DUA MINGGU KEMUDIAN “Sttt!!!” Rena menyimpan telunjuknya di bibir ketika sang suami yang baru saja masuk ke dalam kamar membuka pintu kamar sedikit kencang. Andra sempat tertegun sejenak. “Rendra baru tidur, jangan berisik!” imbunya kemudian sambil berbisik dan Andra langsung membulatkan mul
Andra menjatuhkan tubuhnya di ranjang dengan perasaan kecewa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Mengusap kedua wajahnya menggunakan kedua tangan kemudian menyugar rambut ke belakang, pria itu mulai frustasi. “Awas ya anak kecil, Papa bales kamu nanti!” ancamnya bersungguh-sungguh. *
Akhir tahun merupakan waktu paling sibuk setiap tahunnya di perusahaan Andra karena mereka harus mengejar target yang belum tercapai hingga akhir tahun ini. Beberapa hari terakhir Andra dan Ricko selalu pulang malam dan malam ini ketika Ricko sampai dirumah, waktu sudah menunjukan hampir tengah ma
“Seriusan Mas, enggak apa-apa aku ninggalin Rendra sama Mas?” Wanita cantik yang sedang merias diri di depan meja berkaca dengan sederet alat makeup diatasnya itu bertanya karena ragu. Sedari pagi Rena tidak berhenti menanyakan hal itu kepada suaminya setelah tiba-tiba Andra memintanya untuk ‘me t
“Lo ajak main Rendra sebentar, gue angetin ASI mereka dulu ya!” Tidak di kantor tidak di rumah, Andra paling pandai memberikan instruksi menganggap Ricko sebagai bawahannya setelah melihat gelagat Rendra mulai menunjukan tanda-tanda kalau dirinya sedang lapar. Pria itu pun beranjak berdiri lalu me
“Iya..Kamu enak enggak punya mertua, kalau pun bundaa Dewi dan ayah Sony masih ada, mereka pasti menyukai kamu,” tukas Monica setelah berhasil menyesap orange jusnya. “Siapa bilang? Tante Mery tuh dulu sinis banget sama aku Mon, malah pernah terang-terangan ngenalin aku sama anak temennya yang ren
“Sedikit banget belanjaannya?” Suara Ricko mengejutkan Amalia membuat wanita yang sedang duduk di depan meja rias sambil menepuk-nepuk skin care ke wajahnya itu terhenyak lalu menoleh. Amalia pun tersenyum. “Sayang uangnya, Kak…Lagian aku lagi enggak butuh apa-apa,” balas Amalia, kembali menghadap
Bagaimana tidak, dengan tega sang suami memperalat dirinya untuk mendapatkan materi dari orang lain? “Gimana kalau aku kerja jadi sekertaris Kak Ricko aja? Kan bisa santai tuh kerjanya, trus dapet gaji juga dari perusaannya Kak Andra?” Dengan polosnya Amalia memberi ide yang malah membuat Ricko me