Beranda / Urban / Bangkitnya Menantu Tertindas / Bab 50 - Berhasil Mengalahkan

Share

Bab 50 - Berhasil Mengalahkan

Penulis: Ahong
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-28 22:21:38

Akhirnya tinju Aliando berhasil menghantam perutnya Pak Harry.

Seketika Pak Harry terbanting satu langkah ke belakang, namun masih dalam keadaan posisi tetap berdiri.

Kedua mata Pak Harry membeliak. Sadar kalau dirinya baru saja mendapat serangan dari Aliando.

Pak Harry menatap Aliando dengan tajam. Menggeram. Tak terima.

Aliando menghentikan serangan sejenak, mengatur nafas.

Namun beberapa detik kemudian...muncul seringaian lebar yang langsung menghiasi bibir Pak Harry.

"Menarik sekali. Aku akui, kalau kau memang cukup hebat. Kemampuan berkelahimu...memang patut diapreasi. Tapi, jangan senang dulu anak muda."

Pak Harry mengambil posisi baru. Siap menyerang balik Aliando. Membalaskan serangan Aliando barusan.

"Makasih, Pak Harry atas pujiannya." Jawab Aliando sambil senyum. Dia puas karena bisa menghantamkan tinjunya di perut Pak Harry.

Dengan begitu, bisa dikatakan, jika dirinya menang melawan Pak Harry untuk sementara waktu.

"Tapi apakah kamu tidak tahu, heh? Dirimu sedang berha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 51 - Harry Berakhir

    Pak Harry terkejut bukan main saat melihat Aliando dapat melumpuhkannya, serta anak buahnya.Kini Pak Harry terlihat berusaha berdiri sambil masih merintih kesakitan. Dia ingin kembali menyerang Aliando dan menghabisi pemuda itu sampai tinggal nama. Namun dia sudah merasa tak berdaya. Pandangannya jadi berkunang-kunang. Kepalanya juga terasa berat.Dia juga merasa harga dirinya telah dicabik-cabik oleh Aliando. Dia merasakan malu yang amat teramat sangat.Bagimana mungkin dirinya yang merupakan salah satu orang yang disegani dan dihormati bisa dikalahkan dengan mudah oleh pemuda yang tak memiliki nama sama sekali? Bagimana mungkin dirinya yang merupakan pemilik tempat judi terkenal bisa dikalahkan oleh bocah kemarin sore? Apa kata orang-orang nantinya? Mukanya mau ditaruh dimana?Pak Harry menggeram marah. Tapi dia sudah kepalang janji. Dia akan melepaskan Aliando dan tidak akan menganggu pemuda itu lagi, jika pemuda itu bisa mengalahkannya dalam duel. Maka, mau tak mau, ia harus mele

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 52 -Bertemu Dengan Kedua Orang Tua Kandung

    Aliando menghela nafas lega. Akhirnya dia bisa terbebas dari bayang-bayang Pak Harry. Beruntung saja Pak Irawan datang ke sini dan membuat Pak Harry semakin tidak berkutik.Namun jika seandainya Pak Irawan tidak datang pun, dia masih bisa lolos dari Pak Harry, tapi mungkin saja Pak Harry akan kembali membayang-bayanginya karena belum tahu siapa dirinya.Aliando lalu balik badan dan berjalan meninggalkan Pak Harry yang masih bersimpuh di lantai dengan posisi kepala tertunduk ke bawah. Tengah merutuki diri dan mengatai dirinya bodoh berkali-kali.Setelah itu, gantian Pak Irawan yang menghampiri Pak Harry dengan aura kemarahan yang mendadak muncul dari dalam tubuhnya dan seketika itu langsung melayangkan tamparan keras di pipi Pak Harry. Berkali-kali.Tidak hanya tamparan yang Pak Harry dapatkan, melainkan pukulan dan tendangan juga.Jelas saja penderitaan Pak Harry semakin bertambah, tadi dia sudah mendapat pukulan dan tendangan telak dari Aliando, kini harus mendapatkannya lagi dari P

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 53 - Masih Terasa Seperti Mimpi

    Aliando mengangguk pelan sebagai balasan. Tidak terlalu yakin. Tentunya dia belum bisa memanggil mereka berdua dengan panggilan 'Mama dan Papa' detik itu juga. Karena rasanya masih terasa sangat-sangat canggung bagi Aliando. Mungkin butuh waktu untuk dapat memanggil mereka berdua dengan panggilan itu.Menyadari bahwa sepertinya sudah lama mereka menumpahkan rasa rindu yang telah lama dipendam selama puluhan tahun di halaman rumah, membiarkan Aliando berdiri dengan keterbengongannya. Sementara kedua orang kaya raya itu mengoceh ke ke sana ke mari. Akhirnya mereka mengajak Aliando masuk ke dalam rumah mewah bak istana itu.Aliando kembali dibuat kagum, seperti tersihir, oleh interior rumah itu begitu tiba di dalam. Tuan Arya dan Nyonya Kartika membiarkan Aliando sibuk dengan apa yang dia temui di dalam rumahnya.Sementara mereka berdua masih merasakan haru yang tak terhingga atas pertemuannya dengan anak mereka satu-satunya.Selang beberapa saat, kemudian mereka membawa Aliando ke meja

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 54 - Kaya Mendadak

    Dulu, Aliando sempat hilang sewaktu masih kecil, mereka sudah mencarinya ke mana-mana. Sampai melapor ke polisi segala. Namun hasilnya nihil. Sia-sia. Polisi juga tidak berhasil menemukan Aliando.Mereka tidak bisa berbuat banyak untuk dapat menemukan Aliando. Keterbatasan ekonomi yang menjadi faktor utama, serta jaman yang belum secanggih seperti saat ini, membuat peluang ditemukannya kecil dan usaha yang dilakukannya juga jadi terbatas. Saat itu, kondisi ekonomi keluarga Aryaprasaja juga pas-pas san, jangan kira Tuan Arya adalah pewaris keluarga konglomerat, dia benar-benar berjuang dari nol untuk mencapai kekayaan bernilai triliunan.Bahkan, bisa dikatakan, masih hidup dalam garis kemiskinan. Serba kekurangan. Belum jadi sekaya seperti sekarang ini. Mereka mencapai kesuksesan seperti saat ini juga melalui proses yang tidak mudah dan usaha yang tidak main-main.Karena adanya berita yang simpang siur pula tentang anak mereka yang hilang, ada yang mengatakan jika Aliando sudah me

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 55 - Misi Balas Dendam

    "Papa tidak terima, Al. Papa tidak rela melihat anak Papa satu-satunya diperlakukan dengan buruk! Berani sekali mereka melakukan hal itu sama kamu?! Cih! Mereka belum tahu saja siapa kamu sebenarnya. Mereka belum tahu saja kalau kamu itu adalah anaknya Papa? Pemilik Prasaja Group?!" Tuan Arya berseru kesal. Nafasnya memburu sambil berkacak pinggang."Sebenarnya Papa sudah sangat ingin menghancurkan keluarga mereka dari sejak kamu tinggal di keluarga itu, Al! Tapi, Papa tahan! Dan sekarang, saatnya Papa akan buat mereka hancur lebur tak tersisa! Kita balaskan perbuatan mereka kepadamu secepatnya!" Lanjut Tuan Arya dengan emosi yang masih meluap-luap.Untuk beberapa saat, Aliando masih terbengong karena melihat Papanya yang sedang marah-marah, dia cukup kaget, agak mengerikan. Bahkan, dia sampai menelan ludah untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering.Aliando memang berencana akan membalas perbuatan mereka. Namun dia ingin membalasnya secara perlahan, namun pasti.Pasalnya Al

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 56 - Berangkat Ke Acara Reuni

    "Aku dengar...jika kau menjadi menantu yang dicap sampah oleh semua orang? Kau selalu dihina-hina dan direndahkan? Kau dianggap sebagai suami yang enggak berguna oleh mertua dan keluarga istrimu?" Tanya David. Dia mendengar hal itu dari Sang Ayah. Pak Irawan. David sudah mulai bicara informal dengan Aliando karena permintaan dari Aliando secara langsung.Sehabis bertanya, David langsung meminta maaf, takut akan membuat Aliando marah.Namun Aliando segera melambaikan tangan, tidak masalah dengan hal itu."Iya. Dua tahun aku dicap sebagai menantu sampah karena aku dianggap hanya numpang hidup di rumah istriku. Aku juga melakukan semua pekerjaan rumah. Dihina dan direndahkan, itu sudah menjadi makanan sehari-hariku." Aliando mulai bercerita. Membenarkan pertanyaan David. Karena memang kenyataannya demikian.David terpelongo, berdecak, geleng-geleng kepala, juga menggeram. Tak menyangka jika Tuan Muda keluarga Aryaprasaja akan ditindas seperti itu!Kemudian, David mengusap muka, nafasn

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-02
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 57 - Rencana Busuk Marchel

    Beberapa hari sebelum Elsa datang ke rumah Nadine untuk menyampaikan undangan reuni. Elsa yang merupakan temannya Nadine sewaktu kuliah dulu saat ini tengah berjalan mengikuti punggung seorang pria yang merupakan direktur di perusahaannya tempat bekerja. Elsa diliputi rasa penasaran. Perasaanya jadi tak karuan. Mendadak cemas. Kalau-kalau dia berbuat salah. Tadi direktur memanggilnya dan bilang kalau dia disuruh mengikutinya tanpa mengatakan alasan dibaliknya.Ternyata direktur itu membawa Elsa ke ruangan Boss Besar. Elsa tambah cemas setelah mengetahui hal itu. Namun dia berusaha tetap tenang. Setelah direktur itu mengatakan kepada Boss Besar, dia keluar dari ruangan tersebut. Kini tinggal mereka berdua saja di ruangan itu. Boss Besar dan Elsa. Kemudian, Boss Besar yang umurnya kelihatan masih muda menunjuk kursi di hadapannya, menyuruh Elsa duduk. Elsa pun mengangguk, lalu duduk di kursi di hadapan Boss Besar bernama Marchel. "Ada apa ya Pak Marchel ingin bertemu dengan saya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-03
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 58 - Mengesalkan

    Sesampainya di restoran, ternyata sudah banyak teman-temannya Nadine yang datang. Namun hanya sebagian saja. Sedangkan yang lainnya sudah ada yang langsung menuju hotel.Firasat Nadine jadi tidak enak ketika mendapati hal itu. Namun dia buru-buru mengabaikannya karena dia langsung disambut heboh oleh teman-temannya dulu. Maklum, sudah lama mereka tidak bertemu dan ngobrol. Ada Elsa juga di sana. Sementara Aliando tidak disapa, bahkan, dilirik pun tidak, keberadaanya di sana seperti tidak berarti apa-apa. Namun Aliando tidak peduli. "Hai, Nad...apa kabar?" "Ya ampun udah lama banget ya kita enggak ketemu..." "Kami kangen banget tauk sama kamu, Nad!" Kemudian, mereka langsung asik ngobrol ke sana ke mari."Kamu naik apa ke sini, Nad?" Tanya Elsa.Belum sempat Nadine menjawab, namun Elsa sudah bicara lagi. "Jangan bilang kamu naik motor buntut punya suami keremu itu?" Elsa menunjuk Aliando yang berdiri di sebelah Nadine dengan tatapan sinis. "Enggak kok. Kami naik taksi.""Cih

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-03

Bab terbaru

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 280 - Kebahagiaan Keluarga Aryaprasaja

    Melihat kedatangan anggota keluarga Sadewa, senyum dan tawa yang tengah menyertai obrolan diantara anggota keluarga Aryaprasaja mendadak pudar begitu saja. Detik berikutnya, tatapan mereka berubah sinis. Juga dingin. Di saat yang sama, terbit senyum penuh kemenangan di bibir mereka masing-masing. Rasakan pembalasan dari keluarga Aryaprasaja! Sementara Tuan Aryaprasaja mendengus dingin, ekspresi wajahnya buruk, entah kenapa, masih muak melihat melihat wajah-wajah anggota keluarga Sadewa. Akan tetapi, tiba-tiba ia menyeringai kala teringat keluarga mereka yang kini telah hancur! Dengan segala sisa-sisa tenaga, keberanian, Reno segera menjatuhkan diri di lantai diikuti yang lain setelahnya. Bersimpuh di hadapan Tuan Besar Arya dan Nyonya Kartika. "Tu ... tuan Aryaprasaja ... " ucap Reno dengan suara terbata selagi kepalanya tertunduk. "Ma ... maafkan keluarga kami karna selama ini keluarga kami telah berbuat jahat kepada Tuan Muda Aliando, kepada putra Anda ... kami mohon,

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 279 - Pesta Keluarga Aryaprasaja

    Setelah Aliando resmi diumumkan ke publik, Tuan Besar Aryaprasaja menggelar pesta besar-besar an. Pesta itu digelar sebagai bentuk rasa syukur dan bahagia atas anak laki-laki, satu-satunya keluarga mereka yang telah lama menghilang—yang tidak lain dan tidak bukan adalah Aliando—akhirnya ditemukan juga dan telah kembali ke keluarga mereka. Tuan Besar Aryaprasaja dan Nyonya Besar Kartika Sari juga ingin mengenalkan Aliando kepada semua kerabat, kolega dan kenalan mereka. Serta mengumumkan Aliando sebagai pewaris tunggal keluarga Aryaprasaja. Kerajaan bisnis keluarga Aryaprasaja. Juga sebagai Presiden Direktur perusahaan milik keluarga mereka yang baru. Tidak hanya Aliando saja yang akan dikenalkan, keluarga Aryaprasaja juga akan mengenalkan Nadine, sang istri sekaligus menantu mereka, yang kini resmi menjadi bagian dari keluarga mereka. Selain itu, untuk merayakan kebahagiaan atas hamilnya Nadine, yang mana, itu berarti mereka akan segera dikaruniai cucu. Anggota keluarga Arya

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 278 - Anggota Keluarga Sadewa Meminta Maaf dan Ampunan Kepada Aliando!

    Tiba di ruangan Presiden Direktur perusahaan milik keluarga Aryaprasaja, semua anggota keluarga Sadewa kompak membelakakan mata saat melihat Aliando yang sedang duduk di kursi kebesarannya dengan balutan jas mahal nan elegan. Tampan sekali. Berbeda jauh dengan tampilan Aliando yang selama ini mereka kenal. Selama sesaat, tubuh mereka membeku di tempat. Mulut-mulut terbuka lebar, terpelongo. Jadi benar jika Aliando adalah Presiden Direktur Prasaja Group! Pewaris tunggal keluarga kaya raya—keluarga Aryaprasaja! Melihat kedatangan anggota keluarga Sadewa, Aliando tersenyum kecut di kursi, lalu bangkit dari tempat duduk, keluar dari tempat kerjanya. Berjalan mendekat ke arah mereka dengan santai dan penuh wibawa. Nadine yang sedang duduk di sofa tengah menyesap teh, segera meletakan teh di atas meja, lantas berdiri dan ikutan berjalan mendekat ke arah anggota keluarganya. Melihat Aliando tampak sedang berjalan menghampiri mereka, membuat semua anggota keluarga Sadewa tersada

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 277 - Semua Orang Geger

    Reno dan Mayang yang sedang sarapan langsung tidak selera melanjutkan sarapannya setelah mengetahui bahwa Aliando beneran anaknya Tuan Besar Aryaprasaja dan Nyonya Besar Kartika Sari. Keluarga konglomerat di Jakarta. Salah satu keluarga terkaya di Indonesia. Pemilik Prasaja Group—perusahaan multinasional terbesar di negara ini. Raut muka mereka berdua langsung memancarkan aura ketakutan luar biasa. Pun pucat pasi bak mayat hidup. Di saat bersamaan, jantung mereka berdua berdetak kencang. Keringat dingin membahasi wajah mereka masing-masing. Sebab teringat akan kejahatan yang pernah mereka lakukan dulu kepada Aliando. Dalam waktu lama, mereka berdua membeku di tempat duduk masing-masing. Tengah mencerna fakta gila yang baru saja mereka berdua ketahui. Walau sebelumnya mereka sudah menduga, menebak, menerka-nerka bahwa kemungkinannya Aliando adalah putra tunggal dari pasangan salah satu keluarga terkaya di Indonesia itu, begitu tebakan mereka seratus persen benar, mere

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 276 - Resmi Diumumkan

    Terduduk di kursi ruangan rapat gedung kantor perusahan keluarga Sadewa, tampilan sang presdir itu kini benar-benar kacau. "Ini ... pasti perbuatan keluarga aslinya suamimu, 'kan, Nad? Mereka yang telah membuat perusahaan kita bangkrut?" tebak Reno. Suara dan bibirnya bergetar. Pun melemah di ujung kalimat. Serta dengan pandangan lurus ke depan, kentara lemas tak berdaya. Sementara semua peserta rapat sudah keluar dari ruangan tersebut, menyisakan dirinya, Nadine dan Arjuna. Reno tidak bisa menyelamatkan perusahaannya. Benar-benar telah bangkrut. Hancur lebur dalam sekejab! Nadine menoleh dan menatap sang paman diikuti Arjuna setelahnya. Akan tetapi, mereka berdua tidak langsung menjawab, terdiam untuk beberapa saat. Setelah menghembuskan napas berat, Nadine mengangguk pelan. Membenarkan. Alhasil, ekspresi wajah Reno langsung berubah murung. Seketika lemas sejadi-jadinya. Di titik ini, Reno menyadari kesalahan dan kejahatannya yang pernah ia perbuat kepada Aliando.

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 275 - Bangkrutnya Perusahaan Milik Keluarga Sadewa

    Di dalam kamar, Aliando dan Nadine terlihat sedang bersiap hendak tidur. "Aku mau memberitahu sesuatu sama kamu, sayang." Ucap Aliando dengan punggung bersandar pada tepi ranjang. Setelah mengatakan hal itu, pandangan pria tampan itu yang sebelumnya menatap lurus ke depan, berganti menoleh ke arah sang istri di sampingnya. Nadine yang sedang memposisikan diri di ranjang seketika balas menoleh. "Soal apa, Mas?" tanya Nadine setelah terdiam sebentar, lantas ikutan menyenderkan punggung ke tepi ranjang. Aliando menghela napas lebih dulu sebelum kemudian melanjutkan bicara. "Tapi aku mohon sama kamu untuk enggak menjadikan bahan pikiran dengan apa yang akan aku katakan ini sama kamu, ya, sayang karena kamu dan kedua orang tuamu enggak akan dibawa-bawa, enggak akan menjadi target, kalian adalah pengecualian. Okay?" Lipatan di kening Nadine semakin bertambah. Ia dan kedua orang tuanya tidak akan dibawa-bawa? Tidak akan menjadi target? Adalah pengecualian? Nadine mencerna perk

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 274 - Bertindak Tegas!

    Pukul empat sore, mobil yang ditumpangi Aliando dan Nadine berhenti di depan halaman rumah mereka. Di dalam mobil, mereka melihat ada mobil yang tak asing terparkir di halaman rumah. Itu adalah mobilnya Lidya. Aliando dan Nadine sudah tahu jika kakaknya itu datang ke rumah sore ini karena Lidya memberitahu Nadine sebelumnya. Ditambah mendapat laporan dari satpam rumah pula. Akan tetapi, Nadine tidak tahu apa tujuan sang kakak ke rumahnya. Lidya tidak memberitahukannya di telepon. Namun keduanya menduga jika Lidya hendak memohon supaya sang suami dibebaskan dari penjara, memohon supaya keduanya mencabut laporannya. Lalu, keduanya turun dari mobil, segera membawa langkahnya masuk ke dalam rumah setelah sebelumnya satpam rumah sempat melapor perihal kedatangan Lidya. Tiba di ruang tamu, Aliando dan Nadine langsung disambut Lidya dan kedua anaknya. Melihat kedatangan Aliando dan Nadine, mereka bertiga refleks berdiri. "Al ... Nadine ... " panggil Lidya dengan suara lirih, me

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 273 - Pembalasan Terhadap Keluarga Sadewa, Dimulai!

    Pagi hari. Di rumah keluarga Aryprasaja ruangan kerja sang kepala keluarga... Tampak Pak Irawan memasuki ruangan tersebut, berjalan mendekat ke arah Tuan Besar Arya yang saat ini sedang duduk di kursi meja kerjanya. Beberapa menit yang lalu, ia mendapat pesan dari Tuan Besar Arya yang menyuruhnya untuk datang ke rumahnya. Sepertinya ada hal penting yang mau dibicarakan atau ada tugas yang akan diberikan kepadanya. Tiba di hadapan sang Tuan Besarnya, Pak Irawan langsung membungkukan badan dengan hormat lebih dulu sebelum kemudian menegapkan tubuhnya kembali. Kemudian, Tuan Besar Arya menyuruh Pak Irawan untuk duduk. Mendapati hal itu, Pak Irawan pun segera menjatuhkan diri di kursi dihadapan sang tuan besar dan duduk di sana. Memperbaiki posisi duduk lebih dulu, telah siap mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh majikannya itu. Tuan Besar Arya menatap Pak Irawan untuk beberapa saat sebelum kemudian menarik punggung dari sandaran kursi. Di saat bersamaan, rahangnya men

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 272 - Benar-Benar Sudah Tidak Ada Kata Maaf

    "Asal Kak Lidya tau aja ya ... aku itu masih kecewa sama Kakak karna tindakan Kakak yang waktu itu enggak langsung memihakku ... dan tindakan Kakak waktu itu ... keputusan Kakak waktu itu ... menandakan ... kalau Kakak sepertinya senang melihat aku dan Mas Al ribut." Lidya buru-buru menggeleng dengan isak tangis yang terdengar semakin keras begitu mendengar hal itu, kini ia benar-benar menyesal dengan tindakannya waktu di pesta itu. Seharusnya ia bersikap semestinya. Bukannya malah ikut mengompor-ngompori. Selagi Lidya bungkam, Nadine lanjut berkata. "Dan soal masalah yang sedang terjadi ... semua keputusan ada di tangan Mas Al."Mendengar itu, semua orang langsung memasang wajah tak berdaya. Begitu juga dengan Lidya. "Kami akan melakukan apa saja, Al ... asalkan kamu mau memaafkan Dion dan Dimas ... asalkan kamu mau mencabut tuntutanmu." Reno kembali bersuara setelah agak lama terdiam. Ternyata dia belum menyerah juga. Aliando menoleh dan menatap Reno. Tertarik mendengar ucapa

DMCA.com Protection Status