Share

48. Malaikat-Malaikat Tak Bersayap (1)

[Terjadilah apa yang seharusnya terjadi. Elo sudah tahu risikonya. Your action your responsibility. -Tingkah lakumu, tanggung jawabmu.] Jawaban Alana sudah ada ketika Tiara membuka mata di pagi hari.

[Karena gua tahu, lo itu meskipun ‘janda’ dan sudah punya anak, sebetulnya gak lebih dari perawan. Belum pernah merasakan cinta yang menggebu-gebu. Bahkan bercinta pun hanya sekali. Pasti belum pernah ngerasain yang namanya ‘Big O’. Atau ciuman yang bikin lo melayang sampai rasanya diri lo lenyap. Jadi… gua no comment.] Itu kalimat Alana selanjutnya. Sebagaimana yang diharapkan dari seorang penulis.

Tiara memejamkan mata. Bagaimana menepiskan rasa ini, sementara objek yang membangkitkannya kini berada di dekatnya.

Dan mereka ada di belahan dunia lain. Bolehkah ia menganggap ini kehidupan di dunia yang lain, untuk dinikmati walau hanya sesaat? Meskipun ia tahu ia tidak boleh membangun harapan di dunia ini. Meskipun ia tahu ia akan makin terluka setelah semua ini usai.

Ia menghela napas,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status