Share

76. Curahan Hati

Awan kelabu menggantung di atas kepala Kirana, sama seperti suasana hatinya yang muram.

Kini dirinya bebas, seperti yang dia harapkan sebelumnya. Dia bukan lagi istrinya Thomas, bukan ibunya Al, dan bukan seorang istri kontrak.

Masa depan seperti terbentang luas di hadapannya.

Dengan uang miliaran, dia bisa melakukan apa saja yang dia inginkan. Yang pasti Kirana akan merawat anaknya ini dengan baik.

Namun, separuh hatinya masih terasa hampa.

Tangisan Al terus terngiang di telinganya. Suara Thomas serta sentuhan pria itu juga tetap menggema di setiap memori yang ada di otaknya.

Dia begitu mencintai Thomas dan entah bagaimana dia bisa melupakan pria itu.

Kirana menghela napas yang begitu panjang. Seharusnya dia tidak terjebak dalam kesedihan seperti ini.

Semua sudah berakhir. Kehidupan baru menunggunya.

Sampai akhirnya, Kirana turun di depan toko roti milik Gian. Wangi roti yang khas langsung menyambutnya begitu Kirana memasuki toko itu.

Kirana sengaja mampir ke sini karena dia membutuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status