Share

Bab 355

Author: Russel
last update Last Updated: 2025-01-08 18:00:00
Melihat pemandangan itu, semua orang yang ada di lokasi langsung menarik napas panjang dengan tubuh gemetar.

Gerakan Afkar yang cepat, bersih, dan penuh kejam membuat semua orang merasa terkejut sekaligus ngeri. Bahkan, ekspresi Felicia yang berdiri di belakangnya sempat berubah saat melihat aksi tersebut.

Saat berikutnya, para petarung berbaju hitam yang akhirnya tersadar dari keterkejutan, mulai berteriak penuh amarah dalam bahasa Sakura yang tidak dimengerti. Dengan ekspresi penuh kebencian, mereka menyerang Afkar serentak.

Masing-masing dari mereka memancarkan aura membunuh yang begitu mengerikan. Suhu udara di sekitar bahkan langsung turun drastis.

"Tanah ini sudah sejak lama bukan lagi milik kalian. Orang-orang Sakura seperti kalian nggak boleh bertindak sewenang-wenang! Matilah!" Afkar mengucapkan kalimat itu dengan dingin. Wajahnya yang tegas dan berkarisma terlihat makin serius dan memancarkan aura mematikan.

Setelah teriakan penuh kekuatan itu, Afkar segera menggendong Felici
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 356

    Pertempuran sengit di depan mata, tetapi pelukan Afkar terasa seperti dunia lain. Keluar dari pelukan ini sama dengan memasuki neraka! Di dalam pelukan ini seperti rumah yang tenang!Entah berapa lama kemudian, akhirnya sekeliling menjadi tenang. Felicia merasa dirinya telah diturunkan. Seketika, kedua matanya terbuka. Semua orang yang berada di sisi lain juga menunjukkan ekspresi terkejut dan ngeri.Terlihat semua petarung berpakaian hitam itu kini telah menjadi mayat! Cara mati mereka hampir sama!Lutut mereka remuk, kaki mereka tertekuk ke belakang, sebuah pedang tertancap di atas kepala mereka! Dengan sekilas pandang, terlihat banyak mayat berlutut dengan pedang tertancap di tubuh mereka!Semua orang tercengang. Devi, Jeremy, kru film, bahkan orang-orang dari butik, semuanya merinding!Selain Devi yang masih membenci Afkar, semua wanita di sana memandang sosok tegap di kejauhan itu dengan rasa hormat dan kagum."Inilah yang disebut petarung sejati!""Entah kenapa, pemandangan ini n

    Last Updated : 2025-01-08
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 357

    Lembah dan tepi danau ini kini dipenuhi aura kematian!Bahkan, orang-orang biasa yang berada jauh dari sini pun bisa merasakan aura membunuh yang mengerikan di antara Afkar dan Nobu!Kekuatan dahsyat terasa seperti zat nyata yang memancar dari tubuh Nobu, menekan Afkar secara gila-gilaan.Setelah mengumpulkan kekuatan hingga maksimal, Nobu berseru dan mencabut dua pedangnya. Tubuhnya berubah menjadi bayangan yang menyerbu ke arah Afkar. Serangannya seperti ingin membelah Afkar menjadi beberapa bagian!Whoosh! Dalam sekejap, energi naga yang kuat memancar dari dalam tubuh Afkar, membentuk lapisan pelindung energi yang padat di sekeliling tubuhnya.Udara di sekitar Afkar tampak terdistorsi. Tanpa ragu, Afkar menghadapi serangan pedang Nobu. Klang! Klang! Klang ....Seketika, ekspresi percaya diri Nobu membeku! Ekspresi kejam di wajahnya langsung berubah menjadi ketakutan!Ketika kedua pedangnya mengenai pelindung energi Afkar, pedang-pedang itu langsung hancur berkeping-keping."Nggak mu

    Last Updated : 2025-01-09
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 358

    Jeremy terus menggelengkan kepalanya. Aktor laga yang sebelumnya bersikap sombong dan menantang Afkar untuk bertarung, kini terlihat seperti ingin menangis. Bibirnya bergetar saat berbicara. Bahkan, dia tidak berani menatap langsung ke arah Afkar.Afkar terkekeh-kekeh sambil menyapu seluruh kerumunan. Andri menunduk dengan ketakutan. Devi juga menghindari tatapan Afkar dengan ekspresi tidak karuan.Saat ini, terdengar suara sirene. Seketika, terlihat beberapa mobil polisi dan ambulans tiba di lokasi kejadian!Kapten yang memimpin tim pun turun dari mobil dan langsung terkejut melihat pemandangan di depannya."Jangan bergerak, angkat tangan kalian!" Kapten itu langsung mengeluarkan pistolnya dan berteriak keras kepada semua orang.Petugas polisi lainnya yang turun dari mobil juga terkejut. Melihat banyak mayat berlutut di tanah, mereka segera mengeluarkan pistol mereka.Afkar menggeleng dan mengangkat tangannya sebagai tanda menyerah. Orang lain pun mengikuti."Tangkap mereka semua!" pe

    Last Updated : 2025-01-09
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 359

    Afkar berteriak dengan marah, "Suruh dia datang dan hadapi aku! Dia cuma ingin balas dendam dan menuduh tanpa dasar!"Setelah ucapan itu dilontarkan, pria berambut abu itu ragu sejenak. Kemudian, dia berkata dengan suara rendah, "Aku akan sampaikan keinginanmu pada Bu Devi. Kalau dia setuju, aku akan atur pertemuan untuk kalian."Setelah itu, pria berambut abu itu meninggalkan ruang interogasi. Sementara itu, orang-orang selesai mencatat kesaksian. Sebagian besar masih berkumpul di halaman besar dan tidak langsung pergi.Felicia berada di antara mereka! Dia tampak memandang sekeliling dengan cemas karena tidak melihat Afkar keluar.Sesaat kemudian, Felicia menarik seorang petugas berseragam dan bertanya, "Maaf, kenapa Pak Afkar belum keluar ya? Apa dia baik-baik saja?"Petugas itu menggeleng. "Maaf, Bu. Ada yang menuduh Pak Afkar membunuh orang yang nggak bersalah. Kami masih menyelidikinya."Mendengar ini, ekspresi Felicia langsung berubah. "Kapan Afkar membunuh orang yang nggak bersa

    Last Updated : 2025-01-09
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 360

    Ketika melihat keadaan ini, orang-orang yang ada di sana langsung terkejut dan segera mengangkat tangan mereka."Ka ... kami nggak melakukan apa-apa!""Gimana mungkin Pak Afkar yang membunuh Pak Kai? Aku melihat dengan jelas, justru pembunuh yang memimpin itu yang membunuh Pak Kai!""Benar! Aku bisa bersaksi untuk Pak Afkar!""Pak Afkar adalah pahlawan. Dia menyelamatkan kami, gimana mungkin dia membunuh orang yang nggak bersalah? Pak Kai dibunuh oleh para pembunuh dari Negara Sakura!""Kami bisa bersaksi untuk Pak Afkar!""Aku nggak yang menuduh Pak Afkar!""Siapa yang begitu kejam? Gimana bisa membuat kebohongan seperti ini?"Para kru film, orang-orang dari butik, bahkan Andri, semua sibuk berdiskusi. Terutama para aktris dan figuran wanita, mereka berkata dengan suara paling lantang, seakan-akan mereka sangat marah mendengar ada orang yang menuduh Afkar.Sekarang, hampir semuanya telah menjadi penggemar Afkar. Mereka sangat menghormati dan mengagumi pria yang seperti dewa pembunuh i

    Last Updated : 2025-01-09
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1

    "Papa, Shafa sakit sekali! Rasanya sudah mau mati .... Shafa sudah nggak bisa sembuh lagi ya? Shafa nggak mau sesakit ini lagi, nggak mau Papa habisin uang demi Shafa lagi.""Papa bawa Shafa pulang saja ya? Shafa ingin pulang .... Shafa rindu rumah ...."Di dalam ruangan ICU, terbaring seorang anak kecil. Wajah yang awalnya imut itu kini tampak pucat pasi. Hidung dan mulutnya terus meneteskan darah, dengan bercak-bercak yang memenuhi seluruh tubuhnya!Dengan sisa kekuatannya, tangan kecil anak itu meraih tangan Afkar Rajendra. Sepasang matanya yang bundar sarat akan kerinduan yang mendalam terhadap ayahnya.Afkar menatap anak itu dengan mata yang memerah. Hatinya terasa begitu sakit bagaikan ditusuk ribuan jarum. Rasa sakit itu bahkan puluhan ribu kali lipat melebih rasa sakit pada bekas luka di bagian ginjal kirinya."Shafa anak baik, Papa pasti akan cari cara untuk nyembuhin kamu. Setelah kamu sembuh nanti, Papa akan bawa Shafa pulang dan masakkin ayam goreng untuk Shafa ya?" ucap Af

    Last Updated : 2024-09-27
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 2

    "Apa? Orangnya sudah siuman? Dia baik-baik saja?" Di rumah sakit kota, sopir Felicia Safira berseru dengan takjub."Pasien nggak terluka parah. Dilihat dari kondisinya sekarang, mungkin cuma luka luar," jawab dokter berjubah putih."Mana mungkin? Setelah tertabrak, jelas-jelas lukanya kelihatan parah sekali. Darahnya juga banyak sekali," balas sopir itu dengan ekspresi tidak percaya."Kamu sendiri juga sudah bilang cuma kelihatannya, 'kan?" balas dokter.Tebersit kecurigaan di mata Felicia yang indah. Setelah memastikan bahwa dokter itu tidak sedang bercanda, dia baru berkata dengan tenang, "Kalau begitu coba kulihat kondisinya."Saat membuka pintu ruang pasien, Felicia melihat seorang pria yang duduk termenung di atas ranjang. Bahkan Afkar sendiri juga tidak percaya bahwa dia tidak meninggal. Selain itu, sepertinya kondisi tubuhnya terasa agak aneh!Dalam benaknya, tiba-tiba muncul serangkaian informasi yang berantakan. Mantra Roh Naga? Kitab Kaisar Naga? Jurus Mata Naga? Apa sebenarn

    Last Updated : 2024-09-27
  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 3

    Kendra membelalakkan matanya dengan kaget. Perawat di sampingnya juga memelotot dengan tak percaya. Mana mungkin? Kenapa bisa tiba-tiba hidup kembali?"Papa ... Apa itu kamu? Jangan pergi, Papa!" Tiba-tiba Shafa membuka matanya perlahan-lahan. Sebelumnya, Shafa merasa gelisah saat melihat Afkar pergi untuk mengumpulkan uang. Dia hanya ingin ditemani ayahnya untuk terakhir kalinya."Shafa, kamu benar-benar sudah sadar! Papa di sini. Papa selalu temani Shafa, nggak akan ke mana-mana lagi!" Air mata berderai membasahi wajah Afkar. Aliran panas itu kembali mengalir deras ke tubuh Shafa.Akhirnya Shafa sadar! Ternyata aliran panas ini benar-benar berefek! Shafa benar-benar hidup kembali.Afkar begitu bersemangat hingga sekujur tubuhnya gemetaran. Kegembiraan yang mendadak ini membuat pria sejati sepertinya tak kuasa menahan tangisan.Dia menggenggam tangan Shafa dengan erat, seakan-akan seluruh dunia telah berada dalam genggamannya. Dia takut jika dia melepaskannya, semuanya akan berubah me

    Last Updated : 2024-09-27

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 360

    Ketika melihat keadaan ini, orang-orang yang ada di sana langsung terkejut dan segera mengangkat tangan mereka."Ka ... kami nggak melakukan apa-apa!""Gimana mungkin Pak Afkar yang membunuh Pak Kai? Aku melihat dengan jelas, justru pembunuh yang memimpin itu yang membunuh Pak Kai!""Benar! Aku bisa bersaksi untuk Pak Afkar!""Pak Afkar adalah pahlawan. Dia menyelamatkan kami, gimana mungkin dia membunuh orang yang nggak bersalah? Pak Kai dibunuh oleh para pembunuh dari Negara Sakura!""Kami bisa bersaksi untuk Pak Afkar!""Aku nggak yang menuduh Pak Afkar!""Siapa yang begitu kejam? Gimana bisa membuat kebohongan seperti ini?"Para kru film, orang-orang dari butik, bahkan Andri, semua sibuk berdiskusi. Terutama para aktris dan figuran wanita, mereka berkata dengan suara paling lantang, seakan-akan mereka sangat marah mendengar ada orang yang menuduh Afkar.Sekarang, hampir semuanya telah menjadi penggemar Afkar. Mereka sangat menghormati dan mengagumi pria yang seperti dewa pembunuh i

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 359

    Afkar berteriak dengan marah, "Suruh dia datang dan hadapi aku! Dia cuma ingin balas dendam dan menuduh tanpa dasar!"Setelah ucapan itu dilontarkan, pria berambut abu itu ragu sejenak. Kemudian, dia berkata dengan suara rendah, "Aku akan sampaikan keinginanmu pada Bu Devi. Kalau dia setuju, aku akan atur pertemuan untuk kalian."Setelah itu, pria berambut abu itu meninggalkan ruang interogasi. Sementara itu, orang-orang selesai mencatat kesaksian. Sebagian besar masih berkumpul di halaman besar dan tidak langsung pergi.Felicia berada di antara mereka! Dia tampak memandang sekeliling dengan cemas karena tidak melihat Afkar keluar.Sesaat kemudian, Felicia menarik seorang petugas berseragam dan bertanya, "Maaf, kenapa Pak Afkar belum keluar ya? Apa dia baik-baik saja?"Petugas itu menggeleng. "Maaf, Bu. Ada yang menuduh Pak Afkar membunuh orang yang nggak bersalah. Kami masih menyelidikinya."Mendengar ini, ekspresi Felicia langsung berubah. "Kapan Afkar membunuh orang yang nggak bersa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 358

    Jeremy terus menggelengkan kepalanya. Aktor laga yang sebelumnya bersikap sombong dan menantang Afkar untuk bertarung, kini terlihat seperti ingin menangis. Bibirnya bergetar saat berbicara. Bahkan, dia tidak berani menatap langsung ke arah Afkar.Afkar terkekeh-kekeh sambil menyapu seluruh kerumunan. Andri menunduk dengan ketakutan. Devi juga menghindari tatapan Afkar dengan ekspresi tidak karuan.Saat ini, terdengar suara sirene. Seketika, terlihat beberapa mobil polisi dan ambulans tiba di lokasi kejadian!Kapten yang memimpin tim pun turun dari mobil dan langsung terkejut melihat pemandangan di depannya."Jangan bergerak, angkat tangan kalian!" Kapten itu langsung mengeluarkan pistolnya dan berteriak keras kepada semua orang.Petugas polisi lainnya yang turun dari mobil juga terkejut. Melihat banyak mayat berlutut di tanah, mereka segera mengeluarkan pistol mereka.Afkar menggeleng dan mengangkat tangannya sebagai tanda menyerah. Orang lain pun mengikuti."Tangkap mereka semua!" pe

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 357

    Lembah dan tepi danau ini kini dipenuhi aura kematian!Bahkan, orang-orang biasa yang berada jauh dari sini pun bisa merasakan aura membunuh yang mengerikan di antara Afkar dan Nobu!Kekuatan dahsyat terasa seperti zat nyata yang memancar dari tubuh Nobu, menekan Afkar secara gila-gilaan.Setelah mengumpulkan kekuatan hingga maksimal, Nobu berseru dan mencabut dua pedangnya. Tubuhnya berubah menjadi bayangan yang menyerbu ke arah Afkar. Serangannya seperti ingin membelah Afkar menjadi beberapa bagian!Whoosh! Dalam sekejap, energi naga yang kuat memancar dari dalam tubuh Afkar, membentuk lapisan pelindung energi yang padat di sekeliling tubuhnya.Udara di sekitar Afkar tampak terdistorsi. Tanpa ragu, Afkar menghadapi serangan pedang Nobu. Klang! Klang! Klang ....Seketika, ekspresi percaya diri Nobu membeku! Ekspresi kejam di wajahnya langsung berubah menjadi ketakutan!Ketika kedua pedangnya mengenai pelindung energi Afkar, pedang-pedang itu langsung hancur berkeping-keping."Nggak mu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 356

    Pertempuran sengit di depan mata, tetapi pelukan Afkar terasa seperti dunia lain. Keluar dari pelukan ini sama dengan memasuki neraka! Di dalam pelukan ini seperti rumah yang tenang!Entah berapa lama kemudian, akhirnya sekeliling menjadi tenang. Felicia merasa dirinya telah diturunkan. Seketika, kedua matanya terbuka. Semua orang yang berada di sisi lain juga menunjukkan ekspresi terkejut dan ngeri.Terlihat semua petarung berpakaian hitam itu kini telah menjadi mayat! Cara mati mereka hampir sama!Lutut mereka remuk, kaki mereka tertekuk ke belakang, sebuah pedang tertancap di atas kepala mereka! Dengan sekilas pandang, terlihat banyak mayat berlutut dengan pedang tertancap di tubuh mereka!Semua orang tercengang. Devi, Jeremy, kru film, bahkan orang-orang dari butik, semuanya merinding!Selain Devi yang masih membenci Afkar, semua wanita di sana memandang sosok tegap di kejauhan itu dengan rasa hormat dan kagum."Inilah yang disebut petarung sejati!""Entah kenapa, pemandangan ini n

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 355

    Melihat pemandangan itu, semua orang yang ada di lokasi langsung menarik napas panjang dengan tubuh gemetar.Gerakan Afkar yang cepat, bersih, dan penuh kejam membuat semua orang merasa terkejut sekaligus ngeri. Bahkan, ekspresi Felicia yang berdiri di belakangnya sempat berubah saat melihat aksi tersebut.Saat berikutnya, para petarung berbaju hitam yang akhirnya tersadar dari keterkejutan, mulai berteriak penuh amarah dalam bahasa Sakura yang tidak dimengerti. Dengan ekspresi penuh kebencian, mereka menyerang Afkar serentak.Masing-masing dari mereka memancarkan aura membunuh yang begitu mengerikan. Suhu udara di sekitar bahkan langsung turun drastis."Tanah ini sudah sejak lama bukan lagi milik kalian. Orang-orang Sakura seperti kalian nggak boleh bertindak sewenang-wenang! Matilah!" Afkar mengucapkan kalimat itu dengan dingin. Wajahnya yang tegas dan berkarisma terlihat makin serius dan memancarkan aura mematikan.Setelah teriakan penuh kekuatan itu, Afkar segera menggendong Felici

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 354

    Dalam sekejap, kilatan tajam dari bilah pedang bersinar terang. Para tamu tak diundang itu serempak menghunus pedang mereka dan mengeluarkan suara yang menusuk telinga. Saat berikutnya, suasana penuh dengan niat membunuh yang mencekam."Semua orang, angkat tangan dan berlutut di tanah! Kalau nggak, kalian akan mati!" Pemimpin para petarung itu berseru dengan suara kasar menggunakan bahasa Yanura yang terdengar sangat kaku.Kerumunan saling memandang dengan ekspresi ketakutan. Hanya saja saat mereka masih ragu dan panik, kilatan pedang yang mematikan memelesat dengan cepat.Dengan satu tebasan, pemimpin petarung itu menebas kepala salah satu anggota kru hingga terlepas dari tubuhnya. Darah menyembur ke segala arah dalam pemandangan yang mengerikan."Aaarghhh!""Mereka membunuh orang!"Jeritan langsung memenuhi udara dan menggema di seluruh area. Barulah semua orang sadar, pedang yang mereka bawa bukanlah properti palsu. Itu adalah senjata mematikan yang bisa membunuh manusia."Diam! Lak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 353

    Para pengawal Devi mulai bergerak. Wajah mereka menunjukkan niat tidak baik. Mereka perlahan mengepung Afkar dari berbagai arah.Jeremy baru saja tersadar dari keterkejutannya. Dia menatap Afkar dengan pandangan penuh niat buruk. Auranya langsung berubah dan memancarkan tekanan yang tajam.Selama ini, Jeremy selalu mengaku dirinya adalah ahli seni bela diri sejati. Itu memang tidak sepenuhnya salah. Namun, kekuatannya hanya sebatas pada tingkat kausa tahap akhir.Meski begitu, Jeremy merasa mampu mengalahkan orang biasa dengan kemampuannya, bahkan pasukan khusus standar. Itu sebabnya, dia sangat percaya diri dan menganggap dirinya seorang ahli sejati.Devi yang licik memerintahkan para pengawalnya, "Kalian semua mundur. Biar Jeremy saja yang membantuku kasih dia pelajaran!"Kemudian, Devi menatap Jeremy dengan penuh keyakinan sambil berucap, "Jeremy, kamu harus bantu aku melumpuhkannya!"Harus diakui, Devi adalah wanita yang licik. Jika pengawalnya yang bertindak dan Afkar sampai terlu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 352

    Jeremy tertawa dingin sambil berbicara, "Devi adalah artis kesayangan Pak Cello. Kalian sebaiknya jangan cari masalah!"Meskipun terpesona oleh kecantikan Felicia, Jeremy tetap setia kepada Devi. Kebetulan dia juga sedang mengejarnya belakangan ini. Jika bisa menjalin hubungan dengan Devi, nama Jeremy pasti akan makin populer berkat perhatian yang didapatkan dari artis terkenal itu.Andri melambaikan tangannya dengan tidak sabar. Dia mengusir dengan suara makin keras, "Cukup! Latar belakang Nona Devi bukanlah sesuatu yang bisa kalian lawan. Cepat pergi, jangan bikin masalah di sini!"Pada saat itu, pemilik butik gaun pengantin mendekati mereka. Dia coba membujuk dengan nada penuh kekhawatiran, "Pak Afkar, Nona Felicia, gimana kalau ... kita pergi saja?"Devi yang melihat itu pun tersenyum sinis. Dengan sikap arogan, dia mengangkat dagunya ke arah Felicia lalu mengejek, "Hmph! Kalau pintar, cepat pergi! Jangan kira karena kamu sedikit cantik, semua orang akan menuruti keinginanmu!"Seba

DMCA.com Protection Status