Share

Bab 697

Author: Russel
Afkar tahu di dalam hati Shafa, dia benar-benar telah mengakui Felicia sebagai ibunya. Itulah sebabnya dia memiliki pemikiran seperti itu.

Dalam hati, Afkar hanya bisa tersenyum getir, tidak tahu apakah ini kabar baik atau buruk.

Setelah berhasil menidurkan Shafa, Afkar mengetuk pintu kamar Felicia.

"Siapa?" Suara dingin yang khas terdengar dari dalam.

"Di vila ini cuma ada 3 orang, kira-kira siapa?" tanya Afkar tersenyum pahit.

"Ada apa? Aku sudah tidur ...." Suara Felicia yang dingin kembali terdengar, seolah-olah ingin mengusir Afkar.

Afkar terdiam beberapa detik sebelum akhirnya berucap dengan tulus, "Terima kasih. Demi Shafa, kamu masih mau bertahan denganku."

Begitu ucapan itu dilontarkan, pintu kamar tiba-tiba terbuka lebar. Felicia menatap Afkar dengan mata indahnya yang penuh amarah.

Sambil menggertakkan gigi, dia berkata, "Benar! Aku melakukannya demi Shafa! Jadi, kamu nggak perlu berterima kasih padaku!"

Afkar tersenyum getir, lalu menarik napas dalam-dalam. "Tiga tahun! Mak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Helena Ifana
perbanyak lg thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 698

    Meskipun sama-sama menerobos ke tingkat pembentukan inti, terobosan sempurna seperti yang dialami Afkar berbeda dari terobosan biasa.Umumnya, seorang kultivator akan membentuk inti dari luar ke dalam. Begitu lapisan luar mulai mengeras, itu menandakan mereka telah melangkah ke tingkat pembentukan inti.Setelah itu, mereka akan terus berlatih hingga mencapai puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti, di mana seluruh pusat energi akhirnya mengeras dari luar ke dalam secara menyeluruh.Namun, bagi Afkar yang mengalami terobosan sempurna, begitu dia menjejakkan kaki ke tingkat pembentukan inti, seluruh pusat energinya langsung mengkristal menjadi bentuk padat sepenuhnya.Dari segi bentuk pusat energi, ini sama dengan menerobos ke puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti.Sementara dalam hal kekuatan bertarung yang sebenarnya, Afkar bahkan bisa menandingi para petarung tingkat pembentukan inti yang telah mencapai tahap tinggi.Bisa dibilang, begitu dia berhasil menerobos sepenuhnya, d

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 699

    Karena itulah, Mateo dulu sampai diusir gurunya!Tak disangka, setelah mengikuti Afkar kurang dari sebulan, kini dia sudah mencapai tingkat master. Mateo merasa keputusan terbaik dalam hidupnya adalah mengikuti Afkar!Hiss ....Mendengar kata-kata Mateo, Raijin dan yang lainnya langsung menarik napas dalam-dalam, diam-diam merasa terkejut.Mereka semua menatap Afkar dengan ekspresi penuh rasa penasaran dan kagum. Jika salah satu bawahan Afkar saja sudah mencapai tingkat master, lalu seberapa kuat sebenarnya Afkar sendiri?"Bos! Mulai sekarang, kami akan mengikuti perintah Kak Mateo!" Raijin memutar otaknya sejenak sebelum buru-buru menyatakan kesetiaannya.Oloan, Virus, dan beberapa petinggi lainnya pun tidak lagi menunjukkan tanda-tanda perlawanan.Afkar mengangguk dan berkata, "Selain itu, mulai sekarang Organisasi Eksekutor harus beralih jalur! Jangan lagi menjalankan bisnis pembunuh bayaran. Ini Yanura, jadi pekerjaan seperti itu nggak punya masa depan."Setelah menerima mereka seb

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 700

    "Tentu saja! Asalkan ada kesempatan, kita tentu harus mencuri formula sebagus itu!""Tunggu saja, Farmasi Bening pasti akan berkembang pesat! Kenapa memangnya kalau Felicia berhasil merebut kembali Safira Farma? Hal itu nggak akan menghalangi kita menghasilkan banyak uang!" ucap Renhad dengan penuh ambisi.Tok! Tok! Tok! Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu."Siapa?" tanya Renhad dengan suara dalam."Pak Renhad, ada seseorang bernama Pak Edwin yang mengaku dari Perusahaan Farmasi Delta. Dia ingin bicara denganmu." Suara merdu terdengar dari luar pintu. Itu adalah sekretaris baru yang dipekerjakan oleh Renhad."Oh? Perusahaan Farmasi Delta? Cepat persilakan dia masuk!" Mendengar ini, mata Renhad langsung berbinar. Dia segera menyuruh sekretarisnya untuk mempersilakan tamu masuk.Lima menit kemudian, Edwin memasuki ruang kantor Renhad dengan penuh percaya diri. Setelah menyuruh sekretarisnya pergi, Renhad memberi isyarat kepada Viola menuangkan secangkir teh untuk tamu mereka."Pak E

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 701

    'Jadi maksudmu, kamu datang ke sini dengan sok jago, tapi nggak punya rencana sama sekali? Kamu cuma datang untuk minta bantuan dari kami? Sialan, kalau punya ide bagus, untuk apa kami menahanmu di sini untuk melihat gayamu itu?'Namun, karena lawan bicaranya adalah anggota Aliansi Perusahaan Farmasi Delta, Renhad tidak langsung menyerangnya. Dia berpikir sejenak, lalu kilatan tajam dan licik melintas di matanya.'Benar juga! Orang ini dari Aliansi Perusahaan Farmasi Delta. Perusahaanku baru saja berdiri, kenapa nggak manfaatin kekuatan mereka untuk mendorong perkembangannya?'Dengan pemikiran itu, Renhad pun berdeham sejenak, lalu berkata dengan serius, "Kebetulan kami memang punya ide dan sekarang lagi dijalankan. Tapi ya, dengan kekuatan kami sekarang, hasilnya belum begitu maksimal.""Kalau Pak Edwin dan Aliansi Perusahaan Farmasi Delta bersedia membantu, dampaknya terhadap Safira Farma pasti bakal jauh lebih besar!""Oh ya? Coba jelaskan," jawab Edwin.Renhad menyunggingkan senyum

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 702

    Edwin tampak tidak sabar, seolah ingin segera membalas dendam kepada Felicia dan Afkar. Setelah usahanya menjalin hubungan lewat jalur resmi gagal, kini dia mulai berpikir untuk memakai orang-orang dari dunia mafia.Namun, begitu ucapannya dilontarkan, ekspresi Renhad dan Viola langsung berubah. Wajah mereka menunjukkan rasa sungkan dan waspada."Itu ... kalau soal cari preman, sepertinya nggak semudah itu," jawab Renhad sambil tersenyum kecut."Kenapa? Bukannya kalian orang local? Setahuku, kalian juga termasuk orang kaya dan berpengaruh, masa cari preman local saja nggak bisa?" Edwin mengernyit, tatapannya seolah menganggap Renhad dan Viola tidak berguna.Renhad menghela napas pelan. "Pak Edwin, mungkin karena Anda dari luar kota, jadi belum tahu. Di Kota Nubes, nggak ada satu pun preman yang berani cari masalah sama Afkar."Viola ikut mengangguk. "Benar. Di Kota Nubes, ada dua kelompok mafia terbesar. Salah satunya dipimpin langsung oleh Fadly, yang juga merupakan adik ipar Afkar da

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 703

    "I ... ini?" Pupil Edwin menyusut seketika."Sialan, masa bom waktu daja nggak kenal?" tanya Harimau Maut dengan kesal.Mendengar hal itu, mata Renhad, Viola, dan Edwin langsung membelalak. Kelopak mata mereka berkedut, wajah mereka tampak terkejut dan ketakutan."Bom waktu? Pa ... Paman .... Apa maksudmu sebenarnya?" Viola sampai ternganga dan wajahnya pucat karena syok."Apa lagi maksudnya? Lusa, bawa bom ini ke pabrik baru milik Safira Farma. Lalu ... boom! Braak!"Harimau Maut membuat gerakan ledakan dengan tangannya sambil tertawa terbahak-bahak. Ekspresinya terlihat benar-benar gila.Setelah itu, ekspresinya berubah bengis. "Kalau sampai kejadian ini terjadi, menurut kalian, apa pabrik itu masih mungkin bisa jalan? Lebih baik lagi kalau bisa sekalian bunuh Felicia dan Afkar!"Mendengar kata-kata itu, Renhad, Viola, dan Edwin saling berpandangan. Dari yang awalnya syok dan takut, ekspresi mereka berubah jadi semangat dan bersemu gairah.Tadi mereka masih putus asa karena tidak ada

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 704

    Begitu Harimau Maut dan Edwin pergi, Renhad dan Viola hanya bisa duduk saling memandang.Mereka benar-benar tak habis pikir, kenapa urusan mengantar bom malah jatuh ke tangan mereka sendiri.Ini namanya menindas orang!Namun, mau bagaimana lagi? Baik Edwin dari Aliansi Perusahaan Farmasi Delta maupun Harimau Maut dari Organisasi NC, semua bukan orang-orang yang bisa mereka lawan."Ayah, kita harus gimana?" tanya Viola dengan tegang sambil melirik bom yang ada di atas meja."Gimana lagi? Ya lakukan saja seperti yang dibilang Edwin. Kita pura-pura mau berdamai sama Afkar dan Felicia, datang bawa hadiah, lalu sembunyikan bom ini di dalamnya," jawab Renhad dengan suara berat.Viola tidak terima. "Kalau begitu, bukannya kita malah harus merendah di hadapan Felicia dan Afkar?"Mendengar hal itu, Renhad mendengus. "Merendah ya merendah. Memangnya kita belum pernah? Di konferensi medis waktu itu, bukannya kamu juga manggil Afkar 'kakak ipar' dengan lancar?"Sambil berbicara, Renhad menatap put

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 705

    Untuk bisa lolos dalam uji kemampuan itu, paling tidak harus memiliki kekuatan di tingkat pembangunan fondasi. Namun, mencari ahli bela diri muda di bawah usia 30 tahun yang sudah mencapai tingkat pembangunan fondasi ... mana semudah itu?"Oh iya, setelah kupikir-pikir, aku memutuskan untuk ikut turnamen itu dan mewakili Keluarga Samoa. Syarat yang kamu sebutkan waktu itu, masih berlaku?" tanya Afkar dengan nada tenang.Mendengar hal itu, mata Edbert langsung berbinar. Dia segera berkata dengan semangat, "Tentu saja masih berlaku! Kami memang sudah menunggu kabar darimu sejak kamu pergi waktu itu.Kalau begitu, kita sepakat ya!""Ya. Kapan tepatnya Turnamen Chartreuse itu?" tanya Afkar."Di akhir bulan ini, jadi kurang dari sepuluh hari lagi. Tapi nanti harus berangkat lebih awal, jadi Afkar, kamu harus bersiap. Paling lama seminggu lagi kita sudah berangkat. Nanti aku akan hubungi kamu sebelum waktunya.""Baik." Afkar menjawab singkat lalu menutup telepon.Di saat yang sama, seorang g

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 809

    Rose merasa dirinya yang mengambil alih kendali. Entah kenapa, di dalam hatinya, dia merasa Afkar ini ... agak menggemaskan.Saat sedang sombong, Afkar seolah-olah akan terbang ke langit. Namun, baru dicium sekali, dia langsung malu?Rose menutup mulutnya sambil tersenyum geli, lalu berdiri dan berkata, "Afkar, kamu memang nggak bisa menerimaku jadi wanitamu, tapi kita sudah pernah melewati hidup dan mati bersama. Nggak masalah kalau aku jadi sahabatmu, 'kan?""Pokoknya, aku sangat berterima kasih atas semua kebaikanmu terhadapku dan Keluarga Samoa. Aku sampai nggak tahu harus membalasnya dengan apa. Kelak kalau kamu butuh bantuan, aku pasti akan siap bertaruh nyawa untukmu."Setelah mengucapkan itu, dia sekali lagi menatap Afkar dengan dalam, lalu akhirnya membuka pintu dan pergi."Fiuh ...." Afkar akhirnya mengembuskan napas panjang. Dia merasa lebih lega.Dia menyentuh pipinya. Rasanya masih ada sisa kehangatan dan aroma lembut dari Rose. Sebuah senyuman getir pun muncul di wajahnya

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 808

    Afkar hampir tersedak saat mendengar perkataan Rose!Astaga! Mau jadi istri mudanya? Berani sekali wanita ini mengatakan hal seperti itu!Sebelumnya Rose bersikap angkuh di hadapannya, tetapi sekarang malah mau jadi istri mudanya? Dari ekspresinya, sepertinya dia tidak bercanda?"Nona Rose, sekarang ini zaman apa? Kita hidup di masyarakat yang menganut sistem monogami, bukan zaman poligami! Jangan bercanda deh!" Afkar berkata sambil mengelap keringat di dahinya.Mendengar itu, mata indah Rose tampak sedikit meredup. Dia menggigit bibirnya dan bertanya, "Apa kamu masih dendam karena sikapku yang dulu? Aku tahu .... Waktu itu aku salah menilai. Aku nggak seharusnya meremehkanmu ...."Afkar melambaikan tangan, menyela, "Bukan, bukan karena itu! Cuma, cara pandang kita saja yang beda. Aku nggak bisa terima poligami dan aku sangat menghargai istriku, jadi ...."Afkar tersenyum getir dalam hati. Akhirnya, dia paham juga apa maksud dari pepatah "paling susah menolak cinta seorang wanita canti

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 807

    Detik berikutnya, Pisau Naga Es di depan Afkar tiba-tiba bergetar hebat, mengeluarkan dengingan tajam dan jernih. Suara itu seperti raungan harimau dan naga yang mengamuk.Pada saat yang sama, bilah memancarkan cahaya perak yang terang, menyala selama beberapa detik sebelum akhirnya meredup kembali.Mata Afkar berbinar terang. Dia bisa merasakan seolah-olah dirinya dan pedang itu telah terhubung dalam satu kesatuan yang harmonis.Afkar menggenggam gagangnya, kembali mengelus permukaan bilah. Namun, kali ini dia tidak lagi merasakan aura tajam ataupun hawa dingin yang menusuk. Yang dia rasakan hanyalah keluwesan serta keintiman.Seakan-akan Pisau Naga Es bukan sekadar senjata, melainkan sepasang mata yang menyatu dengan tubuhnya. Ketajamannya hanya akan diarahkan pada musuh dan tidak akan pernah menyakiti tuannya."Luar biasa! Pedang ini benar-benar bisa dirasuki oleh roh pedang milikku! Jadi, ini yang disebut ... senjata yang memiliki roh?"Afkar memegang pedang itu erat-erat, merasaka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 806

    Setelah Afkar dan lainnya meninggalkan tempat Zinia, mereka kembali ke halaman yang sementara ditinggali mereka selama berada di tempat ini.Karena berada di wilayah sekte, para pendatang seperti mereka tidak diperbolehkan berkeliaran sembarangan. Setelah makan, Afkar hanya berdiam diri di dalam kamar.Dia duduk bersila di atas ranjang, merasakan perubahan yang terjadi setelah menembus ke tingkat pembentukan inti secara saksama.Berbeda dengan para kultivator tingkat pembentukan inti biasa, kini seluruh pusat energinya telah berubah menjadi bola padat yang terbentuk dari energi sejati murni yang sangat terkondensasi. Daya tahan bola itu bahkan sekeras logam mulia.Energi sejati dalam bentuk seperti ini biasanya hanya bisa dicapai oleh kultivator tingkat pembentukan inti tahap puncak.'Dengan kekuatanku yang sekarang, bagaimana kalau aku melawan seorang kultivator tingkat inti emas?' batin Afkar.Tadi saat bersama Zinia, Afkar secara halus mencoba menggali informasi tentang kekuatan Saf

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 805

    Afkar melanjutkan, "Benar, Keluarga Samoa memang takut menyinggung Sekte Langga dan hal itu sama sekali nggak perlu ditutupi. Tapi, aku bisa dengan tegas memberitahumu satu hal. Aku pribadi nggak takut menyinggungmu.""Kalau mengesampingkan latar belakang dan status, kamu sendiri nggak ada apa-apanya di mataku. Jangan bertingkah seperti gadis kecil di sini. Berhentilah marah-marah nggak jelas," sindir Afkar.Mendengar ucapan itu, tubuh Arisa bergetar hebat saking marahnya. Wajah cantiknya juga memerah. Emosinya yang meluap hampir saja membuat luka di dalam tubuhnya kambuh. Bahkan, dia juga nyaris memuntahkan darah.Arisa menggertakkan gigi. Suaranya penuh amarah dan kebencian ketika memaki, "Dasar bajingan! Aku nggak peduli. Pokoknya aku akan bertarung mati-matian denganmu!""Arisa, cukup! Jangan nggak bisa lihat situasi! Cepat ambil Pisau Naga Es dan tukarkan dengan Pedang Es Jiwa! Cepat pergi!" Nada suara Zinia tiba-tiba terdengar lebih tegas dan dingin saat memberi perintah pada Ari

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 804

    Saat ini, Afkar, Rose, dan Lena perlahan melangkah masuk ke dalam ruangan. Arisa memandang mereka dengan tatapan dingin. Matanya yang penuh kebencian itu tertuju pada Afkar!Sementara itu, Zinia hanya mengangguk ringan, lalu bertanya dengan nada datar, "Ada apa kalian kemari?"Meskipun kata-katanya terdengar biasa saja, tatapannya justru diam-diam berhenti pada pedang yang ada di tangan Afkar. Di dalam hatinya, mulai muncul berbagai dugaan.Tak lama kemudian, Afkar melangkah maju ke depan meja lalu dengan tenang meletakkan Pedang Es Jiwa di atas meja.Melihat itu, Zinia tetap memasang wajah tenang. Dia bertanya datar, "Afkar, apa maksudmu melakukan ini?"Afkar membalas sambil tersenyum, "Tampaknya Pedang Es Jiwa ini sejak awal memang sudah dipersiapkan khusus untuk Nona Arisa dari sekte kalian, 'kan?"Mendengar ucapan itu, Zinia sedikit berdeham. Kemudian, dia menjawab dengan serius, "Itu adalah hadiah bagi peserta yang meraih peringkat pertama dalam uji coba ini. Karena kamu yang mera

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 803

    Pada saat itu, seiring langit yang makin gelap, sebuah gelombang energi yang aneh mulai menyebar di dalam Lembah Obat. Itu adalah pertanda bahwa tempat rahasia Lembah Obat akan segera ditutup. Artinya, sebentar lagi Afkar dan yang lainnya akan dipaksa keluar dari tempat itu.Satu jam kemudian, di lapangan milik Sekte Langga.Sesuai dengan peringkat uji coba kali ini, hadiah untuk masing-masing posisi mulai dibagikan oleh Zinia. Saat itu, ekspresinya terlihat sangat muram. Jelas sekali dia sedang menahan amarah.Tidak ada satu pun dari mereka yang menyangka, Arisa yang seharusnya bisa dengan mudah meraih peringkat pertama dengan kekuatan solid di tingkat pembentukan inti tahap menengah, justru harus tergelincir di tengah jalan dan hanya bisa duduk di peringkat kedua.Yang lebih mengejutkan lagi, Afkar dan Willy dari Keluarga Samoa tiba-tiba muncul sebagai dua kuda hitam yang mencuri perhatian semua orang dalam uji coba ini.Sementara itu, Tuan Muda Keluarga Darmadi, Logan, justru tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 802

    Setelah semua orang hampir selesai muntah, Afkar mendengus pelan dan memperlihatkan senyuman dingin. Dia memberi tahu, "Sudah cukup, sepertinya kalian sudah muntah habis-habisan, 'kan? Kalau begitu, sekarang kita masuk ke urusan yang lebih penting!"Kemudian, Afkar menoleh ke arah langit untuk melihat waktu sekilas, lalu berujar dengan nada arogan dan penuh wibawa, "Sekarang, keluarkan semua kantong dimensi kalian. Urutan peringkat dalam uji coba peringkat individu kali ini, biar aku yang tentukan. Semuanya, siapa yang setuju dan menolak?"Begitu kata-kata itu terdengar, wajah semua orang langsung berubah menjadi suram. Tatapan mereka penuh dengan rasa tidak rela dan enggan menerima kenyataan. Namun di depan kekuatan mutlak Afkar, baik rasa marah maupun ketidakrelaan mereka, semuanya tidak ada gunanya.Di antara mereka, Raditya yang merupakan santo dari Sekte Bulan Hitam adalah orang yang bisa dibilang paling cerdas.Setelah tatapannya sempat berkilat sesaat, Raditya pun menjadi orang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 801

    Felix menarik napas dalam-dalam sekali lagi, lalu mengerucutkan bibirnya sambil berkomentar, "Waduh, aroma obat dewa ini ternyata cukup menyengat juga."Tepat di saat itu, sebuah bayangan tiba-tiba melompat keluar dari dalam kawah gunung berapi, lalu mendarat dengan mantap di tanah. Begitu kakinya menginjak tanah, seluruh tubuhnya langsung memancarkan aura yang kuat dan kokoh.Melihat sosok itu, semua orang yang ada di sana langsung membuka mulut lebar-lebar. Wajah mereka dipenuhi ekspresi tidak percaya."Afkar?" Arisa sampai menjerit kaget. Wajah cantiknya seketika berubah jadi pucat dan penuh keterkejutan.Lukas dan yang lainnya juga luar biasa terkejut, seolah-olah tidak bisa memercayai apa yang dilihat oleh mata mereka.Di sisi lain, wajah Rose malah dipenuhi rasa senang bercampur haru. Afkar bisa-bisanya muncul lagi? Dia berhasil naik ke atas hidup-hidup?Melihat ekspresi mereka, Afkar tersenyum dengan penuh minat. Dia pun bertanya, "Semuanya, kalian begitu kaget melihatku?""Ke .

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status