Share

BAB 145

Aiden yang mendapati Ara menangis dalam keadaan mata yang masih terpejam itu pun menjadi panik. Anak lelaki itu segera keluar dari kamar meninggalkan Ara seorang diri. Dia menggedor pintu kamar ayahnya terlebih dahulu sebelum akhirnya membuka paksa meski belum mendapatkan izin dari sang pemilik kamar.

Daren yang baru keluar dari dalam kamar mandi itu dibuat terkejut. Anak lelakinya tiba-tiba masuk dengan wajah yang begitu panik.

“Dad, ayo! Ara,” kata Aiden memberikan kabar yang tidak jelas pada sang ayah.

“Ara? Ada apa Boy dengan Ara?” Tanya Daren berusaha bersikap tenang. Dia menundukkan diri, mensejajarkan tinggi kepada Sang putra yang sedang menarik tangannya itu.

“Ara menangis,” kata Aiden masih dengan memberikan kabar yang belum jelas.

Aiden sedang panik, dan anak lelaki itu pun dalam keadaan terkejut dan baru bangun dari tidur lelapnya. Hal itulah yang membuat Aiden tak mampu berpikir jernih. Karena dia sedang merasa cemas dengan kondisi Ara.

“Dad, ayo!” Lagi, Aiden menarik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
ayo Daren buruan cari Danisa. mimpi Ara tuh pertanda klo ada yg suka sama Danisa..
goodnovel comment avatar
Eka Anggraini
hai kak cerita nya bgs bgtt ... kak maaf lancang update nya misal sehari 2 atau 3 kali bisa gak ya hhh penasaran terus mumpung koin masih banyak... sehat selalu kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status