Share

Bab 117

Author: Russel
"Cepat, kita ikuti dia! Jangan biarkan dia lolos begitu saja! Itu pasti kartu curian!" seru Jackson.

"Makan di rooftop? Pintar sekali membual! Memangnya dia berani?"

"Kebetulan Pak Bayu lagi ada acara di rooftop. Kalau dia berani naik, kita buat dia malu di sana!"

"Tenang saja, dia nggak bakal berani! Aku rasa dia mau kabur dari lantai lain!"

"Ayo, kita ikuti dia!"

Sekelompok orang itu bergegas berlari untuk mengikuti Afkar masuk ke lift. Jackson hendak masuk, tetapi ponselnya tiba-tiba berdering.

"Kak Farel," panggil Jackson dengan sopan dan ramah. Nada bicaranya yang tidak biasa ini membuat orang merinding mendengarnya.

Farel tidak lain adalah salah satu dari dua pemuda terhebat di Kota Nubes. Dia punya kuasa besar, merupakan keturunan resmi Keluarga Subroto. Keluarga cabang seperti Jackson tidak akan bisa dibandingkan dengannya.

"Kamu sudah sampai?" tanya Farel.

"Sudah, sudah," timpal Jackson buru-buru.

"Cepat juga. Kalau begitu, ikut aku tunggu di depan pintu. Kita sambut tamu terh
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 118

    Ketika melihat Afkar memasuki ruang privat itu dengan santai, orang-orang merasa makin heran. Afkar begitu tak kenal takut karena punya sokongan atau karena bodoh?Tebersit kecurigaan pada tatapan Aruna. Jangan-jangan, Afkar adalah tamu terhormat itu? Kakek menyuruhnya menemui seorang pemuda. Apa mungkin Afkar orangnya?Jika itu benar, bukannya kakeknya ini terlalu tidak masuk akal? Dari pakaian Afkar, ditambah lagi statusnya sebagai menantu Keluarga Safira, Aruna tidak bisa menerimanya.Aruna dan Naufal bertatapan, begitu juga teman-teman mereka."Jangan-jangan dia memang tamu terhormat itu?""Nggak mungkin! Ini nggak mungkin!""Menantu pecundang Keluarga Safira nggak mungkin adalah tamu terhormat Pak Bayu!"Saat berikutnya, semua orang menatap Afkar dengan penuh keengganan dan berharap dugaan mereka tidak benar."Pak, siapa namamu?" tanya seorang staf wanita dengan sopan saat melihat Afkar menghampiri."Namaku Afkar," sahut Afkar dengan nada datar.Saat ini, pintu ruang privat dibuka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 119

    Heru tertawa terbahak-bahak. "Afkar, biar kuperkenalkan dulu. Ini Pak Johan dari Grup Akasa. Istrinya menderita leukemia akut dan nggak bisa ditolong lagi.""Untungnya, kamu memberiku beberapa sampel obat untuk leukemia. Aku pun memberikannya kepada Pak Johan. Siapa sangka, istrinya berhasil bertahan hidup, bahkan kondisinya nggak pernah sestabil ini."Afkar pun memahami apa yang terjadi. Dia bertanya dengan terkejut, "Kamu Pak Johan, orang terkaya di Provinsi Jimbo?"Pantas saja, Afkar merasa orang ini agak familier. Dia memang tidak pernah bertemu Johan, tetapi sering melihatnya di televisi."Orang terkaya apanya? Aku nggak sehebat itu. Pak Afkar, kamu penyelamat kami. Sebagai bentuk balas budi, aku akan memberimu saham Grup Akasa sebesar 20%. Tolong diterima." Usai berbicara, Johan menyerahkan surat pengalihan saham kepada Afkar.Sebagai orang terkaya di Provinsi Jimbo, Johan berbeda dengan para orang kaya yang memiliki latar belakang. Dia memulai semuanya dari nol. Istrinya juga me

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 120

    Izora juga menyadari dirinya salah bicara. Afkar awalnya tidak mengungkit apa-apa. Namun, perkataan Izora malah memancingnya.Afkar bisa memanfaatkan topik pembicaraan ini untuk mengadu kepada Bayu bahwa para anak muda ini menghinanya barusan.Izora seketika ingin menangis. Dia hampir menampar mulutnya yang sulit dijaga ini. Bayu bukan orang yang bisa disinggungnya. Menghina tamu VIP Bayu akan membuat keluarganya bernasib sial.Selain itu, keluarganya punya bisnis batu giok dan perhiasan. Mereka sering berbisnis dengan Grup Akasa. Bisa dibilang bisnis mereka mengandalkan Grup Akasa.Sementara itu, pria di depan mereka adalah Johan, orang terkaya di Provinsi Jimbo. Johan jelas-jelas menyebut bahwa Afkar adalah penyelamatnya, bahkan ingin memberikannya saham. Bisa dilihat betapa Johan menghargai Afkar.Itu artinya, Izora juga telah menyinggung Johan. Bisnis keluarganya mungkin akan terpengaruh. Jika Johan marah, Grup Akasa mungkin akan memutuskan semua kerja sama dengan mereka.Ada pun t

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 121

    Meskipun memaki demikian, Karen sama sekali tidak merasa kesal. Dia justru merasa bangga dan senang.Ini karena Karen merasa sangat berterima kasih pada Afkar dan punya kesan baik padanya.Karen baru berlatih Sutra Hati Foniks selama seminggu lebih, tetapi kekuatannya telah menerobos tingkat gulita. Bulu tubuh yang membuatnya merasa malu pun berangsur hilang. Kulitnya menjadi makin mulus.Hari ini, Karen pun memberanikan diri memakai terusan. Dia terlihat sangat menawan. Sudah lama Karen tidak menampilkan pesona wanitanya dengan percaya diri."Uhuk, uhuk." Saat ini, Bayu terbatuk dan memperkenalkan, "Afkar, kuperkenalkan dulu. Ini cucuku, Aruna. Kalian sama-sama masih muda. Pasti cocok kalau ngobrol."Heru yang berdiri di samping mencebik. Dia tahu Bayu merasa iri melihat kedekatan Afkar dengan Karen.Aruna menggigit bibirnya, lalu maju selangkah untuk menjulurkan tangan kepada Afkar. "Pak Afkar, salam kenal.""Salam kenal." Keduanya berjabat tangan, lalu segera melepaskan tangan. Bayu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 122

    Saat ini, Aruna, Izora, Naufal, dan lainnya ingin sekali maju untuk menahan Jackson. Sudah syukur Afkar tidak mencari masalah dengan mereka, tetapi Jackson membuat onar lagi.Apa pria ini bodoh? Sebelum berkoar-koar, apa dia tidak bisa melihat situasi di depan mata? Dia tidak bisa melihat Afkar duduk bersama mereka di sini?"Kak Farel, kamu ...." Jackson ditampar hingga terdorong beberapa langkah. Sambil memegang pipinya, dia tampak sangat bingung."Buka matamu lebar-lebar! Pak Afkar adalah tamu terhormat Kakek! Pasti kamu telah menyinggung Pak Afkar tadi, 'kan?" Ekspresi Farel tampak galak. Dia meraih kerah baju Jackson.Dari hasutan Jackson tadi, Farel bisa membayangkan bagaimana sikap Jackson terhadap Afkar."Huh!" Bayu mendengus, lalu menatap Aruna, Izora, dan lainnya. Sejak awal, dia sudah merasakan ada yang terjadi di antara Afkar dan para anak orang kaya ini.Hanya saja, Afkar menutupi semuanya dan Bayu tidak mengusutnya. Kini, Jackson malah memaki dan mengancam Afkar. Bagaimana

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 123

    Saat berikutnya, Farel melambaikan tangannya untuk menginstruksi bawahannya maju."Jangan! Jangan .... Aku sudah tahu aku salah! Aku menyesali perbuatanku! Aku nggak akan mengulanginya lagi!" Seiring terdengarnya teriakan histeris, kedua kaki Jackson pun dipatahkan. Kemudian, dia diseret keluar.Bayu tersenyum minta maaf, lalu mempersilakan orang-orang untuk duduk lagi. Kemudian, dia berkata kepada Afkar, "Afkar, dasar kamu ini. Kamu malah memaafkannya begitu saja."Bayu makin mengagumi Afkar. Bukan hanya punya kemampuan medis yang hebat, tetapi Afkar juga sangat murah hati. Jarang sekali ada pemuda seperti Afkar."Ya! Cuma pemuda seperti Pak Afkar yang bisa memproduksi obat sehebat Cahaya Hidup. Berkat Pak Afkar, banyak penderita leukemia yang sembuh. Aku akan bersulang untukmu!" puji Johan. Heru dan Bian juga menatap Afkar dengan tatapan penuh kekaguman."Nggak sehebat yang kalian bilang." Afkar merasa agak malu. Dia mengangkat gelasnya untuk bersulang dengan semua orang.Setelah sua

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 124

    Saat ini, Freya membawa Shafa ke mobil. Dia tidak tahu ada dua pasang mata yang sedang mengawasinya."Kak Fad, Shafa dibawa pergi. Apa kita harus menghentikan orang itu?" tanya Jarel yang menelepon Fadly."Siapa orangnya?" Suara Fadly terdengar agak gugup. Jelas sekali, dia merasa cemas."Mantan istri Pak Afkar. Namanya Freya," timpal Jarel.Begitu mendengar nama Freya, Fadly merasa agak lega. "Ibu Shafa?"Namun, Fadly pernah menyelidiki tentang Afkar. Dia tahu Freya bukan wanita baik-baik. Fadly mendengus dan bertanya, "Ngapain dia bawa Shafa?""Kami juga nggak tahu. Gimana, Kak? Kita harus ikuti mereka nggak?" tanya Jarel.Fadly berpikir sejenak sebelum menginstruksi, "Ikuti dia! Freya bukan wanita baik-baik. Dia sangat kejam. Dia nggak mungkin datang tanpa alasan. Kalian ikuti dia dulu, lalu beri tahu aku lokasinya. Aku bakal ke sana."Kini, Fadly sangat menjaga Shafa. Dia langsung ingin turun tangan, padahal bisa dibilang ini bukan masalah besar. Shafa adalah putri kakak iparnya, j

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 125

    Di dalam mobil Land Rover, Fadly duduk di jok belakang. Di depannya adalah Jarel dan Elang."Bos, lihat. Sepertinya itu mobil bawahan Aldo," ujar Elang sambil memicingkan mata."Buset dah! Ibu macam apa Freya ini? Dia mau menyerahkan putrinya pada Aldo?" Ekspresi Fadly tampak suram.Usai berbicara, Fadly menyadari sesuatu. "Gawat! Targetnya pasti Kak Afkar. Dasar rendahan. Beraninya dia memanfaatkan anaknya sendiri!"Afkar pernah menyerang Rico. Bahkan, Afkar menendang King Kong, bawahan Aldo, hingga mati di rumah lama Keluarga Safira.Kini, Freya membawa Shafa dan bawahan Aldo juga ada di tempat ini. Setelah memikirkannya, Fadly tahu ada rencana besar yang menakutkan di balik semua ini."Kak Fad, gimana?" tanya Jarel."Bisa apa lagi? Tentu saja serang mereka! Tabrak mobil mereka!" bentak Fadly dengan dingin dan galak.Saat berikutnya, seiring terdengarnya deru mesin mobil, sebuah Land Rover sontak menyambar dari pinggir jalan.Bam! Land Rover itu menabrak Land Cruiser dari samping. Ta

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 588

    Gedung TV adalah bangunan tertinggi di sekitar kawasan itu, di mana menjulang puluhan meter ke udara. Di atasnya, beberapa helikopter tempur berputar-putar mengawasi situasi dengan siaga penuh.Di dalam helikopter, beberapa penembak jitu terbaik sudah mengarahkan bidikan mereka ke arah atap, tepat pada sosok Hantu Senyap yang duduk di sana.Mereka telah menerima perintah dari Daru, yaitu tembak dan bunuh target begitu ada kesempatan. Namun bagi para penembak jitu, mereka merasa tak perlu menunggu kesempatan lagi.Target mereka sama sekali tidak bersembunyi ataupun mencari perlindungan, bahkan tidak menyandera siapa pun sebagai tameng. Dari posisi mereka, kepala pria itu bisa ditembak kapan pun."Mungkin ini pertama kalinya dia melakukan aksi kriminal? Sama sekali nggak punya pengalaman menghadapi penembak jitu. Gampang sekali menembaknya," gumam salah satu penembak jitu dengan nada meremehkan. Tanpa ragu, dia langsung menarik pelatuk.Dor!Suara tembakan menggema di udara. Peluru memel

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 587

    Hantu Senyap berucap, "Afkar, kamu pasti mengenali siapa yang ada di tanganku, 'kan? Kalau nggak mau istri dan anakmu mati, segera datang ke gedung stasiun TV. Aku kasih kamu waktu tiga jam. Kalau kamu nggak muncul setelah itu, aku akan bunuh mereka berdua!""Dasar pengecut! Kamu pikir dengan bersembunyi dan membuatku nggak bisa menemukanmu, aku akan melepaskanmu begitu saja? Kalau kamu memang punya nyali, jangan keluar! Aku akan mempersembahkan istri dan anakmu sebagai tumbal untuk muridku! Hahaha ...." Hantu Senyap memanfaatkan stasiun TV untuk mengancam Afkar secara langsung.Saat ini di seluruh penjuru kota, dari jalanan hingga gang-gang kecil, banyak layar publik menayangkan siaran langsung ancaman Hantu Senyap. Kejadian ini langsung menimbulkan kehebohan dan membuat seluruh kota gempar!"Apa yang terjadi?""Siapa pria itu? Berani sekali bertindak terang-terangan begini! Dia nggak takut polisi turun tangan?""Orang bernama Afkar itu benar-benar pengecut! Istri dan anaknya sudah di

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 586

    Di dalam studio siaran langsung, penanggung jawab yang melihat rekannya mati dengan darah mengalir dari tubuhnya, terlihat sangat ketakutan. Tanpa berani membantah, dia mengangguk berulang kali dan menuruti perintah Hantu Senyap, "Oke! Oke ... tolong jangan gegabah ...."Para staf lainnya juga langsung kembali ke posisi mereka. Tidak ada satu pun yang berani menentang Hantu Senyap.....Di sebuah jalanan Kota Nubes, di dalam sebuah mobil bisnis berlapis kaca film hitam, seorang pria dengan ekspresi tegang sedang duduk diam. Dia adalah David. Di sekelilingnya, ada beberapa anak buahnya.Hingga kini, mereka masih belum bisa sepenuhnya tenang. Raut wajah mereka menunjukkan sisa ketakutan yang mendalam. Setelah mengatur napasnya, David menggertakkan giginya lalu menghubungi Noah melalui telepon."Gimana? Kamu sudah bunuh anaknya Afkar? Kapan kamu akan membawakan Felicia untukku? Hmm?" Suara Noah terdengar dari ujung telepon. Nada bicaranya dipenuhi kegelisahan dan harapan besar, seolah-ola

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 585

    Saat tetes terakhir dari air spiritual berubah menjadi energi spiritual dan sepenuhnya diserap oleh Afkar, akhirnya dia membuka matanya dan menghentikan jalannya Mantra Roh Naga.Dalam kondisi pengamatan internal, Afkar bisa merasakan bahwa di dalam perutnya, pusat energi miliknya kini telah mendekati bentuk padat.Jika pusat energi pada tingkat pembangunan fondasi tahap menengah diibaratkan seperti bola air yang berubah menjadi merkuri, kini pusat energinya sudah seperti merkuri yang makin kental dan berubah menjadi zat seperti pasta kental. Itu sudah hampir mencapai bentuk padat.Tidak hanya itu, tubuh Afkar juga mengalami peningkatan kekuatan yang luar biasa. Meridian di dalam tubuhnya kini melebar secara signifikan, bahkan menjadi lebih kuat dan fleksibel.Di dalam meridiannya, aliran energi sejati yang berputar terasa makin padat dan bertenaga. Energinya mengalir deras seperti gelombang sungai yang tak terbendung.Mata Afkar berkilat tajam. Di dalam tubuhnya, dia bisa merasakan en

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 584

    Felicia berpikir dalam hatinya, andai saja Afkar yang berengsek itu bisa sesederhana anaknya.Saat itu, Shafa tiba-tiba teringat pada ayahnya. Tatapannya dipenuhi kecemasan ketika bertanya, "Mama Felicia, apa ... apakah Papa benar-benar nggak menginginkan Shafa lagi?"Felicia mengusap lembut kepala bocah itu. Dia berbicara sambil tersenyum menenangkan, "Mana mungkin? Itu cuma omong kosong dari orang jahat. Papamu pasti akan segera kembali! Nggak peduli apa yang terjadi, satu hal yang pasti adalah dia nggak akan pernah meninggalkan anak kesayangannya.""Ayo pergi, kita harus keluar dari sini!" Sambil berkata begitu, Felicia menggenggam tangan mungil Shafa dan bersiap untuk segera meninggalkan tempat tersebut. Bagaimanapun juga, bangunan terbengkalai ini bukan tempat yang aman untuk mereka tinggali lebih lama.Terlebih lagi, Jimat Pencabut Nyawa milik Shafa sudah digunakan. Setelah menyaksikan sendiri betapa luar biasanya kekuatan benda itu, Felicia justru merasa sedikit menyesal.Sebelu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 583

    Suara benturan keras menggema di udara. Kata "mati" yang seolah memiliki wujud nyata menghantam tubuh Serigala Liar dengan kekuatan luar biasa.Tubuh Serigala Liar yang merupakan seorang ahli tingkat revolusi itu langsung terlempar ke belakang dengan kecepatan tinggi, bagaikan anak panah yang memelesat.Brak!Serigala Liar menabrak dan menembus sebuah dinding sebelum akhirnya jatuh ke tanah dengan keras.Begitu tubuhnya menyentuh tanah, ahli yang telah dibayar 400 miliar oleh David untuk menjadi pembunuh bayaran ini langsung memuntahkan darah yang bercampur dengan potongan organ dalamnya.Saat berikutnya, tubuh Serigala Liar menegang dan kakinya menendang ke atas sekali, lalu dia pun mengembuskan napas terakhirnya. Nyawanya sudah melayang!David yang menyaksikan kejadian itu langsung membelalakkan matanya. Anak buahnya pun sama terkejutnya.Dalam sekejap, sekelompok pria bersenjata itu mundur dengan panik. Mereka segera menjauh dari Felicia dan Shafa. Apa-apaan ini? Seorang ahli tingka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 582

    Shafa berdiri di sana. Tubuh mungilnya terlihat begitu kesepian dan terlantar. Sepasang mata besarnya yang biasanya begitu cerah, kini seolah kehilangan sinarnya dan benar-benar redup.Di dalam mata Shafa, kabut air mulai menggenang. Saat berikutnya, air matanya yang berukuran besar mulai berjatuhan dan menetes satu per satu. Tadi saat menghadapi orang-orang jahat ini, saat berhadapan dengan moncong pistol, Shafa sama sekali tidak menangis.Namun sekarang, saat melihat ibunya meninggalkannya tanpa sedikit pun rasa belas kasihan, untuk pertama kalinya dalam hidupnya yang masih belia, Shafa memahami apa itu kesedihan yang sesungguhnya.Ayahnya sudah menghilang dan sekarang ibunya juga tidak menginginkannya lagi. Apakah itu berarti Shafa kini menjadi anak yang tidak diinginkan oleh siapa pun?Melihat Shafa yang menangis begitu pilu, hati Felicia terasa nyeri dengan cara yang sulit diungkapkan.Di sisi lain, seseorang malah berbicara, "Eh? Kamu menangis? Aduh, kasihan banget. Tenang saja.

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 581

    Menurut David, sebenarnya dia tidak perlu sampai membunuh Freya untuk membungkamnya. Bagaimanapun, Freya sendiri ikut terlibat dalam semua kejahatan ini.David yakin bahwa wanita itu tidak akan sembarangan membuka mulut. Lagi pula, riwayat Afkar pasti sudah tamat kali ini. Apa yang masih perlu ditakutkan?David sudah memutuskan bahwa setelah semuanya beres, dia pasti akan mendapatkan Freya dan bersenang-senang dengannya. Kini, Afkar si Bajingan itu menghilang entah ke mana. Tidak jelas apakah dia sudah dibunuh orang atau sedang bersembunyi karena ketakutan.Meskipun David tidak bisa membalas dendam langsung pada Afkar, bisa bermain-main dengan mantan istrinya saja sudah cukup memuaskan baginya."Apa? David, ka ... kalian benaran ingin membunuh anakku?" tanya Freya dengan raut wajah penuh kebingungan dan ketidakpastian setelah mendengar percakapan tersebut.David menyeringai sambil balik bertanya, "Menurutmu?"Wajah Freya berkedut beberapa kali. Dia bertanya dengan nada cemas dan penuh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 580

    Ekspresi Felicia langsung berubah. Tanpa ragu, dia merobek tali yang mengikat tangan dan kakinya, lalu menerjang ke arah pengawal bersenjata!Orang-orang Fadly sudah dihabisi. Dia tahu tidak ada lagi yang bisa diharapkan! Dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri!Setelah menjalani pelatihan dasar selama beberapa waktu, tubuh Felicia jauh lebih kuat dari orang biasa, setara dengan seorang petarung fisik.Jelas sekali, David dan anak buahnya sama sekali tidak menyangka bahwa wanita cantik dan anggun seperti Felicia ternyata memiliki kekuatan seperti itu.Makanya, mereka hanya mengikatnya dengan tali biasa. Bagi Felicia, merobek tali semacam itu bukanlah masalah!Dor! Felicia menabrak pengawal bersenjata dengan keras. Hampir bersamaan, suara tembakan terdengar!Karena tubuhnya kehilangan keseimbangan, peluru itu melesat ke langit-langit rumah, menyebabkan pecahan semen dan debu berjatuhan.Saat itu, Shafa menatap Freya yang berdiri melindunginya, lalu menoleh ke arah Felicia yang beran

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status