Share

56. Bridge Of Sighs

“Hai... kamu tahu, sore ini kita akan naik gondola.”

“Apa?” Tiara hampir tersedak.

“Ya... kita di Venesia sudah hampir tiga bulan. Sebentar lagi kamu pulang. Belum sekali pun kita naik gondola. Pulang ke Indonesia nanti, bisa-bisa dikira cuma ngaku-ngaku ke Venesia. No pic hoax.” Tawa Tristan pecah.

‘Sebentar lagi pulang,’ pikir Tiara dengan murung. ‘Aku akan sangat merindukan masa-masa ini. Masa yang tak akan terjadi di Indonesia. Tak mungkin terulang.’

Namun, ia tidak mau naik gondola dengan Tristan. Ia terlalu percaya takhayul. Konon gondola hanya boleh dinaiki anima gemella. Pasangan. Kekasih. Soulmate. Bagaimana kalau... ia bergidik. Ingat cerita Marcia.

“Aku tidak mau.”

“Lho?”

“Aku tidak bisa.”

“Kenapa?”

“Kamu tahu cerita, legenda, kepercayaan, apapun namanya… tentang siapa yang boleh naik gondola?”

“Ah ayolah. Itu cuma dongeng. Ini cuma perahu khas Venesia.”

Tristan menarik tangannya. Memaksanya menyeret langkah mengikutinya ke tepi kanal.

Gondolier berkaus putih bergaris mera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status