Share

Kebetulan yang Aneh

"Baik,"

Sean terlihat mengangkat alisnya mendengar jawaban Kania. Ia menatap Kania lurus-lurus seolah berharap Kania akan menarik kata-katanya, namun Sean salah, Kania terlihat sangat serius.

"Aku akan membuktikan padamu bahwa perkataanmu hanya asumsi. Aku benar-benar serius dengan Leonard Elicaster. Seharusnya kau fokus pada persiapan pernikahanmu dan jangan mencampuri hubungan orang lain, Pak Sean Sagara."

Setelah berkata seperti itu, Kania kembali berjalan lalu menarik tangan Devan dengan langkahnya yang lebar.

"Ma, mau kemana?" Tanya Devan dengan raut wajah bingung saat Kania menariknya.

"Kita pulang, Papa ada urusan."

Meski raut wajahnya terlihat yakin saat ini, namun Kania tidak bisa berbohong. Getar itu masih ada. Saat Sean berkata bahwa dia tidak bisa melupakannya, perasaan Kania kembali goyah. Ada angin segar yang menerpanya ketika mendengar kalimat indah itu.

Ia masih mencintai Sean. Ia memang tidak bisa melupakannya. Namun sekali lagi Kania menyadarkan dirinya, apa bedanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status