Beranda / Urban / Bangkitnya Menantu Tertindas / Bab 198 - Terkuak Satu Persatu

Share

Bab 198 - Terkuak Satu Persatu

Penulis: Ahong
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-11 08:56:57

Semua orang tengah merasakan kepalanya nyut-nyutan tak karuan.

Nyaris saja mau meledak.

Apa kata Nadine barusan? Aliando adalah orang kaya?

Butuh waktu agak lama untuk mereka dapat mempercayai hal rancu tersebut, pasalnya mereka sudah sangat paham betul siapa Aliando selama dua tahun yang tinggal menumpang di rumah istrinya itu.

Mereka juga sudah sangat paham dengan latar belakang keluarganya Aliando yang miskin.

Tapi meskipun mereka tidak langsung percaya, malah secara otomatis kepikiran soal kejadian yang berhasil mengejutkan mereka berkali-kali yang telah dilakukan oleh Aliando belakangan ini.

Serta penampilan baru Pak Damar (yang katanya juga sudah jadi orang kaya sekarang) -hal itu membuat mereka jadi memikirkan apa yang baru saja Nadine dan kedua orang tuanya itu katakan.

ARGHGG!!!

Mereka benar-benar jadi semakin setres saja.

Rasa-rasanya mereka mau gila saja.

Nadine masih menatap mereka lurus dengan sinis, mengangkat dagu tinggi-tinggi, lantas melanjutkan bicara setelah t
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 199 - Memberitahu Rahasia Besar

    Nadine tergelak, kemudian melambaikan tangan. "Nanti kalian juga pasti akan segera tahu kok. Jadi, sabar dulu aja ya." Jawab Nadine dengan senyuman yang terkesan dipaksakan. Rahang Nadine lalu terkatup rapat, pandangannya memicing. "Karna sebentar lagi Mas Al akan segera membongkar identitas dia yang asli kepada kita semua. Jadi, lebih baik, kita tunggu saja." Kata Nadine lagi. Mengedikan bahu. Mendengar jawaban Nadine tak ayal membuat semua orang kompak menghembuskan napas berat. Beberapa detik kemudian, semua orang saling mendecakan lidah, jantung mereka semakin berpacu cepat, sekujur tubuhnya gemetaran hebat. "Tapi aku saranin sih ...kalau kalian enggak mau menyesal nantinya ...enggak mau mendapat pelajaran dari Mas Al ...sebelum semuanya terlambat ...lebih baik ...mending kalian semua menerima Mas Al di keluarga kita saat ini juga!" "Jangan mengatai dan menghina Mas Al lagi sebagai suami dan menantu yang bisanya hanya menumpang hidup di rumah keluarga istrinya saja kalau

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 200 - Sekalian

    Nadine, Arjuna dan Kinanti mangguk-mangguk. Mereka bertiga sudah menebak jika Pak Damar pasti membicarakan tentang rahasia Aliando yang bukan putra kandungnya kepada Aliando tadi. Mereka bertiga lalu kompak menghembuskan napas, memilih menunggu kalimat Pak Damar selanjutnya. Meskipun saat ini mereka bertiga juga tengah merasa deg-deg an tak karuan (terlebih Arjuna dan Kinanti) -yang selalu merasa was-was -setiap teringat jika mereka berdua juga pernah memperlakukan Aliando bak sampah.Tapi mereka berdua sudah pasrah dengan apa yang akan Aliando lakukan kepadanya, mereka siap menerima hukuman dari Aliando. Namun terlepas dari itu, mereka berdua akan terus berusaha mengambil hatinya Aliando didetik-detik dia yang akan mengungkapkan identitas aslinya kepada semua orang. Kini Aliando terlihat sedang menatap wajah-wajah yang tampak pucat pasi dengan seringaian lebar yang menghiasi bibirnya. Bersidekap. Tadi Ayahnya bertanya kepada dirinya, meminta ijin, untuk memberitahu rahasia t

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 201 - Tebakan Yang Akurat

    Semua orang tampak belingsatan, panik, cemas, gusar dan frustasi. Meja makan juga tengah dipenuhi oleh atmosfer menegangkan. Pasalnya Aliando tidak mau memberitahu siapa kedua orang tua kandungnya, membuat mereka jadi semakin ketakutan parah.Separuh penasaran juga.Aliando belum memberitahu siapa kedua orang tua kandungnya saja, wajah mereka sudah memucat seperti mayat lebih dulu, tubuh juga melemas tidak berdaya -apalagi kalau pas moment itu telah tiba -mungkin mereka semua bisa pingsan. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang sedang berjalan menuju ke arah meja makan.Hal itu membuat kepala-kepala langsung tertoleh. Menunggu. Detik berikutnya, mata semua orang melebar nyaris sempurna tatkala mendapati tiga orang lelaki berbalut jas hitam rapi muncul dari balik tembok. Detik berikutnya lagi, semua orang tampak termangu begitu mengetahui jika tamu-tamu yang datang itu adalah orang penting semua. Reno dan Dion tambah belingsatan -saat melihat Pak Irawan ada bersama mereka.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 202 - Semua Orang Tak Berkutik

    Pukul sembilan malam, Pak Irawan, Pak Jonathan dan Pak Alex pamit pulang. Tentu saja setelah Pak Irawan menakut-nakuti seluruh anggota keluarga Sadewa lebih dulu yang membuat mereka merasakan ketakutan yang menanjak ke intensitas tertingginya. Dan mereka tengah merasakan bahwa riwayat mereka seperti benar-benar telah berada di ujung tanduk! Namun yang masih membuat mereka penasaran setengah mati adalah karena Aliando, Nadine, Pak Damar dan Pak Irawan tidak mau memberitahu siapa kedua orang tua kandungnya Aliando yang sebenarnya. Namun mereka telah menduga jika kedua orang tua kandungnya Aliando itu adalah Tuan Aryaprasaja dan Nyonya Kartika Sari (salah satu orang terkaya di Indonesia).Mereka menduga demikian karena Pak Irawan sangat menghormati Aliando. Apalagi Pak Irawan memanggil Aliando dengan panggilan 'Tuan Muda'. Jadi sudah jelas. Hal itu benar-benar seperti memvalidasi jika Aliando itu memang sepertinya adalah anak kandung dari salah satu keluarga konglomerat terkenal

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-23
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 203 - Semuanya Sudah Jelas

    "Akhirnya...kamu udah enggak dihina-hina lagi Mas sama keluargaku, sama orang-orang lain juga. Kamu udah enggak direndahkan lagi kayak dulu. Semua orang udah berhasil kamu bungkam. Semua orang yang jahat sama kamu, udah kamu balas!" Kata Nadine dengan kedua mata berkaca-kaca. Terharu. Puas diwaktu bersamaan. "Dan lihat lah, Mas. Semua orang pada enggak bisa berkutik, setelah tahu kalau ternyata kamu itu adalah anak dari orang kaya raya di negara kita.""Pasti, keluargaku lagi pada ketakutan setelah mengetahui identitas kamu yang sebenarnya. Mereka pasti udah enggak akan berani macam-macam lagi sama kamu, Mas." Lanjut Nadine. Aliando dan Nadine masih berdiri di teras rumah, ngobrol lebih dulu saat semua orang sudah masuk ke dalam rumah. Saling tatap. Berhadapan satu sama lain. Aliando balas tersenyum seraya mengangguk-angguk. Ya. Akhirnya ia bisa membungkam dan membalas hinaan yang ia terima selama ini. "Iya, sayang. Dan sebentar lagi, aku akan menunjukan identitasku kepada semu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-24
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 204 - Dilanda Ketakutan

    Saat menyadari dengan apa tengah terjadi, mata Dion membulat seketika itu. Ia pun buru-buru membanting setir, mobil meliuk, mengerem mendadak, kemudian terdengar bunyi berdecit setelahnya sebelum akhirnya mobil berhenti, Dion menepikan mobilnya.Wajah-wajah di dalam mobil itu terlihat tegang, napasnya menderu tak beraturan. Dion langsung menoleh ke belakang, celingak-celinguk, seperti sedang mengecek sesuatu. Diikuti oleh Lidya dan kedua anaknya setelahnya. Kemudian, klakson dari kendaraan yang lainnya terdengar, beberapa orang berteriak, marah-marah. Dion mendengus, ia hanya bisa meminta maaf kepada mereka. Beberapa detik kemudian, Dion boleh menggela napas lega.Sebab orang di belakang sana terlihat baik-baik saja. Tidak tertabrak mobilnya. Barusan ia nyaris saja menabrak orang yang sedang menyebrang. Ia tidak fokus menyetir tadi lantaran sedang berdebat dengan istrinya.Sampai-sampai ia tidak melihat kalau ada orang yang tengah menyebrang di depannya. "Mas! Hati-hati

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-24
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 205 - Nadine Hamil

    Kedua mata Nadine membesar seketika itu. Tatapan matanya menatap lurus ke arah sebuah test pack yang berada di tangannya -yang kini tengah gemetaran.Lantas ia membekap mulut dengan satu tangannya. Kencang. Dua garis biru? Ia hamil?Astaga. Nadine terkesiap, langsung merasa tak karu-karuan. Pandangannya menyasar ke mana-mana. Untuk memastikan bahwa ia tidak salah lihat, hasil yang diperlihatkan pada test pack itu benar, Nadine mengucek mata sampai berkali-kali dan hasilnya tetap sama ; test pack itu tetap menunjukan hasil dua garis biru. Itu artinya ia positif hamil. Nadine menggeleng pelan, rasanya masih belum bisa memepercayainya. Sebenarnya ia sudah diberitahu Dokter sebelum ia mengecek menggunakan test pack yang beberapa saat lalu memeriksanya. Ia juga telah menceritakan semua keluhan yang ia rasakan. Saat mengetahui istrinya sakit, Aliando langsung memanggil Dokter pribadi ke rumah untuk memeriksa kondisi Nadine.Dokter itu memberitahu jika kemungkinan besar ia tengah h

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-26
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 206 - Kabar Bahagia

    Beberapa detik kemudian, mata Aliando membulat.Ia langsung mengangkat muka, menatap Nadine. Dua garis biru? Nadine yang mendapati keterkejutan di wajah Aliando sehabis mengecek test pack yang ia berikan sebelumnya hanya menahan senyum. Ia jadi tidak sabar ingin segera melihat bagimana reaksi suaminya setelah ini. "K-amu hamil, sayang?" Kata Aliando tercekat. Suaranya tertinggal di tenggorokan. Meskipun ia sudah tahu soal kabar kehamilan istrinya sejak beberapa saat yang lalu. Tapi, entah kenapa, rasanya tetap saja terkejut saat mendapati bahwa test pack itu memperlihatkan dua garis biru. Membuktikan kalau Nadine benaran positif hamil. Nadine mangguk-mangguk. Membenarkan. Wajahnya tampak berseri-seri. Aliando kembali merasakan kedua matanya memanas seketika itu, masih celingukan ke sekitar, rasa haru karena saking bahagianya langsung menyelimuti dirinya. "Wah...wah..." Aliando bangkit dari ranjang seraya menghembuskan napas berat berkali-kali. Selang sebentar saja, Alian

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-28

Bab terbaru

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 280 - Kebahagiaan Keluarga Aryaprasaja

    Melihat kedatangan anggota keluarga Sadewa, senyum dan tawa yang tengah menyertai obrolan diantara anggota keluarga Aryaprasaja mendadak pudar begitu saja. Detik berikutnya, tatapan mereka berubah sinis. Juga dingin. Di saat yang sama, terbit senyum penuh kemenangan di bibir mereka masing-masing. Rasakan pembalasan dari keluarga Aryaprasaja! Sementara Tuan Aryaprasaja mendengus dingin, ekspresi wajahnya buruk, entah kenapa, masih muak melihat melihat wajah-wajah anggota keluarga Sadewa. Akan tetapi, tiba-tiba ia menyeringai kala teringat keluarga mereka yang kini telah hancur! Dengan segala sisa-sisa tenaga, keberanian, Reno segera menjatuhkan diri di lantai diikuti yang lain setelahnya. Bersimpuh di hadapan Tuan Besar Arya dan Nyonya Kartika. "Tu ... tuan Aryaprasaja ... " ucap Reno dengan suara terbata selagi kepalanya tertunduk. "Ma ... maafkan keluarga kami karna selama ini keluarga kami telah berbuat jahat kepada Tuan Muda Aliando, kepada putra Anda ... kami mohon,

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 279 - Pesta Keluarga Aryaprasaja

    Setelah Aliando resmi diumumkan ke publik, Tuan Besar Aryaprasaja menggelar pesta besar-besar an. Pesta itu digelar sebagai bentuk rasa syukur dan bahagia atas anak laki-laki, satu-satunya keluarga mereka yang telah lama menghilang—yang tidak lain dan tidak bukan adalah Aliando—akhirnya ditemukan juga dan telah kembali ke keluarga mereka. Tuan Besar Aryaprasaja dan Nyonya Besar Kartika Sari juga ingin mengenalkan Aliando kepada semua kerabat, kolega dan kenalan mereka. Serta mengumumkan Aliando sebagai pewaris tunggal keluarga Aryaprasaja. Kerajaan bisnis keluarga Aryaprasaja. Juga sebagai Presiden Direktur perusahaan milik keluarga mereka yang baru. Tidak hanya Aliando saja yang akan dikenalkan, keluarga Aryaprasaja juga akan mengenalkan Nadine, sang istri sekaligus menantu mereka, yang kini resmi menjadi bagian dari keluarga mereka. Selain itu, untuk merayakan kebahagiaan atas hamilnya Nadine, yang mana, itu berarti mereka akan segera dikaruniai cucu. Anggota keluarga Arya

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 278 - Anggota Keluarga Sadewa Meminta Maaf dan Ampunan Kepada Aliando!

    Tiba di ruangan Presiden Direktur perusahaan milik keluarga Aryaprasaja, semua anggota keluarga Sadewa kompak membelakakan mata saat melihat Aliando yang sedang duduk di kursi kebesarannya dengan balutan jas mahal nan elegan. Tampan sekali. Berbeda jauh dengan tampilan Aliando yang selama ini mereka kenal. Selama sesaat, tubuh mereka membeku di tempat. Mulut-mulut terbuka lebar, terpelongo. Jadi benar jika Aliando adalah Presiden Direktur Prasaja Group! Pewaris tunggal keluarga kaya raya—keluarga Aryaprasaja! Melihat kedatangan anggota keluarga Sadewa, Aliando tersenyum kecut di kursi, lalu bangkit dari tempat duduk, keluar dari tempat kerjanya. Berjalan mendekat ke arah mereka dengan santai dan penuh wibawa. Nadine yang sedang duduk di sofa tengah menyesap teh, segera meletakan teh di atas meja, lantas berdiri dan ikutan berjalan mendekat ke arah anggota keluarganya. Melihat Aliando tampak sedang berjalan menghampiri mereka, membuat semua anggota keluarga Sadewa tersada

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 277 - Semua Orang Geger

    Reno dan Mayang yang sedang sarapan langsung tidak selera melanjutkan sarapannya setelah mengetahui bahwa Aliando beneran anaknya Tuan Besar Aryaprasaja dan Nyonya Besar Kartika Sari. Keluarga konglomerat di Jakarta. Salah satu keluarga terkaya di Indonesia. Pemilik Prasaja Group—perusahaan multinasional terbesar di negara ini. Raut muka mereka berdua langsung memancarkan aura ketakutan luar biasa. Pun pucat pasi bak mayat hidup. Di saat bersamaan, jantung mereka berdua berdetak kencang. Keringat dingin membahasi wajah mereka masing-masing. Sebab teringat akan kejahatan yang pernah mereka lakukan dulu kepada Aliando. Dalam waktu lama, mereka berdua membeku di tempat duduk masing-masing. Tengah mencerna fakta gila yang baru saja mereka berdua ketahui. Walau sebelumnya mereka sudah menduga, menebak, menerka-nerka bahwa kemungkinannya Aliando adalah putra tunggal dari pasangan salah satu keluarga terkaya di Indonesia itu, begitu tebakan mereka seratus persen benar, mere

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 276 - Resmi Diumumkan

    Terduduk di kursi ruangan rapat gedung kantor perusahan keluarga Sadewa, tampilan sang presdir itu kini benar-benar kacau. "Ini ... pasti perbuatan keluarga aslinya suamimu, 'kan, Nad? Mereka yang telah membuat perusahaan kita bangkrut?" tebak Reno. Suara dan bibirnya bergetar. Pun melemah di ujung kalimat. Serta dengan pandangan lurus ke depan, kentara lemas tak berdaya. Sementara semua peserta rapat sudah keluar dari ruangan tersebut, menyisakan dirinya, Nadine dan Arjuna. Reno tidak bisa menyelamatkan perusahaannya. Benar-benar telah bangkrut. Hancur lebur dalam sekejab! Nadine menoleh dan menatap sang paman diikuti Arjuna setelahnya. Akan tetapi, mereka berdua tidak langsung menjawab, terdiam untuk beberapa saat. Setelah menghembuskan napas berat, Nadine mengangguk pelan. Membenarkan. Alhasil, ekspresi wajah Reno langsung berubah murung. Seketika lemas sejadi-jadinya. Di titik ini, Reno menyadari kesalahan dan kejahatannya yang pernah ia perbuat kepada Aliando.

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 275 - Bangkrutnya Perusahaan Milik Keluarga Sadewa

    Di dalam kamar, Aliando dan Nadine terlihat sedang bersiap hendak tidur. "Aku mau memberitahu sesuatu sama kamu, sayang." Ucap Aliando dengan punggung bersandar pada tepi ranjang. Setelah mengatakan hal itu, pandangan pria tampan itu yang sebelumnya menatap lurus ke depan, berganti menoleh ke arah sang istri di sampingnya. Nadine yang sedang memposisikan diri di ranjang seketika balas menoleh. "Soal apa, Mas?" tanya Nadine setelah terdiam sebentar, lantas ikutan menyenderkan punggung ke tepi ranjang. Aliando menghela napas lebih dulu sebelum kemudian melanjutkan bicara. "Tapi aku mohon sama kamu untuk enggak menjadikan bahan pikiran dengan apa yang akan aku katakan ini sama kamu, ya, sayang karena kamu dan kedua orang tuamu enggak akan dibawa-bawa, enggak akan menjadi target, kalian adalah pengecualian. Okay?" Lipatan di kening Nadine semakin bertambah. Ia dan kedua orang tuanya tidak akan dibawa-bawa? Tidak akan menjadi target? Adalah pengecualian? Nadine mencerna perk

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 274 - Bertindak Tegas!

    Pukul empat sore, mobil yang ditumpangi Aliando dan Nadine berhenti di depan halaman rumah mereka. Di dalam mobil, mereka melihat ada mobil yang tak asing terparkir di halaman rumah. Itu adalah mobilnya Lidya. Aliando dan Nadine sudah tahu jika kakaknya itu datang ke rumah sore ini karena Lidya memberitahu Nadine sebelumnya. Ditambah mendapat laporan dari satpam rumah pula. Akan tetapi, Nadine tidak tahu apa tujuan sang kakak ke rumahnya. Lidya tidak memberitahukannya di telepon. Namun keduanya menduga jika Lidya hendak memohon supaya sang suami dibebaskan dari penjara, memohon supaya keduanya mencabut laporannya. Lalu, keduanya turun dari mobil, segera membawa langkahnya masuk ke dalam rumah setelah sebelumnya satpam rumah sempat melapor perihal kedatangan Lidya. Tiba di ruang tamu, Aliando dan Nadine langsung disambut Lidya dan kedua anaknya. Melihat kedatangan Aliando dan Nadine, mereka bertiga refleks berdiri. "Al ... Nadine ... " panggil Lidya dengan suara lirih, me

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 273 - Pembalasan Terhadap Keluarga Sadewa, Dimulai!

    Pagi hari. Di rumah keluarga Aryprasaja ruangan kerja sang kepala keluarga... Tampak Pak Irawan memasuki ruangan tersebut, berjalan mendekat ke arah Tuan Besar Arya yang saat ini sedang duduk di kursi meja kerjanya. Beberapa menit yang lalu, ia mendapat pesan dari Tuan Besar Arya yang menyuruhnya untuk datang ke rumahnya. Sepertinya ada hal penting yang mau dibicarakan atau ada tugas yang akan diberikan kepadanya. Tiba di hadapan sang Tuan Besarnya, Pak Irawan langsung membungkukan badan dengan hormat lebih dulu sebelum kemudian menegapkan tubuhnya kembali. Kemudian, Tuan Besar Arya menyuruh Pak Irawan untuk duduk. Mendapati hal itu, Pak Irawan pun segera menjatuhkan diri di kursi dihadapan sang tuan besar dan duduk di sana. Memperbaiki posisi duduk lebih dulu, telah siap mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh majikannya itu. Tuan Besar Arya menatap Pak Irawan untuk beberapa saat sebelum kemudian menarik punggung dari sandaran kursi. Di saat bersamaan, rahangnya men

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 272 - Benar-Benar Sudah Tidak Ada Kata Maaf

    "Asal Kak Lidya tau aja ya ... aku itu masih kecewa sama Kakak karna tindakan Kakak yang waktu itu enggak langsung memihakku ... dan tindakan Kakak waktu itu ... keputusan Kakak waktu itu ... menandakan ... kalau Kakak sepertinya senang melihat aku dan Mas Al ribut." Lidya buru-buru menggeleng dengan isak tangis yang terdengar semakin keras begitu mendengar hal itu, kini ia benar-benar menyesal dengan tindakannya waktu di pesta itu. Seharusnya ia bersikap semestinya. Bukannya malah ikut mengompor-ngompori. Selagi Lidya bungkam, Nadine lanjut berkata. "Dan soal masalah yang sedang terjadi ... semua keputusan ada di tangan Mas Al."Mendengar itu, semua orang langsung memasang wajah tak berdaya. Begitu juga dengan Lidya. "Kami akan melakukan apa saja, Al ... asalkan kamu mau memaafkan Dion dan Dimas ... asalkan kamu mau mencabut tuntutanmu." Reno kembali bersuara setelah agak lama terdiam. Ternyata dia belum menyerah juga. Aliando menoleh dan menatap Reno. Tertarik mendengar ucapa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status