Beranda / Urban / Bangkitnya Menantu Tertindas / Bab 88 - Akhirnya Tidur Sekamar

Share

Bab 88 - Akhirnya Tidur Sekamar

Penulis: Ahong
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-16 21:17:38

Ucapan Aliando benar-benar menohok mereka. Membuat mereka tidak bisa berkutik.

Sebenarnya mereka tidak rela jika membiarkan mereka tidur bersama.

Tapi mereka kalah taruhan, sementara Aliando menang.

Sebelumnya, mereka nampak santai beberapa hari yang lalu, merayakan kemenangan, sudah mulai berandai-andai memikirkan masa depan Nadine setelah si sampah itu keluar dari rumah ini.

Mereka juga setiap hari menyindir Aliando yang akan bercerai dengan Nadine.

Namun hari ini. Semua angan-angan itu mendadak terhempas bagaikan diterpa badai lebat.

Tentu saja mereka butuh waktu yang lama untuk dapat mencerna keadaan yang justru malah terjadi sebaliknya.

ARGH!!!

Arjuna dan Kinanti merutuki dengan apa yang tengah terjadi. Mereka sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi kalau sudah begini.

Mereka nampak kesal bukan main karena masih tidak percaya saja sampai saat ini jika menantu mereka bisa mengalahkannya kali ini. Kedua orang tua itu terdiam agak lama. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

Aliando
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Deni Yoga
cerita nya bulat.rasa malas mau baca.coba langsung tutup poin jangan Cemen tu ci Al..malas toup mahal kalau terus bulat lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 89 - Memberitahu Sedikit

    Nadine mendadak memikirkan soal Aliando yang bisa membeli mobil Lamborghini seharga 23 miliar. Pastinya itu uangnya Aliando sendiri. Tapi dari mana Aliando mendapatkan uang itu? Apa mungkin Aliando juga meminjam uang kepada David? Tapi sepertinya tidak mungkin jika David akan percaya begitu saja meminjamkan uang dalam jumlah yang sangat besar kepada Aliando. Walau mereka adalah seorang sahabat sekali pun.Kini Nadine jadi semakin pusing dan bingung saja saat memikirkannya. Maka, dia pun buru-buru mengenyahkan hal itu dari pikirannya. Karena yang penting untuk sekarang ini adalah dirinya yang sudah tidur sekamar dengan suaminya lagi. Tentu saja Nadine tidak akan mengindahkan apa kata Mamanya tadi. Dia sudah mencintai Aliando. Maka, dia akan melakukan hubungan suami istri dengan Aliando. Toh, mereka berdua juga sudah terlanjur mendayung asmara. Bertempur di atas ranjang. Sudah beberapa kali melakukanya malahan. Tentunya secara sembunyi-sembunyi.Nadine juga jadi berfikir jika mungk

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 90 - Undangan Makan Malam

    "Mama dan Papa enggak mau menyinggung soal perjodohan diantara aku dan Nadine lagi sama Om Arjuna?" Handoko dan Erna (istrinya) agak tersentak, kemudian saling pandang. "Loh? Bukannya Nadine sudah menikah? Sudah punya suami?" Tanya Erna. "Iya. Tapi kan. Om Arjuna dan Tante Kinanti itu tidak merestui hubungan mereka. Om Arjuna dan Tante Kinanti itu ingin memisahkan mereka berdua!"Rahang Handoko mengeras, bagai mikir. "Arjuna memang pernah cerita sih sama Papa kalau dia itu mau menceraikan Aliando dan Nadine." "Nah...makanya itu, Ma, Pa. Undang saja lah mereka makan malam untuk membicarakan hal itu!" Sambar Alex begitu bersemangat. "Boleh juga tuh, Pa. Kita harus bertindak dengan cepat, sebelum Nadine dinikahkan dengan laki-laki lain setelah bercerai dengan suaminya yang miskin itu." Erna, sang istri memberi saran. Handoko mangguk-mangguk. Sebelum akhirnya setuju. "Oke...besok malam Papa akan mengundang mereka makan malam ke sini dan membicarakan masalah perjodohanmu dengan N

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 91 - Dimas Mencari Gara-Gara

    "Mau ke mana kamu miskin? Buru-buru amat. Mukanya juga kenapa kelihatan kusut sekali sih. Kasihan. Ckck." Sapa Dimas sambil geleng-geleng kepala. Mendecakan lidahnya.Mukanya terlihat menjengkelkan sekali dan nada suaranya juga terdengar tidak enak di telinga, membuat emosi saja. Aliando terpaksa menghentikan langkah, menghela nafas lebih dulu, sudah mencium bau-bau Dimas yang hendak mencari gara-gara dengannya. "Bukan urusanmu." Jawab Aliando dengan nada dingin setelah terdiam untuk beberapa saat. Kini Dimas sudah berada tepat di hadapannya."Ckck...kamu lagi kenapa sih? Lagi sedih ya? Lagi kesal? Kok ditanya baik-bajk, jawabannya malah enggak sopan begitu." Aliando mengabaikan kalimat Dimas yang tentu saja dapat mengundang emosi itu. Dimas memiringkan kepala, menyipit, dia kembali menghisap rokoknya, seketika asap langsung mengepul keluar dari dalam mulutnya dan asapnya sengaja diarahkan ke wajah Aliando. Menerpanya. Aliando memejamkan mata, terdiam di tempat, membiarkan Dimas

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 92 -Dimas Dan Satpam Rumah

    Satpam rumah lah yang berseru, kini dia tengah bergegas menghampiri mereka berdua sambil menudingkan tongkat besi di tangannya. "Hajar dia, Pak! Karna dia barusan memukulku!" Dimas segera mengadu kepada satpam rumah. Sekaligus memberi perintah kepadanya untuk menghajar Aliando. Satpam itu mengangguk. Dia memang akan memberi pelajaran kepada Aliando karena telah berani memukul Dimas. "Baik, Den. Saya akan hajar menantu sampah itu! Saya akan membalaskan perbuatan dia pada Den Dimas barusan!"Kemudian, Satpam rumah buru-buru memperhatikan kondisi tubuh Dimas, lalu bertanya. "Den Dimas baik-baik saja, kan?" Satpam rumah hendak memastikan keadaan Dimas lebih dulu. Dimas mendengus, terlihat tak suka saat mendapat pertanyaan seperti itu. Jelas saja akan terlihat menyedihkan di mata Aliando. "Aku enggak apa-apa!" Jawab Dimas sedikit kesal."Cepat! Hajar dia, Pak!" Dimas kembali memerintah dengan suara keras. Tak sabaran. Satpam itu buru-buru mengangguk, lalu menatap Aliando dengan raha

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 92 - Makan Malam

    Namun, serangan ke dua kali ini juga sia-sia, hasilnya sama saja seperti sebelumnya, Dimas tetap kalah.Padahal, dia merasa sudah mengerahkan seluruh tenaganya untuk membuat Aliando jatuh, membuat Aliando pingsan, membuat Aliando babak belur.Tapi naas. Dia yang malah mengalami hal itu. Buk! Buk! Aliando menghantamkan tinju dan tendangan telak pada tubuh lelaki sombong itu saat dia sudah terdesak. Tendangan susulan mendarat di punggung Dimas setelahnya, Aliando memberikan dorongan kuat pada kakinya dan membuat Dimas tersungkur di tanah. ARGHHH!!! "Bajingan kamu, Al!" Dimas langsung berteriak kencang sekali bersamaan dengan rasa sakit yang seketika itu menjalar di sekujur tubuhnya."Anjing kamu, Al!!! Bangsat kamu!!!" Dimas memaki-maki. Kini kedua tubuh tengah terkapar di tanah. Belum kunjung berdiri. Mungkin butuh waktu lama mereka akan seperti itu. Tentu saja dengan rasa sakit yang menemaninya. Aliando melemaskan tinju, mengatur nafas dan mengusap peluh."Sudah ya. Jangan pad

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-18
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 94 - Perjodohan

    Nadine tak siap menjawabnya dengan cepat saat mendapatkan pertanyaan seperti itu dari Tante Erna.Dia bingung menjawab pertanyaan dari Tante Erna dalam situasi seperti ini. Nadine menghela nafas pelan. Dia mulai mengerti dengan situasi yang sedang terjadi. Semua orang belum tahu akan perasaan dirinya yang sebenarnya terhadap Aliando. Semua orang masih mengira bahwa dirinya tidak pernah mencintai Aliando dan ingin bercerai dengannya.Dulu, Nadine sangat kecewa dengan Kakeknya yang menjodohkan dirinya dengan lelaki yang baru dia kenal, asing.Apalagi setelah mengetahui seluk beluk Aliando, penilaian orang-orang terhadapnya, membuatnya jadi agak muak dengan Aliando. Oleh sebab itu, dia menunjukan sikap yang dingin dan cuek kepada Aliando waktu itu. Tapi anehnya, tepatnya beberapa bulan terakhir ini, Nadine merasakan getar aneh terhadap Aliando, hingga akhirnya dia sadar, kalau dia telah mencintai Aliando. Rasa cinta terhadap Aliando timbul secara tiba-tiba. Namun kenapa disaat

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-18
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 95 - Menolak Perjodohan

    Sebenarnya Alex sudah sedikit menyadari respon Nadine kepada dirinya yang kurang respek. Terlihat tidak nyaman. Tapi Alex tidak peduli. Alex merasa berada di atas angin sekarang. Dia punya segalanya jika dibandingkan dengan suaminya Nadine yang miskin itu. Alex sangat percaya diri bisa mendapatkan Nadine kali ini. Sifatnya mengingatkan pada Marchel. Sebelas dua belas belas lah dengannya. Tidak ada sejarahnya Alex ditolak oleh perempuan. Bahkan, di luar sana, ada banyak perempuan yang dengan suka rela menyerahkan tubuhnya pada dirinya. Lagi pula, mukanya mau ditaruh di mana kalau dia sampai ditolak Nadine? Dia harus bisa mendapatkan Nadine kali ini. Bagimana pun caranya. "Ayo lah, Ndin. Jangan bohongi perasaanmu sendiri. Aku tau, apa yang kamu rasakan selama kamu hidup bersama Aliando. Kamu pasti menderita. Menahan malu terus-terus san. Kamu tersiksa sama dia. Kamu ingin segera berpisah sama dia!" Ucap Alex dengan tatapan lurus ke depan. Alex terdiam sebentar. Nadine membiarkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-19
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 96 - Kedatangan Aliando

    "Sebelumnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Om Handoko dan ...Tante Erna ...dan juga ...kamu Lex ..." Nadine menatap Handoko, Erna dan Alex bergantian.Alex mendecakan lidahnya, tidak peduli dengan apa yang akan Nadine katakan setelah ini. Nadine lalu menceritakan apa yang tadi dia bicarakan dengan Alex di taman. Tentang perasaanya kepada Aliando. Tentang keinginannya yang tidak mau bercerai dengan Aliando.Nadine juga sekalian memberitahukan tentang perasaannya terhadap Aliando kepada kedua orang tuanya. Jelas saja Arjuna dan Kinanti terkejut bukan main setelah mendengar penuturan Nadine itu. "Jadi, maka dari itu, saya tidak bisa menerima perjodohan ini karena saya udah mencintai Aliando dan saya enggak mau bercerai dengannya."Lengang sejenak di meja makan tersebut. Semua orang tengah terpelongo, mencerna penjelasan dari Nadine. Sementara Alex nampak semakin kesal, sudah tidak peduli lagi.Handoko dan Erna kebingungan dengan apa yang barusan Nadine ceritakan. Pas

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-19

Bab terbaru

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 280 - Kebahagiaan Keluarga Aryaprasaja

    Melihat kedatangan anggota keluarga Sadewa, senyum dan tawa yang tengah menyertai obrolan diantara anggota keluarga Aryaprasaja mendadak pudar begitu saja. Detik berikutnya, tatapan mereka berubah sinis. Juga dingin. Di saat yang sama, terbit senyum penuh kemenangan di bibir mereka masing-masing. Rasakan pembalasan dari keluarga Aryaprasaja! Sementara Tuan Aryaprasaja mendengus dingin, ekspresi wajahnya buruk, entah kenapa, masih muak melihat melihat wajah-wajah anggota keluarga Sadewa. Akan tetapi, tiba-tiba ia menyeringai kala teringat keluarga mereka yang kini telah hancur! Dengan segala sisa-sisa tenaga, keberanian, Reno segera menjatuhkan diri di lantai diikuti yang lain setelahnya. Bersimpuh di hadapan Tuan Besar Arya dan Nyonya Kartika. "Tu ... tuan Aryaprasaja ... " ucap Reno dengan suara terbata selagi kepalanya tertunduk. "Ma ... maafkan keluarga kami karna selama ini keluarga kami telah berbuat jahat kepada Tuan Muda Aliando, kepada putra Anda ... kami mohon,

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 279 - Pesta Keluarga Aryaprasaja

    Setelah Aliando resmi diumumkan ke publik, Tuan Besar Aryaprasaja menggelar pesta besar-besar an. Pesta itu digelar sebagai bentuk rasa syukur dan bahagia atas anak laki-laki, satu-satunya keluarga mereka yang telah lama menghilang—yang tidak lain dan tidak bukan adalah Aliando—akhirnya ditemukan juga dan telah kembali ke keluarga mereka. Tuan Besar Aryaprasaja dan Nyonya Besar Kartika Sari juga ingin mengenalkan Aliando kepada semua kerabat, kolega dan kenalan mereka. Serta mengumumkan Aliando sebagai pewaris tunggal keluarga Aryaprasaja. Kerajaan bisnis keluarga Aryaprasaja. Juga sebagai Presiden Direktur perusahaan milik keluarga mereka yang baru. Tidak hanya Aliando saja yang akan dikenalkan, keluarga Aryaprasaja juga akan mengenalkan Nadine, sang istri sekaligus menantu mereka, yang kini resmi menjadi bagian dari keluarga mereka. Selain itu, untuk merayakan kebahagiaan atas hamilnya Nadine, yang mana, itu berarti mereka akan segera dikaruniai cucu. Anggota keluarga Arya

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 278 - Anggota Keluarga Sadewa Meminta Maaf dan Ampunan Kepada Aliando!

    Tiba di ruangan Presiden Direktur perusahaan milik keluarga Aryaprasaja, semua anggota keluarga Sadewa kompak membelakakan mata saat melihat Aliando yang sedang duduk di kursi kebesarannya dengan balutan jas mahal nan elegan. Tampan sekali. Berbeda jauh dengan tampilan Aliando yang selama ini mereka kenal. Selama sesaat, tubuh mereka membeku di tempat. Mulut-mulut terbuka lebar, terpelongo. Jadi benar jika Aliando adalah Presiden Direktur Prasaja Group! Pewaris tunggal keluarga kaya raya—keluarga Aryaprasaja! Melihat kedatangan anggota keluarga Sadewa, Aliando tersenyum kecut di kursi, lalu bangkit dari tempat duduk, keluar dari tempat kerjanya. Berjalan mendekat ke arah mereka dengan santai dan penuh wibawa. Nadine yang sedang duduk di sofa tengah menyesap teh, segera meletakan teh di atas meja, lantas berdiri dan ikutan berjalan mendekat ke arah anggota keluarganya. Melihat Aliando tampak sedang berjalan menghampiri mereka, membuat semua anggota keluarga Sadewa tersada

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 277 - Semua Orang Geger

    Reno dan Mayang yang sedang sarapan langsung tidak selera melanjutkan sarapannya setelah mengetahui bahwa Aliando beneran anaknya Tuan Besar Aryaprasaja dan Nyonya Besar Kartika Sari. Keluarga konglomerat di Jakarta. Salah satu keluarga terkaya di Indonesia. Pemilik Prasaja Group—perusahaan multinasional terbesar di negara ini. Raut muka mereka berdua langsung memancarkan aura ketakutan luar biasa. Pun pucat pasi bak mayat hidup. Di saat bersamaan, jantung mereka berdua berdetak kencang. Keringat dingin membahasi wajah mereka masing-masing. Sebab teringat akan kejahatan yang pernah mereka lakukan dulu kepada Aliando. Dalam waktu lama, mereka berdua membeku di tempat duduk masing-masing. Tengah mencerna fakta gila yang baru saja mereka berdua ketahui. Walau sebelumnya mereka sudah menduga, menebak, menerka-nerka bahwa kemungkinannya Aliando adalah putra tunggal dari pasangan salah satu keluarga terkaya di Indonesia itu, begitu tebakan mereka seratus persen benar, mere

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 276 - Resmi Diumumkan

    Terduduk di kursi ruangan rapat gedung kantor perusahan keluarga Sadewa, tampilan sang presdir itu kini benar-benar kacau. "Ini ... pasti perbuatan keluarga aslinya suamimu, 'kan, Nad? Mereka yang telah membuat perusahaan kita bangkrut?" tebak Reno. Suara dan bibirnya bergetar. Pun melemah di ujung kalimat. Serta dengan pandangan lurus ke depan, kentara lemas tak berdaya. Sementara semua peserta rapat sudah keluar dari ruangan tersebut, menyisakan dirinya, Nadine dan Arjuna. Reno tidak bisa menyelamatkan perusahaannya. Benar-benar telah bangkrut. Hancur lebur dalam sekejab! Nadine menoleh dan menatap sang paman diikuti Arjuna setelahnya. Akan tetapi, mereka berdua tidak langsung menjawab, terdiam untuk beberapa saat. Setelah menghembuskan napas berat, Nadine mengangguk pelan. Membenarkan. Alhasil, ekspresi wajah Reno langsung berubah murung. Seketika lemas sejadi-jadinya. Di titik ini, Reno menyadari kesalahan dan kejahatannya yang pernah ia perbuat kepada Aliando.

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 275 - Bangkrutnya Perusahaan Milik Keluarga Sadewa

    Di dalam kamar, Aliando dan Nadine terlihat sedang bersiap hendak tidur. "Aku mau memberitahu sesuatu sama kamu, sayang." Ucap Aliando dengan punggung bersandar pada tepi ranjang. Setelah mengatakan hal itu, pandangan pria tampan itu yang sebelumnya menatap lurus ke depan, berganti menoleh ke arah sang istri di sampingnya. Nadine yang sedang memposisikan diri di ranjang seketika balas menoleh. "Soal apa, Mas?" tanya Nadine setelah terdiam sebentar, lantas ikutan menyenderkan punggung ke tepi ranjang. Aliando menghela napas lebih dulu sebelum kemudian melanjutkan bicara. "Tapi aku mohon sama kamu untuk enggak menjadikan bahan pikiran dengan apa yang akan aku katakan ini sama kamu, ya, sayang karena kamu dan kedua orang tuamu enggak akan dibawa-bawa, enggak akan menjadi target, kalian adalah pengecualian. Okay?" Lipatan di kening Nadine semakin bertambah. Ia dan kedua orang tuanya tidak akan dibawa-bawa? Tidak akan menjadi target? Adalah pengecualian? Nadine mencerna perk

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 274 - Bertindak Tegas!

    Pukul empat sore, mobil yang ditumpangi Aliando dan Nadine berhenti di depan halaman rumah mereka. Di dalam mobil, mereka melihat ada mobil yang tak asing terparkir di halaman rumah. Itu adalah mobilnya Lidya. Aliando dan Nadine sudah tahu jika kakaknya itu datang ke rumah sore ini karena Lidya memberitahu Nadine sebelumnya. Ditambah mendapat laporan dari satpam rumah pula. Akan tetapi, Nadine tidak tahu apa tujuan sang kakak ke rumahnya. Lidya tidak memberitahukannya di telepon. Namun keduanya menduga jika Lidya hendak memohon supaya sang suami dibebaskan dari penjara, memohon supaya keduanya mencabut laporannya. Lalu, keduanya turun dari mobil, segera membawa langkahnya masuk ke dalam rumah setelah sebelumnya satpam rumah sempat melapor perihal kedatangan Lidya. Tiba di ruang tamu, Aliando dan Nadine langsung disambut Lidya dan kedua anaknya. Melihat kedatangan Aliando dan Nadine, mereka bertiga refleks berdiri. "Al ... Nadine ... " panggil Lidya dengan suara lirih, me

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 273 - Pembalasan Terhadap Keluarga Sadewa, Dimulai!

    Pagi hari. Di rumah keluarga Aryprasaja ruangan kerja sang kepala keluarga... Tampak Pak Irawan memasuki ruangan tersebut, berjalan mendekat ke arah Tuan Besar Arya yang saat ini sedang duduk di kursi meja kerjanya. Beberapa menit yang lalu, ia mendapat pesan dari Tuan Besar Arya yang menyuruhnya untuk datang ke rumahnya. Sepertinya ada hal penting yang mau dibicarakan atau ada tugas yang akan diberikan kepadanya. Tiba di hadapan sang Tuan Besarnya, Pak Irawan langsung membungkukan badan dengan hormat lebih dulu sebelum kemudian menegapkan tubuhnya kembali. Kemudian, Tuan Besar Arya menyuruh Pak Irawan untuk duduk. Mendapati hal itu, Pak Irawan pun segera menjatuhkan diri di kursi dihadapan sang tuan besar dan duduk di sana. Memperbaiki posisi duduk lebih dulu, telah siap mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh majikannya itu. Tuan Besar Arya menatap Pak Irawan untuk beberapa saat sebelum kemudian menarik punggung dari sandaran kursi. Di saat bersamaan, rahangnya men

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 272 - Benar-Benar Sudah Tidak Ada Kata Maaf

    "Asal Kak Lidya tau aja ya ... aku itu masih kecewa sama Kakak karna tindakan Kakak yang waktu itu enggak langsung memihakku ... dan tindakan Kakak waktu itu ... keputusan Kakak waktu itu ... menandakan ... kalau Kakak sepertinya senang melihat aku dan Mas Al ribut." Lidya buru-buru menggeleng dengan isak tangis yang terdengar semakin keras begitu mendengar hal itu, kini ia benar-benar menyesal dengan tindakannya waktu di pesta itu. Seharusnya ia bersikap semestinya. Bukannya malah ikut mengompor-ngompori. Selagi Lidya bungkam, Nadine lanjut berkata. "Dan soal masalah yang sedang terjadi ... semua keputusan ada di tangan Mas Al."Mendengar itu, semua orang langsung memasang wajah tak berdaya. Begitu juga dengan Lidya. "Kami akan melakukan apa saja, Al ... asalkan kamu mau memaafkan Dion dan Dimas ... asalkan kamu mau mencabut tuntutanmu." Reno kembali bersuara setelah agak lama terdiam. Ternyata dia belum menyerah juga. Aliando menoleh dan menatap Reno. Tertarik mendengar ucapa

DMCA.com Protection Status