Share

Misteri di Rumah Mawar

Raya berusaha menahan kekesalan dalam dada. Namun, wanita bertubuh gempal dengan tato elang di lengan itu menarik mukenanya hingga berantakan.

"Eh, pembunuh kayak elo itu gak akan diterima tobatnya meski nangis darah sekalipun. Sudahlah, sekali jadi pembunuh ya pembunuh aja. Palingan tempat lo di neraka." Wanita itu justru menghina Raya lalu tersenyum sinis.

Raya mengepalkan tangan, ia menarik napas dalam lalu melepaskan kerudung mukena yang ditarik oleh teman satu sel nya itu agar kepalanya tak sakit.

Kini, Raya justru berbalik menarik ujung mukena itu dan langsung melilitkannya ke leher wanita bertubuh gempal yang sok berkuasa di lapas.

Selama di dalam sel, Raya seringkali dicemooh olehnya karena anak baru, biasanya ia tak menggubris, tetapi hari ini hatinya tak tahan lagi.

"Oke, terus sekarang lo mau gue bunuh, hah? Lo mau sekarang kita ke neraka bareng-bareng?" tanya Raya dengan mata melotot, tangannya menarik kuat lilitan kerudung mukena berbahan parasut itu ke leher seniornya.

R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status