Ekspresi di wajah Kallion tampak suram, pria itu telah melihat rekaman kamera pengintai. Seperti yang dikatakan oleh pelayan itu, dia memang memakan makanan yang disiapkan untuk Ilyin.Jika satu-satunya alasan kenapa pelayan itu bisa memiliki penyakit yang sama dengan Ilyin karena memakan makanan Ilyin maka artinya ada yang salah dengan makanan Ilyin.Kallion ingat sebelumnya Erina melaporkan bahwa Ilyin mengalami gejala awal penyakitnya satu minggu setelah Nichole bekerja.Jika Nichole memasukan sesuatu ke makanan Ilyin dari hari pertama dia menjaga Ilyin, maka terdapat kesamaan dalam dua kasus itu. Gejala awalnya sama-sama muncul setelah satu minggu.Namun, jika itu benar-benar Nichole, apa motif wanita itu menyakiti Ilyin? Nichole tidak pernah bertemu dengan Ilyin sebelumnya, jadi kemungkinan Ilyin menyinggung Nichole sangatlah tidak mungkin.Apapun itu Kallion harus menginterogasi Nichole terlebih dahulu. Saat ini satu-satunya penyebab penyakit Ilyin yang masuk akal hanyalah Nicho
Suasana di dalam kamar Kallion dan Ilyin saat ini sunyi. Rasa bersalah menyerang Kallion. Kali ini dia gagal lagi melindungi Ilyin.Wanita yang dia cintai itu disakiti tepat di kediamannya sendiri, dan yang melakukannya adalah orang kepercayaannya."Maafkan aku." Kallion menatap Ilyin penuh penyesalan."Kenapa kau meminta maaf?""Karena aku gagal melindungimu.""Ini bukan salahmu. Kau tidak ada di sampingku saat itu, jadi jangan menyalahkan dirimu sendiri." Ilyin mengucapkan kalimat yang berbanding terbalik dengan apa yang ada di hatinya.Dia menyalahkan Kallion atas segala hal buruk yang menimpanya, andai saja Kallion tidak menariknya kembali dalam hidup pria itu maka dia tidak akan mengalami begitu banyak hal mengerikan.Sayangnya, tidak ada gunanya baginya untuk menyalahkan Kallion. Bahkan jika dia berteriak sampai suaranya habis, kulitnya yang rusak tidak akan kembali seperti semula.Tatapan Kallion terhadap Ilyin sangat emosional. Ada berbagai perasaan yang campur aduk di sana.M
Hari-hari berlalu, Ilyin telah melakukan beberapa pengobatan yang akhirnya membuat kondisinya sedikit membaik, tapi itu hanya menghentikan pertumbuhan bintik-bintik dan rasa gatal di tubuhnya.Kulitnya yang telah meninggalkan bekas yang timbul, itu tidak bisa disamarkan sama sekali meski telah menggunakan obat kulit terbaik.Sudah satu bulan Ilyin tidak melakukan pergerakan apapun, dia masih membiarkan Reene menikmati rasa sakit kehilangan kedua orangtuanya.Jika dia membunuh Reene sangat cepat, lalu rasa sakit Reene hanya berlangsung singkat. Namun, tampaknya Reene bisa keluar dari kesedihannya lebih cepat dari yang dia bayangkan.Ilyin tahu dari Helios bahwa Reene telah mulai kembali bekerja di perusahaannya sejak beberapa waktu lalu. Dia berharap setidaknya Reene akan depresi, tapi rupanya mental Reene lebih kuat dari yang dia bayangkan.Minggu depan Reene juga akan hadir dalam acara perayaan ulang tahun perusahaan keluarganya. Reene sudah bisa bersosialisasi seperti biasanya.Saat
"Kau sepertinya sangat tidak bisa menerima kenyataan, Reene. Obsesimu terhadap Kallion sudah tidak tertolong lagi. Reene, kau harus segera bangun dari mimpimu untuk memiliki Kallion, jika tidak aku khawatir kau mungkin tidak akan pernah menikah seumur hidupmu." Ilyin menatap Reene kasihan.Reene sangat benci dikasihani oleh orang lain, apalagi Ilyin yang jauh lebih rendah dari pada dirinya. Atas dasar apa Ilyin yang tidak memiliki apa-apa mengejeknya seperti ini.Dan yang paling Reene benci adalah bahwa yang dikatakan oleh Ilyin semuanya benar.Tidak terima, Reene mengambil gelas berisi wine, lalu tanpa memikirkan apapun langsung menyiramkannya ke awahwajah Ilyin.Kallion yang ada di sebelah Ilyin bergerak dengan cepat, pria itu melindungi Ilyin dengan tubuhnya. Wine yang disiramkan oleh Reene mengenai punggung dan lehernya.Ilyin tidak tinggal diam, wanita itu juga mengambil satu gelas dan menyiramkannya tepat ke wajah Reene."Pelacur sialan! Aku akan membunuhmu!" Reene meraung marah
"Apa yang terjadi padamu, Ilyin?" Hellios terkejut melihat penampilan Ilyin. Dia memang sudah cukup lama tidak bertemu dengan Ilyin, pertemuan terakhir mereka adalah sebelum Hellios mengeksekusi orangtua Reene.Setelah itu Hellios kembali ke negara asalnya karena beberapa pekerjaan penting. Selain itu, Ilyin juga tidak mengatur jadwal pertemuan dengan Sienna, jadi artinya Ilyin tidak ingin bertemu dengan Hellios.Baru kemarin Ilyin menghubunginya dan ingin bertemu dengannya.Ilyin menjawab pertanyaan Helios tanpa menambahkan apapun."Reene, wanita sialan itu benar-benar keji!" Hellios bersuara marah. "Apakah Kallion tahu bahwa yang menyakitimu adalah Reene?"Ilyin menggelengkan kepalanya. "Dia tidak tahu, aku juga tidak memberitahunya.""Kallion ini benar-benar tidak berguna!" Helios berkata dengan bengis. "Lalu, bagaimana kau ingin berurusan dengan Reene?""Aku ingin dia mati.""Itu mudah, aku akan membunuhnya untukmu.""Tidak, aku ingin membunuhnya sendiri."Helios menatap Ilyin ter
Semua teman-teman Kallion datang satu jam setelah kedatangan Kallion. Mereka langsung beristirahat di kamar mereka masing-masing.Ketika sore hari tiba, kedua pasangan itu berkumpul di ruang bersantai, mereka menunggu Kallion dan Ilyin.Dua wanita yang dibawa oleh Kenneth dan Xavion melihat ke arah Kallion dan Ilyin yang saat ini baru saja memasuki ruangan itu.Sebelum datang ke sana, mereka telah diperingati oleh pria mereka masing-masing, bahwa mereka harus memperlakukan Ilyin dengan baik. Mereka juga telah diberitahu tentang kondisi Ilyin.Kenneth dan Xavion berdiri. Kenneth lebih dahulu memperkenalkan wanita yang ia bawa pada Ilyin. "Ilyin, perkenalkan ini Abby.""Hi, Abby." Abby mengulurkan tangannya dengan ramah. Wanita ini adalah seorang aktris C-list yang baru-baru ini dikabarkan menjadi selingkuhan seorang aktor A-list.Karirnya hancur dalam sekejap karena istri aktor tersebut memiliki pengaruh yang cukup kuat di dunia hiburan.Namun, yang sebenarnya adalah Abby dijebak oleh
Kallion terjaga dari tidurnya, pria itu melihat tidak ada Ilyin di sebelahnya. Ia langsung turun dari ranjang, tiupan angin membuat Kallion segera melangkah menuju ke balkon kamarnya.Dia melihat Ilyin berdiri di tepi balkon, menatap jauh ke arah laut. Gaun tidur ripis yang wanitanya kenakan berkibar karena tiupan angin.Kallion masuk lagi ke dalam, pria itu mengambil selimut lalu mendekati Ilyin dan menyelimuti tubuh Ilyin dengan selimut kemudian memeluknya."Kenapa kau bangun pagi sekali?" Kallion meletakan dagunya di bahu ramping Ilyin.Semalam setelah Ilyin bangun, mereka tidak langsung tidur melainkan melakukan aktivitas lain yang menguras energi."Aku tidak sengaja terbangun, lalu setelah itu tidak bisa melanjutkan tidur lagi." Ilyin menjawab seadanya.Dia memang tidak bisa melanjutkan tidurnya lagi, wanita itu termenung di sana sambil menjernihkan pikirannya. Semalam dia sempat bimbang, tapi pagi ini setelah dia bangun dan banyak berpikir, dia telah fokus pada tujuannya lagi.K
Kegelisahan Ilyin tidak berlangsung lama. Damon dan Erina berlari kencang ke arah mereka."Tuan, maafkan kami datang terlambat," seru Damon."Kallion tertembak, cepat bawa ke rumah sakit." Ilyin memberitahu Damon.Damon segera mengambil alih tubuh Kallion dari Ilyin, pria itu membantu Kallion berdiri dan mereka semua kembali ke mobil.Damon menyetir dengan kecepatan tinggi dan hati-hati, sementara di baris ke dua, Ilyin duduk di sebelah Kallion masih menekan luka bekas tembakan di punggung Kallion.Hanya dalam beberapa menit, mereka sampai di rumah sakit. Kallion segera ditangani oleh tim medis.Di luar Ilyin menunggu semakin gelisah, dia berharap lampu yang menyala di atas pintu akan segera padam. Dia berharap bahwa Kallion akan keluar dari sana dalam keadaan selamat.Waktu berlalu, Ilyin sudah pernah berkali-kali merasakan setiap detiknya seperti tercekik, tapi tetap saja kali ini dia masih merasa kesakitan.Sampai akhirnya pintu ruang operasi terbuka, dokter yang menangani Kallion