"Mas ... kenapa pake motor?” tanya Rena heran, walau Andra terlihat tampan tapi please ini Rena pake rok span sedangkan motor Andra adalah sport, bayangkan bagaimana nasib paha Rena nanti. "Aku udah terlambat ... biar cepat sampai, ayo naik!" seru Andra datar. "Tapi aku pakai rok pendek nanti paha
Pria itu lupa akan statusnya yang telah beristri dan ada seorang wanita cantik yang akan selalu menunggunya di rumah dengan masakan yang telah tersaji di meja makan. Saat akan menaiki undakan tangga, seketika langkah Andra terhenti, Pria itu melirik ruang makan yang lampunya masih menyala. Seoran
“Maaas … aku udah tiga minggu loh enggak pulang ke Bandung,” protes Rena sambil mengerucutkan bibirnya. Pasalnya rencana pulang long weekend ini ke Bandung harus batal karena pak Randy, salah satu klien terbesar Andra mengundang untuk merayakan Tahun baru bersama keluarganya di Villa mewah miliknya
Andra menelusupkan tangann dibawah leher Rena dan membawa sang istri ke dalam dekapan. Di atas ranjang yang sama dan dalam satu selimut yang sama keduanya berbagi kehangatan. Rena tidak memperdulikan bagaimana kinerja jantungnya yang berdetak sangat kencang entah karena merasa ketakutan atau karen
“Saya mengerti, Pak.” Andra tersenyum ramah membuatnya terlihat sangat tampan. Salah satu anak pak Randy yang bernama Diandra sampai mencuri-curi pandang hanya untuk melihat Andra tersenyum. “Saya sudah tua … sudah tidak mampu memimpin perusahaan sendiri, maka dari itu setelah Justin menyelesaikan
Tetesan hujan mulai membasahi bumi, kegiatan menikmati pemandangan indah dan udara sejuk harus mereka hentikan sekarang juga. Andra dan Rena berlarian menyusuri kembali jalan setapak menuju Villa pak Randy tapi sayang jaraknya cukup jauh sedangkan hujan turun semakin deras. Andra menghentikan lang
“Udaaaah,” sahut Rena sembari menarik ujung jaketnya. “Kamu harus pake yang lebih tebal … di luar dingin banget.” Andra menarik tangan Rena kemudian memakaikan coat yang lebih tebal. Tak lupa pria itu juga menarik sleting coat setelah itu menarik hoodienya sampai menyelimuti kepala Rena membuat ga
Semua menoleh kearah Rena. “Hey…hati-hati” Justin menangkup pipi Rena lalu meniup mata Rena yang kelilipan sesuatu. Semua yang melihat terpaku dengan sikap Justin, kecuali Andra yang tanpa sadar mengepalkan kedua tangannya. Pria itu geram, kesal dan marah terlihat dari rahang tegas miliknya yang s