Share

Bab 399

Author: Russel
"Aku dari Kantor Polisi Blok Utara Kota Nubes, Sandy. Sebaiknya akui semua perbuatanmu!" tegur Sandy dengan dingin. Ekspresinya terlihat tegas dan berwibawa.

Afkar menggeleng. "Aku nggak melakukan apa-apa kok. Apa yang harus kuakui?"

Renhad mendengus, lalu menunjuk pelayan wanita itu sambil memegang bukti. "Afkar, bukti dan saksi sudah lengkap. Nggak ada gunanya kamu membantah. Asal kamu tahu, kamu nggak akan bisa mengelak dari tuduhan ini."

"Kamu baru mengobati Ibu beberapa hari, tapi Ibu sudah sekarat dibuatmu. Kalau aku membawa Ibu menjalani pemeriksaan, pasti akan ditemukan banyak kandungan arsenik di dalam tubuhnya. Ini ulahmu!"

Viola berkata dengan geram, "Afkar, kami punya saksi dan bukti. Kamu nggak akan bisa lolos. Apa kami perlu membawa Nenek melakukan pemeriksaan untuk membuktikannya?"

"Semuanya, kalian lihat sendiri hari itu. Afkar yang menangani pengobatan Ibu. Sekarang Ibu jadi begini. Siapa yang harus bertanggung jawab?" seru Jesslyn.

Semua orang pun mengangguk dan meman
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 400

    Dalam hati, mereka berpikir, apa gunanya sekalipun Afkar kuat? Dia tidak mungkin berani melawan lembaga negara! Kalau dia berani, kesalahannya justru akan bertambah banyak!"Siapa yang berani menangkap orang tanpa penyelidikan?" Tiba-tiba, terdengar suara lantang.Semua orang menoleh dan melihat seorang pria paruh baya dengan ekspresi tegas. Pria itu berjalan masuk ke rumah keluarga Safira dengan diikuti beberapa bawahan yang berseragam.Melihat orang itu, orang-orang yang mengenalinya pun tampak terkejut."Pak Waldo? Kenapa dia datang ke sini?""Dia adalah kepala kepolisian Kota Nubes. Untuk apa kemari?""Dia datang untuk ...?"Saat ini, Viola menatap Waldo dengan marah dan berteriak, "Siapa kamu? Mau menghalangi polisi melaksanakan tugas ya? Kamu sudah bosan hidup?"Mendengar ini, kelopak mata Renhad sontak berkedut. Dia lantas memelototi putrinya. "Diam!"Viola tidak mengenal Waldo, tetapi Renhad mengenalnya!Sementara itu, Sandy terkejut dan segera mendekat. "Pak Waldo, kenapa tiba

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 401

    Melihat Afkar menunjuk ke arah Erlin dan mengatakan bahwa wanita tua itu adalah saksinya, semua orang menunjukkan ekspresi terkejut."Apa? Nyonya Erlin adalah saksi Afkar?""Afkar sudah gila, ya?""Siapa yang nggak tahu kalau Nyonya Erlin paling benci dia, mana mungkin dia mau menjadi saksinya?"Setelah tertegun sesaat, Renhad tertawa terbahak-bahak, "Kamu mau ibuku bersaksi untukmu? Hahaha ....""Pecundang, bisa-bisanya kamu dapat ide begini?" Viola juga mencibir tanpa henti.Jesslyn menampilkan senyum sinis, seolah-olah baru mendengar lelucon yang sangat lucu. Semua keluarga Renhad menganggap Afkar sedang bicara omong kosong!Namun, Afkar tetap terlihat sangat percaya diri. Dia memandang Erlin dan berkata, "Nenek, sekarang giliran Anda untuk bicara!"Pada detik berikutnya, di tengah tatapan mengejek dan meremehkan semua orang, Erlin berdiri perlahan-lahan. Semua orang tertegun sejenak dan menunjukkan ekspresi heran.Erlin benar-benar bersedia bekerja sama dengan Afkar? Bukankah dia b

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 402

    Ekspresi keluarga Renhad tampak rumit. Sementara itu, pembantu yang sebelumnya memberikan kesaksian palsu, wajahnya langsung pucat pasi. Di bawah tatapan dingin dan tajam dari Aldo, mentalnya langsung runtuh."Aku ... aku nggak tahu apa-apa! Ini semua karena Pak Renhad yang ngasih aku sisa-sisa obat ini dan nyuruh aku ngomong begitu!""A ... aku cuma disuruh melakukan ini, aku nggak bersalah!"Dengan pengakuan ini, fakta bahwa keluarga Renhad mencoba menjebak Afkar menjadi semakin jelas dan tak terbantahkan. Renhad, Jesslyn, dan Viola menatap pembantu itu dengan penuh kebencian, seolah-olah ingin langsung menghabisinya di tempat."Kak, nggak nyangka ternyata kalian sekeluarga menjadikan kami sebagai tameng!""Kak Renhad, Kak Jesslyn, kalian benar-benar keterlaluan!""Padahal tadi aku mendukung kalian untuk beri kesaksian melawan Afkar! Kalian mau celakain aku ya?"Pada saat ini, paman dan bibi Felicia menunjukkan ekspresi penuh kemarahan. Mereka merasa telah dimanfaatkan oleh keluarga

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 403

    Melihat Jovian dan muridnya akhirnya muncul, Afkar menghela napas lega."Jovian, ceritakan apa yang sebenarnya terjadi! Bagaimana mereka menyuapmu untuk mencelakai Nenek," ujar Afkar sambil menunjuk ke arah keluarga Renhad dengan nada datar.Ekspresi Renhad dan keluarganya langsung berubah drastis. Mata mereka berkedip gugup, wajah mereka tampak sangat muram. Hati mereka seolah-olah jatuh ke dasar jurang!Jovian ternyata masih hidup! Selesai sudah!Namun, pada detik berikutnya ...."Apa? Menyuapku untuk mencelakai Nyonya Erlin? Afkar, kamu bicara apa sih?""Oh, ya, setelah aku pergi waktu itu, aku menyerahkan pengobatan Nyonya Erlin padamu. Kenapa dia bisa jadi begini?" tanya Jovian dengan ekspresi bingung.Reaksi Jovian membuat wajah Afkar langsung tegang dan muram. Dia tidak menyangka, Jovian malah mengkhianatinya dan pura-pura tidak tahu apa-apa. Tatapan Afkar pada Jovian menjadi dingin dan penuh ancaman.Sementara itu, keluarga Renhad kembali merasa lega, bahkan mulai menampilkan e

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 404

    Afkar menepuk bahu Renhad, Jesslyn, dan Viola satu per satu."Kamu ... kamu mau apa? Jangan sentuh aku!" Viola menatap senyum dingin di wajah Afkar dan merasakan ketakutan yang merayap di tubuhnya. Dia gemetar dan berteriak dengan suara melengking.Afkar mendengus dingin, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Jovian dan muridnya."Katakan!" ucapnya dengan tenang, tetapi penuh tekanan."Aaaah! Akan kuceritakan semuanya!""Renhad yang datang padaku dan minta aku untuk bantu mereka mencelakai Nyonya Erlin secara diam-diam! Mereka membayarku ... 400 miliar, ditambah aku memang dendam sama ... Afkar. Jadi, aku setuju melakukannya ....""Pak Afkar, tolong ampuni aku ... tolong ampuni aku ...," teriak Jovian dengan wajah penuh rasa sakit sambil berguling-guling di lantai.Muridnya juga ikut berteriak, "Benar! Benar ... Guru meracik obat yang mengandung daging angsa kering! Daging angsa jika dicampur dengan telur, bisa menyebabkan energi vital seseorang terkuras!""Dalam beberapa hari itu ...

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 405

    Afkar tersenyum dingin sambil memandang semua orang di ruangan itu. "Heh, sekarang semuanya sudah jelas! Kalian semua dengar, bukan?"Semua orang memandang Afkar dengan campuran ketakutan dan keterkejutan.Melihat kondisi Jovian dan muridnya yang kesakitan luar biasa, banyak yang bertanya-tanya dalam hati, 'Apa ini termasuk interogasi secara paksa di depan Pak Aldo dan tim penyidik? Afkar ini benar-benar berani dan arogan!'Dengan wajah penuh kemarahan dan sedikit gugup, Renhad menunjuk ke arah Afkar. "Pak Aldo, apa yang dikatakan Jovian dan muridnya itu nggak bisa dipercaya! Ini jelas-jelas hasil penyiksaan Afkar, nggak bisa dijadikan bukti!"Aldo mengerutkan kening sesaat sebelum tersenyum dingin. "Aku nggak melihat Pak Afkar menyiksa siapa pun. Dia bahkan nggak menyentuh mereka. Lalu, bukankah tadi kalian sendiri bilang, segala sesuatu harus berdasarkan bukti?""Kamu ... aku ...." Renhad terdiam, tidak bisa berkata apa-apa.Jesslyn dan Viola juga terlihat sangat marah, tetapi mereka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 406

    "Pak Aldo, terima kasih!" Pada saat itu, Afkar mendekat dan mengulurkan tangannya kepada Aldo.Aldo menjabat tangannya sambil menunjuk ke arahnya dan berkata, "Kamu juga bukan orang baik! Hmph!"Semua orang bisa melihat dengan jelas, pasti ada sesuatu yang dilakukan Afkar pada Jovian dan muridnya. Berani sekali Afkar melakukan interogasi paksa di hadapannya!Afkar tersenyum masam. "Heh, aku berutang budi sama Bapak. Kalau ada yang bisa aku bantu ke depannya, jangan ragu untuk hubungi aku."Mendengar ucapannya, Aldo tertawa. "Pegang ucapanmu ya!"Malam itu, sekitar pukul 09.30. Di dalam kamar Erlin, Harun bersama istrinya, Afkar, Felicia, dan Fadly, semuanya berkumpul di sana.Erlin duduk di kursinya dan refleks mengambil cangkir tehnya untuk minum. Namun, Afkar dengan cepat mengambilnya dari tangan Erlin."Nenek, cangkir ini sebaiknya jangan dipakai lagi," ujar Afkar dengan nada tegas.Erlin menatapnya sejenak, lalu tiba-tiba menyadari sesuatu.Prang!Detik berikutnya, dia mendengus di

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 407

    Reaksi Erlin itu langsung membuat Afkar, Felicia, dan keluarganya tercengang."Apa maksud Ibu? Kenapa tiba-tiba berubah sikap begini? Apa maksudnya kami mengancam Ibu? Kami cuma ingin kembali ke keluarga dan mengambil kembali apa yang menjadi hak kami.""Kalau bukan karena Afkar, Ibu sudah hampir dibunuh sama keluarga Renhad yang lain! Sekarang kami cuma meminta sedikit, tapi Ibu malah berbalik melawan kami?" tanya Gauri dengan penuh amarah.Berhubung telah dikeluarkan dari Keluarga Safira, Gauri dan Harun juga kehilangan posisi mereka di perusahaan keluarga. Selama beberapa waktu terakhir, mereka hanya bisa tinggal di rumah tanpa ada pekerjaan atau aktivitas.Meminta kembali saham dan posisi mereka bukan hanya soal uang, tetapi juga soal martabat dan sesuatu untuk dilakukan agar tidak merasa terbuang.Harun dan Gauri sebenarnya tidak kekurangan uang. Namun, di usia mereka yang masih cukup produktif, menganggur seperti ini benar-benar menyiksa."Hmph! Milik kalian? Apa yang menjadi mil

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 452

    "Ya sudah, jangan nangis lagi. Papa akan masuk dan melihatnya. Papa nggak akan membiarkan Paman Mateo meninggal."Afkar menghapus air mata Shafa, lalu segera memasuki ruang gawat darurat. Felicia mengikuti di belakangnya.Saat itu, dokter yang baru saja keluar dari ruangan hanya bisa menggeleng mendengar perkataan Afkar. Mereka mengira Afkar hanya berusaha menenangkan anaknya."Kalau pasien masih bisa selamat dalam kondisi ini, berarti dia seorang dewa! Kami saja nggak bisa menyelamatkannya, apa yang bisa dia lakukan?" Kepala dokter itu mencibir, merasa tidak senang dengan pernyataan Afkar.....Di dalam ruang gawat darurat, Mateo terbaring di sana. Darah masih mengalir perlahan dari mulut dan hidungnya.Beberapa alat medis dan tabung telah dilepas, hanya selembar kain putih yang menutupi tubuhnya. Jelas, pihak rumah sakit telah menyerah untuk menyelamatkannya dan langkah berikutnya adalah mengurus jenazahnya.Namun, seolah-olah merasakan sesuatu atau mungkin itu adalah momen terakhirn

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 451

    Beberapa SUV melaju di jalan menuju ibu kota provinsi dari Kota Nubes. Di salah satu mobil, Noah memegang wajahnya dengan ekspresi dipenuhi keengganan dan kebencian. Matanya tampak tajam dan menyeramkan."Dasar pria tua bangka! Kamu tega memukulku demi orang luar!" Noah menggeram dengan penuh kebencian.Kemudian, dia menatap tajam ke arah David yang duduk di sebelahnya sambil berkata dengan galak, "Kamu keluar dari mobil!"David terkejut dan bertanya dengan takut, "Pak ... ada apa?""Aku ingin kamu tetap tinggal di Kota Nubes. Manfaatkan mantan istri Afkar untuk memisahkan dia dari Felicia!" Tatapan Noah berkilat tajam.Mendengar ini, ekspresi David tampak cemas dan takut. "Tapi ... Afkar akan membunuhku kalau aku melakukan itu.""Diam! Aku nggak menyuruhmu bertarung dengannya! Kalau kamu menolak, akan kubunuh kamu sekarang juga! Jangan pikir Afkar akan mengampunimu meskipun kamu nggak membantuku!" maki Noah sambil mencengkeram rambut David.Dengan tubuh gemetaran, David akhirnya menga

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 450

    Dengan wajah penuh rasa malu dan bersalah, Heru memohon dengan tulus, "Aku sudah menyuruhnya pergi. Aku tahu kalau kalian bertemu, kamu pasti akan membunuhnya! Tapi, dia cucuku!""Pak, aku sudah menghukumnya dengan keras dan Keluarga Sanjaya akan memberi kompensasi besar sebagai permintaan maaf. Karena Bu Felicia dan putrimu nggak terluka, apa kamu bisa mengampuni Noah demi aku? Aku rela kehilangan martabatku!"Karen menggigit bibirnya dan berkata kepada Afkar dengan suara lembut, "Afkar, kujamin Kak Noah nggak akan melakukannya lagi! Demi hubungan kita, apa kamu bisa mengampuni nyawanya? Kakek sebenarnya berniat ...."Karen memberi tahu rencana Heru kepada Afkar, "Kak Noah sebenarnya impoten, makanya mentalnya agak bermasalah. Dia sebenarnya agak kasihan! Dia pasti khilaf. Apa kamu ... bisa mengampuninya?"Mendengar ini, senyuman dingin muncul di wajah Afkar. Dengan gigi terkatup, dia berkata, "Dia kasihan? Lalu, gimana dengan korbannya? Bukankah mereka lebih kasihan? Penyakit bukan a

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 449

    Saat melihat Noah diusir oleh kakeknya sendiri, Felicia awalnya terkejut. Namun, dia segera merasa bangga! Dia merasa bangga karena suaminya! Meskipun Afkar tidak datang, dia tetap melindungi Felicia dari kejauhan!Felicia tidak menyangka bahwa kakek dan adik Noah datang karena Afkar. Mereka memarahi Noah habis-habisan dan langsung menyuruhnya pergi sejauh mungkin.Di sisi lain, Afkar membawa Shafa mengendarai mobil menuju lokasi. Setelah menggeledah seluruh tempat, dia tidak menemukan jejak Noah. Wajahnya langsung berubah menjadi suram.Afkar tahu bahwa dirinya terlambat, Noah sudah memindahkan semua. Saat membayangkan Felicia berada di tangan orang sekejam Noah, Afkar merasa sangat khawatir.Jika Felicia terluka, Afkar tidak akan pernah memaafkan diri sendiri, bahkan Noah harus dihancurkan hingga berkeping-keping! Seluruh Keluarga Sanjaya harus binasa!Namun, tiba-tiba tiga sosok muncul di depannya. Heru dan Karen ternyata datang bersama Felicia!"Afkar ...." Felicia melihat Afkar ya

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 448

    Hanya saja, wajah Heru yang telah pulih sepenuhnya ini membuat Noah tercengang!Sebelumnya di telepon, Heru pernah memberi tahu Noah bahwa dokter sakti telah menyembuhkan wajahnya yang hancur. Namun, Noah sama sekali tidak menyangka hasilnya bisa sedahsyat ini!Saat itu juga, Noah semakin tidak sabar untuk bertemu dengan dokter sakti itu!"Kakek, para anak buah mungkin nggak mengenalimu dan Karen. Kenapa kamu nggak mengabariku saja? Aku bisa turun untuk menyambut kalian! Untuk apa berkelahi dengan mereka?"Noah mengira anak buahnya telah menghalangi kakeknya dan Karen masuk, sehingga keduanya terpaksa menerobos.Noah tersenyum, lalu melirik ke belakang Heru. "Kakek, di mana dokter sakti yang kamu sebutkan itu?"Plak! Begitu Noah selesai bicara, Heru langsung melayangkan sebuah tamparan keras ke wajahnya!Tubuh Noah sampai berputar satu kali akibat tamparan itu. Separuh wajahnya sontak bengkak. Dia pun menatap kakeknya dengan kaget dan bingung."Kakek, kenapa kamu menamparku?"Wajah Her

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 447

    Sebelumnya, Heru pernah memberi tahu Noah bahwa dokter sakti yang akan mengobatinya bukan hanya memiliki keahlian medis yang luar biasa, tetapi juga memiliki kemampuan bela diri yang hebat.Tadi saat bertelepon, Heru menyebutkan kehebatan dokter sakti itu lagi. Hal ini langsung membuat Noah kembali melihat secercah harapan untuk menghabisi Afkar!Mampu mengalahkan empat grandmaster? Orang sehebat itu pasti bisa membunuh Afkar dengan mudah!Itu sebabnya, Noah kembali bertindak tanpa rasa takut! Bahkan, dia berencana untuk menunggu kakeknya membawa dokter sakti itu kemari, lalu menyuruh Afkar kemari dan membunuhnya di tempat.Melihat tingkah Noah yang gila dan penuh kepuasan diri, Felicia merasa cemas dan bingung. Apa? Noah bisa menemukan ahli sehebat itu?"Noah, kamu benar-benar gila! Kalau kamu berani melukai Afkar, aku bersumpah nggak akan melepaskanmu meskipun aku menjadi roh!" pekik Felicia dengan penuh kebencian sambil menggertakkan giginya."Hahaha. Setelah pria itu mati, kamu aka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 446

    Noah baru saja menyuruh orang membawa Felicia ke kamar tidur saat menerima telepon dari Heru."Kakek, kenapa meneleponku di jam segini?" tanya Noah dengan bingung setelah menenangkan diri."Kamu di mana sekarang? Sudah sampai di Kota Nubes? Aku akan bawa Dokter Sakti ke tempatmu." Nada bicara Heru terdengar setenang mungkin. Dia mencoba menyembunyikan kegelisahannya."Hah? Sekarang sudah hampir jam 4 subuh. Kenapa malah datang jam segini?" Noah kaget sejenak, merasa curiga."Kamu ini nggak tahu apa-apa. Dokter Sakti bilang masalahmu ini butuh keseimbangan energi yin dan yang! Makanya, harus diobati tepat saat matahari terbit, saat siang dan malam berganti!""Kalau nggak datang sekarang, mau kapan lagi? Kamu sudah sampai di Kota Nubes atau belum? Kalau belum, cepat berangkat sekarang, mungkin masih sempat! Kalau nggak, harus menunggu sehari lagi!"Suara Heru terdengar tegas dan yakin. Alasan yang dibuatnya terdengar sangat masuk akal hingga Noah tidak curiga sedikit pun. Dia hanya meras

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 445

    Mendengar kata-kata itu, ekspresi Afkar langsung berubah drastis!Felicia! Felicia juga jatuh ke tangan Noah?"Dasar bajingan! Apa yang mau kamu lakukan pada Felicia? Kuperingatkan kamu, kalau kamu berani menyentuhnya, aku akan membunuhmu!"Dari sisi lain telepon, Noah meledak dalam tawa gila yang mengerikan. Kekurangan fisik yang dia alami sejak kecil telah membuat pikirannya kacau. Bahkan setelah menyaksikan kekuatan Afkar yang luar biasa, rasa takutnya justru berubah menjadi hasrat balas dendam yang semakin kuat."Hahaha ... Oh, ya? Kalau begitu, datang dan bunuh aku! Ayo!""Di mana kamu? Katakan!" Afkar menggertakkan giginya, penuh amarah."Apa mungkin aku kasih tahu kamu? Cari aku kalau bisa! Pastikan kamu menemukanku sebelum aku selesai bermain-main sama Felicia! Hahaha ...."Noah tertawa penuh kegilaan sebelum langsung menutup telepon! Ekspresi wajah Afkar terus berubah, menahan emosi yang semakin memuncak.Namun detik berikutnya, matanya yang tajam langsung menatap salah satu a

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 444

    "Dasar bodoh, jimat ini adalah barang yang kamu jual sendiri!""Kamu nggak pernah menyangka, bukan? Jimat ini bisa memancarkan kekuatan grandmaster sejati! Kamu akan mati oleh barang yang kamu ciptakan sendiri! Betapa menyedihkannya itu!" Karta tertawa kejam sambil memamerkan jimat di tangannya.Mendengar hal itu, Afkar hanya tertawa kecil dan menggelengkan kepala. "Dasar bodoh! Menurutmu grandmaster adalah puncak kekuatan, ya?""Diam! Mati kamu!" teriak Karta penuh kemarahan, lalu merobek jimat itu.Zing!Huruf emas di permukaan jimat menyala terang, melepaskan energi besar yang langsung berkumpul menjadi sebuah huruf kuno yang artinya "Hancur".Dengan senyum penuh kebencian, Karta mengarahkan energi itu ke Afkar dan membiarkan huruf bercahaya itu meluncur dengan kecepatan luar biasa ke arahnya."Mati kamu!" Noah berteriak dari layar, matanya bersinar penuh kegembiraan.David memandangi layar dengan wajah penuh harap. "Hancurkan dia! Mati kamu, Afkar!"Namun, beberapa detik kemudian,

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status