Saat ini Ilyin sedang terlelap karena kelelahan, Kallion telah meninggalkan kamar. Pria itu kini berada di dalam ruang kerjanya dengan Erina berdiri di hadapannya."Apa yang terjadi pada Nyonya? Kenapa kau tidak melaporkannya padaku?""Maafkan saya, Tuan. Saya tidak melaporkan pada Tuan karena perintah dari Tuan Damon," jawab Erina. "Mengenai apa yang terjadi pada Nyonya, saya juga tidak mengetahuinya. Ketika saya kembali bekerja satu minggu lalu, kondisi kulit Nyonya sudah bermasalah.Yang saya ketahui dari Nichole, nyonya awalnya mengalami ruam satu minggu setelah Tuan pergi.Nichole telah membawa Nyonya ke dokter terbaik, tapi kondisi Nyonya tidak membaik sama sekali dan semakin memburuk.Dari hasil pemeriksaan, tidak ada yang salah dengan tubuh Nyonya. Baru-baru ini saya juga telah membuat janji dengan dokter kulit lain, tapi masih belum ada perubahan.""Bukankah sebelumnya aku sudah mengatakan padamu bahwa segala sesuatunya menyangkut Ilyin harus dilaporkan langsung padaku?!" Kal
Ekspresi di wajah Kallion tampak suram, pria itu telah melihat rekaman kamera pengintai. Seperti yang dikatakan oleh pelayan itu, dia memang memakan makanan yang disiapkan untuk Ilyin.Jika satu-satunya alasan kenapa pelayan itu bisa memiliki penyakit yang sama dengan Ilyin karena memakan makanan Ilyin maka artinya ada yang salah dengan makanan Ilyin.Kallion ingat sebelumnya Erina melaporkan bahwa Ilyin mengalami gejala awal penyakitnya satu minggu setelah Nichole bekerja.Jika Nichole memasukan sesuatu ke makanan Ilyin dari hari pertama dia menjaga Ilyin, maka terdapat kesamaan dalam dua kasus itu. Gejala awalnya sama-sama muncul setelah satu minggu.Namun, jika itu benar-benar Nichole, apa motif wanita itu menyakiti Ilyin? Nichole tidak pernah bertemu dengan Ilyin sebelumnya, jadi kemungkinan Ilyin menyinggung Nichole sangatlah tidak mungkin.Apapun itu Kallion harus menginterogasi Nichole terlebih dahulu. Saat ini satu-satunya penyebab penyakit Ilyin yang masuk akal hanyalah Nicho
Suasana di dalam kamar Kallion dan Ilyin saat ini sunyi. Rasa bersalah menyerang Kallion. Kali ini dia gagal lagi melindungi Ilyin.Wanita yang dia cintai itu disakiti tepat di kediamannya sendiri, dan yang melakukannya adalah orang kepercayaannya."Maafkan aku." Kallion menatap Ilyin penuh penyesalan."Kenapa kau meminta maaf?""Karena aku gagal melindungimu.""Ini bukan salahmu. Kau tidak ada di sampingku saat itu, jadi jangan menyalahkan dirimu sendiri." Ilyin mengucapkan kalimat yang berbanding terbalik dengan apa yang ada di hatinya.Dia menyalahkan Kallion atas segala hal buruk yang menimpanya, andai saja Kallion tidak menariknya kembali dalam hidup pria itu maka dia tidak akan mengalami begitu banyak hal mengerikan.Sayangnya, tidak ada gunanya baginya untuk menyalahkan Kallion. Bahkan jika dia berteriak sampai suaranya habis, kulitnya yang rusak tidak akan kembali seperti semula.Tatapan Kallion terhadap Ilyin sangat emosional. Ada berbagai perasaan yang campur aduk di sana.M
Hari-hari berlalu, Ilyin telah melakukan beberapa pengobatan yang akhirnya membuat kondisinya sedikit membaik, tapi itu hanya menghentikan pertumbuhan bintik-bintik dan rasa gatal di tubuhnya.Kulitnya yang telah meninggalkan bekas yang timbul, itu tidak bisa disamarkan sama sekali meski telah menggunakan obat kulit terbaik.Sudah satu bulan Ilyin tidak melakukan pergerakan apapun, dia masih membiarkan Reene menikmati rasa sakit kehilangan kedua orangtuanya.Jika dia membunuh Reene sangat cepat, lalu rasa sakit Reene hanya berlangsung singkat. Namun, tampaknya Reene bisa keluar dari kesedihannya lebih cepat dari yang dia bayangkan.Ilyin tahu dari Helios bahwa Reene telah mulai kembali bekerja di perusahaannya sejak beberapa waktu lalu. Dia berharap setidaknya Reene akan depresi, tapi rupanya mental Reene lebih kuat dari yang dia bayangkan.Minggu depan Reene juga akan hadir dalam acara perayaan ulang tahun perusahaan keluarganya. Reene sudah bisa bersosialisasi seperti biasanya.Saat
"Kau sepertinya sangat tidak bisa menerima kenyataan, Reene. Obsesimu terhadap Kallion sudah tidak tertolong lagi. Reene, kau harus segera bangun dari mimpimu untuk memiliki Kallion, jika tidak aku khawatir kau mungkin tidak akan pernah menikah seumur hidupmu." Ilyin menatap Reene kasihan.Reene sangat benci dikasihani oleh orang lain, apalagi Ilyin yang jauh lebih rendah dari pada dirinya. Atas dasar apa Ilyin yang tidak memiliki apa-apa mengejeknya seperti ini.Dan yang paling Reene benci adalah bahwa yang dikatakan oleh Ilyin semuanya benar.Tidak terima, Reene mengambil gelas berisi wine, lalu tanpa memikirkan apapun langsung menyiramkannya ke awahwajah Ilyin.Kallion yang ada di sebelah Ilyin bergerak dengan cepat, pria itu melindungi Ilyin dengan tubuhnya. Wine yang disiramkan oleh Reene mengenai punggung dan lehernya.Ilyin tidak tinggal diam, wanita itu juga mengambil satu gelas dan menyiramkannya tepat ke wajah Reene."Pelacur sialan! Aku akan membunuhmu!" Reene meraung marah
"Apa yang terjadi padamu, Ilyin?" Hellios terkejut melihat penampilan Ilyin. Dia memang sudah cukup lama tidak bertemu dengan Ilyin, pertemuan terakhir mereka adalah sebelum Hellios mengeksekusi orangtua Reene.Setelah itu Hellios kembali ke negara asalnya karena beberapa pekerjaan penting. Selain itu, Ilyin juga tidak mengatur jadwal pertemuan dengan Sienna, jadi artinya Ilyin tidak ingin bertemu dengan Hellios.Baru kemarin Ilyin menghubunginya dan ingin bertemu dengannya.Ilyin menjawab pertanyaan Helios tanpa menambahkan apapun."Reene, wanita sialan itu benar-benar keji!" Hellios bersuara marah. "Apakah Kallion tahu bahwa yang menyakitimu adalah Reene?"Ilyin menggelengkan kepalanya. "Dia tidak tahu, aku juga tidak memberitahunya.""Kallion ini benar-benar tidak berguna!" Helios berkata dengan bengis. "Lalu, bagaimana kau ingin berurusan dengan Reene?""Aku ingin dia mati.""Itu mudah, aku akan membunuhnya untukmu.""Tidak, aku ingin membunuhnya sendiri."Helios menatap Ilyin ter
Semua teman-teman Kallion datang satu jam setelah kedatangan Kallion. Mereka langsung beristirahat di kamar mereka masing-masing.Ketika sore hari tiba, kedua pasangan itu berkumpul di ruang bersantai, mereka menunggu Kallion dan Ilyin.Dua wanita yang dibawa oleh Kenneth dan Xavion melihat ke arah Kallion dan Ilyin yang saat ini baru saja memasuki ruangan itu.Sebelum datang ke sana, mereka telah diperingati oleh pria mereka masing-masing, bahwa mereka harus memperlakukan Ilyin dengan baik. Mereka juga telah diberitahu tentang kondisi Ilyin.Kenneth dan Xavion berdiri. Kenneth lebih dahulu memperkenalkan wanita yang ia bawa pada Ilyin. "Ilyin, perkenalkan ini Abby.""Hi, Abby." Abby mengulurkan tangannya dengan ramah. Wanita ini adalah seorang aktris C-list yang baru-baru ini dikabarkan menjadi selingkuhan seorang aktor A-list.Karirnya hancur dalam sekejap karena istri aktor tersebut memiliki pengaruh yang cukup kuat di dunia hiburan.Namun, yang sebenarnya adalah Abby dijebak oleh
Kallion terjaga dari tidurnya, pria itu melihat tidak ada Ilyin di sebelahnya. Ia langsung turun dari ranjang, tiupan angin membuat Kallion segera melangkah menuju ke balkon kamarnya.Dia melihat Ilyin berdiri di tepi balkon, menatap jauh ke arah laut. Gaun tidur ripis yang wanitanya kenakan berkibar karena tiupan angin.Kallion masuk lagi ke dalam, pria itu mengambil selimut lalu mendekati Ilyin dan menyelimuti tubuh Ilyin dengan selimut kemudian memeluknya."Kenapa kau bangun pagi sekali?" Kallion meletakan dagunya di bahu ramping Ilyin.Semalam setelah Ilyin bangun, mereka tidak langsung tidur melainkan melakukan aktivitas lain yang menguras energi."Aku tidak sengaja terbangun, lalu setelah itu tidak bisa melanjutkan tidur lagi." Ilyin menjawab seadanya.Dia memang tidak bisa melanjutkan tidurnya lagi, wanita itu termenung di sana sambil menjernihkan pikirannya. Semalam dia sempat bimbang, tapi pagi ini setelah dia bangun dan banyak berpikir, dia telah fokus pada tujuannya lagi.K
Ilyin datang berkunjung ke makam ibunya, wanita itu membawa serta Kallion dan Kayden. "Ibu, aku dan Kallion datang bersama dengan Kayden, cucu Ibu. Aku minta maaf karena baru membawa Kayden sekarang." Ilyin menatap batu nisan ibunya. Sebelum ia datang ke sini, ia telah lebih dahulu mengunjungi makam ayahnya. Ia mengatakan hal yang sama. "Bu, aku tahu Ibu pasti mengawasiku dari atas sana. Aku sangat bahagia, Bu. Aku yakin Ibu juga bahagia melihatku seperti ini. Beristirahatlah dengan tenang, aku akan selalu menjalani hari-hariku dengan baik." Ilyin selalu merasa sedih ketika ia berkunjung ke makam ibunya. Kepergian ibunya yang tragis masih membekas di hatinya.Kallion memegang kedua bahu Ilyin, mencoba menguatkan istrinya."Bu, aku berjanji aku akan menjaga Ilyin dan Kayden dengan baik. Tolong restui kehidupan rumah tangga kami agar kebahagiaan selalu bersama kami." Kini giliran Kallion yang bicara.Ia merasa bersalah pad
Makan malam untuk memperingati hari ulang tahun pernikahan Ilyin dan Kallion dilaksanakan di restoran milik Ilyin.Hari ini Ilyin sengaja menutup restorannya agar bisa digunakan oleh dirinya sendiri.Hidangan pembuka telah hadir di meja, keempat orang yang mengelilingi meja bundar itu mulai menyantap makanan di atas meja.Di belakang mereka ada chef dan pelayan yang berjaga kalau-kalau dibutuhkan."Apakah Ayah dan Ibu menyukai hidangannya?" Ilyin bertanya dengan perhatian. Hidangan malam ini bukan dirinya yang memasak, tapi ia telah memberikan arahan pada chef-nya untuk membuat hidangan sesuai dengan permintaannya. Ayahnya tidak boleh memakan makanan yang terlalu manis, jadi asupan gula pria itu perlu diperhatikan. Juga hal-hal lain yang berkaitan dengan penyebab kolesterol dan darah tinggi."Ya, ini sangat enak," balas Daniel."Apakah hidangan ini sudah menjadi menu di restoran?" tanya Rachel."Belum, Bu. Hida
Kepala Ilyin mendadak pusing ketika mencium bau bawang. Wanita itu saat ini sedang berada di dapur restorannya, ingin mencoba membuat menu baru lagi. Namun, ia merasa tampaknya ada yang salah dengannya.Tidak hanya pusing, dia juga mulai merasa mual. Wanita itu segera melangkah cepat ke kamar mandi ketika ia hendak muntah.Tubuh Ilyin lemah ketika ia keluar dari kamar mandi, tapi baru saja keluar dia sudah pergi ke kamar mandi lagi dan muntah sekali lagi."Nyonya, Anda baik-baik saja?" Erina menatap Ilyin cemas.Ilyin tidak tahan dengan bau dapur. "Erina bantu aku ke ruanganku."Erina segera memegang bahu Ilyin, membawanya ke ruangan majikannya."Nyonya, Anda terlihat pucat. Sebaiknya kita pergi ke rumah sakit.""Tidak apa-apa, aku mungkin terlalu lelah." Ilyin sibuk bekerja selama beberapa hari terakhir ini, jadi mungkin apa yang terjadi padanya saat ini adalah efek kelelahan."Apakah saya perlu memberitahu Tua
Hari-hari berlalu dengan cepat, usia pernikahan Kallion dan Ilyin hampir memasuki tahun ke dua. Kehidupan rumah tangga keduanya berjalan dengan sangat harmonis. Keduanya seperti pengantin baru setiap harinya, menunjukan cinta di mana pun mereka berada.Dalam hampir dua tahun ini banyak hal yang terjadi di sekeliling Ilyin. Bisnis restorannya sudah berjalan dengan hasil yang sangat baik.Berkat status yang ia miliki restorannya tidak pernah sepi pengunjung. Ada begitu banyak orang yang ingin berhubungan baik dengan Ilyin yang merupakan nyonya muda keluarga Heinrich. Tidak bisa dibohongi bahwa faktor utama yang membuat restorannya disukai oleh banyak orang adalah karena posisinya, yang kedua baru karena cita rasa dari menu makanan di sana.Ilyin telah mempekerjakan koki handal, dia tidak mempekerjakan koki yang memiliki lisensi dan berbagai penghargaan karena bakatnya dalam memasak, tapi dia mempekerjakan seorang koki kecil dari restoran yang per
Bulan madu Kallion dan Ilyin telah berakhir, kini keduanya sudah kembali ke kediaman mereka. Dua minggu terasa begitu singkat, Ilyin masih ingin menghabiskan waktu berdua saja dengan Kallion lebih lama lagi, tapi dia tahu bahwa Kallion memiliki begitu banyak pekerjaan. Dia tidak akan egois dengan mementingkan keinginannya sendiri. Pagi ini Kallion sudah mulai kembali bekerja. Pria itu akan pergi ke markas Hiddenca dalam beberapa saat lagi. Ilyin mengantar suaminya sampai ke depan. Wanita itu memeluk pinggang Kallion dengan manja. "Hati-hati di jalan.""Baik, Sayang," balas Kallion. Pria itu mencium bibir istrinya untuk beberapa saat lalu kemudian mengecup kening Ilyin lembut. Kedua tangan Ilyin yang melingkar di pinggang Kallion kini sudah terlepas, wanita itu melambaikan tangannya, mengantar kepergian suaminya.Setelah mobil Kallion bergerak menjauh, Ilyin kembali masuk ke dalam bangunan megah itu. Hari ini ia akan menghabi
Tubuh Ilyin terkulai di atas tubuh Kallion setelah mereka berdua sama-sama mencapai klimaks. Sekarang dia benar-benar telah kehabisan energinya. Tangan Kallion membelai punggung telanjang Ilyin dengan lembut. "Istirahatlah, kau lelah.""Ya.""Selamat tidur, Istriku.""Selamat tidur, Suamiku." Ilyin memejamkan matanya, ia tidur dengan tubuh yang lengket. Kallion menarik selimut, memastikan agar Ilyin tidak kedinginan, lalu kemudian pria itu juga tidur. Malam pengantin telah mereka lalui dengan penuh gairah. Aroma percintaan keduanya telah tersebar di setiap sudut ruangan itu. Keesokan paginya Ilyin terjaga lebih dahulu dari Kallion. Wanita itu tersenyum cerah, ini adalah pagi pertamanya sebagai istri Kallion di pernikahan kedua kali mereka. Ilyin memberikan ciuman di bibir Kallion, hal itu membuat Kallion terjaga. Kelopak mata Kallion berkibar, sudut bibirnya melengkung ke atas. "Selamat pagi, Istr
"Sudah siap, Ilyin?" Helios berdiri di depan saudarinya yang saat ini mengenakan gaun pengantin yang indah. Pria itu akan mengantar Ilyin menuju ke pengantin pria menggantikan tugas ayah mereka yang telah tiada."Ya."Helios mengulurkan tangannya. "Ayo, sudah waktunya untuk masuk ke ruang pesta."Ilyin menarik napasnya pelan lalu kemudian meraih uluran tangan Helios. "Gugup?" Ilyin menganggukan kepalanya. "Sedikit.""Aku juga gugup ketika menjadi pengantin pria." Helios tersenyum ringan. "Kallion pasti akan terpukau melihatmu nanti, kau sangat cantik hari ini.""Terima kasih, Helios."Keduanya terus melangkah bersama. Ada rasa haru di hati Helios. Sejak ia membawa Ilyin ke London ia selalu takut Ilyin akan melakukan hal bodoh lagi, tapi untungnya Ilyin tidak melakukannya.Ia dan Ilyin tidak lahir dari ibu yang sama, mereka juga tidak tumbuh bersama, tapi ia sangat menyayangi Ilyin. Di dunia ini mereka
Lusa adalah hari pernikahan Kallion dan Ilyin, malam ini teman-teman Kallion mengadakan pesta sebelum pernikahan untuk mereka di sebuah villa yang dimiliki bersama oleh mereka.Pesta kecil itu hanya diisi oleh Kenneth dan Xavion yang membawa istri mereka, Helios dan Sienna, serta Archie, Damon dan Erina. Semua orang berpasang-pasangan, hanya Archie sendirian yang tidak memiliki pasangan.Masing-masing dari mereka memegang satu gelas wine di tangan mereka sembari bersenda gurau. Daging bakar dan cemilan lainnya juga menemani kebersamaan orang-orang itu.Semakin malam acara itu semakin menyenangkan, Kenneth dan Xavion kini berdansa dengan istri mereka, menjadi tontonan yang lainnya. Damon dan Erina berdiri di sudut lain, sedang berciuman. Dua orang ini baru saja menjalin hubungan setelah bertahun-tahun saling mengenal. Awalnya mereka mencoba untuk tetap menjaga profesionalitas mereka dalam bekerja, tidak ada larangan di Hiddenca bahwa ses
Undangan pernikahan Kallion dan Ilyin telah disebar. Beberapa orang membicarakan tentang hubungan keduanya. Awalnya Kallion memperkenalkan Ilyin sebagai istrinya di berbagai pesta, padahal mereka tidak tahu kapan Kallion dan Ilyin menikah. Lalu beberapa waktu berikutnya mereka mendengar tentang insiden yang menimpa Ilyin. Hampir empat tahun kemudian mereka kembali melihat Ilyin, tapi Kallion yang menghilang secara misterius.Satu tahun lebih kemudian mereka kembali melihat Kallion, tapi mereka tidak melihat Kallion bersama dengan Ilyin. Lalu rumor mengenai perceraian Kallion dan Ilyin menyebar.Dan sekarang mereka mendapatkan undangan pernikahan antara Kallion dan Ilyin. Mereka benar-benar sulit untuk menjabarkan hubungan keduanya yang rumit. Namun, pada akhirnya pilihan Kallion masih tetap Ilyin. Dari awal sampai akhir, wanita yang berada di sisi Kallion hanyalah Ilyin.Berita pernikahan Ilyin dan Kallion juga sampai ke telinga Damian. Sekali lagi pria it