Share

Bab 256

Penulis: Russel
Franky tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Felicia, sang CEO cantik.

"Aku rasa nggak perlu! Perusahaan kami saat ini sangat sibuk dengan berbagai proyek dan aku nggak tertarik memperluas bisnis ke area lain," jawab Felicia dengan dingin.

Saat ini, Safira Farma memiliki pesanan bernilai triliunan untuk empat jenis obat sebelumnya. Apalagi dengan beberapa jenis obat baru yang ditemukan berkat bantuan Afkar, para agen sudah mulai memesan dalam jumlah besar secara pre-order.

Mereka bahkan kewalahan memenuhi semua pesanan itu, jadi tidak perlu bantuan orang luar untuk memperluas bisnis.

"Felicia, jangan keras kepala! Mana ada perusahaan yang menolak peluang untuk memperluas bisnis?"

Yola mencibir sambil menatap Felicia dengan tatapan mengejek.

Namun saat itu, Afkar menatap Franky dan tiba-tiba bertanya, "Tunggu sebentar. Kamu bilang tadi kamu CEO Grup Akasa cabang Kota Nubes? Kamu yang bertanggung jawab atas semua bisnis di sini?"

"Tepat sekali, ada masalah?" Fr
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 257

    "Siapa sih orang ini? Konyol banget?" Melihat Cello masuk dengan ekspresi gembira sambil memegang tangan Afkar, Yola mengerutkan kening dengan wajah penuh penghinaan.Dia mengira Cello hanyalah seseorang yang tidak punya status.Mendengar ucapannya, Alvin hanya bisa terkesiap sambil memandang Yola dengan ekspresi aneh. Afkar malah tertawa kecil dan bertanya, "Kamu nggak kenal dia? Gimana dengan pacarmu? Dia juga nggak kenal?" Sambil berkata demikian, Afkar memandang Franky dengan senyum santai.Franky langsung mengernyitkan dahi, memasang wajah angkuh dan meremehkan, "Mana mungkin aku kenal orang seperti ini? Orang-orang yang aku kenal semuanya dari kalangan elite!"Begitu Franky selesai bicara, Alvin hanya bisa menggeleng sambil tersenyum geli. Matanya menunjukkan rasa kasihan melihat kepercayaan diri Franky. Beberapa orang yang ada di sana pun mulai memandang Franky dengan tatapan aneh."Kamu yakin nggak kenal dia?"Johan adalah orang terkaya di Provinsi Jimbo. Sebagai putranya, mesk

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 258

    Felicia juga tertawa dan menggelengkan kepalanya. Wajah Yola menjadi merah padam dan langsung menampar Franky. "Berengsek! Beraninya kamu nipu aku? Pergi sana! Buat aku malu saja!"Franky langsung meninggalkan ruangan sambil menutup wajahnya. Namun, begitu dia keluar, dia langsung dihentikan oleh para petugas keamanan yang dibawa oleh Jafar. Ternyata, kartu damon yang dibawa oleh Franky bukan miliknya, melainkan kartu dari salah satu tamu yang hilang."Yola, ada banyak pria baik di Yanura, kenapa kamu malah nyari bule penipu? Bagaimanapun, Keluarga Permono adalah keluarga terpandang di Kota Nubes. Kamu ini putri Keluarga Permono, apa yang mau dibanggakan dari punya pacar bule?""Yang kamu butuhkan itu bukan bule, tapi kebanggaanmu sebagai warga negara Yanura!" ujar Felicia dengan tenang."Kamu ... aku ...." Yola merasa malu hingga ingin melarikan diri. Namun, semua orang yang hadir hari ini adalah keturunan dari para konglomerat di Kota Nubes. Oleh karena itu, Yola juga tidak bisa perg

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 259

    Mana mungkin Afkar tidak mengenal liontin itu! Liontin berbentuk naga yang ada di gambar itu adalah pusaka keluarga yang diwariskan turun-temurun dari kakeknya ke ayahnya, dan akhirnya kepadanya.Justru karena liontin itu, hidup Afkar mengalami perubahan drastis. Berkat liontin itu pula, dia memperoleh berbagai kemampuan yang dimilikinya sekarang.Saat ini, liontin naga tersebut memang sudah pudar dan kehilangan kilaunya, tetapi Afkar tetap menyimpannya dengan hati-hati di dalam brankas di vila pribadinya. Baginya, benda itu bukan sekadar pusaka, tetapi simbol warisan keluarga yang tak ternilai.Namun, tidak disangka hari ini ada orang yang mencari liontin itu! Yang lebih mengejutkan lagi, orang itu juga bermarga Rajendra, sama seperti dirinya!Meskipun begitu, Afkar tetap bersikap hati-hati. Instingnya memperingatkan bahwa Sahira bukanlah orang yang bisa dipercaya. Ada sesuatu yang tersembunyi di balik senyum manisnya yang tampak polos.Oleh karena itu, dia sama sekali tidak mungkin m

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 260

    Alvin juga merasa agak jengkel terhadap Afkar. "Kak Afkar, apa maksudmu? Apa Sahira atau aku ada salah sama kamu?" tanya Alvin.Felicia juga memandang Afkar dengan bingung, tetapi akhirnya tetap tidak menyentuh gelas anggurnya. Baginya, Afkar bukan tipe orang yang akan bertindak tanpa alasan.Cello yang duduk di sisi lain, sempat ragu sejenak sebelum akhirnya meletakkan kembali gelas anggurnya.Sebagai penerus Grup Akasa, Cello selalu berusaha tetap tenang. Apalagi, Afkar adalah orang yang baru saja menyembuhkan ibunya. Rasa hormat dan kepercayaan terhadap Afkar membuatnya lebih berhati-hati. Jika Afkar melarangnya untuk minum, dia memutuskan untuk melihat situasinya lebih jauh terlebih dahulu.Melihat situasi ini, Afkar tetap tenang. Wajahnya terlihat serius dan suaranya terdengar jelas saat dia menatap Sahira. "Racun Foniks. Salah satu teknik tertinggi dalam ilmu racun dari suku Tahina. Bu Sahira, siapa sebenarnya dirimu? Apa tujuanmu datang ke Kota Nubes?"Begitu kata-kata itu teruc

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 261

    Setelah bernapas beberapa kali, Alvin merasakan bau anyir di tenggorokannya."Hoek!" Detik berikutnya, dia memuntahkan seekor cacing berwarna merah."Aaahh!" Adegan ini membuat beberapa wanita di sana yang menyaksikannya langsung berteriak. Sementara itu, beberapa orang lainnya juga tampak terkejut. Mereka merasa merinding dan ketakutan.Setelah itu, ekspresi Alvin akhirnya menjadi normal. Tatapan penuh kasihnya terhadap Sahira juga berubah menjadi ketakutan. Melihat cacing yang dimuntahkannya, Alvin bertanya dengan kaget, "Sahira, ini benaran ulahmu?"Namun, Sahira malah tidak menatapnya sama sekali. Bagaimanapun, Alvin hanyalah sebuah alat baginya. Kini setelah alatnya dihancurkan, Sahira hanya memelototi Afkar dengan marah."Berengsek, kamu terus-terusan menghancurkan rencanaku. Cari mati!" Setelah melontarkan makian itu, ekspresi Sahira menjadi tajam dan tubuhnya langsung berkelebat.Dia menyerbu Afkar dengan telapak tangan yang membentuk pisau. Kemudian, dia menebasnya ke arah leh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 262

    Yola juga ketakutan hingga wajahnya pucat pasi. "Afkar, mengingat aku dan Felicia adalah sahabat, kumohon jangan perhitungan sama aku ya? Tolong selamatkan aku ... aku nggak mau keracunan ...."Orang-orang lainnya juga ikut memohon dengan ketakutan."Hehe, sekarang baru tahu takut? Tenang saja. Racun itu baru saja masuk ke dalam tubuh kalian dan masih berada di saluran pencernaan, belum sempat masuk ke dalam darah.""Begini saja, campurkan bubuk tawas dengan air panas, lalu minum. Setelah itu, paksa diri kalian untuk muntah sampai benar-benar nggak ada lagi yang bisa dikeluarkan," kata Afkar.Begitu ucapan itu dilontarkan, semua orang langsung berhamburan keluar tanpa ragu-ragu. Sementara itu, Alvin dan Cello tampak semakin percaya dan kagum terhadap Afkar. Selanjutnya, Alvin mengajak mereka berpindah ruangan dan makan berempat.Sejam kemudian ....Afkar dan Felicia keluar dari Sriburasa dan bersiap menuju mobil untuk mengantar Felicia pulang. Keduanya berjalan dengan Felicia berada di

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 263

    Benar, Felicia memang tahu tentang liontin naga milik Afkar. Awalnya saat Afkar ditabrak oleh mobilnya dan terpental jauh, dia masih menggenggam liontin itu dengan erat. Mana mungkin Felicia tidak mengingatnya?Ketika Sahira mengeluarkan gambar liontin tadi, meskipun Felicia tampak tenang, pikirannya penuh dengan rasa penasaran dan kebingungan.Setelah mendengar ucapannya barusan, ekspresi Afkar langsung berubah. Pandangannya menjadi dingin dan tajam saat dia berkata, "Kamu ngancam aku?"Felicia merasakan perubahan tatapan Afkar dan seketika terdiam. Ekspresi wajahnya memancarkan kekecewaan bercampur ketidakadilan, sambil menatap kesal pada lelaki ini."Aku memang mau ngancam kamu, memangnya kenapa? Kamu berani nggak nurutin perkataanku?"Afkar hanya bisa terdiam sejenak. Entah mengapa, sikap Felicia yang angkuh ini membuat hatinya bergetar."Oke, aku nurut. Nggak masalah, 'kan? Istriku sayang .... Tapi kamu harus bantu aku jaga rahasia ini."Felicia menatapnya dengan kesal, lalu mende

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 264

    "Harga tinggi? Setinggi apa?" tanya Afkar."Misalnya, mereka membuat sebuah pil obat, harganya bisa mencapai puluhan miliar. Sebuah kitab seni bela diri, harganya bisa langsung menyentuh ratusan miliar ...," jelas Fadly sambil melanjutkan penjelasannya tentang Keluarga Samoa.Keluarga ini memang tersembunyi dan rendah hati, tetapi kekuatan mereka sungguh tidak bisa diremehkan.Mereka memang tidak berbisnis secara terbuka, tetapi Keluarga Samoa sangat kaya. Dalam satu acara lelang saja, mereka bisa meraup keuntungan hingga triliunan bahkan lebih.Selain itu, Keluarga Samoa memiliki banyak ahli bela diri. Mereka kadang menerima tugas-tugas khusus, tetapi harga yang mereka patok juga luar biasa mahal. Tentu saja, kekuatan para ahli yang dikirim oleh Keluarga Samoa sudah tidak perlu diragukan lagi.Meski Ryasa disebut-sebut sebagai ahli bela diri nomor satu di Provinsi Jimbo, besar kemungkinan ada seseorang di Keluarga Samoa yang lebih kuat darinya. Hanya saja, mereka tidak pernah pamer ke

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 805

    Afkar melanjutkan, "Benar, Keluarga Samoa memang takut menyinggung Sekte Langga dan hal itu sama sekali nggak perlu ditutupi. Tapi, aku bisa dengan tegas memberitahumu satu hal. Aku pribadi nggak takut menyinggungmu.""Kalau mengesampingkan latar belakang dan status, kamu sendiri nggak ada apa-apanya di mataku. Jangan bertingkah seperti gadis kecil di sini. Berhentilah marah-marah nggak jelas," sindir Afkar.Mendengar ucapan itu, tubuh Arisa bergetar hebat saking marahnya. Wajah cantiknya juga memerah. Emosinya yang meluap hampir saja membuat luka di dalam tubuhnya kambuh. Bahkan, dia juga nyaris memuntahkan darah.Arisa menggertakkan gigi. Suaranya penuh amarah dan kebencian ketika memaki, "Dasar bajingan! Aku nggak peduli. Pokoknya aku akan bertarung mati-matian denganmu!""Arisa, cukup! Jangan nggak bisa lihat situasi! Cepat ambil Pisau Naga Es dan tukarkan dengan Pedang Es Jiwa! Cepat pergi!" Nada suara Zinia tiba-tiba terdengar lebih tegas dan dingin saat memberi perintah pada Ari

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 804

    Saat ini, Afkar, Rose, dan Lena perlahan melangkah masuk ke dalam ruangan. Arisa memandang mereka dengan tatapan dingin. Matanya yang penuh kebencian itu tertuju pada Afkar!Sementara itu, Zinia hanya mengangguk ringan, lalu bertanya dengan nada datar, "Ada apa kalian kemari?"Meskipun kata-katanya terdengar biasa saja, tatapannya justru diam-diam berhenti pada pedang yang ada di tangan Afkar. Di dalam hatinya, mulai muncul berbagai dugaan.Tak lama kemudian, Afkar melangkah maju ke depan meja lalu dengan tenang meletakkan Pedang Es Jiwa di atas meja.Melihat itu, Zinia tetap memasang wajah tenang. Dia bertanya datar, "Afkar, apa maksudmu melakukan ini?"Afkar membalas sambil tersenyum, "Tampaknya Pedang Es Jiwa ini sejak awal memang sudah dipersiapkan khusus untuk Nona Arisa dari sekte kalian, 'kan?"Mendengar ucapan itu, Zinia sedikit berdeham. Kemudian, dia menjawab dengan serius, "Itu adalah hadiah bagi peserta yang meraih peringkat pertama dalam uji coba ini. Karena kamu yang mera

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 803

    Pada saat itu, seiring langit yang makin gelap, sebuah gelombang energi yang aneh mulai menyebar di dalam Lembah Obat. Itu adalah pertanda bahwa tempat rahasia Lembah Obat akan segera ditutup. Artinya, sebentar lagi Afkar dan yang lainnya akan dipaksa keluar dari tempat itu.Satu jam kemudian, di lapangan milik Sekte Langga.Sesuai dengan peringkat uji coba kali ini, hadiah untuk masing-masing posisi mulai dibagikan oleh Zinia. Saat itu, ekspresinya terlihat sangat muram. Jelas sekali dia sedang menahan amarah.Tidak ada satu pun dari mereka yang menyangka, Arisa yang seharusnya bisa dengan mudah meraih peringkat pertama dengan kekuatan solid di tingkat pembentukan inti tahap menengah, justru harus tergelincir di tengah jalan dan hanya bisa duduk di peringkat kedua.Yang lebih mengejutkan lagi, Afkar dan Willy dari Keluarga Samoa tiba-tiba muncul sebagai dua kuda hitam yang mencuri perhatian semua orang dalam uji coba ini.Sementara itu, Tuan Muda Keluarga Darmadi, Logan, justru tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 802

    Setelah semua orang hampir selesai muntah, Afkar mendengus pelan dan memperlihatkan senyuman dingin. Dia memberi tahu, "Sudah cukup, sepertinya kalian sudah muntah habis-habisan, 'kan? Kalau begitu, sekarang kita masuk ke urusan yang lebih penting!"Kemudian, Afkar menoleh ke arah langit untuk melihat waktu sekilas, lalu berujar dengan nada arogan dan penuh wibawa, "Sekarang, keluarkan semua kantong dimensi kalian. Urutan peringkat dalam uji coba peringkat individu kali ini, biar aku yang tentukan. Semuanya, siapa yang setuju dan menolak?"Begitu kata-kata itu terdengar, wajah semua orang langsung berubah menjadi suram. Tatapan mereka penuh dengan rasa tidak rela dan enggan menerima kenyataan. Namun di depan kekuatan mutlak Afkar, baik rasa marah maupun ketidakrelaan mereka, semuanya tidak ada gunanya.Di antara mereka, Raditya yang merupakan santo dari Sekte Bulan Hitam adalah orang yang bisa dibilang paling cerdas.Setelah tatapannya sempat berkilat sesaat, Raditya pun menjadi orang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 801

    Felix menarik napas dalam-dalam sekali lagi, lalu mengerucutkan bibirnya sambil berkomentar, "Waduh, aroma obat dewa ini ternyata cukup menyengat juga."Tepat di saat itu, sebuah bayangan tiba-tiba melompat keluar dari dalam kawah gunung berapi, lalu mendarat dengan mantap di tanah. Begitu kakinya menginjak tanah, seluruh tubuhnya langsung memancarkan aura yang kuat dan kokoh.Melihat sosok itu, semua orang yang ada di sana langsung membuka mulut lebar-lebar. Wajah mereka dipenuhi ekspresi tidak percaya."Afkar?" Arisa sampai menjerit kaget. Wajah cantiknya seketika berubah jadi pucat dan penuh keterkejutan.Lukas dan yang lainnya juga luar biasa terkejut, seolah-olah tidak bisa memercayai apa yang dilihat oleh mata mereka.Di sisi lain, wajah Rose malah dipenuhi rasa senang bercampur haru. Afkar bisa-bisanya muncul lagi? Dia berhasil naik ke atas hidup-hidup?Melihat ekspresi mereka, Afkar tersenyum dengan penuh minat. Dia pun bertanya, "Semuanya, kalian begitu kaget melihatku?""Ke .

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 800

    Selain kekuatan mutlaknya yang melonjak pesat, Afkar juga dengan sangat gembira menemukan satu hal lain. Teknik Resonansi Bumi yang diperolehnya saat kesadaran atas garis keturunannya terbangun, ternyata ikut mengalami peningkatan dan berevolusi.Ada tambahan efek "gravitasi sepuluh kali lipat". Saat menggunakan kemampuan ini, Afkar bisa menekan musuh dengan gravitasi sepuluh kali lebih berat dari biasanya, sekaligus memberikan serangan mematikan yang luar biasa dahsyat.Begitu melihat efek barunya, reaksi pertama Afkar justru merasa bahwa kemampuan ini agak tidak terlalu berguna. Gravitasi sepuluh kali lipat? Apa hebatnya?Menurut Afkar, dengan kekuatan fisiknya, sekalipun tubuhnya tiba-tiba menanggung beban sepuluh kali lipat, seharusnya tidak akan jadi masalah besar. Namun setelah berpikir lebih dalam, Afkar pun segera menyadari betapa menakutkannya efek dari kemampuan ini.Memang benar, bagi para kultivator, otot dan tulang yang kuat mungkin bisa menahan beban berat hingga sepuluh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 799

    Itu sebabnya, Afkar tidak lagi memikirkan hal lain. Dia langsung memilih untuk menelan serta menyerap ganoderma api itu di dalam kawah demi menembus batas kekuatannya.Saat ini, Afkar merasakan sebuah penghalang tak kasatmata yang selama ini menahan dirinya akhirnya pecah pada saat itu.Pada saat yang sama, pusat energi di dalam perutnya mulai mengeras dan berubah menjadi bentuk padat. Sementara itu, energi sejati di dalamnya terkondensasi makin rapat dan murni.Aliran energi sejati di dalam tubuhnya meluap dan menyapu habis seluruh bagian tubuhnya, mulai dari daging, meridian, organ dalam, hingga otot dan tulang.Afkar duduk diam di sana, tetapi ekspresi di wajahnya terlihat meringis karena menahan rasa sakit. Dia bisa merasakan seluruh tubuhnya seolah hendak meledak. Seakan-akan tubuhnya sedang mengalami sebuah proses metamorfosis yang benar-benar mengubah dirinya dari dalam.Kulit Afkar mulai memancarkan kilau sehat. Otot-ototnya terlihat mengeras dan bergerak seperti hidup, sementa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 798

    Begitu mendengar ucapan Rose, Cakra langsung menunjukkan ekspresi mengejek dan penuh penghinaan. Dia sepertinya sama sekali tidak memercayai kata-katanya. Orang-orang di sekitarnya juga tersenyum sinis.Pada saat yang sama, Arisa menelan satu butir Pil Pemulih Agung. Dia berusaha mempercepat pemulihan luka-luka di dalam tubuhnya.Sambil memandang ke arah Rose, Arisa menggertakkan giginya dan mengejek dengan suara dingin, "Dari mana kamu dapat keyakinan itu? Kamu pikir dia masih bisa naik ke sini? Sejak dia jatuh ke bawah, nggak ada suara pertempuran sama sekali.""Apa kamu benar-benar mengira makhluk buas itu sudah dibunuh olehnya dalam sekejap? Jangan-jangan, kamu lebih memilih percaya bahwa dia bisa rukun sama makhluk buas itu?" tanya Arisa.Rose menggigit pelan bibirnya. Matanya penuh waspada saat menatap semua orang di sekelilingnya, lalu dia menjawab pelan,  "Mungkin saja, dua-duanya sangat memungkinkan."Rose tahu betul sejak Afkar terlempar jatuh ke dasar kawah, dirinya sekarang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 797

    Di hadapan Afkar, seekor makhluk buas perlahan muncul. Bentuknya mirip seekor kadal raksasa. Seluruh tubuhnya dilapisi sisik tebal berwarna merah menyala. Untuk sementara, Afkar menyebutnya sebagai kadal api raksasa.Dengan mata merah membara, makhluk itu menatap Afkar penuh nafsu dan kegilaan haus darah. Aura buas yang ganas seolah-olah langsung menekan dari depan.Setelah merasakannya dari jarak sedekat ini sekarang, Afkar makin yakin bahwa kekuatan makhluk ini jelas jauh melebihi puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti."Sialan! Dasar Tua Bangka Gila terkutuk! Dia jelas-jelas mau mencelakaiku!" maki Afkar sambil menggertakkan gigi. Dalam hatinya, dia sudah bersiap untuk bertarung mati-matian melawan kadal api raksasa ini.Hanya saja saat Afkar melepaskan aura kuatnya dan mulai bersiap melawan, kadal api raksasa itu tiba-tiba mengeluarkan beberapa suara seperti rintihan. "Raur ...."Saat berikutnya, makhluk raksasa itu malah menunduk dan rebah di tanah seperti seekor anjing pelih

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status