Share

Part 90

Author: Emma Shu
last update Last Updated: 2025-02-08 13:24:22

Pria berpakaian rapi dengan setelan jas warna hitam dan dasi warna senada itu menampilkan ekspresi marah, tatapan tajam. Delapan orang keamanan berseragam hitam mengawalnya.

Semua orang terdiam dan mematung menatap kehadiran big bos yang secara tiba-tiba. Sebagian besar mereka tak tahu siapa yang sekarang memasuki ruangan itu. Sebab mereka tak kenal dengan sang owner.

Namun, melihat kedatangan pria berpakaian rapi dan dikawal keamanan, mereka langsung paham bahwa pria ini bukan orang sembarangan.

“Kalian benar-benar keterlaluan!” hardik Vikram dengan sorot mata tajam menghunus.

Ia menunduk dan meraih pundak Viza. Membantu istrinya bangkit berdiri. Keduanya bertukar pandang.

Lagi-lagi Vikram menyelamatkan Viza di waktu yang tepat.

Tentu saja Vikram bisa tahu dengan apa yang terjadi pada istrinya. Sebelumnya Vikram meminta salah seorang dari pihak keamanan untuk mengecek keadaan Viza secara berkala melalui pantauan kamera cctv.

Sejak Vikram melihat perlakuan kasar Mawar pada istrin
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   01. Dikejar Berandal

    “Mbak Viza, tolong! Aku diamuk sama berandalan!” Runa menghambur masuk rumah dengan wajah panik. Viza menatap bingung pada adiknya yang ketakutan. "Berandalan itu ngejarbaku dan mungkin akan membunuhku. Lakukan sesuatu, Mbak.” Runa menenteng paper bag, ia baru saja pulang dari mall. Gayanya yang style memperlihatkan kalau kesehariannya suka berfoya-foya. “Kok bisa dikejar berandalan?” Viza yang sedang mencuci piring, segera mematikan keran. Ada tumpukan piring membukit mengantri untuk dicuci. “Duh, jangan bawel deh. Sana temui berandal itu! Cepetan!” Runa mengguncang lengan Viza, membuat piring yang dipegangi Viza terlepas dan pecah. Mendengar kegaduhan, Mulan dan Johan keluar dari kamar dengan wajah kucel, sehabis bangun tidur. Tak lain mereka adalah kedua orang tua Viza. “Kenapa lagi ini, Viza? Kok piring bisa pecah? Kamu ini kerja nggak pernah becus!” ketus Mulan. Selalu Viza yang disalahkan. Sejak kecil pasti begitu. Viza sudah bekerja keras mengurus warung makan,

    Last Updated : 2025-01-21
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   02. Terpaksa Karena Dipaksa

    Enteng sekali pria itu minta nikah? Viza dan Vikram tidak saling kenal, lantas apa yang membuat Vikram menginginkan Viza? Mustahil langsung minta nikah hanya karena sekilas lihat wajah saja. Vikram itu bermasalah dengan Runa, lalu kenapa Viza yang jadi sasaran?Viza menelan saliva panik.Orang-orang yang berkerumun di warung makan itu pun menatap Viza, gadis cantik yang setiap hari melayani pembeli. Meskipun ia adalah putri dari pemilik warung, namun ia selalu kelihatan lusuh dan lelah, tak berhenti melayani pembeli. Itu karena ayah dan ibunya menjadikan dia sebagai pekerja yang tak digaji.“Menikah? Memangnya kau punya apa untuk meminang putriku?” tanya Mulan berkacak pinggang, tidak takut meski sosok yang dia hadapi ini bukan orang sembarangan. Sekali tinju, kalau bukan lari ke rumah sakit, ya ke kuburan.“Bu, sudah! Jangan dilawan. Nggak lihat apa dia hebat begitu? Nanti kamu kenapa-napa loh,” bisik Johan pada istrinya.“Biarin, Pak. Nggak takut aku. Mana mungkin jagoan

    Last Updated : 2025-01-21
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   03. Kejanggalan

    “Ooh… itu. Kemarin pas keluar dari kampus, aku tuh nggak sengaja nyerempet si Vikram. Terus, ponsel miliknya jatuh dan retak. Aku kabur. Padahal aku udah ngebut, kupikir dia nggak bakalan bisa mengejarku. Nggak nyangka dia malah mengejarku sampai rumah. Dan yang lebih aneh lagi, dia bisa tahu namaku. Misterius banget tuh orang.” Runa tampak berpikir.“Sudah! Jangan kelamaan. Ayo cepat keluar!” Mulan menarik lengan Viza keluar kamar. “Jangan lupa, kasih tau nama lengkapmu ke Vikram supaya dia bisa menyebutkan namamu di ijab qabul! Viza Shanum Azalia binti Johan Al Kahfi.”“Johan Al Kahfi? Bukankah nama bapak Johan Ambarawa?”“Sudah, jangan kebanyakan protes. Johan Ambarawa itu cuma nama ganti saja, aslinya Johan Al Kahfi.”Viza malas berdebat. Ibunya tentu jauh lebih mengerti. Wajah Viza menunduk sepanjang berjalan menuju ruang tamu. Hampir tak ada ekspresi, bahkan kesedihan pun tak tampak lagi, air mata juga tak ada, lebih seperti sudah jengah dan kebal atas semua lelah

    Last Updated : 2025-01-21
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   04. Mengagumkan

    “Maharnya apa, Viza?” tanya wali hakim.Viza menggeleng. Ia tak tahu mahar apa yang dia mau. Tak pernah terlintas sedikit pun perihal mahar di hari pernikahan ini. Membayangkan menikah saja tidak, apa lagi kepikiran mahar.“Mahar itu bisa berupa uang, cincin, atau apa saja yang penting berfaedah. Nak Vikram sanggupnya kasih mahar apa?” tanya wali hakim.“Dengkul. Hi hi hi…” Runa berbisik dan terkekeh kecil, bahagia sekali saat bisa mengejek orang lain. Namun suaranya tetap kedengaran di telinga Viza.“Saya bisa kasih mahar ini.” Vikram melepas kalung hitam miliknya yang terbuat dari karet.Seisi ruangan dan orang-orang yang berjubel memadati pintu pun tertawa. “Nak Viza, apakah kamu ridha dinikahi dengan mahar ini?” tanya wali hakim.Beberapa detik Viza menatap kalung itu, kemudian ia berkata, “Maharnya surat Al Kahfi saja.”Tak tahu mengapa, lidah Viza berkata begitu. Setelahnya, ia tersadar bahwa bisa saja ia mempermalukan Vikram bila ternyata pria itu tak hafal surat tersebut. Se

    Last Updated : 2025-01-21
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   05. Rahasia Vikram

    “Viza, jangan!” Suara keras mengejutkan Viza bersamaan dengan tangan kokoh yang menahan tangannya di udara. Pisau di tangan Viza dirampas lalu dilempar.Tubuh Viza tak bisa bergerak, ada satu lengan besar dan kuat yang melingkar menahan badannya dari arah belakang supaya tak bergerak. Sedangkan tangan lain pria itu memegangi tangan Viza.Viza menoleh, menatap wajah Vikram yang sangat dekat dengannya. Tamparan hangat napas pria itu mengenai wajahnya. Vikram tampak panik sekali. Alis tebal pria itu sampai menyatu.“Apa yang kau lakukan? Jangan nekat! Berdosa! Dosa besar!” bisik Vikram lembut. Tatapannya teduh sekali.Dosa? Nekat? Apaan sih? Viza malah bingung. Oh.. Viza baru sadar maksud perkataan Vikram setelah beberapa detik otak kecilnya berpikir, Vikram mengira dia akan mengakhiri hidup. Padahal tadi Viza sedang ingin memuaskan kekesalan dengan mencincang tomat sepuasnya.“Jika sedang ada masalah, bicarakan saja! Jangan pendam sendiri! Itu akan memberatkan perasaanmu. Kamu sudah p

    Last Updated : 2025-01-21
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   06. Tantangan Besar

    “Kok pakai tato, Mas?” tanya Viza.“Ini tidak permanen. Bisa dihapus," jawab Vikram.“Oh.” “Jadi kamu beneran tidak mau cerita nih? Biasanya, perempuan itu akan merasa lega saat bebannya diceritakan. Hatinya akan plong. Benar begitu kan?” sambung Vikram.“Aku nggak tahu.” “Berarti kamu tidak pernah punya teman curhat ya? Semua beban dipikul sendiri. Nanti cepat tua loh.” Vikram tersenyum. Tampan sekali. Viza pun tersenyum tipis. Inilah pertama kalinya Vikram melihat senyum di wajah cantik Viza setelah seharian wanita itu terlihat datar tanpa ekspresi.“Aku mau siapin makan malam dulu, Mas,” pamit Viza.“Bukankah ada Runa dan ibu? Mereka bisa siapkan. Kamu pengantin baru, setidaknya istirahat untuk malam ini.”Viza memutar mata canggung. “Aku ke dapur dulu, Mas.”Ia bergegas meninggalkan Vikram. Begitu cekatan tangannya mempersiapkan makan malam di meja makan. Menuangkan lauk pauk dan sayur dari kuali ke mangkuk, lalu menyajikannya ke meja. Tak lupa menyiapkan buah pencuci mulut.“

    Last Updated : 2025-01-21
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   07. Skak Matt

    Lalu, dengan mulut berisi penuh makanan, Mulan melanjutkan perkataannya, “Ibu sudah mengurus Viza dari bayi sampai sekarang loh. Enak saja kamu mau main ambil begitu saja. setidaknya ada etika. Setelah kamu kasih ibu uang, baru kamu bisa bicara begitu. Modal dengkul saja, mana bisa berkuasa atas diri Viza.”Vikram menatap tajam pada Runa dan Mulan. Napasnya tersengal akibat emosi, namun ia tampak sedang berusaha menahan amarah supaya tidak meluap. “Viza bukan barang yang bisa dibeli,” sahut Vikram.“Bukan barang, tapi rongsokan. Hi hiii…” Mones menyahuti kemudian cekikikan.“Diam kau! di sini kau tidak ada hak bicara! Kau cuma pelayan warung kan?” tegas Vikram membuat Mones membungkam.“Kamu balik ke warung sana! Sudah malam. Tempat tidurmu di sana. Tugasmu jaga warung. Awas jangan sampai ada maling!” titah Mulan.“Iya siap, Bu. Lagian warung makan juga sudah ditutup, Bu. Ini juga belum larut. Saya Cuma mau nonton TV saja loh tadinya.” Meski menyahuti, Mones tetap bang

    Last Updated : 2025-01-21
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   08. Ada Rahasia Apa

    Viza membiarkan tangannya berada di pinggang Vikram, lalu tangan satunya pun berinisiatif maju dan memegangi pinggang sebelahnya.Viza mengira sosok garang seperti Vikram akan mengendarai motor ugal-ugalan, tapi ternyata tidak. “Kamu yakin bapakmu sakit?” tanya Vikram memecah keheningan.Viza tak tahu harus menjawab apa.Tak mendapat jawaban, Vikram pun berkata, “Mungkin saja bapakmu tidak sakit. Dia seperti sengaja menghindari pernikahan kita. Mungkin memang beliau tidak mau menikahkan kita. Makanya dia pura-pura sakit dan mencari wali hakim.”“Kenapa Mas Vikram berpendapat begitu?” tanya Viza pura-pura bod0h. Padahal dia juga berpikiran yang sama seperti yang dipikirkan Vikram. Tapi dia butuh penjelasan yang logis dari semua ini.“Tiba-tiba saja bapakmu dikabarkan jatuh sakit tapi seluruh keluargamu terlihat tak peduli. Mereka bahkan tidak menjenguk bapakmu atau minimal menunggu di puskesmas. Bukankah mereka menyayangi bapakmu? Lalu kenapa tidak ada tindakan apa pun saat bapakmu

    Last Updated : 2025-01-21

Latest chapter

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 90

    Pria berpakaian rapi dengan setelan jas warna hitam dan dasi warna senada itu menampilkan ekspresi marah, tatapan tajam. Delapan orang keamanan berseragam hitam mengawalnya. Semua orang terdiam dan mematung menatap kehadiran big bos yang secara tiba-tiba. Sebagian besar mereka tak tahu siapa yang sekarang memasuki ruangan itu. Sebab mereka tak kenal dengan sang owner. Namun, melihat kedatangan pria berpakaian rapi dan dikawal keamanan, mereka langsung paham bahwa pria ini bukan orang sembarangan.“Kalian benar-benar keterlaluan!” hardik Vikram dengan sorot mata tajam menghunus. Ia menunduk dan meraih pundak Viza. Membantu istrinya bangkit berdiri. Keduanya bertukar pandang. Lagi-lagi Vikram menyelamatkan Viza di waktu yang tepat.Tentu saja Vikram bisa tahu dengan apa yang terjadi pada istrinya. Sebelumnya Vikram meminta salah seorang dari pihak keamanan untuk mengecek keadaan Viza secara berkala melalui pantauan kamera cctv.Sejak Vikram melihat perlakuan kasar Mawar pada istrin

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 89

    “Surat PHK?” Mawar terkejut. Gadis yang pernah memaki Viza itu membelalak menatap surat PHK. Tubuhnya menegang. Tangannya gemetar.Sosok pria memasuki ruangan, mendekat pada Mawar. Dia adalah Andra, pria yang tempo hari pernah bermasalah dengan Vikram di dalam lift. “Mawar, aku mendapat surat pemecatan. Kudengar kau juga mendapatkan surat yang sama. Benarkah?” Andra memperlihatkan surat dengan ekspresi panik.“Ya. Kita senasib. Kok bisa?”“Ayo kita tanyakan ke kepala bagian. Mereka pasti tahu alasan pastinya. Nggak ada angin nggak ada hujan, mendadak dipecat begini. Bukankah pekerjaan kita selalu beres? Lalu apa masalahnya? Jika bukan kepala bagian yang menilai kinerja kita, lalu siapa lagi?” Andra protes keras.Puluhan staf yang ada di ruangan itu sedang sibuk dengan laptop, namun mereka sampai menghentikan pekerjaan akibat kegaduhan yang tercipta. Viza tengah sibuk mengerjakan tugas yang diiberikan oleh Mawar, pandangannya tertuju ke laptop meski pikirannya bercabang. Antara peker

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 88

    “Pokoknya Suami Non itu baik banget. Dermawan. Kalau mau pergi dadi rumah saya, dia kasih uang tuh ke saya. Jarang-jarang kan ada orang kaya sedermawan dan seperhatian itu sama orang m!skin? Non beruntung punya suami kayak Den Vikram,” sambung Pak Salim. “Kalau dengar kisah masa lalunya Den Vikram, pasti Non nangis. Dia itu lelaki yang tangguh dan kuat. Tuhan memang adil. Meski kehidupan Den Vikram dulu sangat sulit, tapi dia diciptakan sebagai manusia yang memiliki IQ tinggi, cerdas dan pintar.”Viza sampai terdiam mendengarkan semua cerita Pak Salim. Mulut pun lupa meneguk wedang ronde.“Loooh… kok nggak diminum? Apa nggak enak?” Pak Salim menatap gelas plastik di tangan Viza yang hanya dipegangi saja.“Eh iya, Pak. Ini diminum.” Viza langsung menghabiskannya.“Makasih banyak ya, Non. Semoga rejekinya makin lancar. Saya lanjut jalan lagi.”Pak Salim tegak berdiri dan mendorong gerobak menyusuri jalan.Viza membeku di tempat. Terdiam menatap kepergian Pak Salim. Helaan napas panjang

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 87

    Pagi-pagi sekali, Viza sudah meninggalkan rumah, mengenakan celana gombrang khas kantor dipadu atasan berupa blazer.Sengaja ia meninggalkan rumah pagi-pagi sekali bahkan sebelum jauh sebelum jam kantor buka karena sedang menghindari pertemuan dengan Vikram. Hatinya sedang tak tenang. Ia berjalan lemas melewati belakang gedung kantor. Sengaja lewat belakang karena sedang bad mood. Tadi malam, Viza tetap tidur di kamar Fairuz meski ibunya itu sedang ke luar kota, sengaja menghindari Vikram. Ia benar-benar butuh waktu untuk menyendiri.Vikram pun tadi malam tak menyusul ke kamar Fairuz, mungkin pria itu benar-benar memberi waktu untuk Viza menyendiri dulu.Setelah Viza tahu kalau ternyata ia adalah istri pria kaya, justru perasaannya jadi gundah gulana. Berpikir bagaimana ia akan menjalani rumah tangga yang aneh ini, suaminya terlalu banyak menyimpan rahasia.Lalu bagaimana jika ia dicampakkan setelah Vikram mendapatkan semua yang dia inginkan? Selalu saja pertanyaan itu muncul di be

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 86

    Viza menatap satu per satu wajah-wajah polos itu. Mayoritas mereka masih muda. Mereka menunduk sopan. Melihat sikap mereka begini, Viza kini sadar bahwa mereka meras asungkan pada Viza karena dia adalah istri majikan. Pantas saja mereka selalu bersikap hormat kepadanya.“Kalian tahu kenapa aku meminta kalian kumpul kemari?” tanya Viza.Semuanya menggeleng.“Aku ingin tanya ke kalian, sudah lama bekerja di sini kan?” tanya Viza.“Sudah!” Semuanya serentak seperti koor.“Berarti kalian tahu kalau Mas Vikram itu majkan kalian di sini kan?” tanya Viza lagi.Semuanya membisu, tampak saling kode dan sesekali bertukar pandang.“Dia bukan supir kan? Dia itu pemilik rumah ini, benar begitu kan?” tanya Viza lagi.Tak ada jawaban. Semuanya membisu.“Mbok Parmi juga pasti lebih tahu kan soal ini?” Viza menatap Mbok Parmi.“Tolong jangan membuat kami dalam masalah, Mbak.” Mbok Parmi menatap sayu. “Aku tahu kalian hanya disuruh, kalian harus patuh dan nggak berani membantah, tapi aku udah tahu se

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 85

    “Maaf, ada kesalahan tekhnis, drama yang seharusnya ditampilkan, terpaksa harus saya potong karena waktu yang mendesak. Saya tidak bisa berlama-lama di sini.” Vikram ngeles sambil pura-pura melihat jam di pergelangan tangan seolah ia sedang dikejar waktu.Mulan tercekat menatap keberadaan Vikram, tubuhnya mendadak kaku.“Saya tidak akan lama, simpel saja. Baiklah, terima kasih atas semua hadirin yang sudah meluangkan waktu di kesempatan ini. Merupakan kehormatan besar bisa dikunjungi oleh para hadirin. Ini adalah wujud rasa syukur saya atas semakin berkembangnya bisnis yang saya bangun. Hari ini, perusahaan sudah bertambah usia. Semakin jaya dan sukses. Dengan berdirinya pabrik yang baru, maka di hari ini saya ucapkan rasa syukur, Alhamdulillahi rabbil Aalamiin.” Tidak lama Vikram berpidato, sekitar lima belas menit, ia mengungkap rasa syukur dan menceritakan garis besar perjuangannya membangun perusahaan hingga bisa seperti sekarang ini.“Dengan adanya acara ini, maka saya buka pab

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 84

    Tarian adat Minang dipersembahkan di panggung, musiknya sangat manis, tariannya pun menghibur dan mengagumkan mata yang memandang.Setelah tarian usai, host berkerudung biru kembali melangkah menuju podium, tepat di tengah-tengah panggung. “Baru saja kita saksikan pertunjukan tarian daerah, indah sekali. Baiklah, selanjutnya kita akan sambut owner perusahaan yang akan hadir dan memberikan beberapa hal penting. Marilah kita sambut…”Belum selesai host bicara, tiba-tiba terdengar suara menyahuti. Suara itu bersumber dari mikrophon. Suaranya masuk ke speaker. Tapi tak tahu pemilik suara siapa sebab pelakunya tak kelihatan, dia berada diantara kerumunan.“Tuan Leo yang terhormat, Anda selaku owner di perusahaan ini telah lari dari tanggung jawab, Anda berusaha untuk meninggalkan putriku setelah menghamilinya.” Suara itu menggema melalui speaker yang ada di sudut ruangan.Semua orang terkejut, heran hingga mereka saling bicara satu sama lain, menimbulkan suara seperti segerombolan lebah.

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 83

    Mones pasrah. Menatap punggung Viza hingga hilang dari pandangan. Tiba-tiba ia mendengar suara isak tangis. Sumber suara berasal dari bawah. Mones menunduk untuk melihat suara tangisan. Rupanya Runa. Gadis berseragam OB itu tengah terduduk di lantai sambil terisak, tersedu sedan.Mones tak menggubris. Ia melenggang pergi.Runa mengambil hp. Lalu dengan tangan gemetaran, ia memencet-mencet nama yang ada di kontak. “Ibu. Aku harus segera telepon ibu.” Runa menempelkan hp sesaat setelah menekan nama yang dicari.Sambungan telepon terhubung. “Hai Runa, tumben telepon aku. Kamu pasti kangen kan? Jadi bagaimana? Sudah mau menerima cintaku? Apa kubilang, setelah kamu putus kuliah, pasti kamu nggak laku dan akan mengemis cintaku.” Suara di seberang mengejutkan Runa. Kenapa malah suara cempreng seperti kaleng rombengan yang menyahuti? Runa terkejut saat mendapati nama Ibnu di layar hp nya. Rupanya ia salah pencet, niatnya memencet nama ibu, malah kepencet Ibnu, lelaki yang sering mengejar

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 82

    “Seperti yang tadi kamu lihat, Vikram memang pimpinan di perusahaan ini,” jelas Mones.Runa terkejut. Meski ia sudah menduga hal itu sejak tadi, tapi tetap saja ia kaget, syok. Tubuh Runa terasa lemas sekali, kepala oyong sampai harus terhuyung ke belakang karena hampir tumbang.Mones memang sedang berbicara dengan Viza, tapi Runa yang hanya mejadi pendengar itu malah merespon dengan luar biasa.“Jangan berpikir negatif tentang Vikram, apa lagi sampai menduga dia menipumu, atau membohongimu. Dia melakukan semua ini bukan tanpa alasan,” sambung Mones menatap Viza lekat.“Aku tahu kok kenapa Mas Vikram membohongiku tentang statusnya. Aku tahu kenapa dia lakukan ini ke aku. Kamu bersekongkol dengan Mas Vikram untuk masuk di kehidupanku dengan tujuan dendam pada keluargaku. Aku hanya tameng, benar kan?” Viza tampak kecewa, beranggapan bahwa cinta bukanlah alasan Vikram menikahinya. “Inilah yang Vikram takutkan, kamu akan salah paham. Oleh sebab itu dia memintaku menjelaskan kepadamu seb

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status