"Pernikahan yang diidamkan setiap wanita .. tapi sayang hanya pura-pura," ucap Rena kemudian terkekeh dengan mata berbinar. Bukan bermaksud sarkasme, tapi memang Rena sedang mengasihani dirinya sendiri. Andra tercenung, kedua bola matanya menerawang ke langit-langit kamar, entah kenapa dia tidak s
Ting… Tong... Bel do pintu kamar hotel presidential suite yang merupakan kamar pengantin Rena dan Andra p berbunyi nyaring. "Andra ... Rena... buka! Ini Tante dan ibu Susi!” tante Mery berseru nyaring dari balik pintu. "Rena... Rena..." Andra memanggil Rena dengan menahan suaranya untuk membangu
Dengan wajah memelas Rena menggelengkan kepala berharap Andra tersadar, air mata jatuh dari sudut kedua belah mata cantiknya. Andra yang menyadari Rena menangis seketika melepaskan kungkungannya, ekpresi wajah pria itu seketika berubah. Andra benar-benar menyesal. Rena turun dari atas ranjang, men
Setelah menikah, Rena dan Andra menempati rumah peninggalan orang tua Andra. Rumah mewah dengan delapan kamar dan 3 kamar pembantu beserta supir di paviliun belakang itu sangat luas, mewah dan megah. Pengantin baru itu menempati kamar utama yang dulunya menjadi kamar ayah Sony dan bunda Dewi. Sem
"Mas ... kenapa pake motor?” tanya Rena heran, walau Andra terlihat tampan tapi please ini Rena pake rok span sedangkan motor Andra adalah sport, bayangkan bagaimana nasib paha Rena nanti. "Aku udah terlambat ... biar cepat sampai, ayo naik!" seru Andra datar. "Tapi aku pakai rok pendek nanti paha
Pria itu lupa akan statusnya yang telah beristri dan ada seorang wanita cantik yang akan selalu menunggunya di rumah dengan masakan yang telah tersaji di meja makan. Saat akan menaiki undakan tangga, seketika langkah Andra terhenti, Pria itu melirik ruang makan yang lampunya masih menyala. Seoran
“Maaas … aku udah tiga minggu loh enggak pulang ke Bandung,” protes Rena sambil mengerucutkan bibirnya. Pasalnya rencana pulang long weekend ini ke Bandung harus batal karena pak Randy, salah satu klien terbesar Andra mengundang untuk merayakan Tahun baru bersama keluarganya di Villa mewah miliknya
Andra menelusupkan tangann dibawah leher Rena dan membawa sang istri ke dalam dekapan. Di atas ranjang yang sama dan dalam satu selimut yang sama keduanya berbagi kehangatan. Rena tidak memperdulikan bagaimana kinerja jantungnya yang berdetak sangat kencang entah karena merasa ketakutan atau karen