"Bagaimana kondisi Sienna?" Ilyin bertanya pada Helios yang baru saja menghampirinya.Beberapa saat lalu mereka masih berada di sebuah pusat perbelanjaan, tapi tiba-tiba Sienna tidak sadarkan diri dan itu membuat Ilyin sangat cemas."Kondisi Sienna baik-baik saja. Dia sedikit kelelahan, dan ia tidak menyadari bahwa saat ini ia tengah mengandung."Ilyin bisa bernapas lega. Dia benar-benar khawatir karena sebelumnya Sienna tidak pernah seperti ini. "Claire, apakah kau mendengarnya. Sebentar lagi kau akan memiliki adik." Ilyin beralih ke balita menggemaskan yang dia gendong.Helios tersenyum bahagia, selama di perjalanan dia tidak tenang karena takut terjadi hal buruk pada istri tercintanya, tapi setelahnya rasa tidak tenang itu bergantikan dengan kebahagiaan karena ternyata dia akan memiliki anak lagi.Awalnya dia kira Sienna akan berpikir berkali-kali tentang memiliki anak, tapi dia salah. Wanita itu jauh lebih bersedia melahirkan banyak anak untuknya.Selain itu dia kira bahwa akan bu
"Tidakkah kau ingin mengatakan sesuatu, Ilyin?" Kallion berdiri di depan Ilyin. Saat ini mereka hanya berdua saja."Apa yang ingin kau dengar dariku?""Kenapa kau begitu kejam padaku?" tanya Kallion. "Bukankah kau pernah mengatakan padaku bahwa kau tidak akan pernah meninggalkanku.""Kallion, kau terlalu naif percaya pada kata-kataku." Ilyin membalas Kallion dengan kejam. "Aku masih cukup baik padamu karena aku tidak meninggalkanmu dengan cara mengakhiri hidupku sendiri.""Apakah hidup denganku benar-benar sangat menyiksamu, Ilyin? Apakah rasa cintamu terhadapku tidak tersisa sedikit pun?""Benar, hidup denganmu sangat menyiksaku," balas Ilyin. "Setiap kali aku
Operasi Kallion telah selesai dilaksanakan, tapi bukan berarti pria itu sudah keluar dari bahaya. Saat ini Kallion sedang berada dalam masa kritisnya, jika dalam beberapa waktu ke depan Kallion tidak mampu melewatinya maka hidup Kallion akan berakhir.Xavion yang menangani Kallion menjelaskan tentang kondisi Kallion pada Daniel, ayah Kallion."Bagaimana Kallion bisa sampai seperti ini?" Daniel bertanya pada Damon dengan marah."Tuan Kallion menembak dirinya sendiri.""Tidak mungkin!" Daniel menolak untuk mempercayainya.Namun, Damon memiliki rekaman yang tidak akan bisa dibantah oleh Daniel. Pria itu menunjukan video yang didapatkan dari kamera pengintai di ked
"Ilyin, ayo makan siang dulu. Kau belum memakan apapun sejak tadi." Sienna membawakan makanan untuk Ilyin."Aku tidak ingin makan, Sienna." Ilyin tidak bisa menelan apapun, sampai detik ini masih belum ada kabar dari Xavion mengenai kondisi terbaru Kallion."Ilyin, setidaknya kau harus makan sedikit saja. Jika tidak kau akan sakit."Alih-alih menjawab ucapan Sienna, Ilyin segera berlari mendekat ke depan pintu ruang rawat Kallion."Apa yang terjadi pada Kallion?" Ia bertanya pada Kenneth yang keluar dari ruangan itu."Detak jantung Kallion melemah, saat ini Xavion sedang menanganinya."Jawaban Kenneth memb
Satu minggu berlalu, kondisi Kallion masih sama. Pria itu telah keluar dari masa kritisnya, tapi sampai detik ini Kallion masih belum sadarkan diri dari tidur panjangnya.Seperti yang dijelaskan oleh Xavion sebelumnya, jika Kallion keluar dari masa kritis masih ada kemungkinan terburuk lainnya selain kematian yaitu berada dalam keadaan vegetatif.Selama satu minggu ini Ilyin terus menjaga Kallion meski tidak dua puluh empat jam.Rutinitas yang dilakukan oleh Ilyin ketika dia menjaga Kallion adalah membersihkan tubuh pria itu, mengajaknya bicara lalu diam, ada beberapa waktu Ilyin akan menatap Kallion saja lalu kemudian air matanya akan jatuh.Satu minggu, dia baru menunggu Kallion dengan harapan pria itu akan membuk
"Bagaimana perasaanmu sekarang?" Helios bertanya pada Ilyin di pagi hari. Pria itu semalam menemukan saudarinya dalam keadaan yang cukup menyedihkan di matanya. Dia benar-benar marah melihat Ilyin tersiksa seperti semalam."Aku sudah lebih baik.""Apa yang terjadi semalam? Siapa yang mencoba menyakitimu?""Damian."Helios sudah menduganya, dia telah melacak lokasi Ilyin sebelumnya dan menemukan keberadaan Ilyin di apartemen Damian. Hanya saja dia ingin mendengar langsung dari Ilyin."Bagaimana bisa Damian menjadi pria bajingan seperti itu?""Aku memintanya untuk berhenti menyia-nyiakan waktunya untukku beb
Wajah Helios merah padam, pria itu meremas laporan yang ada di tangannya. Ternyata kecurigaannya benar. Ada alasan kenapa Damian selalu memiliki acara pada hari pemeriksaan yang telah ditetapkan oleh Harvey, ternyata selama ini pria itu telah membohongi Ilyin dan dirinya. Ginjal pria itu masih lengkap.Damian benar-benar licik, dia telah menggunakan alasan kehilangan salah satu ginjalnya untuk membuat Ilyin terus merasa berutang padanya."Suamiku." Sienna masuk ke dalam ruang kerja Helios dengan membawa secangkir kopi dan cemilan. Wanita itu segera menyadari bahwa saat ini suaminya sedang marah. "Apa yang membuatmu marah?" Ia meletakan nampan yan ia bawa ke atas meja kerja Helios."Damian, pria bajingan itu telah menipu Ilyin selama bertahun-tahun."
Ilyin melangkah tergesa di koridor rumah sakit ketika dia mendapatkan kabar dari Xavion mengenai kondisi Kallion.Setelah lebih dari satu tahun menutup mata, hari ini Kallion akhirnya membuka mata pria itu.Perasaan Ilyin campur aduk, ia bahkan menangis sambal tertawa karena perasaan bahagia dan lega yang bercampur menjadi satu.Penantian panjangnya akhirnya usai, pria yang ia cintai telah membuka mata dan tidak pergi meninggalkannya. Selama Kallion berada dalam keadaan vegetatif, setiap harinya adalah perjuangan melawan rasa takut bagi Ilyin. Dia takut jika mata Kallion benar-benar tertutup untuk selama-lamanya. Dia takut jantung Kallion akan benar-benar berhenti berdetak.Di luar ruangan Kallion, Ilyin bertemu den