Share

Bab 2

Author: Luna Swara
Ternyata, Yohan malah mengatakan hal yang di luar dugaanku.

Aku tidak tahu kenapa dia semarah ini, "Iya, benar."

Yohan mau marah besar, tapi dia menahannya, "Kalau kamu masih marah soal penghargaan itu, kamu tetap nggak seharusnya melampiaskan kemarahanmu pada anakmu!"

Aku langsung tersulut emosi mendengarnya.

Aku sudah berkecimpung di industri ini selama delapan tahun, dan sudah lima kali dicalonkan sebagai penerima penghargaan Aktris Terbaik.

Dan akhirnya aku bisa mendapatkan gelar Aktris Terbaik, tapi Yohan malah membantu Maudy untuk merebutnya dariku.

Gara-gara itu, penggemar Maudy mengolok-olokku dan menyebutku sebagai aktris spesialis peran pembantu yang tidak pernah mendapat penghargaan.

"Aku melakukannya bukan karena marah. Aku melakukannya karena kita kan akan bercerai, jadi buat apa punya anak. Aku juga sudah meminta pengacara untuk menyiapkan surat cerainya, dan besok akan dikirimkan. Kamu tinggal tanda tangan saja."

Yohan yang memang bertemperamen buruk ini makin tidak bisa menahan emosi.

"Kamu seharusnya nggak perlu sampai seperti ini hanya karena sebuah penghargaan Aktris Terbaik. Kalau kamu memang sangat menginginkannya, aku akan memberikannya padamu tahun depan. Kita akan membahas hal yang lain setelah kamu jauh lebih tenang."

Aku sudah pergi aborsi dan meminta cerai, Yohan sama sekali tidak terpikir untuk meminta maaf ataupun mengakui kesalahannya. Dia malah mengambil kunci mobil dan pergi.

Seperti biasa, dia memang tidak peduli seberapa besar rasa sakit yang kualami. Dia selalu meninggalkanku dan membiarkanku menghadapi semuanya sendirian.

Dia pasti mengira, sebentar lagi aku akan bergegas menemuinya dan meminta damai.

Tapi, kali ini dia tidak tahu kalau hal itu tidak akan terjadi lagi.

Aku sudah kehilangan kedua orang tuaku sejak kecil. Aku hanya bergantung pada kakakku untuk bertahan hidup.

Kemudian, kakakku didiagnosa menderita penyakit ginjal. Ibu Yohan membantu membiayai operasi kakakku, dan juga membiayaiku melanjutkan pendidikan.

Aku sangat berterima kasih padanya. Demi membalas kebaikannya, aku rela mengawasi Yohan belajar di sekolah, menemaninya saat patah hati, hingga akhirnya menikah dengannya.

Ibu Yohan bilang, jika sepuluh tahun setelah pernikahan ini aku masih tidak punya perasaan untuk anaknya. Dia tidak akan memaksaku lagi.

Sekarang, batas waktunya sudah tiba.

Pagi-pagi sekali, pengacara datang dengan membawakan surat cerai.

Aku menelepon Yohan, tapi tidak ada jawaban.

Aku pun memutuskan untuk mengirimkan surat cerai dalam bentuk digital padanya.

[ Baca ini, kalau nggak ada masalah, pulang dan tandatangani. ]

Usai mengirimkan pesan tersebut, muncul tanda seru merah di layar.

Dia lagi-lagi memblokir nomorku.

Dia selalu melakukannya setiap kali kami ada masalah. Tidak peduli dia yang salah, tetap aku yang harus melakukan segala cara untuk menenangkannya.

Dia sudah lama terbiasa denganku yang selalu mengejar-ngejarnya.

"Menyebalkan! Untung saja bisa cerai darinya, aku jadi nggak perlu terus bersabar lagi!" Aku merasa sedikit lega.

Tapi, Yohan sama sekali tidak pulang ke rumah selama tiga hari berturut-turut. Dia justru terang-terangan menemani Maudy belanja di mal, berjalan di karpet merah sebuah acara, hingga beberapa kali jadi trending topik.

Orang-orang di dunia maya menyebut hubungan mereka makin dekat.

Sudah empat hari dia tidak pulang, dan aku sudah kehilangan kesabaran. Aku pergi ke pesta ulang tahunnya untuk menemuinya.

Yohan hanya mengundang teman-temannya, dan acara pesta ulang tahunnya diadakan di salah satu vila miliknya.

Aku membuka pintu dan masuk, membuat semua orang langsung menoleh ke arahku.

Maudy tampak tertawa sinis, "Sudah nggak bisa duduk diam lagi, ya?"

Orang-orang yang lain ikut tertawa mengejekku.

"Maudy bilang, Ziva mengancam mau menceraikan Pak Yohan dan berharap bisa dapat harta gono-gini. Sayangnya, Pak Yohan mengabaikannya."

"Kak Yohan nggak akan mempan diancam seperti itu. Sekarang, Ziva pasti takut Kak Yohan benar-benar mau menceraikannya, makanya mau datang merayunya lagi?"

"Kak Yohan kan sukanya Maudy, tapi Ziva terus saja mengganggunya. Dia memanfaatkan orang tua Kak Yohan, makanya mereka bisa menikah. Kalau aku jadi dia, aku akan diam saja. Mana berani aku bertingkah setiap hari!"

Teman-teman Maudy jelas akan mendukungnya.

Sedangkan teman-teman Yohan, mereka menganggapku lelucon karena sikap dingin pria itu padaku.

Aku tidak mau buang-buang waktu dan banyak bicara, jadi langsung saja berterus terang, "Mana Yohan?"

"Siapa yang mengizinkanmu datang ke sini?"

Suara dingin Yohan terdengar dari belakang.

Dia lalu berjalan ke samping Maudy.

Seseorang di antara mereka pun mengejekku, mereka menungguku dijadikan bahan tertawaan.

Aku tidak memedulikan mereka, dan langsung berkata pada Yohan, "Ada sesuatu yang perlu kubicarakan denganmu."

Dia merupakan bos dari ST Entertainment, dan sebuah skandal dapat memengaruhi nilai saham perusahaan.

Aku juga salah satu pemegang saham utama di perusahaan, dan enggan terang-terangan mempermalukannya. Makanya, aku mau bicara berdua saja dengannya.

Tapi Yohan jelas tidak mau menunjukkan sedikit respek padaku, "Katakan saja langsung. Tapi kamu nggak perlu mengatakan apa-apa kalau memang kamu menyesal dan mau rujuk. Aku mau saja kita nggak jadi cerai, tapi ini adalah terakhir kalinya kamu boleh membuat keributan seperti ini!"

Aku sudah berusaha menghormatinya, tapi dia malah menghinaku. Sekarang, buat apa aku harus menghormatinya lagi?

"Aku nggak mengenal kata menyesal dalam kamusku."

Aku mengeluarkan surat cerai dari dalam tas dan menyerahkannya padanya, "Tandatangani!"

Yohan tidak menerimanya, malah menatapku dingin, "Kamu mau aku menandatanganinya? Lalu kamu akan cari masalah lagi selama proses perceraian? Ziva, aku nggak punya waktu untuk main-main denganmu!"

Aku kesal dengan sikap sok tahu dan egoisnya, "Tenang saja, kamu bicara begitu karena mengira aku menyukaimu. Tapi dari SMA sampai sekarang, aku tetap berada di sampingmu hanya demi balas budi!"

"Sekarang, batas waktu sepuluh tahun yang sudah aku sepakati dengan ibumu sudah habis. Aku nggak akan terlibat dengan urusanmu sama sekali setelah ini. Kamu menyebalkan, dan aku juga sudah muak dengan hubunganmu bersama Maudy. Kamu selingkuh dan melakukan kekerasan psikis dalam rumah tangga. Aku membencimu."

Kukira, Yohan akan menandatangani surat cerai itu setelah aku jujur seperti ini.

Apalagi, dia juga menyukai Maudy, dan sudah beberapa kali bilang membenciku yang jadi istrinya.

Tapi ekspresinya malah makin suram setiap kali aku bicara begini.

Dia seperti tidak percaya, sekaligus takut dan cemas.

Akhirnya, tatapannya berubah jadi tajam dan seolah mau memakanku hidup-hidup.

Related chapters

  • Belenggu Cinta   Bab 3

    Yohan mengambil surat cerai itu dan merobeknya, lalu berbalik pergi.Tubuhnya tinggi dan punya kaki jenjang yang mampu melangkah dengan cepat.Aku tidak akan bisa mengejarnya, dan sama sekali tidak berniat mengejarnya. Aku mengambil ponsel dan mengirimkan pesan padanya.[ Aku tunggu di rumah. Kalau dalam dua jam kamu nggak pulang, aku akan menyuruh pengacara mengajukan gugatan perceraian. Kamu sendiri yang akan menanggung akibat dari gugatan cerai ini! ]Aku bisa membersihkan namaku jika perselingkuhannya dengan Maudy terbongkar.Tapi aku adalah pemegang saham terbesar di ST Entertainment, sementara Yohan adalah CEO di sana. Sedangkan Maudy, adalah artis yang terikat kontrak dengan perusahaan tersebut.Skandal ini bisa membuatku rugi.Itu juga yang menjadi salah satu alasan kenapa aku selama ini bersabar dengan sikap mereka.Aku melihat jam, kemudian mengemudikan mobilku untuk pulang.Satu jam kemudian, Yohan akhirnya pulang ke rumah. Dia duduk di sofa dengan ekspresi kosong tanpa meng

  • Belenggu Cinta   Bab 4

    Teman-teman sekelas sering menertawakanku yang terlalu mengejar-ngejar Yohan. Tapi aku tetap saja mengejarnya.Pada tahun ketiga kuliah, Maudy beralih dari seorang aktris dunia maya, menjadi aktris layar kaca. Serial web yang pernah dia bintangi juga jadi sangat populer.Ada orang yang membeberkan hubungannya dengan Yohan, tapi penggemarnya malah menghina Yohan. Mereka menyebut Yohan hanya seorang pria miskin, dan tidak pantas mendekati seorang Maudy.Yohan terlihat sangat murung saat itu, bahkan depresinya terlihat mau kambuh.Kemudian, dia memutuskan untuk terjun di bisnis dunia hiburan. Aku pun menjadi satu-satunya artis yang ada di bawah naungannya.Aku melakukan berbagai cara agar bisa terkenal, membuat warganet jadi mengejekku. Aku bahkan rela minum-minum hingga lambungku mengalami pendarahan, semua itu demi mendapatkan sebuah peran.Untungnya, aku akhirnya berhasil membuka jalan.Yohan mengungkapkan perasaannya dan melamarku.Ibunya takut depresinya akan kambuh jika kutolak, mak

  • Belenggu Cinta   Bab 5

    Para penggemar Maudy terus menghujatku.[ Dasar perempuan nggak tahu malu! Dia memanfaatkan Pak Yohan yang mabuk! Apa kamu nggak punya harga diri? ][ Pak Yohan dan Maudy kan mau menikah, mereka bahkan mau punya anak. Bisa-bisanya dia melakukan hal begitu ... dasar perempuan jahat! Keluar saja dari dunia hiburan! ][ Dasar perempuan murahan! Pergi sana! Apa-apa selalu bersaing dengan Maudy. Coba lihat saja dirimu di kaca, biar tahu diri! ]Dan masih banyak lagi komentar tidak sopan lainnya.Hinaan mereka makin keterlaluan karena sudah menyebut-nyebut bagian organ tubuh, bahkan sampai mencaci sesepuhku.Aku pun segera menelepon Yohan, "Masih ada waktu sebulan sampai akta cerai kita keluar. Kamu dan Maudy bisa bebas pamer kemesraan setelah itu, jangan sekarang."Makin mereka pamer kemesraan, makin banyak pula cacian yang kudapat dari penggemar Maudy.Mana ada orang yang tahan dihujat seperti itu.Suara Yohan terdengar dingin dari seberang telepon, "Kita sudah mau bercerai. Kamu nggak pun

  • Belenggu Cinta   Bab 6

    Yohan menatapku dengan ekspresi datar, "Kamu rela merugikan dirimu sendiri demi menghancurkan musuhmu ... apa kamu sudah hilang akal karena jatuh cinta? Kamu rela kehilangan hampir 20 triliun demi Mario dan Evan? Kamu bodoh, ya?"Aku mengangkat alis, "Sepertinya Pak Yohan kurang informasi. Aku sudah menjual sahamku. Kamulah yang rugi, bukan aku!"Tiga hari lalu, saat dia sibuk memamerkan kasih sayangnya dengan Maudy, aku sudah meminta kakakku, Sarah Sucipto, untuk menjual sahamku ke pemegang saham kedua, Reyhan Dimitri.Aku dan kakakku punya marga yang berbeda, satu mengikuti ibu, satu lagi mengikuti ayah. Jadi tidak ada yang akan menghubungkan kami.Karena statusku sebagai selebriti yang dikelilingi banyak rumor, aku sengaja membuat sahamku menjadi atas nama kakakku sejak awal. Semua itu agar tidak memengaruhi nama baik perusahaan.Tidak ada yang mengetahui hal ini selain Yohan dan Maudy.Sedangkan Rayhan ....Dia biasanya berhubungan baik dengan Maudy, dan sering membuatku dalam masa

  • Belenggu Cinta   Bab 7

    Yohan belakangan ini sangat sibuk, dia terlihat kacau balau. Ada dua lingkaran hitam di bawah matanya, janggutnya juga sudah mulai lebat tidak terawat. Tubuhnya juga jadi lebih kurus.Dia terlihat lebih terpuruk dibandingkan ketika Maudy meninggalkannya dulu."Sudah lebih dari sebulan berlalu, apa kamu sudah merasa lebih baik?" Yohan bertanya padaku.Aku memegang cangkir teh dan menyesapnya sedikit, "Kamu bahkan nggak pernah peduli padaku di hari aku aborsi, juga beberapa hari setelahnya. Apa kamu nggak merasa terasa pura-pura sekali kalau menanyakan hal itu sekarang?""Aku sangat menantikan kehadiran anak itu. Kamu bahkan nggak berdiskusi denganku dan malah menggugurkannya. Aku jelas marah padamu.""Kamu kan punya anak yang lain. Seharusnya kamu nggak perlu memikirkan masalah ini, 'kan?"Yohan selalu mendominasi dalam hubungan kami berdua.Tapi sekarang semuanya sudah berbalik. Dia otomatis mengernyitkan kening, mau marah tapi akhirnya menahan diri.Yohan lalu menjelaskan dengan cangg

  • Belenggu Cinta   Bab 8

    Aku menggugat Maudy, dan orang-orang yang dia bayar untuk menghujatku di internet, serta para warganet lain. Aku pun berhasil mendapatkan kompensasi 6 miliar. Semua uang itu aku sumbangkan ke yayasan amal, membuatku menuai banyak pujian.Setelah mempertimbangkan matang-matang, akhirnya aku bergabung dengan agensi Mario.Evan marah besar, "Mario! Kamu rela Ziva cuma bayar dua puluh persen untuk biaya agensi, bahkan memperkenalkan pamanmu agar bisa membantu mengelola keuangannya ... semua demi mengajak Ziva gabung ke agensimu! Dasar licik! Siapa bilang kamu polos? Semua orang tertipu penampilanmu!"Evan masih belum puas setelah menegur Mario secara terang-terangan. Dia terus mengeluhkan sikap Mario di mana-mana.Bahkan saat tampil di acara televisi, dia terus mengomel tentang Mario yang penuh tipu muslihat.Sutradara acara ragam yang menyukai keributan pun sampai mengundangku dan Mario sebagai bintang tamu dadakan.Di tengah acara, sutradara langsung bertanya, "Raja Film, bagaimana penda

  • Belenggu Cinta   Bab 1

    "Selamat, usia kandungannya sudah empat minggu."Aku sudah telat datang bulan seminggu, dan memutuskan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakannya. Ternyata, aku malah mendapatkan kabar bahwa sedang hamil satu bulan.Kehamilan ini benar-benar di luar dugaan. Aku keluar dari ruang dokter, lalu berdiri di lorong dan memegangi perutku sambil melamun. Aku ragu apakah harus mempertahankan janin ini atau tidak.Rahimku lemah, dan jika memilih untuk menggugurkan kandungan ini. Aku mungkin tidak akan pernah bisa hamil lagi.Tiba-tiba, orang-orang di sekitarku mulai heboh ...."Hei, itu kan Maudy, si aktris top. Apa dia bersama pacarnya? Serasi sekali!""Pacarnya selalu menemaninya setiap periksa kehamilan. Mereka romantis sekali!""Wajah mereka berdua cantik dan tampan, pasti anaknya nanti juga akan rupawan!"Aku refleks menoleh ke arah kerumunan, dan langsung melihat Yohan bersama Maudy.Maudy hampir tujuh tahun ini selalu memanfaatkan Yohan untuk menggiring opini bahwa mereka berdua adalah pa

Latest chapter

  • Belenggu Cinta   Bab 8

    Aku menggugat Maudy, dan orang-orang yang dia bayar untuk menghujatku di internet, serta para warganet lain. Aku pun berhasil mendapatkan kompensasi 6 miliar. Semua uang itu aku sumbangkan ke yayasan amal, membuatku menuai banyak pujian.Setelah mempertimbangkan matang-matang, akhirnya aku bergabung dengan agensi Mario.Evan marah besar, "Mario! Kamu rela Ziva cuma bayar dua puluh persen untuk biaya agensi, bahkan memperkenalkan pamanmu agar bisa membantu mengelola keuangannya ... semua demi mengajak Ziva gabung ke agensimu! Dasar licik! Siapa bilang kamu polos? Semua orang tertipu penampilanmu!"Evan masih belum puas setelah menegur Mario secara terang-terangan. Dia terus mengeluhkan sikap Mario di mana-mana.Bahkan saat tampil di acara televisi, dia terus mengomel tentang Mario yang penuh tipu muslihat.Sutradara acara ragam yang menyukai keributan pun sampai mengundangku dan Mario sebagai bintang tamu dadakan.Di tengah acara, sutradara langsung bertanya, "Raja Film, bagaimana penda

  • Belenggu Cinta   Bab 7

    Yohan belakangan ini sangat sibuk, dia terlihat kacau balau. Ada dua lingkaran hitam di bawah matanya, janggutnya juga sudah mulai lebat tidak terawat. Tubuhnya juga jadi lebih kurus.Dia terlihat lebih terpuruk dibandingkan ketika Maudy meninggalkannya dulu."Sudah lebih dari sebulan berlalu, apa kamu sudah merasa lebih baik?" Yohan bertanya padaku.Aku memegang cangkir teh dan menyesapnya sedikit, "Kamu bahkan nggak pernah peduli padaku di hari aku aborsi, juga beberapa hari setelahnya. Apa kamu nggak merasa terasa pura-pura sekali kalau menanyakan hal itu sekarang?""Aku sangat menantikan kehadiran anak itu. Kamu bahkan nggak berdiskusi denganku dan malah menggugurkannya. Aku jelas marah padamu.""Kamu kan punya anak yang lain. Seharusnya kamu nggak perlu memikirkan masalah ini, 'kan?"Yohan selalu mendominasi dalam hubungan kami berdua.Tapi sekarang semuanya sudah berbalik. Dia otomatis mengernyitkan kening, mau marah tapi akhirnya menahan diri.Yohan lalu menjelaskan dengan cangg

  • Belenggu Cinta   Bab 6

    Yohan menatapku dengan ekspresi datar, "Kamu rela merugikan dirimu sendiri demi menghancurkan musuhmu ... apa kamu sudah hilang akal karena jatuh cinta? Kamu rela kehilangan hampir 20 triliun demi Mario dan Evan? Kamu bodoh, ya?"Aku mengangkat alis, "Sepertinya Pak Yohan kurang informasi. Aku sudah menjual sahamku. Kamulah yang rugi, bukan aku!"Tiga hari lalu, saat dia sibuk memamerkan kasih sayangnya dengan Maudy, aku sudah meminta kakakku, Sarah Sucipto, untuk menjual sahamku ke pemegang saham kedua, Reyhan Dimitri.Aku dan kakakku punya marga yang berbeda, satu mengikuti ibu, satu lagi mengikuti ayah. Jadi tidak ada yang akan menghubungkan kami.Karena statusku sebagai selebriti yang dikelilingi banyak rumor, aku sengaja membuat sahamku menjadi atas nama kakakku sejak awal. Semua itu agar tidak memengaruhi nama baik perusahaan.Tidak ada yang mengetahui hal ini selain Yohan dan Maudy.Sedangkan Rayhan ....Dia biasanya berhubungan baik dengan Maudy, dan sering membuatku dalam masa

  • Belenggu Cinta   Bab 5

    Para penggemar Maudy terus menghujatku.[ Dasar perempuan nggak tahu malu! Dia memanfaatkan Pak Yohan yang mabuk! Apa kamu nggak punya harga diri? ][ Pak Yohan dan Maudy kan mau menikah, mereka bahkan mau punya anak. Bisa-bisanya dia melakukan hal begitu ... dasar perempuan jahat! Keluar saja dari dunia hiburan! ][ Dasar perempuan murahan! Pergi sana! Apa-apa selalu bersaing dengan Maudy. Coba lihat saja dirimu di kaca, biar tahu diri! ]Dan masih banyak lagi komentar tidak sopan lainnya.Hinaan mereka makin keterlaluan karena sudah menyebut-nyebut bagian organ tubuh, bahkan sampai mencaci sesepuhku.Aku pun segera menelepon Yohan, "Masih ada waktu sebulan sampai akta cerai kita keluar. Kamu dan Maudy bisa bebas pamer kemesraan setelah itu, jangan sekarang."Makin mereka pamer kemesraan, makin banyak pula cacian yang kudapat dari penggemar Maudy.Mana ada orang yang tahan dihujat seperti itu.Suara Yohan terdengar dingin dari seberang telepon, "Kita sudah mau bercerai. Kamu nggak pun

  • Belenggu Cinta   Bab 4

    Teman-teman sekelas sering menertawakanku yang terlalu mengejar-ngejar Yohan. Tapi aku tetap saja mengejarnya.Pada tahun ketiga kuliah, Maudy beralih dari seorang aktris dunia maya, menjadi aktris layar kaca. Serial web yang pernah dia bintangi juga jadi sangat populer.Ada orang yang membeberkan hubungannya dengan Yohan, tapi penggemarnya malah menghina Yohan. Mereka menyebut Yohan hanya seorang pria miskin, dan tidak pantas mendekati seorang Maudy.Yohan terlihat sangat murung saat itu, bahkan depresinya terlihat mau kambuh.Kemudian, dia memutuskan untuk terjun di bisnis dunia hiburan. Aku pun menjadi satu-satunya artis yang ada di bawah naungannya.Aku melakukan berbagai cara agar bisa terkenal, membuat warganet jadi mengejekku. Aku bahkan rela minum-minum hingga lambungku mengalami pendarahan, semua itu demi mendapatkan sebuah peran.Untungnya, aku akhirnya berhasil membuka jalan.Yohan mengungkapkan perasaannya dan melamarku.Ibunya takut depresinya akan kambuh jika kutolak, mak

  • Belenggu Cinta   Bab 3

    Yohan mengambil surat cerai itu dan merobeknya, lalu berbalik pergi.Tubuhnya tinggi dan punya kaki jenjang yang mampu melangkah dengan cepat.Aku tidak akan bisa mengejarnya, dan sama sekali tidak berniat mengejarnya. Aku mengambil ponsel dan mengirimkan pesan padanya.[ Aku tunggu di rumah. Kalau dalam dua jam kamu nggak pulang, aku akan menyuruh pengacara mengajukan gugatan perceraian. Kamu sendiri yang akan menanggung akibat dari gugatan cerai ini! ]Aku bisa membersihkan namaku jika perselingkuhannya dengan Maudy terbongkar.Tapi aku adalah pemegang saham terbesar di ST Entertainment, sementara Yohan adalah CEO di sana. Sedangkan Maudy, adalah artis yang terikat kontrak dengan perusahaan tersebut.Skandal ini bisa membuatku rugi.Itu juga yang menjadi salah satu alasan kenapa aku selama ini bersabar dengan sikap mereka.Aku melihat jam, kemudian mengemudikan mobilku untuk pulang.Satu jam kemudian, Yohan akhirnya pulang ke rumah. Dia duduk di sofa dengan ekspresi kosong tanpa meng

  • Belenggu Cinta   Bab 2

    Ternyata, Yohan malah mengatakan hal yang di luar dugaanku.Aku tidak tahu kenapa dia semarah ini, "Iya, benar."Yohan mau marah besar, tapi dia menahannya, "Kalau kamu masih marah soal penghargaan itu, kamu tetap nggak seharusnya melampiaskan kemarahanmu pada anakmu!"Aku langsung tersulut emosi mendengarnya.Aku sudah berkecimpung di industri ini selama delapan tahun, dan sudah lima kali dicalonkan sebagai penerima penghargaan Aktris Terbaik.Dan akhirnya aku bisa mendapatkan gelar Aktris Terbaik, tapi Yohan malah membantu Maudy untuk merebutnya dariku.Gara-gara itu, penggemar Maudy mengolok-olokku dan menyebutku sebagai aktris spesialis peran pembantu yang tidak pernah mendapat penghargaan."Aku melakukannya bukan karena marah. Aku melakukannya karena kita kan akan bercerai, jadi buat apa punya anak. Aku juga sudah meminta pengacara untuk menyiapkan surat cerainya, dan besok akan dikirimkan. Kamu tinggal tanda tangan saja."Yohan yang memang bertemperamen buruk ini makin tidak bisa

  • Belenggu Cinta   Bab 1

    "Selamat, usia kandungannya sudah empat minggu."Aku sudah telat datang bulan seminggu, dan memutuskan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakannya. Ternyata, aku malah mendapatkan kabar bahwa sedang hamil satu bulan.Kehamilan ini benar-benar di luar dugaan. Aku keluar dari ruang dokter, lalu berdiri di lorong dan memegangi perutku sambil melamun. Aku ragu apakah harus mempertahankan janin ini atau tidak.Rahimku lemah, dan jika memilih untuk menggugurkan kandungan ini. Aku mungkin tidak akan pernah bisa hamil lagi.Tiba-tiba, orang-orang di sekitarku mulai heboh ...."Hei, itu kan Maudy, si aktris top. Apa dia bersama pacarnya? Serasi sekali!""Pacarnya selalu menemaninya setiap periksa kehamilan. Mereka romantis sekali!""Wajah mereka berdua cantik dan tampan, pasti anaknya nanti juga akan rupawan!"Aku refleks menoleh ke arah kerumunan, dan langsung melihat Yohan bersama Maudy.Maudy hampir tujuh tahun ini selalu memanfaatkan Yohan untuk menggiring opini bahwa mereka berdua adalah pa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status