Share

Bab 384 - Keliling Jakarta

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-15 20:00:57

Melviano yang melihat tingkah konyol ARTnya membuatnya jadi bingung sendiri. Melviano saling menatap ke arah Kaila. Kaila memberikan kode agar Melviano saja yang memanggil ARTnya.

“Karmila.”

Tak ada sahutan dari Karmila, justru semakin merapatkan matanya sampai terpejam. Melviano ngeri kalau Karmila nabrak sesuatu gimana?

“Kamu kenapa merem jalannya, nanti nabrak dinding gimana?” Melviano berjalan mendekat ke arah Karmila.

Melviano bingung menatap asisten rumah tangganya yang absurd seperti Kaila dulu.

“Hei, buka matamu,” perintah Melviano berdiri di depan Karmila.

Hati Karmila berdegup, kenapa suaranya seperti dekat sekali. Dalam hati, Karmila selalu berdoa semoga tida sedang apa-apa. 

Satu.

Dua.

Tiga.

Mata Karmila mulai terbuka secara perlahan, ia mengintip dari celah matanya. Hal pertama yang Karmila lihat adalah sebuah kaki besar, dengan cepat Karmila mambuka mata.

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 385 - Keliling Jakarta II

    Kaila sudah cekikikan terlebih dulu sebelum melihat ekspresi Damian memakan jengkol. Apalagi, Kaila melihat pelayan sedang membawa menu makanan pesanannya.Kaila menatap pelayan itu menaruh berbagai menu hidangan di atas meja yang membuat kening Damian mengerut bingung. Kaila sudah bisa menebak kalau Damian sedang bertanya-tanya dalam hati.Pelayan itu pamit pergi, Kaila hanya menjawab dengan senyuman.“Ayo, dimakan.”“Mana yang rendang?” tanya Damian melihat berbagai menu terhidang rapi.“Itu rendang,” tunjuk Kaila ke arah rendang.“Lho itu kan jeng—““Ini makanan paling enak lho, Kak Damian,” potong Kaila cepat. Kaila menatap ke arah Melviano dengan pandangan penuh kode. Kaila mengulurkan jengkol ke arah Damian.Melviano paham dengan tatapan istrinya itu. Melviano langsung diam sembari tersenyum, ia paham kalau makanan itu sangat lah membuat bau. Dan gara

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 386 - Damian Kembali Ke Los Angeles

    “Kak Damian Aku minta maaf, ya?”Damian langsung bergegas menuju ke arah ruang tengah yang terdapat Melviano sedang bermain playstation. Damian langsung menyambar stik playstation empat yang tergeletak di samping Melviano.“Main winning eleven aja,” kata Damian.“No, aku lagi seru main need for speed.”“Ck, balapan mobil terus. Kalau begitu GTA aja dah.”“No, itu permainanmu.”“Ck, pengecut.”“Mendingan urusin aja bau mulut kau.”“Shit, jangan dibahas. Lagi pula aku sudah sikat gigi.”Kaila sendiri hanya berdiri menatap Damian juga Melviano yang sibuk dengan dunianya sendiri. Kaila seperti tak dianggap sama sekali kehadirannya.Kaila berdeham kencang. “Kak Damian.”“Iya, Kai.” Damian tetap fokus menatap ke arah permainan playstation.Kaila yang merasa masih dikacangin mulai kesal se

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 387 - Calon Cucu Sultan

    Setelah semuanya sudah mandi dan rapi, Kaila menatap sedih ke arah Damian. Kaila menangis tergugu akan ditinggal pergi oleh Damian.“Kak, aku pasti akan sangat merindukanmu.”“Nanti kan kalau anak si bastard udah lahir kau akan ke Los Angeles kan?”Kaila mengangguk ragu. Entah lah akan pergi ke Los Angeles atau akan menatap saja di Indonesia.Melviano melihat istrinya sedang sedih, langsung merangkul ke dalam dekapannya. Melviano mulai paham dengan Kaila yang selalu ingin dimanja.“Nanti juga ketemu lagi kalau baby boy kita udah lahir kan?”“Iya, tapikan nunggunya masih lama.”“Nggak terasa kok, kamu kan bisa teleponan sama teman kamu yang di Jakarta.”Kaila langsung teringat dengan sahabat laknatnya itu. Double D. Kenapa Kaila tak kepikiran buat menyusahkan pasangan absurd itu, ya. Benar apa kata Melviano, Kaila akan menelepon Debi.“Kalau begitu ja

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 388 - Calon Cucu Sultan II

    Kini Kaila juga Melviano sudah duduk bersampingan. Mereka berdua menunggu Haidar berbicara.“Ngomong-ngomong usia kandungan kamu berapa bulan?”“Empat jalan ke lima bulan, Yah.”Haidar langsung mengangguk-anggukan kepalanya. Ia mengusap dagunya sambil menatap ke arah perut Kaila yang membuncit.“Ayah habis investasi tambang emas di Papua. Ayah sekarang sudah memutuskan untuk memberikan saham emas di Papua untuk calon cucu Ayah.”Mata Kaila melotot lebar, bahkan hampir keluar menggelinding. Ia benar-benar terkejut dengan ucapan Ayah Mertuanya. Kaila tak pernah menyangka kalau calon anaknya bakalan menjadi orang kaya raya nanti. Padahal masih di dalam perut tapi udah punya harta tambang emas, gila bener ini. Kaila saja dulu waktu kecil mau jajan suka rebutan sama Kak Nasya. Bahkan uang saku aja pas-pasan, mau beli kuota aja mikir sampai seratus kali.“Ayah seriusan? Tapi anak Kaila kan belum lahir,&rdq

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 389 - Persiapan Baby Shower

    Hari ini, Kaila dan Melviano sedang browsing untuk melihat konsep baby shower untuk acara tujuh bulanan nanti.“Aku pengin konsep Captain Amerika deh.”“Jangan, emangnya acara ulang tahun. Kita konsep begini saja, gimana?” Melviano memperlihatkan konsep warna biru yang sangat meriah.Kaila langsung meraih tablet milik suaminya, Kaila menatap konsep itu dengan senyum lebar.“Setuju, ini bagus.”“Jadi deal nih seperti ini?”Kaila mengangguk.“Kalau sudah setuju nanti aku bicarakan sama sekertaris Ayah supaya mengatur semuanya.”“Ya udah kamu atur saja, aku sih penginnya kita sederhana saja. Ngundang teman sama saudara aja begitu.”“Enggak mungkin sayang, pasti Ayah akan kecewa. Kita ikuti saja kemauan dia. Kalau kamu mau cara baby shower dengan temanmu nanti kita buat season ke dua saja. Season satu hanya untuk tamu-tamu Ayah gimana?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 390 - Persiapan Baby Shower II

    Melviano kini sedang berjalan menuju ke arah ruangan Ayahnya. Di sana ia melihat sekertaris baru sang Ayah. Namanya Shakira, Ayahnya pernah bercerita sekilas tentang sekertarisnya itu.“Ayah ada?”“Maksudnya Pak Haidar?”“Iya.”“A-a-ada.”Melviano langsung masuk ke ruangan Ayahnya, ia menyapa Ayahnya yang sedang bekerja begitu fokus.“Pagi, Yah.”“Lho, kau ke sini?”“Hmm, mau bahas baby shower.”“Kalau begitu Ayah telepon Shakira untuk ke sini saja.”“Tak usah, biar Melviano saja yang langsung bicara dengannya.”“Ya sudah, kau bicarakan saja konsep yang kau dan Kaila inginkan.”“Permisi, Yah.”“Hmmm, sukses ya.”Melviano berjalan keluar ruangan Ayahnya, ia berdiri di depan meja sekertaris Ayahnya. Melviano berdeham pelan. “Anda Shakira, ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 391 - Baby Shower - Menuju

    Rania hanya terkekeh saja mendengar teriakan dari sang anak. Rania melenggang cantik pergi ke arah dapur untuk mengambil gelas.Kaila sendiri hanya bersungut kesal melihat Mamahnya yang selalu meledeknya itu.“Jangan marah-marah terus.”“Nggak marah-marah kok, Cuma kesal aja sama Mamah. Lagian ngeselin banget.”“Mamah kan Cuma bercanda aja sayang.”“Iya tahu kok, tapi cara bercanda Mamah itu bikin darah tinggi.”“Udah nggak usah marah-marah.”Tak lama Rania datang membawa dua gelas cendol, ia mengarahkan ke arah Kaila juga Melviano.“Nih, cendol buat kalian berdua.”“Lho, Mamah nggak minum?” tanya Melviano.“Mamah udah makan di sana tadi, ini Mamah bungkus dua buat menantu Mamah yang tampan sekaligus istrinya yang comel.”“Ih, giliran aku aja nggak dipuji.”“Jangan kebanyakan mendap

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 392 - Baby Shower - Belajar Menjadi Daddy

    Kaila dan Melviano kini sudah berada di depan pintu apartemen Nasya. Hari ini kedua pasangan itu akan bertamu sebagai bentuk silatuhrahmi.“Kok nggak dibuka-buka, ya?”“Lagi ena-ena kali.”“Hust, ngaco kamu, Mel.”“Lagian udah beberapa kali nggak dibuka sih.”“Mungkin lagi ngurusin Shaqu yang rewel.”“Hmm, bisa juga.”Tak berapa lama, Melviano mendengar suara langkah kaki menuju ke arah pintu.KLEK.“Lho,” kata Nasya sedikit terkejut.“Taraaaa, Aunty Kai-Kai datang.” Kaila langsung berjalan masuk ke apartemen Nasya.“Ett ... main nyelonong aja.”“Lagian capek tahu Kak, dari tadi pencetin bel nggak dibuka-buka.”“Iya Kakak lagi gantiin Shaqu pampers, dia habis pup.”“Oh ....” Kaila mengangguk-angguk sok paham.“Melvin masuk sin

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19

Bab terbaru

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status