Kallion terjaga dari tidurnya, pria itu melihat tidak ada Ilyin di sebelahnya. Ia langsung turun dari ranjang, tiupan angin membuat Kallion segera melangkah menuju ke balkon kamarnya.Dia melihat Ilyin berdiri di tepi balkon, menatap jauh ke arah laut. Gaun tidur ripis yang wanitanya kenakan berkibar karena tiupan angin.Kallion masuk lagi ke dalam, pria itu mengambil selimut lalu mendekati Ilyin dan menyelimuti tubuh Ilyin dengan selimut kemudian memeluknya."Kenapa kau bangun pagi sekali?" Kallion meletakan dagunya di bahu ramping Ilyin.Semalam setelah Ilyin bangun, mereka tidak langsung tidur melainkan melakukan aktivitas lain yang menguras energi."Aku tidak sengaja terbangun, lalu setelah itu tidak bisa melanjutkan tidur lagi." Ilyin menjawab seadanya.Dia memang tidak bisa melanjutkan tidurnya lagi, wanita itu termenung di sana sambil menjernihkan pikirannya. Semalam dia sempat bimbang, tapi pagi ini setelah dia bangun dan banyak berpikir, dia telah fokus pada tujuannya lagi.K
Kegelisahan Ilyin tidak berlangsung lama. Damon dan Erina berlari kencang ke arah mereka."Tuan, maafkan kami datang terlambat," seru Damon."Kallion tertembak, cepat bawa ke rumah sakit." Ilyin memberitahu Damon.Damon segera mengambil alih tubuh Kallion dari Ilyin, pria itu membantu Kallion berdiri dan mereka semua kembali ke mobil.Damon menyetir dengan kecepatan tinggi dan hati-hati, sementara di baris ke dua, Ilyin duduk di sebelah Kallion masih menekan luka bekas tembakan di punggung Kallion.Hanya dalam beberapa menit, mereka sampai di rumah sakit. Kallion segera ditangani oleh tim medis.Di luar Ilyin menunggu semakin gelisah, dia berharap lampu yang menyala di atas pintu akan segera padam. Dia berharap bahwa Kallion akan keluar dari sana dalam keadaan selamat.Waktu berlalu, Ilyin sudah pernah berkali-kali merasakan setiap detiknya seperti tercekik, tapi tetap saja kali ini dia masih merasa kesakitan.Sampai akhirnya pintu ruang operasi terbuka, dokter yang menangani Kallion
Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, Kallion diperbolehkan pulang. Pria itu kini telah sampai di kediamannya sendiri."Ilyin, tolong pastikan Kallion untuk istirahat dengan benar kali ini. Jangan biarkan dia bekerja dulu." Xavion memberi pesan pada Ilyin. Xavion sengaja kembali bersama Kallion dan Ilyin untuk memastikan kondisi Kallion baik-baik saja selama dalam perjalanan."Baik, aku mengerti.""Kalau begitu aku akan pergi, jika terjadi sesuatu pada Kallon segera kabari aku.""Ya."Xavion hendak pergi, tapi dia mengurungkan langkahnya. Pria itu kembali bicara pada Ilyin. "Ilyin, Kallion sangat mencintaimu bahkan melebihi cintanya pada diri sendiri, aku harap kau bisa mencintai Kallion seperti dulu lagi."Ilyin tidak menjawab kata-kata Xavion, dia bisa saja mencintai Kallion seperti dulu lagi jika saja orangtuanya tidak menjadi korban.Bagaimana dia akan menemui orangtuanya di akhirat jika dia kembali mencintai Kallion. Dia mungkin akan merawat Kallion dengan baik karena pri
Rencana Ilyin terhadap Reene yang awalnya tertunda saat ini sudah kembali berlangsung. Orang yang dikirim oleh Helios sedang bekerja, mengamati setiap gerak gerik Reene, jika ada kesempatan maka mereka akan menculik wanita itu sesuai dengan yang diperintahkan pada mereka.Dan tampaknya malam ini keberuntungan berpihak pada mereka. Ketika mereka mengikuti mobil Reene di tempat yang sepi, mobil itu mengalami kecelakaan hingga menabrak pembatas jalan.Orang-orang Helios memperhatikan situasi untuk sejenak, sebelum akhirnya mereka melangkah mendekati mobil Reene.Sementara itu mobil lain yang tadi telah mengintai di sekitar sana telah pergi.Reene yang berada di dalam mobil yang saat ini terbalik merasa kepalanya seperti pecah sebelum akhirnya dia kehilangan kesadarannya. Begitu juga dengan sopir dan dua penjaga Reene, mereka tidak sadarkan diri dengan cedera yang parah.Orang suruhan Helios mengeluarkan Reene dari mobil, memindahkan wanita itu ke mobil mereka lalu segera menghubungi Heli
"Ibuku meninggal karena bunuh diri." Kallion memberitahu Ilyin ketika mereka sudah berada di dalam mobil. "Ibu berasal dari keluarga biasa, dan orangtua Ayah tidak menyukainya. Mereka terus menekan Ibu hingga akhirnya Ibu tidak tahan lagi dan memutuskan untuk bunuh diri."Ilyin tahu bahwa ibu Kallion telah meninggal, tapi dia tidak tahu apa penyebab kematian wanita itu. Dia hanya berpikir bahwa ibu Kallion meninggal karena penyakit. Tidak mengira sama sekali bahwa cerita dibalik kematian ibu Kallion ternyata cukup tragis."Sejak aku kecil, Ibu adalah seseorang yang paling berarti bagiku. Dia selalu menemaniku setiap saat, ketika aku kehilangannya duniaku hancur.Aku membenci keluargaku sendiri karena terus menerus menekan Ibu. Hubunganku dengan ayah menjadi jauh karena Ayah gagal melindungi Ibu. Aku benci ditinggalkan, itulah sebabnya ketika kau meninggalkanku, aku memutuskan untuk tidak mencarimu."Kallion bukan sedang mencari simpati Ilyin, tapi dia ingin Ilyin tahu apa yang tidak p
Hari-hari berlalu setelah kematian Reene, keluarga Jones sampai saat ini masih mencari keberadaan Reene yang tidak kunjung ditemukan. Mereka masih belum menyerah meski satu bulan telah berlalu.Kakek Reene yang sebelumnya terkena serangan jantung kini mengalami stroke, pria tua itu tidak bisa menggerakan tubuhnya, bahkan hanya untuk bicara saja dia tidak bisa.Hal-hal buruk pada keluarga itu masih terus berlanjut. Jeffrey yang menjadi kepala keluarga dibuat sakit kepala dan kesulitan berpikir karena berbagai masalah yang muncul.Di sisi lain, saat ini Helios dan Ilyin mulai menjalankan rencananya yang sebelumnya telah disusun oleh Helios.Tadi pagi Kallion pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis, jadi sekarang Ilyin hanya ditinggal bersama Erina saja."Aku ingin mencari udara segar di luar. Bawa aku pergi ke pantai.""Baik, Nyonya." Erina tidak merasa curiga pada Ilyin sedikit pun. Dia berpikir mungkin saja majikan wanitanya suntuk sendirian di rumah jadi memutuskan untuk keluar.Beb
Ketika orang-orang Kallion sibuk mencarinya, saat ini Ilyin sudah berada di dalam pesawat pribadi milik Helios. Malam ini juga wanita itu akan meninggalkan Texas.Pesawat mulai mengudara beberapa menit kemudian, Ilyin melihat jauh ke sampingnya. Ini adalah akhir kisahnya dengan Kallion, dia berharap setelah ini dia tidak akan bertemu lagi dengan Kallion."Kita akan melakukan perjalanan yang panjang, Ilyin. Tidurlah, kau pasti lelah." Helios membuyarkan lamunan Ilyin.Perjalanan dari kota itu ke London akan memiliki waktu kurang lebih sepuluh jam, itu adalah waktu yang sangat panjang."Ya." Ilyin menjawab singkat. Wanita itu segera menutup matanya. Ini adalah tidur pertamanya setelah dia membebaskan diri dari Kallion.Waktu berlalu, Kallion telah sampai di tempat Ilyin terjatuh. Meski saat ini tengah hujan cukup deras, pencarian terhadap Ilyin terus dilakukan."Kallion, kau tidak bisa ikut mencari. Saat ini cuaca sedang tidak mendukung!" Xavion menghentikan Kallion yang ingin ikut menc
Tiga tahun kemudian..."Sampai kapan kau akan terus seperti ini, Kallion? Usiamu sudah hampir mencapai tiga puluh dua tahun, lihat teman-temanmu, mereka sudah berkeluarga dan memiliki anak sekarang!" Daniel memarahi putranya. Dia tidak tahan lagi melihat Kallion yang terus menolak perjodohan yang diatur olehnya.Daniel telah memilihkan beberapa wanita yang cocok untuk putranya, tapi Kallion terus saja menolak hingga membuat Daniel hilang kesabaran. Sebagai seorang ayah tentu saja dia ingin putra satu-satunya memiliki keluarga yang akan menemaninya di masa depan.Saat ini dia sendiri sudah tidak muda lagi dan sebelum dia mati dia ingin melihat putranya menikah dan memiliki anak."Ayah, bukankah sebelumnya aku sudah mengatakan bahwa jangan membuang-buang waktu mengurusi urusan pribadiku.""Kallion, sudah tiga tahun berlalu. Wanita itu sudah tewas. Kau harus bangkit dan meneruskan hidupmu!" Daniel biasanya tidak akan sampai membahas mengenai Ilyin, tapi ini sudah sangat keterlaluan bagin
Ilyin datang berkunjung ke makam ibunya, wanita itu membawa serta Kallion dan Kayden. "Ibu, aku dan Kallion datang bersama dengan Kayden, cucu Ibu. Aku minta maaf karena baru membawa Kayden sekarang." Ilyin menatap batu nisan ibunya. Sebelum ia datang ke sini, ia telah lebih dahulu mengunjungi makam ayahnya. Ia mengatakan hal yang sama. "Bu, aku tahu Ibu pasti mengawasiku dari atas sana. Aku sangat bahagia, Bu. Aku yakin Ibu juga bahagia melihatku seperti ini. Beristirahatlah dengan tenang, aku akan selalu menjalani hari-hariku dengan baik." Ilyin selalu merasa sedih ketika ia berkunjung ke makam ibunya. Kepergian ibunya yang tragis masih membekas di hatinya.Kallion memegang kedua bahu Ilyin, mencoba menguatkan istrinya."Bu, aku berjanji aku akan menjaga Ilyin dan Kayden dengan baik. Tolong restui kehidupan rumah tangga kami agar kebahagiaan selalu bersama kami." Kini giliran Kallion yang bicara.Ia merasa bersalah pad
Makan malam untuk memperingati hari ulang tahun pernikahan Ilyin dan Kallion dilaksanakan di restoran milik Ilyin.Hari ini Ilyin sengaja menutup restorannya agar bisa digunakan oleh dirinya sendiri.Hidangan pembuka telah hadir di meja, keempat orang yang mengelilingi meja bundar itu mulai menyantap makanan di atas meja.Di belakang mereka ada chef dan pelayan yang berjaga kalau-kalau dibutuhkan."Apakah Ayah dan Ibu menyukai hidangannya?" Ilyin bertanya dengan perhatian. Hidangan malam ini bukan dirinya yang memasak, tapi ia telah memberikan arahan pada chef-nya untuk membuat hidangan sesuai dengan permintaannya. Ayahnya tidak boleh memakan makanan yang terlalu manis, jadi asupan gula pria itu perlu diperhatikan. Juga hal-hal lain yang berkaitan dengan penyebab kolesterol dan darah tinggi."Ya, ini sangat enak," balas Daniel."Apakah hidangan ini sudah menjadi menu di restoran?" tanya Rachel."Belum, Bu. Hida
Kepala Ilyin mendadak pusing ketika mencium bau bawang. Wanita itu saat ini sedang berada di dapur restorannya, ingin mencoba membuat menu baru lagi. Namun, ia merasa tampaknya ada yang salah dengannya.Tidak hanya pusing, dia juga mulai merasa mual. Wanita itu segera melangkah cepat ke kamar mandi ketika ia hendak muntah.Tubuh Ilyin lemah ketika ia keluar dari kamar mandi, tapi baru saja keluar dia sudah pergi ke kamar mandi lagi dan muntah sekali lagi."Nyonya, Anda baik-baik saja?" Erina menatap Ilyin cemas.Ilyin tidak tahan dengan bau dapur. "Erina bantu aku ke ruanganku."Erina segera memegang bahu Ilyin, membawanya ke ruangan majikannya."Nyonya, Anda terlihat pucat. Sebaiknya kita pergi ke rumah sakit.""Tidak apa-apa, aku mungkin terlalu lelah." Ilyin sibuk bekerja selama beberapa hari terakhir ini, jadi mungkin apa yang terjadi padanya saat ini adalah efek kelelahan."Apakah saya perlu memberitahu Tua
Hari-hari berlalu dengan cepat, usia pernikahan Kallion dan Ilyin hampir memasuki tahun ke dua. Kehidupan rumah tangga keduanya berjalan dengan sangat harmonis. Keduanya seperti pengantin baru setiap harinya, menunjukan cinta di mana pun mereka berada.Dalam hampir dua tahun ini banyak hal yang terjadi di sekeliling Ilyin. Bisnis restorannya sudah berjalan dengan hasil yang sangat baik.Berkat status yang ia miliki restorannya tidak pernah sepi pengunjung. Ada begitu banyak orang yang ingin berhubungan baik dengan Ilyin yang merupakan nyonya muda keluarga Heinrich. Tidak bisa dibohongi bahwa faktor utama yang membuat restorannya disukai oleh banyak orang adalah karena posisinya, yang kedua baru karena cita rasa dari menu makanan di sana.Ilyin telah mempekerjakan koki handal, dia tidak mempekerjakan koki yang memiliki lisensi dan berbagai penghargaan karena bakatnya dalam memasak, tapi dia mempekerjakan seorang koki kecil dari restoran yang per
Bulan madu Kallion dan Ilyin telah berakhir, kini keduanya sudah kembali ke kediaman mereka. Dua minggu terasa begitu singkat, Ilyin masih ingin menghabiskan waktu berdua saja dengan Kallion lebih lama lagi, tapi dia tahu bahwa Kallion memiliki begitu banyak pekerjaan. Dia tidak akan egois dengan mementingkan keinginannya sendiri. Pagi ini Kallion sudah mulai kembali bekerja. Pria itu akan pergi ke markas Hiddenca dalam beberapa saat lagi. Ilyin mengantar suaminya sampai ke depan. Wanita itu memeluk pinggang Kallion dengan manja. "Hati-hati di jalan.""Baik, Sayang," balas Kallion. Pria itu mencium bibir istrinya untuk beberapa saat lalu kemudian mengecup kening Ilyin lembut. Kedua tangan Ilyin yang melingkar di pinggang Kallion kini sudah terlepas, wanita itu melambaikan tangannya, mengantar kepergian suaminya.Setelah mobil Kallion bergerak menjauh, Ilyin kembali masuk ke dalam bangunan megah itu. Hari ini ia akan menghabi
Tubuh Ilyin terkulai di atas tubuh Kallion setelah mereka berdua sama-sama mencapai klimaks. Sekarang dia benar-benar telah kehabisan energinya. Tangan Kallion membelai punggung telanjang Ilyin dengan lembut. "Istirahatlah, kau lelah.""Ya.""Selamat tidur, Istriku.""Selamat tidur, Suamiku." Ilyin memejamkan matanya, ia tidur dengan tubuh yang lengket. Kallion menarik selimut, memastikan agar Ilyin tidak kedinginan, lalu kemudian pria itu juga tidur. Malam pengantin telah mereka lalui dengan penuh gairah. Aroma percintaan keduanya telah tersebar di setiap sudut ruangan itu. Keesokan paginya Ilyin terjaga lebih dahulu dari Kallion. Wanita itu tersenyum cerah, ini adalah pagi pertamanya sebagai istri Kallion di pernikahan kedua kali mereka. Ilyin memberikan ciuman di bibir Kallion, hal itu membuat Kallion terjaga. Kelopak mata Kallion berkibar, sudut bibirnya melengkung ke atas. "Selamat pagi, Istr
"Sudah siap, Ilyin?" Helios berdiri di depan saudarinya yang saat ini mengenakan gaun pengantin yang indah. Pria itu akan mengantar Ilyin menuju ke pengantin pria menggantikan tugas ayah mereka yang telah tiada."Ya."Helios mengulurkan tangannya. "Ayo, sudah waktunya untuk masuk ke ruang pesta."Ilyin menarik napasnya pelan lalu kemudian meraih uluran tangan Helios. "Gugup?" Ilyin menganggukan kepalanya. "Sedikit.""Aku juga gugup ketika menjadi pengantin pria." Helios tersenyum ringan. "Kallion pasti akan terpukau melihatmu nanti, kau sangat cantik hari ini.""Terima kasih, Helios."Keduanya terus melangkah bersama. Ada rasa haru di hati Helios. Sejak ia membawa Ilyin ke London ia selalu takut Ilyin akan melakukan hal bodoh lagi, tapi untungnya Ilyin tidak melakukannya.Ia dan Ilyin tidak lahir dari ibu yang sama, mereka juga tidak tumbuh bersama, tapi ia sangat menyayangi Ilyin. Di dunia ini mereka
Lusa adalah hari pernikahan Kallion dan Ilyin, malam ini teman-teman Kallion mengadakan pesta sebelum pernikahan untuk mereka di sebuah villa yang dimiliki bersama oleh mereka.Pesta kecil itu hanya diisi oleh Kenneth dan Xavion yang membawa istri mereka, Helios dan Sienna, serta Archie, Damon dan Erina. Semua orang berpasang-pasangan, hanya Archie sendirian yang tidak memiliki pasangan.Masing-masing dari mereka memegang satu gelas wine di tangan mereka sembari bersenda gurau. Daging bakar dan cemilan lainnya juga menemani kebersamaan orang-orang itu.Semakin malam acara itu semakin menyenangkan, Kenneth dan Xavion kini berdansa dengan istri mereka, menjadi tontonan yang lainnya. Damon dan Erina berdiri di sudut lain, sedang berciuman. Dua orang ini baru saja menjalin hubungan setelah bertahun-tahun saling mengenal. Awalnya mereka mencoba untuk tetap menjaga profesionalitas mereka dalam bekerja, tidak ada larangan di Hiddenca bahwa ses
Undangan pernikahan Kallion dan Ilyin telah disebar. Beberapa orang membicarakan tentang hubungan keduanya. Awalnya Kallion memperkenalkan Ilyin sebagai istrinya di berbagai pesta, padahal mereka tidak tahu kapan Kallion dan Ilyin menikah. Lalu beberapa waktu berikutnya mereka mendengar tentang insiden yang menimpa Ilyin. Hampir empat tahun kemudian mereka kembali melihat Ilyin, tapi Kallion yang menghilang secara misterius.Satu tahun lebih kemudian mereka kembali melihat Kallion, tapi mereka tidak melihat Kallion bersama dengan Ilyin. Lalu rumor mengenai perceraian Kallion dan Ilyin menyebar.Dan sekarang mereka mendapatkan undangan pernikahan antara Kallion dan Ilyin. Mereka benar-benar sulit untuk menjabarkan hubungan keduanya yang rumit. Namun, pada akhirnya pilihan Kallion masih tetap Ilyin. Dari awal sampai akhir, wanita yang berada di sisi Kallion hanyalah Ilyin.Berita pernikahan Ilyin dan Kallion juga sampai ke telinga Damian. Sekali lagi pria it