Share

BAB 8 Proses Perceraian

Author: Endah Tanty
last update Last Updated: 2024-11-03 22:15:13

Rendra memegang ponsel baru, setelah itu ia menghubungi  nomor Maya, tapi ponsel Maya tidak aktif.

“Sial, kenapa ponsel Maya tidak aktif, apa dia tidak menunggu aku menghubunginya,”gerutu Rendra, dan  ia beralih menghubungi ibunya.

“Bu..apa Maya di rumah?”

“Dia tidak di rumah, “jawab Ambar

“Kemana? kemarin adalah annyversery pernikahan kami, aku bahkan belum mengucapkan selamat padanya.”

“Apa perkejaanmu di Singapura sudah selesai, kenapa kamu tidak fokus pada pekerjaan saja, dari pada memilikirkan wanita tak berguna itu,”timpal Ambar bernada kesal.

“Klienku, membatalkan pertemuanku Bu, tanpa memberikan alasan apapun.”

“Ya sudah, anggap saja kamu berlibur, nikmatilah liburanmu, apalagi disana ada Arnia ‘kan.”

“Baiklah , aku satu malam lagi, besok, aku kembali ke Jakarta.”

Pembicaran Rendra dan Ambar selesai, dengan senyum puas di wajah Ambar, rencana yang disusunnya bersama Arnia berhasil, dan malam ini Arnia, akan membuat Rendra jatuh ke tanganya.

Kembali ke Jakarta, Maya dibawa Fardian, disuatu klinik dipinggiran kota, klinik kecil dengan fasilitas lengkap dengan tempat yang sangat nyaman, karena klinik dikelilingi pohon-pohon besar dan taman bunga yang sejuk dan asri.

“Kenapa, kamu membawanya ke tempatku, Fardian?”tanya seorang dokter wanita muda.

“Tata, kamu  adalah sahabatku, kepada siapa lagi aku akan minta tolong, rawatlah Maya, “pinta Fardian

“Heummm...akhirnya kamu menemukan wanita pujaanmu, setelah beberapa tahun terpisah.”

“Iya Ta, dan aku tak menyangka, ia sangat menderita dalam pernikahannya, ibu mertuanya menginginkan perceriaan, dan suaminya juga sudah menceraikannya, saat ini yang Maya ingat, ia sudah menikah, tapi tak ingat wajah suaminya, dan ia menganggap aku adalah suaminya,”jelas Fardian serius

“Jadi kamu  akan membohonginya, apa kamu sadar, bagaimana jika Maya suatu saat mengingat semuanya, dan ia menyadari jika kamu telah  berdusta,”timpal Tata

“Saat itu tiba, aku pastikan, dia akan jatuh cinta padaku”jawab Fardian, dengan sangat yakin.

Tata hanya terdiam, ada rasa cemas menggantung di wajahnya.

“Baiklah, aku akan merawatnya, di klinikku sampai dia bisa pulih, “jawab Tata

“Tata, aku ingin kamu membuat Maya melupakn ingatnny bersama mantan suaminya, “pinta Fardian pelan.

“Maksudmu?”

“Setidaknya Maya mengalami hilang ingatannya dalam waktu lama, sampai aku membuktikan cintaku padanya.”

Tatan terlihat menyipitkan matanya, jiak saja kamu bukanlah sahabatku, aku akan menolak keinginan konyolmu itu.”Tata sedikit tegas, karena ia melakukan  kemauan Fardian dengan terpaksa.

Fardian, bahagia mendapat dukungan dari Tata sahabatnya. Lalu pria itu berjalan menuju kamar, di mana Maya sedang dirawat.

“Maya, bagaimana keadaanmu, tampaknya kamu harus beberapa hari lagi dirawat di klinik ini?”tanya Fardian

“Tidak mengapa, kilinik, jauh dari kebisingan, sangat nyaman, “jawab Maya, menatap Fardian.

“Maaf, aku melupakan namamu, “lanjut Maya lagi

Fardian tersenyum ke arah Maya.”Fardian, namaku Fardian.”

“Kecelakaan ini membuatku payah, dengan nama suami sendiri bisa lupa.” senyum  manis terbit di wajah Maya.

“Aku membelikan kamu ponsel baru, ponselmu, hilang waktu kecelakaan, mungkin terlempar dan masuk gorong-gorong,”bohong Fardian.

Maya mengangguk, tubuhnya terlihat masih lemah, dan slang ifus masih menempel di tangannya.

“Maya, aku pergi dulu, ada urusan pekerjaan, “pamit Fardian

“Iya ..hati-hati  Mas Fardian,”jawab Maya, pelan.

Fardian pun melangkah pergi meninggalkan Maya di klinik sahabatnya itu, ia menuju ke kantornya sebuah Firma hukum tempatnya bekerja, saat ini ia ingin segera memproses perceraian Maya dan Rendra.

***

Malam dengan hembusan angin dingin menyapa dua insan, yang tengah makan malam berdua diatas rooptop hotel berbintang, pemandangan malam begitu memukau, Rendra dan Arnia, tampak menikmati makan malam berdua, minuman wine merah, juga melengkapi makan malam yang terkesan romantis.

“Nikmati malam ini Rendra, sudah lama ‘kan, kita tidak menghabiskan waktu bersama, dan  malam ini sungguh luar biasa, aku dan sahabat lamaku, makan malam berdua,”ucap Arnia, menuangkan wine merah, di gelas berkaki yang dipegang Rendra. Lelaki itu seakan terhipnotis dengan wanita cantik yang saat ini duduk di depannya, gaun malam warna hitam, dengan belahan dada rendah sungguh membuat kecantikan Arnia begitu sempurna.

“Kita nikmati malam ini Ar, besok aku akan kembali Ke Jakarta,”balas Rendra, menegguk wine merah di tanganya.

Malam semakin larut, kedua insan itu, semakin mabuk , keduanya berjalan saling merekatkan tangan  dipinggang menuju kamar hotel. Tak hayal lagi dengan setengah kesadaran, mereka meluapkan nafsu bercinta diatas tempat tidur, dinding dan lampu kamar redup menjadi saksi dua insan beda jenis berbagi peluh dan merasakan nikmat surga dunia.

Mentari datang menyinari seluruh makhluk di bumi, tak terkecuali Rendra dan  Arnia yang masih bersembunyi dibalik selimut tebal, wajah keduanya tampak lelah setelah aktivitas semalam.

Berlahan Rendra, membuka kelopak matanya, ia menatap wanita yang masih memeluknya erat , ia sadar semalam telah terjadi pergulatan api cinta antara dirinya dengan Arnia. Pria  yang masih bertelanjang itu, lalu  mengurai pelan pelukan wanita yang masih dalam keadaan tak perpakaian juga.

Rendra bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan diri, pikirannya melayang pada satu sosok wanita yang memujanya yaitu Maya.

Lamunan  Rendra terhenti, ketika bunyi ketukan terdengar.

“Rendra, bisa ‘kan kita mandi bersama,”pinta Arnia

“Aku terlambat ke bandara Ar,”jawab Rendra

Tak lama pintu terbuka, kedua  saling tatap.

“Kamu akan bertanggung jwaab ‘kan?”tanya Arnia meminta pertanggungjawaban  dari Rendra.

“Aku rasa semalam kita khilaf, bagaimana jika kita melupakan kejadian semalam.”

“Rendra, kamu....”

“Ar...aku memang dulu tergila-gila padamu, tapi saat ini aku mencitai Maya, dia istriku,”jawab Rendra,seraya memegang bahu Arnia.

Arnia menahan kecewanya, tapi Arnia harus tetap tenang.”Baiklah kita lupakan kejadian semalam, cepatlah ke Bandara,”jawab Arnia.

“Terima kasih Ar.”

Rendra, bergegas membereskan pakaiannnya memasukan ke dalam travel bag, setelah selesai ia  melangkah keluar kamar hotel.

Beberapa jam  berlalu, Kini Rendra sudah sampai di kediamannya, langkahnya lebar menuju kamar dan tak sabar ingin bertemu Maya. Belum sampai kakinya menaiki anak tangga. Suara ibunya memanggailnya.

“Rendra..”

“Bu...aku akan menemui Maya, ia ada dirumah ‘kan?”

“Sudah kubilang, dua hari ini dia tidak di rumah, dan  ada kabar yang harus kamu terima,”balas Ambar

“kabar apa..”

“kita bicara di ruang kerja.”

Rendra mengikuti langkah ibunya dan masuk ke ruang kerja, kini ibu dan anak itu duduk di sofa sudut ruang

“Ini berkas percerianmu yang suduh kamu dan Maya tanda tangani,  Fardian, pengacara kita sudah membawa berkas ke pengadian agama dan segera memproses perceraianmu.

“Cerai, aku tanda tangan, kapan aku tanda tangan perceraian Bu?”Rendra tampak marah.

“Ibu yang memang mengelabuhimu, berkas pembayaran biaya operasional Rajas Shopiing Center, yang kamu tanda tangan salah satunya ibu selipkan  lembaran perceraian, bukankah kita sudah sepakat,  jika Maya tidak hamil,  satu tahun pernikahan kalian, perceraian akan terjadi, kamu masih ingat dengan janji itu, dan kamu lihat sendiri, Maya menepati janjinya, ia memberikan tanda tanganya pada berkas itu,”ungkap Ambar dengan tegas.

“Maya menandatangani, kerena ia mengira aku menceraikanya Bu, aku akan menemui Maya, aku  harus membicarakan hal ini.”

“Sudah terlambat, Kata Fardian, Maya telah pergi dan menyerahkan proses perceraian, pada Fardian, “jawab Ambar

“Pergi kemana?dia tidak punya siapa-siapa di dunia ini, kalau pun pergi, ia pasti kembali ke panti asuhan.”

“Coba saja cari di sana. “Ambar tampak kesal.

Rendra, bergegas menaiki mobil sedannya dan melaju kencang menuju panti  asuhan Mery gold,rasa bersalah dan juga cemas menghantui dirinya.

Sesampai di panti asuhan, Rendra kecewa, kerena menurut pengurus panti, Maya dua hari ini tidak datang ke panti, ponselnya pun tidak bisa dihubungi, Akhirnya Rendra memutuskan pergi ke kantor Fardian.

Saat ini dua lelaki yang memliki paras tampan dan tubuh proposional duduk saling berhadapan.

“Pak Fardian, apa Anda tahu di mana Maya saat ini, aku ingin berbicara tentang kesalah pahaman ini,  aku tidak pernah menandatangani perceriaan itu,”jelas Rendra.

“Maaf, Maya telah pergi entah ke mana. setelah menyerah berkas dan surat penyataan bersedia cerai , maka semuanya sudah aku urus, berkas sudah masuk ke pengadilan agama. Maya menyerahkan semuanya padaku, ia juga tidak meminta apapun dari Anda, Pak Rendra,”jelas Fardian dengan tegas.

Rendra menunduk sedih, ia pun pergi dengan rasa kecewa yang amat dalam.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nisa Wandi
bagus banget ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 9 Wajah Pria Dalam Lukisan

    Tiga bulan berlalu, akta cerai Rendra dan Maya telah keluar, Rendra kini memutuskan untuk menikahi Arnia, sebagai bentuk tanggung jawabnya, Pernikahanya dilaksanakan sangat meriah, disebuah ballroom hotel berbintang, Ambar menunjukkan binar bahagia, menantu idamanya kini bersanding di pelaminan.Kedua mempelai selalu tersenyum memperlihatkan kebahagian mereka.“Ibu sangat senang, akhirnya kamu menikah dengan Arnia, wanita yang sederajat dengan kita, ibu juga senang, yayasan Mery Gold kembali ke tangan Ibu,”bisik Ambar di telinga Rendra.“Apa, Maya mengetahui jika aku menikah, Bu?”“Peduli amat dengan wanita itu, ibu tidak ingin membicarakan wanita itu di tengah kebahagian kita,”jawab Ambar.Sementara ditempat lain, Maya mengusap lembut perut yang semakin membuncit.“Mas Fardian, bisakah kita jalan –jalan malam ini, sudah hampir tiga bulan aku hanya duduk dan berdiam di apartemen ini,”pinta Maya“Angin malam tidak baik Maya, untuk kesehatan kamu dan bayimu, bagaimana jika pagi hari

    Last Updated : 2024-11-04
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 10 Mimpi Buruk

    Disuatu sore, Raja dan Salma, sudah berada di RSC, Raja tampak senang, banyak teman satu sekolah yang datang untuk menyaksikan tokoh animasi favoritnya, dengan antusias bocah itu berjalan di ditengah-tengah gedung, dimana acara diselenggarakan, sebuah es krim sudah berada ditanganya, Raja berjalan sambil menjilati es krim favoritnya, hingga tak sengaja, ia menabrak seorang wanita dan membuat dres wanita itu menjadi kotor.“Hati-hati dong kalau berjalan!”bentak seorang wanita dengan melotot kearah Raja.“Maaf ...”ucap Salma, sambil menundukan wajah dan sedikit membungkuk.“Raja minta maaflah,”suruh Salma , melihat ke arah Raja, yang masih bengong menatap sebagian eskrim, tumpah di dres warna merah.“Maaf Tante, Raja, tidak sengaja,”ucap bocah berusia lima tahun itu dengan sedikit gugup.“Lain kali berhati-hatilah, lihat jalan yang benar, mengerti!”bentak wanita berpenampilan elegan dengan geram.“Ada apa Ar?”suara pria membuat semuanya menoleh kearah pria berwajah tegas dengan sorot

    Last Updated : 2024-11-05
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 11 Maya Bertemu Ambar

    Maya selalu menyiapkan masakan untuk keluarga kecilnya, hal itu membuat Fardian semakin mencintai Maya, dipelukanya wanita yang telah dinikahianya selama lima tahun ini. Sungguh, bagi Fardian, yang membuat dirinya bahagia adalah Maya dan Raja, meskipun Raja bukanlah anak kadungnya tapi rasa cintanya sangat besar pada anak lelaki yang berusia 5 tahun itu.“Kita liburan yuk, May, weeked ini aku tidak sibuk,”ajak Fardian, seraya memeluk pingang istrinya.“Maaf, sayang... aku ada acara pemberian donatur di yayasan panti asuhan Mery Gold,”jawab Maya“Mery Gold... apa tidak bisa kau serahkan pada Salma, bukankah biasanya Salma yang mengurusinya?”“Kali ini aku ingin sekali memberikanya langsung pada yayasan, karena ada lelang lukisan di sana, dan mengharapkan kehadiranku. Pemilik yayasan ingin berkenalan denganku, dan teman sosialitanya juga akan membayar lebih untuk lelang donasi ini.”Maya menjelaskan pada Fardian“Baiklah, kita tunda dulu liburannya, “jawab Fardian, lelaki itu menyemb

    Last Updated : 2024-11-06
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 12 Rahasia Ambar

    Sementara itu, Maya sedang berada diruang bawah tanah, tempat ia menyimpan beberapa lukisan, dan peralatan melukis, matanya terus menatap lukisan yang di depanya, seorang pria dengan wajah yang tidak jelas, dihadapanya,yang selalu membuatnya penasaran, lalu ia mencoba mengingat tapi justru semakin ia mengingatnya semakin kepalanya berdenyut nyeri.‘Pria yang ada dalam bayanganku, bukanlah Fardian, apa Fardian menyembunyikan sesuatu dariku?’batin Maya seraya menatap lekat lukisan.Suara seseorang memanggil nama Maya, membuat Maya menutup kembali lukisan pria dengan wajah samar itu, lalu beranjak meninggalkan ruang bawah tanah.“Hai, Salma bagiamana dengan tugas yang aku berikan padamu, apa kamu sudah tahu, panti asuhan tempat aku dibesarkan?”“Bu Maya pasti terkejut, jika mendengar informasi yang aku bawa,”balas Salma, dan itu membuat Maya penasaran“Panti asuhan mana?”“Mery Gold,”jawab Salma“Benarkah, aku dibesarkan di panti Asuhan Mery Gold?”“Benar Bu Maya, Anda masuk di panti

    Last Updated : 2024-11-07
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 13 Maya Mulai Mencari Kedua Orang Tuanya

    Ambar hanya tersenyum,”Maksud ibu, Mas Rendra itu subur, waktu pernikahannya dengan Maya mereka tidak memiliki anak, itu karena aku memberikan Maya pil kontrasepsi,”jelas Ambar“Jadi ibu, memberikan Maya pil kontrasepsi itu sebabnya mereka tidak memiliki anak?”“Iya, Arnia, kamu tahu sendiri, ibu tidak setuju Rendra menikah dengan Maya, makanya aku membuat kesepakatan dengan Maya, dan selain itu aku sengaja membuat Maya tidak bisa hamil, jadi kamu jangan meragukan Rendra ,”dalih Ambar.“Apa Rendra tahu jika ibu melakukan semua itu pada Maya?”“Rendra tidak tahu, lagi pula, ia juga tidak mencintai Maya, ia hanya melakukan apa yang diperintahkan mendiang ayahnya,”jelas Ambar“Tapi Bu.. enam tahun yang lalu kita bersengkokol untuk memisahkan Maya dan Rendra, dan saat itu aku menyadari, jika Rendra itu mencintai Maya,”jelas Arnia.“Mungkin saja itu terjadi, mereka bersama, hampir satu tahun, benih-benih cinta mulai tumbuh diantar mereka, oleh karena itu aku bertindak cepat.”Arnia tampak

    Last Updated : 2024-11-08
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 14 Maya Mencari Tahu

    Fardian sedang berbicara serius diujung ponsel.“Ada apa Ta?”“Fardian, tadi Maya ke kilinik, ia minta aku untuk melakukan hipnoterapi, ia bilang bahwa akhir-akhir ini bermimpi seorang pria yang terus mendatanginya,”kata Tata psikiater dan juga teman Fardian.“Lalu, apa Maya mengingat Rendra, mantan suaminya?”Fardian terlihat cemas“Aku rasa bukan Rendra, yang Maya ingat, tapi ia mengingat Ayahnya.”Fardian terdiam dan berpikir, lalu mengakhiri pembicaraannya dengan Tata.Pria yang saat ini berusia 36 tahun itu terdiam, ditengelamkannya kepalanya dikedua telapak tanganya, mulai khawatir jika Maya mengingat semuanya.***Sementara di sebuah rumah sakit, Arnia mengantar Rendra yang sedang menjalani serangkai pemeriksaan.“Sebelum, memulai progam hamil, Pak Rendra akan kami periksa dulu dengan kesehatan dan kesuburannya,”ucap dokterRendra pun melakukan apa yang diperintahkan dokter.“Hasilnya akan kelaur dalam waktu satu jam, silahkan tunggu saja,”ucap perawat.“Arnia, aku ada meeti

    Last Updated : 2024-11-09
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 15 Maya Meragukan Fardian

    Maya mencermati penjelasan dari Ranti, tampak berpikir dan mengingat pertemuannya dengan Ambar, wanita pemilik yayasan Mery Gold, wanita itu memang terlihat salah tangkah, waktu melihatnya.‘Kenapa Bu Ambar tidak berterus terang padaku, jika aku penah menjadi menantunya, seakan ada yang dia sembunyikan,batin Maya“Maya, sekarang kamu tinggal di mana?”tanya Ranti“Aku telah menikah dan memiliki seorang anak,”jawab Maya“Oh..syukurlah, kamu sudah hidup bahagia.”“Kebahagianku terasa kurang, karena aku tidak mengingat masa lalu, dan akhir-akhir ini aku bermimpi tentang seorang pria, aku kira dia ayahku, oleh karena itu aku penasaran tentang siapa diriku.”“Maya, biarlah masa lalu berlalu, sekarang kamu sudah bahagia dengan keluarga barumu, siapa pria yang beruntung, menikahimu?”“Namannya Fardian, dia seorang pengacara.”“Fardian... pengacara.”Ranti sedikit terkejut, dan mengerutkan dahi seakan berpikir.“Ah..mungkin kebetulan nama dan profesinya sama,”gumam Ranti“Apa Bu Ranti mengen

    Last Updated : 2024-11-10
  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 16 Perselingkuhan Arnia

    Sementara itu jauh dari Jakarta, Rendra dan Arnia, menikmati bulan madu kedua mereka, mereka tidak mau menyia-nyiakan tiga hari di Bali, dengan pantai yang exotic, membuat keduanya meluapkan cinta.Malam pertama di hotel, Rendra dan Arnia, meminum minum keras, setelah melewatkan bercinta diatas ranjang, hingga membuat Rendra tak sadarkan diri, karena Arnia mencampurkan minuman dengan obat tidur, lalu Arnia tersenyum getir.‘Maaf Rendra, aku terpaksa menghianatimu, aku ingin segera hamil, tapi bukan denganmu, karena ternyata kesuburanmu bermasalah,’batin Arnia, lalu meninggalkan kamar hotel, dan masuk ke sebuah kamar, di mana ada seorang pria sudah menunggunya.“Kenapa lama sekali Arnia, aku sudah tak sabar menaruh benihku di rahimmu,”ucap pria berperawakan tinggi yang telah siap berbaring dengan bertelanjang dada di tempat tidur“Sabarlah, aku baru saja, membuat Rendra tertidur pulas, supaya kita puas bercinta.”Arnia mulai membuka kancing blousenya, dan merangkak naik ke tempat ti

    Last Updated : 2024-11-11

Latest chapter

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 133 Hukuman Untuk Fara dan Nova

    “Fara, kenapa diam-diam bertemu Nova, kamu tahu ‘kan Nova mencoba melawanku?”“A..aku hanya makan malam saja,”jawab Fara semakin cemas“Makan malam di private room, sepertinya ada yang kalian rencanakan,”timpal Nura tegas“Keluarlah, aku tidak mengundangmu makan malam!”suruh Nova dengan tatapan marah“Aku tahu, kalian menunggu Risa ‘kan?”Nova dan Fara terkejut, Nura melangkah mendekati meja, dan duduk di kursi, menatap menu hidangan yang sudah tersaji.“Tampaknya kalian, akan merayakan sesuatu.” Nura menatap satu persatu Fara dan Nova.“Itu bukan urusanmu, pergi sebelum aku memanggil security untuk menyeretmu!”bentak NovaNura tidak peduli dengan ancaman Nova, ia menuang minuman di gelas kosong dan meneguknya.”Aku sedang merayakan kemenanganku, bagaimana kondisi tanganmu Nova, apa sudah mulai susah digerakkan?”Pertanyaan Nura membuat Nova terkejut, ia mulai merasakan sesuatu yang tak beres sedang terjadi.Lalu terdengar suara Nura lagi, kali ia menatap Fara.”Akhir-akhir ini banya

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 132 Kisah Bahagia Nura dan Raja

    Nura mengerutkan dahi, lalu berjalan cepat menuju kamarnya dan menatap cermin, matanya memindai tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki, lalu melangkah menuju almari pakaiannya disana masih tersimpan baju-baju yang dibelikan Jho untuknya, lalu ia meraih salah satu baju berwarna pink lembut, dengan kerah sabrina, lalu mengenakannya di tubuhnya.‘Apa berlebihan ya,’batin Nura sambil menatap tubuhnya di cermin, lalu senyum mengembang di bibirnya,”Ahh demi pria yang kucinta dan demi pernikahan bertingkah konyol pun tak apa, semoga kak Raja senang,”gumam NuraSekitar tiga puluh menit berlalu, terdengar bunyi bel pintu depan, lalu Nura berjalan untuk membukanya.Ceklek! Sebuah boneka tedy bear besar ada dihadapannya, lalu terlihat Raja, ada dibalik boneka itu“Kak Raja, bikin kaget, aku kira siapa?”basa-basi Nura“Emangnya kamu menunggu siapa lagi selain aku,”sahut RajaNura hanya tersenyum, lalu meraih boneka yang masih di tangan Raja.”Ini untuk aku ‘kan?”“Siapa lagi jika bukan unt

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 131 Dukungan Untuk Nura

    Raja meraih telapak tangan Nura, lalu mengecupnya dengan lembut, seraya berbisik,”Maafkan aku, Nura.”“Apa itu berarti kita punya kesempatan untuk memperbaiki semuanya?”tanya Nura“Aku akan memperbaiki kesalahanku, aku akan menjadi suami yang sempurna untukmu, berikan kesempatan itu,”pinta RajaNura menatap dalam wajah tampan yang ada dihadapannya, seakan tak percaya jika pria egois itu kini bisa luluh menyatakan cinta.“Tak perlu menjadi sempurna, cukup cintai aku dengan tulus. Aku juga minta maaf, beberapa minggu ini aku bersikap egois padamu, “jawab NuraMalam itu hampir semalaman mereka berbincang hingga memutuskan kembali ke kamar masing-masing karena masih canggung.“Istirahatlah, besok setelah perkerjaan kita selesai, aku akan mengajakmu jalan-jalan,”suruh Raja, mengantarkan Nura sampai di depan pintu kamarnya“Oke,”jawab Nura sambil tersenyum hangat***Risa mencari tahu di mana Nova tinggal selama di Bali, dan akhirnya Risa pun berhasil.‘Jadi Nova tinggal sendiri di rumah s

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 130 Fara Bergabung di J Hotel

    Risa meningalkan kamar dengan perasaan tenang, kini ia tak harus menuruti petintah Nova. Sementara Nura masih menatap botol obat ditanganya sesekali menyuap menu makan malam sambil berpikir apa yang akan dia lakukan pada Nova.‘Ah..kenapa wanita itu harus mencari masalah denganku,’batin NuraMalam berganti pagi yang cerah, Fara sudah menunggu di depan kantor Nura“Fara, ada apa? Akhir-akhir ini kamu sering menemuiku?”tanya Nura“Apa kakimu sudah membaik?”basa –basi Fara“Kamu lihat ‘kan, aku bisa berjalan,”jawab Nura lalu membuka pintu kantornyaFara mengikuti langkah Nura, lalu duduk di sofa di sudut ruangan, Nura menatap Fara dari tempat kursi kerjanya.“Kamu belum menjawab pertanyaanku, kenapa kamu sering menemuiku, pasti ada sesuatu yang kamu harapkan dariku?”tanya Nura tegas“Aku membutuhkan pekerjaan, dan aku rasa kamu bisa membantuku.”Fara menjawab pertanyaan Nura“Sayangnya tidak ada lowongan di J hotel.”“Kenapa kamu tidak menjadikan aku sekertaris pribadimu Nura, kita bersau

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 29 Risa berbalik mendukung Nura

    Sementara itu Fara yang berdiri tak jauh dari Raja dan Nura yang terjatuh dalam posisi berpelukan, berdecak kesal karena rencananya gagal, gara-gara Raja menyelamatkan Nura lebih dulu.‘Ck...kenapa ada Raja sih...rencanaku gagal,’batin Fara lalu melangkah mendekati keduanya.“Kalian tidak ada apa-apa ‘kan, atau aku panggilkan ambulance,”tawar Fara“Fara, kami baik-baik saja,”balas Nura , lalu berlahan bangkit berdiri, diikuti Raja“Pengendara tidak waras, ia hampir menabrakmu tadi, “ujar Raja kesal“Mungkin pengendaranya mabuk, jadi mengendalikan mobil asal-asalan,”sahut Fara“Sudahlah yang penting aku selamat,terima kasih kak Raja,”ucap NuraBaru saja berdiri beberapa menit , Nura merasakan kesakitan, dan waktu akan berjalan, ia kehilangan keseimbangan karena kaki kanannya terkilir.“Aoww,”jerit Nura menahan sakit“Apa kamu bisa berjalan,”“Kakiku sakit, mungkin terkilir,”sahut Nura sambil menahan sakitTanpa diminta Raja, langsung membopong Nura dan berjalan menuju J hotel, banyak

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 128 Liciknya Nova

    “Lalu bagaimana cara kita membuat Nura, gila?”Fara penasaran tatapannya serius“Heumm.. aku mengenal dokter psikiater, ia bisa diajak kerjasama, kita cari tahu dulu tentang Nura, baru kita pikirkan cara yang tepat,”suruh Nova.“Aku akan menemui Nura,”jawab Fara“Oke, kamu harus mendekati Nura, berpura-puralah kamu mulai menyadari kesalahanmu dan senang memiliki saudara Nura,”saran Nova“Walau sebenarnya aku muak dengannya,”gerutu Fara sambil cemberut.“Ingat tujuan kita Fara.”“Okelah, aku akan mencoba mendekatinya,”jawab FaraFara dan Nova tersenyum licik dibalik rencananya untuk merebut kedudukan Nura.Saat ini Nova sudah mendapatkan informasi, jika Nura tinggal di J Hotel. Tanpa membuang waktu wanita cantik keturunan indo, mencari obat jenis anti psikotik, Nova mendatangi sahabatnya yang berprofesi sebagai dokter jiwa.“kamu tahu ‘kan aku sekarang dibatasi karena beberapa kasus yang aku lakukan,”ucap seorang wanita tengah baya.“Carikan aku obat yang dapat membuat gangguan jiwa,”

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 127 Rencana Jahat Nova dan Fara

    Langkah kaki Salma memasuki sebuah ruang kerja, setelah pintu dibukakan oleh sang resepsionis.“Silahkan Bu Salma , Bu Nura sudah menunggu di dalam,”ucap sang resepsionis, setelah Salma masuk pintu ditutup kembali.“Masuklah Bu,”suruh NuraSalma melempar senyum.”Apa kamu memaafkan ibumu ini Nur?”Salma berkata sambil duduk di sofa di mana Nura juga duduk di sana.“Ibu punya alasan yang kuat , menaruhku di Mery Gold, aku mengerti jika berada di posisi Ibu, yang tidak bisa aku maafkan adalah perbuatan Irfan, sampai kapanpun aku tak akan pernah mengkuinya sebagai ayahku,”jawab Nura“Kamu benar, pria seperti itu tidak usah diakui sebagai ayah, aku sendiri belum puas melihatnya di penjara, aku akan puas jika dia di hukum mati,”balas Salma.“Dia tidak akan tenang hidup di penjara, ibu tak usah risau,”sahut Nura“Nura, bagaimana bisa kamu menjadi pemlik J hotel, katanya kamu mengantikan, Jho?”“Iya Bu, Jho telah meninggal dan dia memberikan J hotel dan vila padaku, aku sendiri tak menya

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 126 Nura Pemilik J Hotel

    Wanita berusia 30 tahunan itu geram, mengetahui jika Jho, mengubah surat wasiatnya, apalagi yang namanya digantikan oleh Nura, wanita yang bahkan tidak memilki hubungan apapun dengan Jho.“Brengsek, Jho, aku mantan istrinya setidaknya aku pernah menemainya selama 5 tahun dalam pernikahan, bisa-bisanya ia memberikan kekayaan pada Nura, aku tidak terima , Nura harus menyerahkannya padaku,”gerutu Nova dibalik stir mobilnya.Hari berganti malam, Nura akhirnya tinggal di vila, seperti yang diinginkan Jho, tiba-tiba ia ingin bertemu Salma, rasa sepi menyelimuti hatinya, di dalam vila yang mewah dan besar itu ia sendirian, ia membutuhkan seseorang dan yang dalam pikirannya Salma, ada yang ingin Nura bicarakan pada wanita yang mengaku sebagai ibu kandungnya itu.Tapi rasa kecewa membuatnya mengurungkan niatnya, akhirnya Nura memilih untuk mengetahui sisi kehidupan Jho. Ia penasaran dengan mantan istri Jho yang bernama Nova, kenapa Badi juga terkesan enggan berurusan dengan Nova. Langkah kaki

  • Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit    BAB 125 Nura Mendapatkan Warisan

    Nura dan asistennya Jho menyiapkan pemakaman, sesuai permintaan Jho, jika ia meninggal, jenazahnya dikremasi. Jenazahpun dibawa ke krematorium. Para pelayat yang kebanyakan rekan bisnis dan kolega Jho hadir, mereka berbisik-bisk, tentang kelanjutan usaha Jho dan siapa penganti Jho dalam memegang kendali dibeberapa usahanya itu.Nura tampak sedih, ia duduk bersimpuh di depan foto Jho, kremasi jenazah berlangsung beberapa jam, hingga akhirnya selesai dan abu sudah dimasukan ke dalam wadah khusus.“Aku akan menebarkan abu jenazah jho di laut sesuai permintaanya,”ucap Nura“Baik Nona, saya akan siapkan mobil untuk Nona Nura,”ucap asisten JhoHari menjelang malam ketika Nura sampai di dermaga, sebuah kapal very telah disiapkan untuk membawa Nura ke tengah lautan, Nura menaburkan abu jenazah Jho di laut lepas.“Selamat jalan Jho, semoga kamu tenang di surga, aku senang menjadi temanmu,”ucap Nura.***Beberapa hari berlalu setelah kematian Jho, Nura mulai berkemas kan meninggalkan vila, sa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status