Home / Romansa / Berbagi Luka / Pukul Sembilan Malam

Share

Pukul Sembilan Malam

Sara menyalakan penghangat ruangan dalam kamarnya. Setelahnya, ia berjalan pelan menuju ke atas kasurnya yang empuk. Ah, hari ini berjalan lumayan panjang. Ada banyak hal yang Sara dapatkan selama seharian penuh.

09:00 PM

Mata Sara bertemu pandang dengan jam digital di atas meja kecil samping kasurnya. Sudah malam rupanya, mandinya lumayan lama juga.

Hhh

Sara menarik napasnya dalam-dalam, lalu mengeluarkannya secara perlahan. Kalau sudah malam begini, Sara biasanya akan menangis, karena tubuh dan mentalnya yang kelelahan. Entah dimana pun ia berada, matanya yang cantik itu akan berujung dengan mengeluarkan buliran bening, tanda bahwa ia tengah mengeluarkan segala keburukan yang batin dan hatinya simpan selama seharian.

"Leon, panggil aja Leon, atau Ko Leon."

Sekitar pukul 7 kurang 15 menit, Sara sampai di apartemennya, dengan tentu saja diantar oleh sosok lelaki yang merupakan seniornya tadi. Permintaannya soal memanggilnya dengan em
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status