Share

Bab 194 - Monopoli

Kaila menaik turunkan alisnya, ia langsung berdiri di tengah-tengah antara kakak beradik itu sambil bertolak pinggang.

“Jadi gimana? setuju kan?” tanya Kaila sambil tersenyum semringah.

“Tapi kita nggak punya monopoli,” balas Mikaila sambil tersenyum tipis.

“Tenang aja, zaman sudah semakin canggih. Sekarang kita download aja di hape. Kita main di sana, lebih ringkas dan gampang.” Kaila memberikan usulan dengan senyum yang merekah bahkan begitu merekah.

“Aku oke sih, lagian sudah lama nggak main game begituan,” ujar Mikaila menyetujui permainan monopoli.

“Kalau gitu tinggal kamu, Mel. Gimana? kalau nggak mau tandanya kamu cemen sama kita-kita yang wanita,” kata Kaila ikut mengkompori.

“Enak aja dikatain cemen, kalau gitu aku oke juga. Siapa takut,” balas Melviano tersenyum miring. Mereka nggak tahu saja kalau Melviano ini jago main casino, jadi main monopoli itu bagaikan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status