Share

66. Bertemu Kembali

Hujan di luar membuat udara dingin berembus masuk melalui celah jendela.

Sesekali terdengar suara gemuruh petir dari kejauhan. Suasana yang mendung seakan mempengaruhi suasana hati Kirana yang semakin muram.

Ratna tahu apa yang sedang dipikirkan putrinya itu.

Sapuan pelan tangan Ratna di bahu Kirana, membuat pikiran Kirana buyar.

“Lagi mikirin apa, Nak?” tanya Ratna dengan suara serak.

“Aku memikirkan Al, Bu. Apa dia di sana baik-baik saja?” Kirana menghela napas pelan. Tawa, tangisan serta gumaman anaknya itu terus memenuhi benaknya.

Rasanya begitu berat bagi Kirana untuk berpisah dengan Al. Ikatan mereka seolah sudah terjalin erat.

“Ibu rasa Al pasti baik-baik saja di sana.”

“Tetap saja, aku sudah terbiasa melihat Al setiap hari…” Binar di mata Kirana nampak sendu.

“Kalau kamu kepikiran begini terus, kasihan janin di perutmu, Kirana. Janin itu bisa merasakan kesedihan pada ibunya,” terang Ratna, mengusap perut putrinya yang belum membesar.

“Menurut Ibu, apa keputusanku sudah tepat?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status