Operasi Kallion telah selesai dilaksanakan, tapi bukan berarti pria itu sudah keluar dari bahaya. Saat ini Kallion sedang berada dalam masa kritisnya, jika dalam beberapa waktu ke depan Kallion tidak mampu melewatinya maka hidup Kallion akan berakhir.
Xavion yang menangani Kallion menjelaskan tentang kondisi Kallion pada Daniel, ayah Kallion.
"Bagaimana Kallion bisa sampai seperti ini?" Daniel bertanya pada Damon dengan marah.
"Tuan Kallion menembak dirinya sendiri."
"Tidak mungkin!" Daniel menolak untuk mempercayainya.
Namun, Damon memiliki rekaman yang tidak akan bisa dibantah oleh Daniel. Pria itu menunjukan video yang didapatkan dari kamera pengintai di ked
"Ilyin, ayo makan siang dulu. Kau belum memakan apapun sejak tadi." Sienna membawakan makanan untuk Ilyin."Aku tidak ingin makan, Sienna." Ilyin tidak bisa menelan apapun, sampai detik ini masih belum ada kabar dari Xavion mengenai kondisi terbaru Kallion."Ilyin, setidaknya kau harus makan sedikit saja. Jika tidak kau akan sakit."Alih-alih menjawab ucapan Sienna, Ilyin segera berlari mendekat ke depan pintu ruang rawat Kallion."Apa yang terjadi pada Kallion?" Ia bertanya pada Kenneth yang keluar dari ruangan itu."Detak jantung Kallion melemah, saat ini Xavion sedang menanganinya."Jawaban Kenneth memb
Satu minggu berlalu, kondisi Kallion masih sama. Pria itu telah keluar dari masa kritisnya, tapi sampai detik ini Kallion masih belum sadarkan diri dari tidur panjangnya.Seperti yang dijelaskan oleh Xavion sebelumnya, jika Kallion keluar dari masa kritis masih ada kemungkinan terburuk lainnya selain kematian yaitu berada dalam keadaan vegetatif.Selama satu minggu ini Ilyin terus menjaga Kallion meski tidak dua puluh empat jam.Rutinitas yang dilakukan oleh Ilyin ketika dia menjaga Kallion adalah membersihkan tubuh pria itu, mengajaknya bicara lalu diam, ada beberapa waktu Ilyin akan menatap Kallion saja lalu kemudian air matanya akan jatuh.Satu minggu, dia baru menunggu Kallion dengan harapan pria itu akan membuk
"Bagaimana perasaanmu sekarang?" Helios bertanya pada Ilyin di pagi hari. Pria itu semalam menemukan saudarinya dalam keadaan yang cukup menyedihkan di matanya. Dia benar-benar marah melihat Ilyin tersiksa seperti semalam."Aku sudah lebih baik.""Apa yang terjadi semalam? Siapa yang mencoba menyakitimu?""Damian."Helios sudah menduganya, dia telah melacak lokasi Ilyin sebelumnya dan menemukan keberadaan Ilyin di apartemen Damian. Hanya saja dia ingin mendengar langsung dari Ilyin."Bagaimana bisa Damian menjadi pria bajingan seperti itu?""Aku memintanya untuk berhenti menyia-nyiakan waktunya untukku beb
Wajah Helios merah padam, pria itu meremas laporan yang ada di tangannya. Ternyata kecurigaannya benar. Ada alasan kenapa Damian selalu memiliki acara pada hari pemeriksaan yang telah ditetapkan oleh Harvey, ternyata selama ini pria itu telah membohongi Ilyin dan dirinya. Ginjal pria itu masih lengkap.Damian benar-benar licik, dia telah menggunakan alasan kehilangan salah satu ginjalnya untuk membuat Ilyin terus merasa berutang padanya."Suamiku." Sienna masuk ke dalam ruang kerja Helios dengan membawa secangkir kopi dan cemilan. Wanita itu segera menyadari bahwa saat ini suaminya sedang marah. "Apa yang membuatmu marah?" Ia meletakan nampan yan ia bawa ke atas meja kerja Helios."Damian, pria bajingan itu telah menipu Ilyin selama bertahun-tahun."
Ilyin melangkah tergesa di koridor rumah sakit ketika dia mendapatkan kabar dari Xavion mengenai kondisi Kallion.Setelah lebih dari satu tahun menutup mata, hari ini Kallion akhirnya membuka mata pria itu.Perasaan Ilyin campur aduk, ia bahkan menangis sambal tertawa karena perasaan bahagia dan lega yang bercampur menjadi satu.Penantian panjangnya akhirnya usai, pria yang ia cintai telah membuka mata dan tidak pergi meninggalkannya. Selama Kallion berada dalam keadaan vegetatif, setiap harinya adalah perjuangan melawan rasa takut bagi Ilyin. Dia takut jika mata Kallion benar-benar tertutup untuk selama-lamanya. Dia takut jantung Kallion akan benar-benar berhenti berdetak.Di luar ruangan Kallion, Ilyin bertemu den
Setelah beberapa waktu dirawat di rumah sakit, Kallion diperbolehkan pulang, tapi pria itu masih harus terus melakukan pengobatan berupa terapi dan yang lainnya agar kondisinya kembali seperti semula.Suasana rumah Kallion sudah tidak seperti dulu, tidak ada barang-barang Ilyin di kamarnya. Selain itu foto pernikahan yang Kallion pajang di kamarnya juga tidak ada.Daniel memerintahkan para pelayan untuk membereskan semua barang itu dengan alasan pemulihan Kallion."Selamat datang kembali di rumah, Tuan Kallion." James, menyambut Kallion. Di belakang pria itu ada barisan para pelayan yang menundukan kepala mereka memberi hormat pada Kallion.Kallion tidak ingat tentang kediaman yang dia datangi saat ini, tapi tidak b
Di bawah cahaya matahari yang menghangatkan dengan tiupan angin yang sejuk, Ilyin membersihkan luka di tangan Kallion lalu kemudian mengobati dan membalutnya dengan lembut agar Kallion tidak merasa kesakitan.Hati Ilyin seperti ditusuk pisau, lagi dan lagi Kallion mengabaikan keselamatannya sendiri demi melindunginya. Pria ini sedang kehilangan ingatannya, tapi nalurinya untuk terus melindungi dirinya masih tidak pernah hilang.Ilyin sekarang merasa begitu bodoh, andai dulu dia bisa benar-benar memaafkan Kallion dan berdamai dengan kematian orangtuanya yang berkaitan dengan Kallion maka saat ini dia pasti tidak akan membuat Kallion menjadi seperti ini.Dia pasti akan terus merasakan cinta Kallion yang begitu besar padanya.
Waktu demi waktu berlalu, kondisi tubuh Kallion semakin hari semakin membaik. Pria itu sudah mulai meninggalkan kursi rodanya, dan semua itu berkat kemauan kerasnya serta bantuan dari Ilyin.Saat ini Kallion sedang berdiri di teras lantai dua, pria itu menatap jauh ke depan di mana dia melihat Ilyin sedang bersama dengan Helios.Kedua tangannya mengepal tanpa sadar ketika matanya menangkap Ilyin dan Helios sedang berpelukan. Tatapannya terlihat begitu tajam seolah ia ingin mencekik Ilyin dan Helios sampai mati. Keakraban keduanya membuat darah Kallion mendidih."Wanita sialan itu!" Kallion merasa jengkel. Selama beberapa waktu ini Ilyin terus bersamanya, berada di mana pun dia berada, tapi hari ini Ilyin meninggalkannya karena seorang pria yang datang berkunjung ke kedia
Ilyin datang berkunjung ke makam ibunya, wanita itu membawa serta Kallion dan Kayden. "Ibu, aku dan Kallion datang bersama dengan Kayden, cucu Ibu. Aku minta maaf karena baru membawa Kayden sekarang." Ilyin menatap batu nisan ibunya. Sebelum ia datang ke sini, ia telah lebih dahulu mengunjungi makam ayahnya. Ia mengatakan hal yang sama. "Bu, aku tahu Ibu pasti mengawasiku dari atas sana. Aku sangat bahagia, Bu. Aku yakin Ibu juga bahagia melihatku seperti ini. Beristirahatlah dengan tenang, aku akan selalu menjalani hari-hariku dengan baik." Ilyin selalu merasa sedih ketika ia berkunjung ke makam ibunya. Kepergian ibunya yang tragis masih membekas di hatinya.Kallion memegang kedua bahu Ilyin, mencoba menguatkan istrinya."Bu, aku berjanji aku akan menjaga Ilyin dan Kayden dengan baik. Tolong restui kehidupan rumah tangga kami agar kebahagiaan selalu bersama kami." Kini giliran Kallion yang bicara.Ia merasa bersalah pad
Makan malam untuk memperingati hari ulang tahun pernikahan Ilyin dan Kallion dilaksanakan di restoran milik Ilyin.Hari ini Ilyin sengaja menutup restorannya agar bisa digunakan oleh dirinya sendiri.Hidangan pembuka telah hadir di meja, keempat orang yang mengelilingi meja bundar itu mulai menyantap makanan di atas meja.Di belakang mereka ada chef dan pelayan yang berjaga kalau-kalau dibutuhkan."Apakah Ayah dan Ibu menyukai hidangannya?" Ilyin bertanya dengan perhatian. Hidangan malam ini bukan dirinya yang memasak, tapi ia telah memberikan arahan pada chef-nya untuk membuat hidangan sesuai dengan permintaannya. Ayahnya tidak boleh memakan makanan yang terlalu manis, jadi asupan gula pria itu perlu diperhatikan. Juga hal-hal lain yang berkaitan dengan penyebab kolesterol dan darah tinggi."Ya, ini sangat enak," balas Daniel."Apakah hidangan ini sudah menjadi menu di restoran?" tanya Rachel."Belum, Bu. Hida
Kepala Ilyin mendadak pusing ketika mencium bau bawang. Wanita itu saat ini sedang berada di dapur restorannya, ingin mencoba membuat menu baru lagi. Namun, ia merasa tampaknya ada yang salah dengannya.Tidak hanya pusing, dia juga mulai merasa mual. Wanita itu segera melangkah cepat ke kamar mandi ketika ia hendak muntah.Tubuh Ilyin lemah ketika ia keluar dari kamar mandi, tapi baru saja keluar dia sudah pergi ke kamar mandi lagi dan muntah sekali lagi."Nyonya, Anda baik-baik saja?" Erina menatap Ilyin cemas.Ilyin tidak tahan dengan bau dapur. "Erina bantu aku ke ruanganku."Erina segera memegang bahu Ilyin, membawanya ke ruangan majikannya."Nyonya, Anda terlihat pucat. Sebaiknya kita pergi ke rumah sakit.""Tidak apa-apa, aku mungkin terlalu lelah." Ilyin sibuk bekerja selama beberapa hari terakhir ini, jadi mungkin apa yang terjadi padanya saat ini adalah efek kelelahan."Apakah saya perlu memberitahu Tua
Hari-hari berlalu dengan cepat, usia pernikahan Kallion dan Ilyin hampir memasuki tahun ke dua. Kehidupan rumah tangga keduanya berjalan dengan sangat harmonis. Keduanya seperti pengantin baru setiap harinya, menunjukan cinta di mana pun mereka berada.Dalam hampir dua tahun ini banyak hal yang terjadi di sekeliling Ilyin. Bisnis restorannya sudah berjalan dengan hasil yang sangat baik.Berkat status yang ia miliki restorannya tidak pernah sepi pengunjung. Ada begitu banyak orang yang ingin berhubungan baik dengan Ilyin yang merupakan nyonya muda keluarga Heinrich. Tidak bisa dibohongi bahwa faktor utama yang membuat restorannya disukai oleh banyak orang adalah karena posisinya, yang kedua baru karena cita rasa dari menu makanan di sana.Ilyin telah mempekerjakan koki handal, dia tidak mempekerjakan koki yang memiliki lisensi dan berbagai penghargaan karena bakatnya dalam memasak, tapi dia mempekerjakan seorang koki kecil dari restoran yang per
Bulan madu Kallion dan Ilyin telah berakhir, kini keduanya sudah kembali ke kediaman mereka. Dua minggu terasa begitu singkat, Ilyin masih ingin menghabiskan waktu berdua saja dengan Kallion lebih lama lagi, tapi dia tahu bahwa Kallion memiliki begitu banyak pekerjaan. Dia tidak akan egois dengan mementingkan keinginannya sendiri. Pagi ini Kallion sudah mulai kembali bekerja. Pria itu akan pergi ke markas Hiddenca dalam beberapa saat lagi. Ilyin mengantar suaminya sampai ke depan. Wanita itu memeluk pinggang Kallion dengan manja. "Hati-hati di jalan.""Baik, Sayang," balas Kallion. Pria itu mencium bibir istrinya untuk beberapa saat lalu kemudian mengecup kening Ilyin lembut. Kedua tangan Ilyin yang melingkar di pinggang Kallion kini sudah terlepas, wanita itu melambaikan tangannya, mengantar kepergian suaminya.Setelah mobil Kallion bergerak menjauh, Ilyin kembali masuk ke dalam bangunan megah itu. Hari ini ia akan menghabi
Tubuh Ilyin terkulai di atas tubuh Kallion setelah mereka berdua sama-sama mencapai klimaks. Sekarang dia benar-benar telah kehabisan energinya. Tangan Kallion membelai punggung telanjang Ilyin dengan lembut. "Istirahatlah, kau lelah.""Ya.""Selamat tidur, Istriku.""Selamat tidur, Suamiku." Ilyin memejamkan matanya, ia tidur dengan tubuh yang lengket. Kallion menarik selimut, memastikan agar Ilyin tidak kedinginan, lalu kemudian pria itu juga tidur. Malam pengantin telah mereka lalui dengan penuh gairah. Aroma percintaan keduanya telah tersebar di setiap sudut ruangan itu. Keesokan paginya Ilyin terjaga lebih dahulu dari Kallion. Wanita itu tersenyum cerah, ini adalah pagi pertamanya sebagai istri Kallion di pernikahan kedua kali mereka. Ilyin memberikan ciuman di bibir Kallion, hal itu membuat Kallion terjaga. Kelopak mata Kallion berkibar, sudut bibirnya melengkung ke atas. "Selamat pagi, Istr
"Sudah siap, Ilyin?" Helios berdiri di depan saudarinya yang saat ini mengenakan gaun pengantin yang indah. Pria itu akan mengantar Ilyin menuju ke pengantin pria menggantikan tugas ayah mereka yang telah tiada."Ya."Helios mengulurkan tangannya. "Ayo, sudah waktunya untuk masuk ke ruang pesta."Ilyin menarik napasnya pelan lalu kemudian meraih uluran tangan Helios. "Gugup?" Ilyin menganggukan kepalanya. "Sedikit.""Aku juga gugup ketika menjadi pengantin pria." Helios tersenyum ringan. "Kallion pasti akan terpukau melihatmu nanti, kau sangat cantik hari ini.""Terima kasih, Helios."Keduanya terus melangkah bersama. Ada rasa haru di hati Helios. Sejak ia membawa Ilyin ke London ia selalu takut Ilyin akan melakukan hal bodoh lagi, tapi untungnya Ilyin tidak melakukannya.Ia dan Ilyin tidak lahir dari ibu yang sama, mereka juga tidak tumbuh bersama, tapi ia sangat menyayangi Ilyin. Di dunia ini mereka
Lusa adalah hari pernikahan Kallion dan Ilyin, malam ini teman-teman Kallion mengadakan pesta sebelum pernikahan untuk mereka di sebuah villa yang dimiliki bersama oleh mereka.Pesta kecil itu hanya diisi oleh Kenneth dan Xavion yang membawa istri mereka, Helios dan Sienna, serta Archie, Damon dan Erina. Semua orang berpasang-pasangan, hanya Archie sendirian yang tidak memiliki pasangan.Masing-masing dari mereka memegang satu gelas wine di tangan mereka sembari bersenda gurau. Daging bakar dan cemilan lainnya juga menemani kebersamaan orang-orang itu.Semakin malam acara itu semakin menyenangkan, Kenneth dan Xavion kini berdansa dengan istri mereka, menjadi tontonan yang lainnya. Damon dan Erina berdiri di sudut lain, sedang berciuman. Dua orang ini baru saja menjalin hubungan setelah bertahun-tahun saling mengenal. Awalnya mereka mencoba untuk tetap menjaga profesionalitas mereka dalam bekerja, tidak ada larangan di Hiddenca bahwa ses
Undangan pernikahan Kallion dan Ilyin telah disebar. Beberapa orang membicarakan tentang hubungan keduanya. Awalnya Kallion memperkenalkan Ilyin sebagai istrinya di berbagai pesta, padahal mereka tidak tahu kapan Kallion dan Ilyin menikah. Lalu beberapa waktu berikutnya mereka mendengar tentang insiden yang menimpa Ilyin. Hampir empat tahun kemudian mereka kembali melihat Ilyin, tapi Kallion yang menghilang secara misterius.Satu tahun lebih kemudian mereka kembali melihat Kallion, tapi mereka tidak melihat Kallion bersama dengan Ilyin. Lalu rumor mengenai perceraian Kallion dan Ilyin menyebar.Dan sekarang mereka mendapatkan undangan pernikahan antara Kallion dan Ilyin. Mereka benar-benar sulit untuk menjabarkan hubungan keduanya yang rumit. Namun, pada akhirnya pilihan Kallion masih tetap Ilyin. Dari awal sampai akhir, wanita yang berada di sisi Kallion hanyalah Ilyin.Berita pernikahan Ilyin dan Kallion juga sampai ke telinga Damian. Sekali lagi pria it