudah berangkat pagi pagi sekali disekolah untuk menunggu kedatangan Dirga. Ia menunggu Dirga didalam kelas."Kali ini Dirga pasti suka." Feby tersenyum kepada rantang yang ada ditangannyaKarna masalah kemaren, dimana Dirga memakan masakannya dan sesekali memuji masakan Feby. Feby yang kegirangan saat Dirga suka dengan masakannya, berniat dalam hati nya jika ia ada waktu luang ia akan masakan makanan untuk Dirga************Sedangkan yang terjadi pada kedua pasangan muda itu, Dirga yang bangkit dari tidurnya dengan mata yang masih tertutup dan sesekali ia membuka nya, kini beranjak dari tem
Satu persatu siswa mulai masuk kedalam kelas. Feby sedari tadi menunggu Dirga, setiap ada siswa yang masuk Feby selalu berdiri dan jika itu Dirga Feby duduk kembali ditempatnya. "Dirga mana sih."Lama menunggu bukannya Dirga yang muncul melainkan Lexsa dan kedua sahabatnya. "Apa gue tanya Lexsa aja, kali aja dia tau."Tidak mau menunggu lama Feby pun memanggil Lexsa yang membuat Vanya Wirda dan juga Lexsa menghentikan langkahnya dan reflex menoleh ke arahnya. Feby yang mengahampiri mereka"Lexsa lo gak dateng bareng Dirga?"Lexsa mengerutkan dahinya. "Ngapain tanyain dia?""Ya gakpapa sih, cuman tanya doang, gue kira lo dateng bareng dia.""Gak sih, soalnya gue tadi jemput Wirda.""Ooohh."Kemudian Lexsa terfokus pada rantang yang di pegang Feby. "Itu buat siapa?""Oh ini, buat sepupu lo, Dirga.""Dirga?" Lexsa memastikan. Feby mengangguk. Baru saja Feby ingin melanjutkan omongan nya Dirga tiba tiba sa
Kediaman Lisa. Kini Sinta Lisa dan juga Reval sudah bersiap siap dengan pakaian rapi mereka. Kepo mereka mau kemana?"Ma udah belum," teriak Reval"Sabar nak, mama lagi pake hijap.""Kalo gitu kita tunggu mama di bawah ya.""Iya."Kini Sinta dan juga Reval sudah berada di ruang tamu. Beberapa menit menunggu, akhirnya Lisa pun keluar dari kamarnya dan menghampiri kedua"Reval adik kamu kok belum pulang?" tanya Lisa"Katanya mereka udah dekat ma.""Assalamu'alaikum," ujar Lexsa dan DirgaMereka menoleh kebelakang. "Wa'alaikumussalam, tuh mereka udah dateng," ujar Reval. Lexsa dan Dirga langsung menyilami tangan Lisa"Loh! Mama, tante, Reval, kalian mau kemana? Kok rapi banget," tanya Lexsa heran"Mama, Reval dan tante Sinta mau ke kondangan sayang, anak sahabat mama mau menikah hari ini, itu loh jeng Aty.""Aty? Yang nama anaknya Amy?" tanya Lexsa, Lisa mengangguk"Loh! Bukannya Amy