Home / Romansa / Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima / Bab 4 Seorang Wanita yang Menuntunnya Pulang

Share

Bab 4 Seorang Wanita yang Menuntunnya Pulang

Author: Ye Zhen
last update Last Updated: 2020-12-03 15:54:00
Sally tercengang. Sebelum dia bisa memberikan jawaban, Luke sudah menatapnya.

Jelas sekali, bahwa Pangeran Cilik itu sangat menyukai Sally.

Akan sangat bagus jika dia bisa membangun hubungan yang baik dengannya.

Sally tidak punya pilihan lain selain menggendongnya.

Anak kecil itu tampak sangat gembira dan mengencangkan pelukannya di lehernya. Matanya berbinar seperti bintang.

Ini membuat Sally semakin menyukainya. Setelah mengangkatnya, dia keluar dari pintu.

Dia berterima kasih kepada lelaki kecil itu ketika dia berada di luar kantor.

"Sayang, terima kasih telah membantuku melampiaskan amarahku”

"Sama-sama. Itu hanya satu wanita yang menyebalkan. Aku sudah terbiasa melihat Ayahku dikelilingi oleh kumpulan wanita seperti dia.”

Meskipun anak itu terlihat sangat kekanak-kanakan, tetapi cara menyampaikan sesuatu sangat berwibawa.

Dia layaknya orang dewasa namun dengan postur tubuh yang lebih kecil dan umur yang lebih muda.

Sally menganggap ini menarik.

"Sudah terbiasa dengan mereka? Berapa umurmu?"

Anak laki-laki itu menghela nafas dan berusaha mengatakan yang sebenarnya, "Yah..mau bagaimana lagi. Ayahku memang setampan itu. Layaknya sekumpulan lalat, wanita-wanita itu selalu mengerumuninya setiap saat. Mereka benar-benar memuakkan. Tapi kau berbeda, Bibi. Kau cantik dan lembut. Aku sangat menyukaimu, jadi… aku akan menjagamu!"

Sally terhuyung begitu dia mendengar kata-katanya. Dia kira dia salah mendengar ucapannya.

"Menjagaku?"

Tidak disangka bahwa seorang anak berumur empat atau lima tahun ini berkata demikian!

Sally tidak tahu apakah dia harus tertawa atau menangis. Dia bertanya-tanya apakah anak ini tahu apa artinya "menjaga" ketika dia mengucapkan ini. Namun, dia tidak terlalu memikirkannya. Rencananya adalah mengantarnya ke bawah dan kemudian kembali bekerja.

Yang mengejutkan, anak kecil itu menatapnya penuh harap.

"Aku akan menganggap diammu sebagai kesepakatan, ya?"

Sally tertawa. "Ok, aku setuju."

"Benarkah? Bagus, kalau begitu! Jadi..kau pulang bersamaku, ya, sekarang?"

Anak lucu itu tersenyum senang, pipinya yang putih berubah kemerahan. Dia terlihat menggemaskan.

Rasanya ingin Sally menggigit pipi itu!

Namun dia menahan diri dan berkata dengan geli, "Pulang denganmu? Hmm.. boleh tidak kita melewatkan topik ini?"

Tapi anak laki-laki itu bersikukuh, "kau ‘kan sudah setuju untuk membiarkan aku menjagamu. Jangan bilang kau akan menarik kembali kata-katamu. Kata Ayah, kalau kita berbohong, hidung kita bisa tumbuh menjadi panjang"

Baru sekarang Sally menyadari bahwa anak ini benar-benar serius. Dia tidak bercanda sedikit pun.

Kecuali ... kalau dia memang aneh.

Bagaimana mungkin seorang anak kecil mengatakan sesuatu seperti ingin "menjaga" seseorang?

Darimana dia belajar tentang ini? Apakah keluarga Jin mengajarkannya demikian?

Di tengah percakapan, mereka mendapati diri mereka sudah di bawah.

Sebuah Rolls-Royce mewah sedang parkir di depan pintu lobi.

Seorang pengawal membungkuk lalu melangkah maju untuk membuka pintu mobil. Kedua lengan anak laki-laki lucu itu masih melingkar di leher Sally, menunggu jawabannya.

Tatapan tajam anak itu seakan-akan membuat sekujur tubuhnya mati rasa. Dia segera menjawab, "Sayang, bolehkah kita membicarakannya nanti? Aku masih harus bekerja. Sementara kau harus pulang sekarang. Kita bahas lain kali saja ya soal kau mau menjagaku?”

"Tidak, kau sudah berjanji padaku. kau tidak bisa menarik kembali kata-katamu," jawab anak laki-laki lucu itu dengan tegas.

Sally bingung harus bagaimana meresponnya. Seakan ingin marah kepada dirinya sendiri, dia menyesal karena tidak menggunakan otaknya ketika dia berbicara sebelumnya.

‘Apa yang harus kulakukan sekarang?’

Tidak setuju sama saja dengan berbohong, tapi jika dia setuju, anak ini masih terlalu muda untuk menjaga seorang Sally. Dia tidak setega itu.

Ketika dia masih bergumul dengan dilemanya, anak tampan itu berkata, "kau tidak ingin pergi ke rumahku, ya?"

Sally mengangguk berulang kali. "Oh..itu. Keluarga Jahn adalah keluarga yang sangat makmur, jadi aku yakin ada banyak peraturan. Karena ini adalah pertemuan pertama kita, aku bisa saja diperlakukan sebagai penipu jika aku berkunjung. Itulah kenapa aku memilih untuk tidak pergi."

Anak lucu itu memiringkan kepalanya untuk mempertimbangkan hal ini. Dia tampaknya memahami kalau alasan ini masuk akal. Ia berkata, "Baiklah kalau begitu. Tidak apa-apa jika kau tidak ingin pergi ke rumahku. Kita bisa pergi ke rumahmu."

"Uhuk uhuk…"

Sally tersedak. Bagaimana bisa dia mengarahkan percakapan kembali ke titik awal?

"Itu juga tidak bisa?"

Bocah tampan itu merasa kesal, tepi matanya mulai memerah. Dia melihat Sally dengan tatapan menyedihkan.

"Bibi, apa kau tidak menyukaiku?"

Melihat anak itu menatapnya membuat hatinya bergetar.

Bagaimana mungkin dia tidak menyukainya?

Gigi putihnya kontras dengan bibirnya yang kemerahan; lembut, lelaki kecil yang berparas tampan ... Sally bisa saja meleleh setiap kali anak ini tersenyum padanya.

Dua detik kemudian, dia mengalah dan setuju.

"Baiklah. Aku akan membawamu pulang. Jangan menangis, ya."

Dia lalu menggendong bocah lucu itu ke kursi belakang mobil.

Anak itu meringkuk di pelukan Sally, menyembunyikan senyum kemenangannya.

...

Sementara itu, di kantor presiden Perusahaan Keluarga Jahn ...

Farrel Jahn duduk di belakang mejanya, meneliti laporan keuangan.

Asistennya membawa secangkir kopi dan meletakkannya di atas meja sembari melapor "Tuan, pengawal Pangeran Cilik memberitahu bahwa dia Pangeran pergi ke Zhuoyue Creative Agency dan membuat keributan di sana hari ini."

Farrel menegakkan posisi duduknya. Dia bahkan tidak mendongak dan membenarkan.

"Biarkan saja dia melakukan apa yang dia suka, selama dia tidak merajuk. Jika agency menderita kerugian, berikan saja mereka kompensasi"

George Nyle menurunkan nada suaranya.

"Agency itu tidak rugi, tapi aku dengar seorang wanita membawanya pulang."

"Seorang wanita?"

Saat Farrel akhirnya mengangkat kepalanya, alisnya yang tegas mengerut.

"Wanita apa?"

"Sepertinya dia karyawan kantor itu. Kudengar Tuan Kecil menyukainya begitu dia melihatnya. Dia menolak untuk melepaskan pelukannya dan bahkan bersikeras untuk 'menjaganya'."

Sedikit canggung, George berusaha menjelaskannya.

Seperti yang diharapkan, ekspresi Farrel menjadi tidak enak ketika dia mendengar apa yang asistennya katakan.

"Beri tahu Felix bahwa jika dia mengajari Xiaobao omong kosong lagi, aku akan memindahkannya ke cabang perusahaan kita di Afrika. Dia bisa lupakan saja untuk kembali lagi."

"Baik, Tuan."

George segera menuruti perintah itu. Lalu dia bertanya dengan hati-hati, "Kalau begitu, haruskah kita mengirim seseorang untuk menjemput Tuan Kecil?"

Farrel mencubit celah di antara alisnya. Tiba-tiba rasa sakit di kepala menghampirinya. "Tidak ada yang bisa membujuknya saat dia keras kepala. Aku akan pergi. Beri aku alamatnya!"

"North District. Furong Park."

George segera mungkin memberitahu alamatnya.

Farrel mengangguk. Dia mengambil kunci mobilnya, lalu bergegas tanpa mengatakan apapun.
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
kalau di Funread namanya scarlet jiang kalau di sini Sally jacob hehehe kok sama isinya cuma judulnya gak sama fuenread judulnya Bermuka Dua
goodnovel comment avatar
Phoenix Diablos
tidak bilang dulu ke bosnya langsung pergi waktu kerja .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 5 Boleh Aku Saja?

    Di Furong Park...Di dalam apartemen, Sally mengenakan celemek sedang sibuk di dapur, menyiapkan makan malam.Si tampan itu mondar-mandir dengan segelas susu di tangan, ia mengamati sekeliling dengan rasa ingin tahu. "Kau memang biasanya tinggal di tempat ini ya, Bibi?""Ya. Tempat yang sangat kecil, bukan? dan tidak semewah milikmu."Sally menanggapi tanpa berpikir terlalu panjang tentang itu. Dia memasukkan sayuran yang baru dipotong ke dalam mangkuk untuk persiapan masak.Si tampan itu memiringkan kepalanya, menatapnya. "Kau tinggal sendiri, Bibi?""Ya.""Apa kau tidak punya keluarga?""Punya. Tapi mereka tidak disini. Dan aku sudah terbiasa tinggal sendirian di sini."Si tampan itu terdiam seolah dia khawatir akan membuatnya kesal. Dia empati dan segera menepuk Sally dan ia berusaha menghiburnya. "Jangan takut. Sekarang kau punya aku, kau tidak akan sendirian lagi."Kata-katanya menggelitik Sally.‘Lucunya anak ini! Dia seperti anak yang dewasa sebelum waktunya’Sema

    Last Updated : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 6 Aku Ingin Tinggal Bersama Bibi

    Farrel tertegun menatapnya. Meskipun awalnya dia ragu tapi akhirnya dia mengangguk mempersilahkannya.Sally melangkah kecil dan mengetuk pintu. Pelan, dia berkata kepada anak kecil itu "Sayang, makan malamnya sudah siap. Kalau tidak segera dimakan, nanti dingin. Kau mau keluar?"Suara gemerisik datang dari dalam kamar, namun pintunya tetap tertutup.Sally terus berusaha. "Begini, perutku sangat lapar setelah bekerja seharian. Kau mau ‘kan temani aku? Karena kalau tidak, aku bisa saja kena maag dan mungkin harus minum obat dan pergi ke dokter. Kau tau ‘kan rasanya sangat tidak nyaman kalau sakit”Keheningan menyelimuti seluruh apartemen. Beberapa saat kemudian, pintu akhirnya terbuka dan menampakkan kepala kecil.Farrel tercengang.Anak ini biasanya akan merajuk selama lebih dari seminggu sebelum akhirnya amarahnya padam. Dia tidak mau mengalah bahkan ketika seluruh keluarga turun tangan untuk menenangkannya.Dia tidak pernah menyangka bahwa wanita bernama Sally ini akan bisa

    Last Updated : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 7 Maukah Kau Berbagi Tempat Tidur Denganku?

    "Tidak masalah."Sally melambai-lambaikan tangan menandakan tidak keberatan kepada Ayah-anak itu yang mulai meninggalkan apartemennya.Kini rumahnya kosong dalam sekejap mata. Untuk sementara, pikirannya masih berkecamuk tentang pria itu dan anaknya. Dia segera menepuk kepalanya dan bertanya pada diri sendiri ada apa sebenarnya dengan dirinya.Xander hanyalah seorang anak yang dia kenal kurang dari sehari. Tapi kenapa dia begitu enggan berpisah dengannya?Dia pikir itu pasti karena Xander sangat menggemaskan....Malam telah tiba dan melarut. Maybach yang menawan meninggalkan jejak di tengah gemerlapnya lampu jalan. Suasana di dalam mobil sangat hening.Xander yang merajuk memalingkan muka, bahkan malas untuk melihat ayahnya.Sementara Farrel mencubit-cubit kecil celah di antara dahinya. Kepalanya sakit. Dia juga tidak berniat untuk menenangkan putranya.Keluarganya telah salah memanjakan Xander, akibatnya temperamennya sangat susah dikendalikan. Sudah waktunya ada seseoran

    Last Updated : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 8 Mungkin, Sebentar Lagi

    Sally tercengang mendengar kata-katanya. Maksudnya apa ingin berbagi setengah tempat tidur dengannya? Sally menyangka orang ini benar-benar tidak tahu sopan santun. Apakah dia benar-benar Farrel?Desas-desus mengatakan bahwa pria ini dihormati dan suka menyendiri, tetapi hanya yang pertama saja tampaknya yang benar. Sally meragukan yang kedua mengingat apa yang baru saja dikatakannya. Saat Sally dipenuhi dengan keraguan, Farrel baru menyadari bahwa dia mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan. Dia pura-pura batuk untuk menutupi kesalahan cepat-cepat, seraya memberi sinyal bahwa dia tidak enak hati dengan Sally. "Aku mungkin harus merepotkanmu soal ini – Xander belum mandi."Sally sadar dan menjawab, "Jangan khawatir."Tak lama dia memberikan jawabannya, dia menyadari topik ini harusnya dapat dengan mudah dia hindari. Dia hanya tidak bisa menahannya untuk menjawab demikian.Akan tetapi dia tidak kapok untuk mengangkat topik itu lagi. Dia pasrahkan saja kepada takdi

    Last Updated : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 9 Merasa Ditipu

    "Hah? Maksudmu sebentar lagi?"Felix membutuhkan beberapa detik untuk memproses informasi ini.George juga bingung.Mereka bertukar pkaung dengan bingung sebelum memutar pkaungan ke arah Farrel secara bersamaan.Farrel tidak menjelaskan. Dia mempertahankan ekspresinya yang acuh tak acuh seolah-olah dia tidak baru saja menjatuhkan bom.Itu membuat mereka merasa seperti baru saja mengalami ilusi.Kegembiraan dengan cepat menerangi ekspresi Felix. "Ka-kakakku… aku tidak salah dengar, ‘kan? Apa kau baru saja bilang kalau kau akan segera menikah?"Farrel menatapnya dengan dingin. "Kau salah dengar.""Tidak, tidak, sama sekali tidak! Bagaimana mungkin aku? George, kau mendengarnya, bukan? Dia baru saja mengatakan dia akan segera menikah! Dia berkata segera, Ya Tuhan…"Felix kesulitan menenangkan diri. Berita ini terlalu mengejutkannya.Seperti yang diharapkan dari kakaknya!Farrel memiliki kepribadian yang tenang layaknya seorang biksu. Seorang pria yang bahkan mungkin tidak b

    Last Updated : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 10 Kebencian

    Keesokan paginya..Ketika membuka matanya, hal pertama yang dilihat Sally adalah seorang anak laki-laki menggemaskan yang berbaring di sampingnya.Dia tidur dengan tenang dan nyenyak di pelukannya, bulu matanya yang panjang menempel di pipinya seperti kipas. Kulitnya sangat cerah dan kenyal.Ini membuat Sally jadi berpikir.Dia telah bertemu banyak anak selama lima tahun terakhir, tetapi tidak pernah merasakan sedekat ini dengan seorang anak yang menggemaskan seperti Xander. Dia bahkan tidak berniat untuk membiarkannya pergi.Pikiran seperti itu menggelitiknya. Jika dia tidak membiarkannya pergi, keluarga Jahn kemungkinan besar akan menghabisinya.Tersadar dari pikiran anehnya, dia menyelinap keluar untuk menyiapkan sarapan.Terkejut. Ternyata dia melihat Farrel sudah bangun dan melihat meja makan itu dipenuhi banyak makanan sarapan.Bubur, kue-kue Cina, makanan Barat. Ini terlalu mewah. Sally tercengang. "Ini…""Aku tidak melihat satupun restoran di dekat ini, jadi aku pe

    Last Updated : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 11 Rencana Baru

    Jelas sudah itu hasil karya siapa. Taktiknya, bagaimanapun, sangat licik.Sally tidak heran lagi namun dia tidak membiarkan ini membuatnya kesal.Sebaliknya, dia cukup bahagia.Dengan cara ini, dia akan dapat sepenuhnya mengatur perayaan ulang tahun Xander.Anak itu sangat manis karena itu lah dia ingin memberinya apapun yang terbaik di dunia ini. Dia ingin merancang perayaan yang tak terlupakan untuknya.Jika semua informasi hilang, yang harus dia lakukan hanyalah mencari tau lagi. Dan karena proposal acara sebelumnya telah dihancurkan, yang harus dia lakukan hanyalah menyusun yang baru.Perayaan ulang tahun Xander harus menarik!Helene tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirkan Sally. Setelah melihat proposal yang robek, dia menjadi marah. "Aku bahkan tidak bisa menemukan satu kebaikan dari Yelena Yorke selain dari kecakapannya di tempat kerja! Dia benar-benar berulah!""Aku tahu. Jika dia mencari sesuatu untuk disalahkan, harusnya mulut besarnya. Dia berani menyebut Pang

    Last Updated : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 12 Mudah Dijaga

    Setelah memikirkannya, Sally Jacob menganggap itu tidak mungkin.Itu adalah Farrel! Presiden Grup Jahn! Bagaimana orang kaya ningrat seperti dia bisa datang dan menjemputnya secara pribadi?Bisa saja Farrel bermaksud kalau dia sedang menunggunya di luar rumah Sally Jacob. Semakin dia memikirkannya, semakin masuk akal semua ini. Tanpa perlu berlama-lama, dia buru-buru berkemas dan keluar dari gedung. Dia memutuskan untuk naik taksi.Malam masih terlalu dini dan masih banyak mobil di jalan. Namun, entah kenapa, dia tidak bisa melihat taksi yang kosong bahkan setelah menunggu lama.Dia mulai panik namun tiba-tiba Bentley hitam diam-diam berhenti di sampingnya.Jendela mobil meluncur turun, menampakkan dua wajah — satu lebih tua, satu lebih muda.Kedua wajah itu sama-sama sempurna dan terlihat lembut hati. Seolah-olah yang lebih muda adalah versi miniatur dari yang lebih tua.Paras yang lebih tua nampak seperti paras dewa; yang lebih muda terlalu manis digambarkan melalui kata-ka

    Last Updated : 2020-12-03

Latest chapter

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1819 Mohon Bantuannya

    Tentu saja, keesokan harinya, Willy menghubungi Xianna pagi-pagi sekali.“Aku menyetujui syarat darimu!”“Aku akan menemuimu di kedai kopi di siang hari untuk menandatangani perjanjian."Xianna terlalu malas untuk membuang waktu dengan pria tua itu, jadi dia langsung memotong percakapan.Pada siang hari, dia tiba di kedai kopi bersama pengacaranya, memilih tempat duduk dekat jendela dan duduk.Saat Willy datang, dia melihat ada seorang pengacara, dan wajahnya agak muram. Apa artinya ini?Xianna sangat waspada terhadap orang tuanya!Begitu Willy duduk, Xianna mengabaikan basa-basi dan dengan blak-blakan berkata, "Di mana perjanjian pengalihan sahamnya?"Willy menatap Xianna untuk sesaat, sebelum dia mengeluarkan perjanjian itu dari dalam tasnya dengan ekspresi tidak puas dan menyerahkannya pada Xianna.Xianna menyerahkannya pada pengacara tanpa melihat.Pengacara memeriksanya dengan hati-hati dan memastikan kalau tidak ada masalah. “Nona Youngs, tidak ada masalah dengan perjan

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1818 Kau Bodoh

    ”Benarkah?” kata Xianna dengan dingin dan tenang saat dia menatap Meghan.Jika bukan karena kakeknya, dia tidak mau tinggal bersama keluarga Youngs!Melihat wajah mereka bertiga, dia merasa muak!Meghan samar-samar melihat sedikit rasa jijik di mata Xianna.Emosinya langsung berkobar!Beraninya dia?Kenapa Xianna tidak bisa selalu berpura-pura merendahkan diri di depannya!Jelas dia adalah kakaknya!Putri sulung keluarga Youngs!“Xianna! Apa kau tidak tahu apa yang salah?”Meghan bertanya, “Harga saham perusahaan anjlok dan dikritik karena semua hal buruk yang kau lakukan di luar sana. Kami semua merasa malu saat keluar, ini semua karena dirimu! Kau bersalah, kenapa kau begitu tidak tahu malu? Apa kau tidak punya rasa malu sama sekali?”Xianna mendengarkan kata-kata itu dan tidak tergerak.Baginya, tidak ada yang bisa menyakitinya selain orang yang dekat dengannya.Meghan mengatakan itu semua, tapi dia dengan sengaja memperindahnya, mengulanginya berulang kali dalam upaya

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1817 Memalukan Bagimu Untuk Kembali

    Whey belum tersadar kembali sampai mobil itu menghilang dari pandangan!Saat dia sadar, dia menutup mulutnya dan berteriak, “Ya Tuhan! Xianna, keberuntungan apa yang kau miliki? Xander membantumu! Aku sangat bersemangat! Aku baru melihat pria itu dari jarak dekat untuk pertama kalinya. Dia sangat tampan!”“Aku sudah lama mendengar kalau tuan muda dari keluarga Jahn sudah kembali ke Cina untuk mengambil alih bisnis keluarga. Akhir-akhir ini, dia sering muncul di berbagai acara kalangan atas, dan sudah memenangkan hati banyak wanita. Aku belum mendengar wanita mana yang dekat dengannya. Hari ini, dia tiba-tiba membelamu. Apa menurutmu dia tertarik padamu? Dia juga sudah menyelamatkanmu di luar negeri. Dia ksatria yang menyelamatkan seorang putri!”“Hei! Kau akan terkenal! Kau mungkin menjadi duri di sisi pewaris kaya!”Whey bahkan lebih bersemangat dari Xianna sendiri. “Jika kau benar-benar menjadi Nyonya Jahn kelak, jangan lupakan aku. Sejujurnya, aku selalu bermimpi memiliki teman

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1816 Keberuntungan Apa Yang Kau Miliki

    Wow-Para tamu gempar!Bahkan polisi datang ke sana. Apa mungkin itu tidak benar?Pada dasarnya, itu mungkin saja nyata!Mengingat betapa marahnya Spencer dan putranya saat menolak keras untuk bertanggung jawab, dan bahkan tanpa malu-malu memfitnah Xianna saat wanita itu datang untuk menemui mereka, para tamu tiba-tiba merasa bahwa kedua keluarga itu kotor dan menjijikkan! Para tamu menatap mereka dengan tatapan menghina.“Bah! Zany benar-benar seorang bajingan! Sudah cukup buruk berselingkuh, tapi dia bahkan membujuk wanita itu untuk pergi keluar negeri dan berusaha membunuhnya! Saat dia kembali, dia bahkan membuat Nona Youngs menjadi kambing hitam. Betapa tidak tahu malu.”“Qlooey benar-benar menjijikkan. Dia bilang dia menyayangi teman-temannya, tapi dia berbalik dan merampas kekasih sahabatnya. Sekarang, dia bertingkah seolah-olah dia tidak bersalah. Menjijikkan sekali.”“Mereka berdua benar-benar kejam, dan mereka benar-benar jodoh. Mereka sangat tidak tahu malu!”“Aku ben

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1815 Bagaimana Dia Bisa Mengenal Tuan Muda Jahn

    Kelompok itu menoleh untuk melihat ke arah suara itu. Sosok jangkung berdiri di pintu, mengenakan setelan profil tinggi hitam polos. Dia memiliki sosok yang lurus, garis luar seperti pisau dan alis yang halus. Dia tampak seperti ciptaan tuhan yang paling sempurna, yang langsung menarik perhatian semua orang.Melihat pendatang baru itu, Xianna sedikit menegang.Itu dia!Mengapa dia muncul di sini?Itu adalah Xander!Beberapa tamu di tempat kejadian tidak mengenalinya, namun masih ada beberapa orang yang mengenali identitas Xander, dan mereka mulai berbisik-bisik."Bukannya ini Tuan Muda dari Jahn Group yang baru saja pulang ke rumah? Aku dengar kalau dia perlahan-lahan mengambil alih industri Jahn Group!""Dia benar-benar terlihat seperti Ketua Jahn saat masih muda!""Hanya dari penampilannya kau bisa tahu kalau dia luar biasa!""..."Xander melangkah ke ruang perjamuan, dan saat dia mendekat, kerumunan itu secara otomatis membuka jalan dan terbelah menjadi dua bagian di hadap

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1814 Siapa Bilang Tidak Ada Bukti

    Kali ini, pikiran Zany hampir kacau.Namun, dia bereaksi dengan cepat dan dengan marah menuduhnya, "Xianna! Kau hanya berbicara omong kosong di sini! Jelas, kau tidak tahu malu, dan tanpa malu-malu berhubungan di luar negeri. Sekarang, karena kau mengalami masalah maka kau mencoba untuk menyalahkanku?!""Ya! Kau tidak punya bukti sama sekali. Apa yang membuat kau bisa berkata begitu tentang kami?"Qlooey tampak sedih dan menutupi dadanya. "Xianna, kita berteman. Aku benar-benar ingin menjadi seperti Whey, berdiri di sampingmu terlepas dari kebenaran masalah ini. Tapi ini benar-benar kejam terhadap Zany!""Jelas kau yang menyakiti Zany dulu. Kau telah meninggalkannya, dan kita bersama. Kenapa kau ingin mengganggu kami sekarang?"Qlooey mengeluh, air mata mengalir di wajahnya.Jika Xianna bukan salah satu pihak dalam masalah ini, dia mungkin sudah tertipu oleh sandiwara mereka. Keterampilan akting keduanya sangat bagus sehingga mereka pantas mendapatkan piala Oscar! "Pertunjukan

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1813 Ini Konyol

    Pernikahannya menjadi kisruh, jika terus seperti ini, keluarga Song dan Yonder akan kehilangan muka.Spencer Song, ayah Zany, berdiri dan berkata dengan tenang, "Jika kalian datang ke pernikahan anak-anak ini dengan itikad baik, aku, Spencer Song, dengan suka cita menyambutmu. Tapi jika kalian datang ke sini dengan foto editan untuk membuat keributan dengan niat jahat dan menyakiti putraku dan merusak pernikahannya, aku pasti tidak akan membiarkan ini!""Tuan Song! Kau-lah yang meminta bukti, dan sekarang buktinya meyakinkan, dan kau menyangkalnya…" Seseorang mengajukan keberatan dengan tatapan tidak puas."Hem!"Spencer mendengus dingin. Hawa di sekitarnya menjadi dingin ketika dia mengamati kerumunan dan berkata dengan bijak, "Semua orang tahu bahwa dalam masyarakat saat ini, sains dan teknologi berkembang, dan foto apa pun dapat dihasilkan jika kalian menginginkannya. Siapa yang tahu jika foto-foto ini sengaja direkayasa? Karena orang-orang itu ingin merusak pernikahan, tentunya

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1812 Perasaan Bersalah

    "Aku tidak tahu!"Zany juga sangat bingung. Bagaimana dia tahu bahwa segalanya menjadi lebih buruk ini!Dia menatap selusin atau lebih reporter media, dan hiruk pikuk lampu blitz yang berkedip. Matanya sedikit menyipit, dan pertanyaan tajam memasuki telinganya."Tuan Muda Song, kabarnya kau dan Nona Yonder telah saling bersekongkol untuk menyakiti Nona Xianna. Apa itu benar?""Seseorang melihatmu dan Nona Yonder di departemen kebidanan dan ginekologi rumah sakit. Apa Nona Yonder hamil? Sudah berapa lama kau hamil? Sesuatu baru saja terjadi pada Nona Xianna. Benarkah, seperti rumor yang beredar, kau sudah melakukan perselingkuhan terlarang?""Kenapa kau tidak memberikan jawaban langsung? Apa kau merasa bersalah? Tuan Muda Song?""Apa rumor di luar itu benar?""Tuan Muda Song! Tolong beri kami tanggapan!""..."Zany mengerutkan bibirnya dan mengerutkan kening. Awalnya, dia sedikit bingung, tapi sekarang dia sudah tenang.Bagaimanapun, Xianna masih hilang di luar negeri. Orang-o

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1811 Pembukaan

    Pada pukul dua siang, di Haiwei International Hotel.Tempat parkir dipenuhi dengan mobil mewah, dan ruang perjamuan bahkan terlihat lebih mewah.Melihat sudah waktunya, Xianna dan Whey turun dari lift dan segera melihat beberapa foto pernikahan di depan pintu. Zany dan Qlooey berpelukan dengan sangat manis.Dan setiap tamu yang lewat bisa berbagi kebahagiaan dengan souvenir pernikahan berupa permen.Xianna sedang bermain dengan dua kotak permen pernikahan di tangannya, berdiri di depan foto pernikahan. Dia menatap dengan dingin ke arah pasangan yang tercela itu, dan hanya merasa itu menjengkelkan!"Xianna, jangan lihat! Apa bagusnya mereka!" Whey, takut dia akan sedih, mendesak.Dia menyeringai, dan berkata dengan lemah, "Kenapa aku tidak boleh melihatnya? Faktanya, kedua orang ini sangat cocok ketika mereka berdiri bersama. Toh mereka ini sesama bajingan yang cocok satu sama lain."Saat berbicara, dia melihat ke atas dan ke ruang perjamuan. Lampunya terang, dan kristal biru yan

DMCA.com Protection Status