Share

Bab 692

Author: Russel
Selanjutnya, Afkar mulai melempar satu per satu gelang. Hampir semua lemparannya tepat sasaran!

Orang-orang yang menonton tidak peduli lagi gelang itu milik siapa. Mereka langsung berebutan hadiah yang jatuh.

"Punyaku!"

"Hahaha, ini aku yang dapat ...."

"Yang ini juga, tinggal ambil saja!"

Melihat pemandangan itu, pemilik lapak berteriak sampai suaranya serak. Namun, semua sia-sia! Bahkan, dia sampai terdorong oleh kerumunan yang berebut hadiah dan terjatuh dengan ekspresi putus asa.

"Ayo pergi." Afkar mengambil barang belanjaan milik Felicia dan Shafa, lalu mengajak mereka meninggalkan lapak tersebut.

"Ya, ya! Papa hebat!" Shafa memeluk boneka beruangnya dengan senyuman lebar, matanya pun melengkung seperti bulan sabit.

Sebenarnya, sejak awal Afkar sudah tahu ada kerja sama antara pemilik lapak dan pria berambut cepak untuk menipu pelanggan. Namun, dia tidak berniat membuat masalah besar.

Trik menggunakan orang suruhan untuk memancing pelanggan sebenarnya bukan hal baru. Oleh karena i
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 693

    Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Afkar langsung berubah. Di sampingnya, Felicia juga terlihat terkejut dan heran.Jerry menghilang? Felicia mengenal nama itu. Saat pertama kali dia datang ke pabrik lama Afkar, dia sudah tahu bahwa Jerry dulunya adalah sahabat Afkar. Bahkan di hari pernikahannya dengan Afkar, Jerry masih sempat mengirim setumpuk foto padanya. Bagaimana mungkin dia bisa melupakan orang itu?"Jerry menghilang? Apa yang terjadi?" tanya Afkar dengan suara mendalam.Nisa tersenyum pahit dan menggeleng. "Suatu malam, dia bilang mau keluar untuk mengambil uang. Sepertinya dia bekerja untuk seseorang dan orang itu akan membayar sisa upahnya. Tapi, sejak saat itu, dia nggak pernah pulang lagi!""Aku sudah melaporkannya ke polisi, tapi sampai sekarang nggak ada kabar sama sekali. Aku nggak tahu dia masih hidup atau dia membawa uang itu untuk bersenang-senang dengan wanita lain.""Sekarang, aku hanya tinggal dengan dua anakku dan bayi yang masih di dalam kandungan. Kalau ng

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 694

    "Ada kaitannya denganku?" Afkar tidak mengerti maksudnya.Felicia yang duduk di kursi penumpang depan pun mengangguk, lalu menatapnya dan berkata, "Kamu tahu nggak? Di hari pernikahan kita, Jerry mengirimkan setumpuk foto padaku!"Mendengar ini, Afkar terkejut. "Apa? Foto apa?"Felicia sebenarnya ragu, tetapi akhirnya memutuskan untuk mengatakannya. Sebagai wanita yang angkuh dan dingin, dia tidak suka membahas hal-hal seperti ini lebih dulu.Namun, jauh di lubuk hatinya, dia sebenarnya ingin mendapatkan kepastian dari Afkar. Sekarang, dengan Jerry yang tiba-tiba menghilang, Felicia tidak bisa lagi menahan diri.Dia memelototi Afkar dan tersenyum sinis. "Foto apa lagi? Bukti kalau kamu itu bajingan! Foto-foto kamu bermesraan dengan berbagai wanita!"Afkar langsung termangu. "Hah?" Wajahnya penuh kebingungan.Namun, beberapa detik kemudian, dia akhirnya mengerti. Jadi, itu sebabnya? Pantas saja di hari pernikahan mereka, Felicia tiba-tiba bersikap dingin dan menjaga jarak darinya. Semua

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 695

    "Tentu saja, menurutku pengorbanan ini sama sekali bukan masalah besar untukmu!""Oh? Guru, pengorbanan seperti apa?" Mendengar itu, Noah menunjukkan ekspresi ragu.Abikara terkekeh-kekeh sambil melirik ke arah selangkangan Noah. Noah refleks menjepit kedua kakinya, merinding melihat tatapan Abikara.Di dalam hatinya, dia bertanya-tanya, 'Jangan-jangan orang tua ini punya kelainan aneh? Sialan! Jangan bilang alasan dia menjadikanku murid karena dia tertarik pada tubuhku?'"Pengorbanannya adalah mengebiri diri sendiri! Mulai sekarang, kamu akan benar-benar mengucapkan selamat tinggal pada statusmu sebagai pria!" Ekspresi Abikara langsung menjadi serius. Dia meletakkan sebilah pisau tajam di atas meja."Me ... mengebiri diri sendiri?" Noah langsung melompat kaget, wajahnya penuh ketakutan. Dia menganga, secara refleks menutupi bagian bawah tubuhnya dengan kedua tangan."Benar! Seperti kata pepatah, kalau ingin menguasai ilmu sakti, harus dikebiri lebih dulu! Noah, aku sudah tahu sejak la

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 696

    Di sisi lain, Afkar bersama Felicia dan Shafa kembali ke Vila Emperor.Beberapa hari terakhir, hubungan ibu dan anak antara Felicia dan Shafa sedang dalam masa akur-akurnya. Ditambah lagi, Afkar sempat pergi ke ibu kota provinsi. Jadi, selama beberapa hari ini, Felicia tetap tinggal di sana.Namun, begitu mereka pulang malam ini, Felicia tidak mengatakan sepatah kata pun dan langsung masuk ke kamarnya. Dalam hatinya, dia benar-benar kesal terhadap Afkar, si berengsek itu!Saat ini, Shafa memandang Felicia dengan ragu-ragu dan memanggil dengan suara lirih, "Mama Feli ...."Langkah kaki Felicia sontak terhenti sejenak. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu berbalik, "Ada apa, Shafa? Mama hari ini agak capek, kita tidur lebih cepat ya?"Shafa mengerucutkan bibirnya. "Oh." Kemudian, dia menoleh ke arah ayahnya. "Papa, Mama, apa suatu hari nanti kalian juga akan ... cerai?"Mata besar Shafa dipenuhi dengan kegelisahan dan ketakutan. Afkar merasakan dadanya seakan-akan dicengkeram erat. Ekspre

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 697

    Afkar tahu di dalam hati Shafa, dia benar-benar telah mengakui Felicia sebagai ibunya. Itulah sebabnya dia memiliki pemikiran seperti itu.Dalam hati, Afkar hanya bisa tersenyum getir, tidak tahu apakah ini kabar baik atau buruk.Setelah berhasil menidurkan Shafa, Afkar mengetuk pintu kamar Felicia."Siapa?" Suara dingin yang khas terdengar dari dalam."Di vila ini cuma ada 3 orang, kira-kira siapa?" tanya Afkar tersenyum pahit."Ada apa? Aku sudah tidur ...." Suara Felicia yang dingin kembali terdengar, seolah-olah ingin mengusir Afkar.Afkar terdiam beberapa detik sebelum akhirnya berucap dengan tulus, "Terima kasih. Demi Shafa, kamu masih mau bertahan denganku."Begitu ucapan itu dilontarkan, pintu kamar tiba-tiba terbuka lebar. Felicia menatap Afkar dengan mata indahnya yang penuh amarah.Sambil menggertakkan gigi, dia berkata, "Benar! Aku melakukannya demi Shafa! Jadi, kamu nggak perlu berterima kasih padaku!"Afkar tersenyum getir, lalu menarik napas dalam-dalam. "Tiga tahun! Mak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 698

    Meskipun sama-sama menerobos ke tingkat pembentukan inti, terobosan sempurna seperti yang dialami Afkar berbeda dari terobosan biasa.Umumnya, seorang kultivator akan membentuk inti dari luar ke dalam. Begitu lapisan luar mulai mengeras, itu menandakan mereka telah melangkah ke tingkat pembentukan inti.Setelah itu, mereka akan terus berlatih hingga mencapai puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti, di mana seluruh pusat energi akhirnya mengeras dari luar ke dalam secara menyeluruh.Namun, bagi Afkar yang mengalami terobosan sempurna, begitu dia menjejakkan kaki ke tingkat pembentukan inti, seluruh pusat energinya langsung mengkristal menjadi bentuk padat sepenuhnya.Dari segi bentuk pusat energi, ini sama dengan menerobos ke puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti.Sementara dalam hal kekuatan bertarung yang sebenarnya, Afkar bahkan bisa menandingi para petarung tingkat pembentukan inti yang telah mencapai tahap tinggi.Bisa dibilang, begitu dia berhasil menerobos sepenuhnya, d

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 699

    Karena itulah, Mateo dulu sampai diusir gurunya!Tak disangka, setelah mengikuti Afkar kurang dari sebulan, kini dia sudah mencapai tingkat master. Mateo merasa keputusan terbaik dalam hidupnya adalah mengikuti Afkar!Hiss ....Mendengar kata-kata Mateo, Raijin dan yang lainnya langsung menarik napas dalam-dalam, diam-diam merasa terkejut.Mereka semua menatap Afkar dengan ekspresi penuh rasa penasaran dan kagum. Jika salah satu bawahan Afkar saja sudah mencapai tingkat master, lalu seberapa kuat sebenarnya Afkar sendiri?"Bos! Mulai sekarang, kami akan mengikuti perintah Kak Mateo!" Raijin memutar otaknya sejenak sebelum buru-buru menyatakan kesetiaannya.Oloan, Virus, dan beberapa petinggi lainnya pun tidak lagi menunjukkan tanda-tanda perlawanan.Afkar mengangguk dan berkata, "Selain itu, mulai sekarang Organisasi Eksekutor harus beralih jalur! Jangan lagi menjalankan bisnis pembunuh bayaran. Ini Yanura, jadi pekerjaan seperti itu nggak punya masa depan."Setelah menerima mereka seb

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 700

    "Tentu saja! Asalkan ada kesempatan, kita tentu harus mencuri formula sebagus itu!""Tunggu saja, Farmasi Bening pasti akan berkembang pesat! Kenapa memangnya kalau Felicia berhasil merebut kembali Safira Farma? Hal itu nggak akan menghalangi kita menghasilkan banyak uang!" ucap Renhad dengan penuh ambisi.Tok! Tok! Tok! Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu."Siapa?" tanya Renhad dengan suara dalam."Pak Renhad, ada seseorang bernama Pak Edwin yang mengaku dari Perusahaan Farmasi Delta. Dia ingin bicara denganmu." Suara merdu terdengar dari luar pintu. Itu adalah sekretaris baru yang dipekerjakan oleh Renhad."Oh? Perusahaan Farmasi Delta? Cepat persilakan dia masuk!" Mendengar ini, mata Renhad langsung berbinar. Dia segera menyuruh sekretarisnya untuk mempersilakan tamu masuk.Lima menit kemudian, Edwin memasuki ruang kantor Renhad dengan penuh percaya diri. Setelah menyuruh sekretarisnya pergi, Renhad memberi isyarat kepada Viola menuangkan secangkir teh untuk tamu mereka."Pak E

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 813

    "Rasanya pasti sangat memuaskan membunuh seorang genius, 'kan? Bocah, kenapa kamu nggak menyembunyikan kekuatanmu sampai akhir? Sepertinya, mentalmu masih belum cukup matang!""Ingat baik-baik untuk kehidupan selanjutnya, sebelum kamu benar-benar tumbuh kuat, belajarlah untuk menunduk dan menyembunyikan taringmu!"Giiik! Giiik .... Di saat itu, beberapa mobil tiba-tiba berhenti tidak jauh dari sana. Suara rem mereka memecah keheningan.Jelas, mereka juga menyadari ada sesuatu yang terjadi di jalan ini dan memutuskan untuk menepi dan mengamati.Dari salah satu mobil, terlihat sosok Raditya, Santo Sekte Bulan Hitam, bersama dengan Kelam dan Orion."Santo, bukankah itu Afkar?" Kelam menyipitkan mata sambil bertanya dengan ekspresi terkejut.Raditya mengangguk pelan. "Yang berjubah biru itu sepertinya adalah perwakilan dari Keluarga Pakusa dari dunia misterius. Dilihat dari situasinya, sepertinya dia sedang mengincar Afkar.""Terus, kita harus gimana?" tanya Kelam.Orion yang duduk di kurs

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 812

    Afkar melajukan mobil off-road dengan kecepatan paling tinggi, melintasi jalanan di antara kaki pegunungan.Felicia sudah mengatakan, kalau Afkar tidak sempat kembali, paling-paling Fadly akan menyerahkan kekuasaannya. Namun, Afkar tetap memilih untuk mengambil risiko dengan meninggalkan Desa Langga.Dia tahu ini keputusan berisiko. Namun, yang lebih menakutkan adalah kemungkinan kecil yang bisa berakibat fatal.Afkar tidak bisa memastikan, jika benar Fadly mengadakan pertemuan dunia mafia dan secara resmi bergabung dengan Organisasi NC, apakah pihak lawan akan menepati janji atau justru berbalik menghancurkan setelah mendapatkan apa yang mereka mau.Jadi, jika memang harus ada yang mengambil risiko, Afkar lebih rela itu dirinya sendiri, bukan orang-orang yang dia sayangi.Mungkin memang begitu watak Afkar sejak dulu, seseorang yang lebih dikendalikan oleh perasaan daripada logika. Sejak dia rela menjual ginjal demi menyelamatkan putrinya, bahkan menabrakkan diri demi uang kompensasi,

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 811

    Setelah mendengar ucapan itu, Afkar tidak bisa membantah dan hanya bisa mengangguk pelan sambil berkata, "Baiklah."Saat itu juga, tiba-tiba dia teringat sesuatu dan matanya langsung berbinar. "Kalau begitu, kita nggak perlu terburu-buru. Aku mau telepon orang dulu."Menghadapi kemungkinan penyergapan yang akan datang, Afkar tiba-tiba teringat akan seorang penolong, Murad.Putra Keluarga Hasyim yang seluruh tubuhnya seperti dilapisi kulit pohon itu punya latar belakang yang luar biasa kuat. Bahkan, pengikut yang selalu ada di sekelilingnya pun punya kekuatan yang tidak bisa diprediksi.Apalagi, Murad masih mengandalkan Afkar untuk menyembuhkannya. Pria itu tidak mungkin ingin melihat Afkar mati.Sekarang ada yang ingin menyergapnya, bukankah kekuatan Murad akan sangat berguna? Namun, kemungkinan butuh beberapa hari agar bala bantuan bisa tiba.Bagaimanapun, nyawa adalah hal yang utama. Afkar dan Rose bisa tinggal di Desa Langga beberapa hari, paling-paling keluar uang sedikit.Lagi pul

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 810

    Semalam pun berlalu dengan tenang.Setelah beristirahat semalaman, Afkar bersama dua rekannya meninggalkan wilayah Sekte Langga. Rose telah mendapatkan kualifikasi untuk menjadi murid Sekte Langga, tetapi dia belum langsung menetap di sana, karena masih harus pulang untuk mengurus beberapa hal.Saat itu, Afkar belum tahu bahwa Felicia dan yang lainnya sudah hampir gila karena tidak bisa menghubunginya sama sekali.Tentu saja, yang pergi bukan hanya mereka bertiga. Setelah uji coba peringkat individu selesai, keluarga-keluarga dan sekte-sekte juga turut kembali ke Desa Langga di luar.Ketika Afkar dan dua rekannya kembali ke penginapan di ujung desa itu, mereka langsung melihat rombongan Keluarga Darmadi di sana.Setelah Logan tewas, kini yang memimpin adalah seorang pria paruh baya dengan kekuatan tingkat pembentukan inti tahap awal. Namanya Rudy, paman Logan."Afkar, berani sekali kamu membunuh Logan! Menurutmu musuh Keluarga Samoa masih kurang banyak ya?" Begitu melihat Afkar, Rudy l

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 809

    Rose merasa dirinya yang mengambil alih kendali. Entah kenapa, di dalam hatinya, dia merasa Afkar ini ... agak menggemaskan.Saat sedang sombong, Afkar seolah-olah akan terbang ke langit. Namun, baru dicium sekali, dia langsung malu?Rose menutup mulutnya sambil tersenyum geli, lalu berdiri dan berkata, "Afkar, kamu memang nggak bisa menerimaku jadi wanitamu, tapi kita sudah pernah melewati hidup dan mati bersama. Nggak masalah kalau aku jadi sahabatmu, 'kan?""Pokoknya, aku sangat berterima kasih atas semua kebaikanmu terhadapku dan Keluarga Samoa. Aku sampai nggak tahu harus membalasnya dengan apa. Kelak kalau kamu butuh bantuan, aku pasti akan siap bertaruh nyawa untukmu."Setelah mengucapkan itu, dia sekali lagi menatap Afkar dengan dalam, lalu akhirnya membuka pintu dan pergi."Fiuh ...." Afkar akhirnya mengembuskan napas panjang. Dia merasa lebih lega.Dia menyentuh pipinya. Rasanya masih ada sisa kehangatan dan aroma lembut dari Rose. Sebuah senyuman getir pun muncul di wajahnya

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 808

    Afkar hampir tersedak saat mendengar perkataan Rose!Astaga! Mau jadi istri mudanya? Berani sekali wanita ini mengatakan hal seperti itu!Sebelumnya Rose bersikap angkuh di hadapannya, tetapi sekarang malah mau jadi istri mudanya? Dari ekspresinya, sepertinya dia tidak bercanda?"Nona Rose, sekarang ini zaman apa? Kita hidup di masyarakat yang menganut sistem monogami, bukan zaman poligami! Jangan bercanda deh!" Afkar berkata sambil mengelap keringat di dahinya.Mendengar itu, mata indah Rose tampak sedikit meredup. Dia menggigit bibirnya dan bertanya, "Apa kamu masih dendam karena sikapku yang dulu? Aku tahu .... Waktu itu aku salah menilai. Aku nggak seharusnya meremehkanmu ...."Afkar melambaikan tangan, menyela, "Bukan, bukan karena itu! Cuma, cara pandang kita saja yang beda. Aku nggak bisa terima poligami dan aku sangat menghargai istriku, jadi ...."Afkar tersenyum getir dalam hati. Akhirnya, dia paham juga apa maksud dari pepatah "paling susah menolak cinta seorang wanita canti

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 807

    Detik berikutnya, Pisau Naga Es di depan Afkar tiba-tiba bergetar hebat, mengeluarkan dengingan tajam dan jernih. Suara itu seperti raungan harimau dan naga yang mengamuk.Pada saat yang sama, bilah memancarkan cahaya perak yang terang, menyala selama beberapa detik sebelum akhirnya meredup kembali.Mata Afkar berbinar terang. Dia bisa merasakan seolah-olah dirinya dan pedang itu telah terhubung dalam satu kesatuan yang harmonis.Afkar menggenggam gagangnya, kembali mengelus permukaan bilah. Namun, kali ini dia tidak lagi merasakan aura tajam ataupun hawa dingin yang menusuk. Yang dia rasakan hanyalah keluwesan serta keintiman.Seakan-akan Pisau Naga Es bukan sekadar senjata, melainkan sepasang mata yang menyatu dengan tubuhnya. Ketajamannya hanya akan diarahkan pada musuh dan tidak akan pernah menyakiti tuannya."Luar biasa! Pedang ini benar-benar bisa dirasuki oleh roh pedang milikku! Jadi, ini yang disebut ... senjata yang memiliki roh?"Afkar memegang pedang itu erat-erat, merasaka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 806

    Setelah Afkar dan lainnya meninggalkan tempat Zinia, mereka kembali ke halaman yang sementara ditinggali mereka selama berada di tempat ini.Karena berada di wilayah sekte, para pendatang seperti mereka tidak diperbolehkan berkeliaran sembarangan. Setelah makan, Afkar hanya berdiam diri di dalam kamar.Dia duduk bersila di atas ranjang, merasakan perubahan yang terjadi setelah menembus ke tingkat pembentukan inti secara saksama.Berbeda dengan para kultivator tingkat pembentukan inti biasa, kini seluruh pusat energinya telah berubah menjadi bola padat yang terbentuk dari energi sejati murni yang sangat terkondensasi. Daya tahan bola itu bahkan sekeras logam mulia.Energi sejati dalam bentuk seperti ini biasanya hanya bisa dicapai oleh kultivator tingkat pembentukan inti tahap puncak.'Dengan kekuatanku yang sekarang, bagaimana kalau aku melawan seorang kultivator tingkat inti emas?' batin Afkar.Tadi saat bersama Zinia, Afkar secara halus mencoba menggali informasi tentang kekuatan Saf

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 805

    Afkar melanjutkan, "Benar, Keluarga Samoa memang takut menyinggung Sekte Langga dan hal itu sama sekali nggak perlu ditutupi. Tapi, aku bisa dengan tegas memberitahumu satu hal. Aku pribadi nggak takut menyinggungmu.""Kalau mengesampingkan latar belakang dan status, kamu sendiri nggak ada apa-apanya di mataku. Jangan bertingkah seperti gadis kecil di sini. Berhentilah marah-marah nggak jelas," sindir Afkar.Mendengar ucapan itu, tubuh Arisa bergetar hebat saking marahnya. Wajah cantiknya juga memerah. Emosinya yang meluap hampir saja membuat luka di dalam tubuhnya kambuh. Bahkan, dia juga nyaris memuntahkan darah.Arisa menggertakkan gigi. Suaranya penuh amarah dan kebencian ketika memaki, "Dasar bajingan! Aku nggak peduli. Pokoknya aku akan bertarung mati-matian denganmu!""Arisa, cukup! Jangan nggak bisa lihat situasi! Cepat ambil Pisau Naga Es dan tukarkan dengan Pedang Es Jiwa! Cepat pergi!" Nada suara Zinia tiba-tiba terdengar lebih tegas dan dingin saat memberi perintah pada Ari

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status