Share

Bab 242. Firasat Buruk

Suara tangis bayi begitu nyaring menggema memenuhi kamar megah itu. Ya, kini Krystal tengah menggendong Kenard. Putra kecilnya itu terus menangis. Di malam yang sudah larut seperti ini biasanya jika Kenard menangis maka Krystal bisa dengan mudah mendiamkannya hanya dengan memberikan ASI. Namun, sayangnya kali ini Kenard terus menangis sampai membuat Krystal panik, dan kewalahan. Pun kedua pengasuh Kenard tak ada yang bisa mendiamkan putra kecilnya itu.

“Sayang … kenapa kamu menangis terus, Nak? Papa masih bekerja. Nanti pasti Papa pulang.” Krystal berucap dengan lembut. Berusaha putra kecilnya untuk diam, dan tidak lagi menangis. Akan tetapi Kenard tetap tak kunjung berhenti menangis.

Krystal memilih membaringkan tubuh putra kecilnya di ranjang. Kemudian dia kembali berusaha memberikan ASI untuk putranya itu. Detik selanjutnya, Kenard yang tadinya menangis mulai mau meminum susu. Krystal mendesah lega melihat akhirnya Kenard mau menyusu. Seharian ini Krystal panik Kenard begitu rewel.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status