Share

Bab 19

Penulis: Levin Sergio
Daniel menatap Nathan sambil tersenyum, "Kenapa, Nathan? Dari nada bicaramu, sepertinya kamu punya pendapat?"

Tamara berkata dengan nada meremehkan, "Tentu saja dia keberatan. Dia nggak bisa menerima kenyataan bahwa Tuan Daniel lebih cakap darinya, jadi dia cemburu."

Nathan menggelengkan kepalanya. Sikap tidak tahu malunya Daniel benar-benar melebihi ekspektasinya.

Padahal, Bima yang meneleponnya untuk meminta pendapat. Berkat persetujuannya, barulah Grup Sebastian berkesempatan mengambil alih tanah panti asuhan.

Daniel memegang gelas anggur dan berkata, "Nathan, mana boleh kamu seperti itu."

"Aku berbaik hati mengundangmu untuk bergabung, tapi kamu malah nggak berterima kasih dan berbalik mempertanyakanku. Dilihat dari sikapmu ini, sepertinya yang membantu Emilia bukanlah aku, melainkan kamu?"

Tamara mencibir. "Cuih! Dia hanya seorang pecundang, mana mungkin? Kalau dia bisa melakukan hal seperti itu, aku akan makan kotoran di depannya!"

Nathan menatap Emilia dan berkata dengan nada se
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 20

    Orang-orang di sekitar berteriak ketakutan. Mereka tidak menyangka gangster-gangster ini bahkan tidak takut dengan Keluarga Liman."Dalam hidupku, aku paling benci orang sok hebat sepertimu.""Siapa suruh kamu berlagak di sini? Huh? Hajar dia!"Pria botak itu memberi perintah dan langsung menginjak wajah Daniel.Daniel tergeletak di lantai. Belasan pria berpakaian hitam kompak menginjaknya dengan keras. Tidak puas hanya dengan menginjaknya, mereka juga menendangnya."Kalian bajingan, cari mati!""Hentikan! Aku perintahkan kalian untuk berhenti sekarang juga, atau aku akan membuat kalian semua menjadi abu!""Argh! Jangan pukul lagi. Kak, berbelas kasihanlah! Jangan pukul aku lagi. Kalau terus begitu, aku akan dipukuli sampai mati. Argh ...."Sayangnya, sebelum bertahan selama tiga detik, Daniel telah mengeluarkan lengkingan keras. Dia memegangi kepalanya sambil memohon ampun.Hidungnya patah. Seluruh wajahnya memar dan bengkak.Yang lebih parah lagi, selangkangannya juga ditendang sampa

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 21

    Namun setelah melihat sekeliling, dia tidak menemukan jejak Nathan."Karena kamu begitu pengecut dan masalah ini nggak ada hubungannya denganmu, aku akan melepaskanmu."Dia langsung menendang Daniel ke samping. Kemudian, pria botak itu menatap Emilia."Nona Emilia, Kak Arjun kami sangat menyukai sebidang tanah itu. Sekarang, ikutlah dengan kami untuk menandatangani perjanjian pengalihan."Daniel merangkak ke samping, lalu tersenyum pahit. "Saudaraku, terima kasih untuk kemurahan hatimu. Terima kasih Bos Arjun sudah mengampuni nyawaku."Dia diam-diam mengumpat dalam hatinya, 'Sial sekali. Kenapa bisa bertemu dengan sekelompok orang ini?'Di empat wilayah besar di Beluno terdapat empat penguasa lokal yang hebat.Kak Arjun yang mereka sebut barusan memiliki nama lengkap Arjun Praditya. Dia adalah penguasa lokal di Gluton, dengan ratusan anak buah di bawah komandonya.Keluarga Liman benar-benar tidak layak disebut di hadapan orang berkuasa seperti itu.Tamara ingin meminta bantuan saat ini

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 22

    "Minggir!"Di saat-saat terakhir, terdengar nada suara yang dingin.Begitu pria botak menarik tangannya, dia mendadak merasakan kekuatan kuat dari punggung belakangnya.Tanpa sempat mengeluarkan suara sedikit pun, dia langsung ditendang hingga tubuhnya terpental jauh. Tidak ada yang tahu dia masih hidup atau mati.Emilia termenung melihat kemunculan orang di belakang pria botak itu.Nathan yang sekarang ini memiliki sorot mata yang dingin, seolah-olah dia ingin membunuh seseorang.Emilia bertanya dengan gagap, "Ba ... bagaimana kamu bisa kembali?"Dia mengira Nathan sudah pergi.Barusan dia sangat kecewa karena mengira Nathan sangat pengecut. Bahkan, pria itu lebih parah dibandingkan Daniel.Sembari menatap dingin gadis bodoh itu, Nathan pun berkata dengan nada tidak senang, "Kalau aku nggak kembali, kamu ingin aku melihatmu dibawa pergi dan ditindas oleh mereka?"Emilia tertegun sejenak. Dia merasa Nathan terlalu memaksakan dirinya. "Nathan, aku tahu aku salah paham padamu lagi, tapi

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 23

    "Nathan, cepat lari. Tinggalkan Beluno secepatnya!"Emilia sudah berulang kali memikirkan konsekuensinya. Dia tiba-tiba angkat bicara, apalagi sorot matanya juga tampak cemas.Nathan berkata dengan tenang, "Aku rasa nggak perlu!"Emilia sangat marah. "Kamu dalam masalah, mengerti? Apa maksudmu nggak perlu?"Nathan memandangnya dengan dingin. "Lantas, kenapa? Kamu merasa aku sudah membuat masalah untuk Keluarga Sebastian kalian?""Memangnya bukan?"Pertanyaan balik ini benar-benar membuat Nathan tercekik.Tamara maju dan menyeret Emilia pergi. "Emilia, ayo kita pergi. Semuanya gara-gara bajingan ini. Nggak ada sangkut pautnya dengan kita. Ayo, kita pergi secepatnya."Ken juga ikut mendesak, "Kak, ayo kita pergi. Kakak Ipar akan kembali dari luar negeri besok. Dia pasti akan membantu kita mengatasinya. Grup Sebastian nggak akan terlibat."Mendengar itu, Emilia berkata, "Benar, Edward akan kembali dari luar negeri besok. Asalkan dia membantu kita, semuanya akan baik-baik saja."Dia menata

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 24

    Di malam itu telah terjadi dua hal yang menimbulkan kehebohan di kalangan kelas atas Beluno.Pertama, sebagai penguasa lokal Gluton, ini pertama kalinya Arjun gagal sejak dia memantapkan diri menjadi bos Gluton dan mengalami kemunduran yang tidak terlalu kecil.Yang kedua, Edward, putra sulung dari Keluarga Halim di Beluno, telah kembali dari luar negeri dan akan mengambil alih Keluarga Halim.Keluarga Halim juga termasuk salah satu dari tiga keluarga kelas satu teratas di Beluno. Keluarga hebat seperti itu tidaklah bisa dibandingkan dengan keluarga kelas dua atau tiga seperti Keluarga Liman.Apalagi, Edward sangat terkenal. Dia pernah diakui sebagai pemimpin dari Empat Tuan Muda Beluno dan juga pemuda paling bergengsi dari keluarga bangsawan di antara generasi muda Beluno.Keesokan paginya."Dokter Nathan, aku dengar kamu mengalami masalah di Hotel Beluno tadi malam. Kalau kamu butuh bantuan, katakan saja."Regina menelepon Nathan. Apalagi, nadanya penuh dengan kekhawatiran.Nathan me

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 25

    Begitu duduk, Nathan tidak bertele-tele lagi dan langsung mengungkapkan tujuan kedatangannya.Tiara mendengus dingin. "Begitu datang, langsung bahas itu? Kamu benar-benar pria yang nggak punya selera. Nathan, apa kamu selalu bersikap dingin seperti ini?"Meski tidak senang, Tiara masih mendorong sebuah kotak yang indah pada Nathan.Nathan membuka kotak itu. Di dalamnya ada ginseng yang diletakkan di atas kain sutra. Setelah memastikan kebenarannya, pria itu bangkit dan bersiap pergi.Tiara langsung menghentikannya. "Tunggu sebentar. Barang sudah ada di tanganmu sekarang. Kapan kamu akan mengobati penyakitku?"Nathan juga langsung menjawab dengan lugas, "Kamu tentukan saja waktunya. Tapi sebelum pengobatan, aku harus mengingatkanmu dulu.""Saat itu, aku harus melepas rokmu."Tiara tercengang. "Melepas rokku? Apa maksudmu?"Nathan berkata dengan tenang, "Penyakit atresia rahimmu bukanlah penyakit pada umumnya. Aku rasa kamu sudah tahu hal ini sebelumnya."Tiara tiba-tiba teringat dengan

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 26

    Putra sulung Keluarga Halim berseru sambil tersenyum, "Semuanya, minumlah sepuasnya dan bersenang-senanglah. Aku akan traktir kalian semuanya malam ini.""Tuan Edward murah hati!""Tuan Edward masih sama seperti sebelumnya. Senyumnya masih begitu cerah!""Hanya CEO cantik dari Grup Sebastian-lah yang pantas mendapatkan pria tampan dan kaya seperti Tuan Edward!"Para pria dan wanita di klub mengangkat gelas mereka dan terus-terusan bersorak.Biaya klub Balavan masih termasuk yang paling tinggi di Beluno.Hanya orang seperti putra sulung Keluarga Halim-lah yang berani mengatakan akan mentraktir semua tamu malam ini.Tiara memperhatikan Edward dan Emilia yang menghilang ke ruang VIP di lantai dua. Gadis itu sama sekali tidak menyembunyikan kekagumannya."Sebelum Tuan Edward pergi ke luar negeri, dia dikenal sebagai pemuda yang romantis dan tampan di Beluno. Selain itu, dia juga termasuk lelaki idaman banyak gadis cantik.""Sekarang setelah kembali dari luar negeri, kepribadiannya makin de

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 27

    Nathan berkata dengan nada acuh tak acuh, "Suasana hatiku nggak baik hari ini, jadi aku sarankan, sebaiknya jangan mencari masalah."Mata Rendra memperlihatkan ekspresi menyeramkan. "Apa yang kamu katakan? Katakan sekali lagi?"Nathan tersenyum sambil berkata, "Aku bilang, menyingkirlah sejauh yang kamu bisa. Suasana hatiku buruk hari ini. Aku khawatir akan melukaimu."Tiara beranggapan bahwa Nathan sudah gila."Nathan, diamlah. Tahukah kamu Rendra itu anak buah Kak Arjun yang paling tangguh? Kalau kamu terus bersikap seperti ini, aku juga nggak bisa melindungimu lagi."Setelah itu, Tiara menoleh ke arah Rendra dan berkata dengan nada serius, "Rendra, pria ini temanku dan Regina. Kalau ada kesalahpahaman, kita bisa cari waktu untuk membicarakannya baik-baik. Bisakah kamu melepaskannya hari ini?"Meski dia tidak suka dengan Nathan, nyawa manusia menjadi taruhannya.Andai Nathan tewas di hadapannya begitu saja, Tiara akan kesulitan untuk menjelaskannya pada Regina.Rendra tersenyum dan b

Bab terbaru

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 100

    Nathan tersenyum dan berkata, "Hanya masalah sepele!"Dia menekankan telapak tangannya pada meridian utama Pak Samuel. Dengan tiga jarum perak di tangan kanannya, dia langsung menusukkannya ke dalam tubuh Pak Samuel.Syush!Dua energi yang berbeda langsung keluar dari tubuh Pak Samuel.Pak Samuel mulanya memperlihatkan ekspresi kesakitan. Setelah itu, dia pun menghela napas panjang dan merasa lebih rileks dari sebelumnya.Sembari menatap Nathan, Pak Samuel pun bertanya dengan tidak percaya, "Apa sudah selesai?"Nathan menjawab sambil tersenyum, "Ya, sudah selesai."Pak Samuel menatap Nathan dengan mata berbinar. "Energi yang tersisa di tubuh Pak Samuel adalah energi sejati yang ditinggalkan oleh master Guru Besar itu. Kalau orang biasa yang menyentuhnya, nyawanya pasti akan berakhir mengenaskan.""Sebaliknya, Dokter Nathan tetap tenang dari awal sampai akhir. Kalau tebakanku nggak salah, Dokter Nathan seharusnya juga seorang kultivator, 'kan?"Nathan tersenyum, tetapi tidak memberikan

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 99

    Saat melihat Nathan muncul di sana, hatinya mulai bergetar.Gawat. Orang ini sudah muncul. Penyakit Pak Samuel mungkin bisa disembuhkan olehnya.Nathan sama sekali tidak peduli dengan perdebatan di luar sana.Sembari mengeluarkan jarum perak, dia juga terus menggerakkan tangannya untuk menyegel beberapa titik akupunktur utama di tubuh Samuel.Dokter Bayu yang berdiri di samping memperhatikan dengan saksama. Dia berharap bisa belajar sesuatu darinya."Teknik akupunktur yang luar biasa! Dia bahkan bisa langsung mengetahui masalah Pak Samuel dan bertindak tanpa ragu-ragu sedikit pun. Orang ini benar-benar punya kemampuan medis yang luar biasa!"Makin dilihat, hati Dokter Bayu makin terguncang.Keinginan untuk menjadi murid Nathan makin kuat.Beberapa menit kemudian, setelah efek dari jarum perak Nathan bekerja, akhirnya Samuel terbangun."Masih ada energi panas dan dingin yang tersisa di tubuh Pak Samuel. Kalau tebakanku nggak salah, pasti karena pernah dilukai oleh master hebat.""Diliha

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 98

    Tanpa menunda proyek Panti Asuhan Gluton, Nathan segera bergegas ke kediaman wali kota bersama sopirnya Pak Samuel."Pecundang ini hebat juga! Sekarang bahkan ada yang datang menjemputnya," ujar Tamara dengan nada tidak puas."Bukankah yang barusan datang itu sopirnya Pak Samuel? Plat mobilnya sepertinya khusus untuk wali kota. Kenapa dia bisa datang untuk menjemput pecundang itu?" kata Ken.Tamara langsung menyangkalnya. "Omong kosong! Mobil wali kota datang menjemputnya? Memangnya dia siapa? Bukannya aku ingin mengomelimu, tapi kamu masih begitu muda, tapi penglihatanmu bahkan lebih buruk dariku!"Hanya Emilia yang memperlihatkan ekspresi penuh keterkejutan.Karena dia sangat yakin bahwa laki-laki yang barusan datang menjemput Nathan itu adalah sopir pribadi wali kota.Selain itu, mobil mewah itu juga merupakan mobil eksklusif wali kota.Apa Nathan menjadi tamu terhormat wali kota?Setelah memikirkannya, Emilia merasa hal ini tidak mungkin terjadi. Pasti ada alasan tersembunyi di bal

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 97

    "Apa Keluarga Suteja kalian juga sama seperti Keluarga Halim, yang ingin Pak Samuel berutang budi pada kalian?""Sembarangan! Dokter Bayu ada sini dan masih belum membuat keputusan. Kamu malah ingin seorang dokter muda mengujinya? Bagaimana kalau dia mencelakai nyawa Pak Samuel?"Begitu mendengar berbagai suara tidak puas dari orang-orang yang hadir, Edward tampak menunjukkan senyum sinis.Lantaran Keluarga Halim tidak bisa mendapatkan jasa besar ini, maka jangan harap Keluarga Suteja kalian bisa mendapatkannya.Di saat ini, Dokter Bayu pun berkata, "Jangan berdebat lagi. Siapa bilang penyakit Pak Samuel nggak bisa disembuhkan? Aku akan minta guruku datang ke sini sekarang juga."Semua orang terkejut!Dokter Bayu merupakan dokter paling terampil di Beluno.Dia masih punya seorang guru?Apalagi, Dokter Bayu juga telah memasuki usia lanjut. Gurunya pasti sudah tua renta.Apa gurunya masih bisa mengobati orang?Edward ragu-ragu dan bertanya, "Dokter Bayu, kamu punya guru? Siapa dia?""Kal

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 96

    Edward tersenyum sinis.Nona muda Keluarga Suteja ini sebenarnya wanita yang memesona dan punya daya tarik yang luar biasa. Namun sejak dia mulai dekat dengan Nathan, si gigolo itu, dia malah menjadi wanita yang tidak punya otak.Regina masih ingin bersaing dengannya? Huh! Dasar tidak tahu diri!Saat ini, Dokter Bayu juga selesai memeriksa kondisi Pak Samuel.Edward segera maju ke depan dan berkata sambil tersenyum, "Dokter Bayu, penyakit Pak Samuel bukanlah hal yang mudah disembuhkan orang lain. Tapi, bagi Anda, seharusnya itu bukan masalah besar, 'kan?"Dokter Bayu tidak mengatakan apa-apa, tetapi alis tuanya tampak berkerut.Jantung Edward berdebar kencang. Dia kembali bertanya dengan gugup, "Dokter Bayu, bicaralah. Apa yang sebenarnya terjadi pada wali kota?"Dokter Bayu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tahu apa penyakitnya. Tapi kemampuan medisku terbatas, aku nggak bisa mengobati penyakitnya."Begitu kata-kata itu dilontarkan!Semua orang terkejut!Bahkan, dokter genius

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 95

    "Ini seharusnya nggak terjadi. Bukankah kondisi Pak Samuel baik-baik saja? Dia juga punya tim yang menjaganya setiap saat. Mana mungkin dia bisa tiba-tiba jatuh sakit?"Andre tampak tertekan.Dia adalah dokter pribadi keluarganya Samuel. Sekarang majikannya terbaring di tempat tidur. Dia juga punya tanggung jawab dalam masalah ini.Edward berkata, "Aku sudah minta Dokter Bayu datang ke sini. Seharusnya penyakit Pak Samuel bisa disembuhkan."Ada yang tertawa dan berkata, "Tuan Edward memang cekatan dalam mengatasi masalah. Di saat seperti ini, kita memang harus minta bantuan Dokter Bayu untuk menyelamatkan Pak Samuel.""Kalau begitu, kelak Keluarga Halim dan juga Tuan Edward pasti akan dihargai oleh Pak Samuel."Yang lain juga ikut menimpali. "Benar, sepertinya jasa besar dalam menyelamatkan Pak Samuel akan jatuh ke tangan Tuan Edward."Dalam hatinya, Edward sangat bangga, tetapi dia berpura-pura memasang ekspresi serius dan berkata, "Pak Samuel adalah pemimpin utama di Beluno. Sudah se

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 94

    Ken yang barusan ditampar langsung menutupi wajahnya dan tidak berani mengatakan sepatah kata pun.Dia hanya bisa memelototi Nathan dengan matanya yang berapi-api.Saat mendengar kerja sama mereka akan dibatalkan, Emilia ketakutan hingga wajahnya memucat. "Pak Yandi, aku minta maaf kepadamu di sini. Aku minta maaf karena adikku sudah menyinggungmu."Pak Yandi mendengus dingin dan berkata, "Nggak ada gunanya minta maaf padaku. Semua yang ada di sini diputuskan oleh Pak Nathan."Emilia tampak kesal. Apa dia juga harus minta maaf kepada Nathan?Namun saat melihat ekspresi mengerikan di wajah Pak Yandi, jika dia tidak meminta maaf, sepertinya tanah panti asuhan ini akan lepas dari tangannya.Setelah ragu beberapa saat, Emilia menggertakkan giginya dan berkata, "Maaf, Pak ... Pak Nathan!"Nathan mencibir dan berkata, "Bu Emilia, ternyata ada saat di mana kamu harus tunduk kepada orang lain juga?"Emilia menggertakkan giginya dan berkata, "Nathan, kamu menggunakan pengaruh Tuan Bima dan seng

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 93

    Ken berkata dengan ekspresi penuh harap, "Entah pimpinan ini seorang pria atau wanita. Kalau dia seorang wanita, sekalipun sudah tua, aku juga bersedia menjadi lelakinya."Emilia mengerutkan kening dan berkata, "Sebagai anggota Keluarga Sebastian, apa kamu nggak punya pendirian?""Meski dia seorang wanita, kamu juga nggak boleh sembarangan. Apa kamu kira pimpinan Grup Nugroho akan tertarik padamu?"Ken berkata dengan sedih, "Bu, lihat. Kakak meremehkanku lagi. Hidup dengan mengandalkan wanita juga termasuk keterampilan sekarang, oke?""Misalnya, Nathan si pecundang itu. Setelah meninggalkan Kakak, dia juga mulai mengandalkan hidup dari nona muda Keluarga Suteja. Jujur saja, aku iri pada bajingan itu!"Tamara juga setuju. "Benar. Emilia, nggak ada salahnya dengan ambisi Ken. Sangat sulit untuk menghasilkan uang dan naik ke posisi yang lebih tinggi sekarang ini.""Menurutku, kalau Ken benar-benar bisa disukai oleh pimpinan wanita Grup Nugroho, sekalipun hanya menjadi gigolo, juga nggak m

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 92

    Tak lama setelah Nathan meninggalkan kediaman Wijaya, dia menerima telepon dari Regina."Dokter Nathan, kamu tahu Pak Samuel sakit kritis?"Nathan sama sekali tidak terkejut dan berkata, "Aku sudah mengatakan sebelumnya. Dia punya penyakit kronis, tapi dia nggak mau dengar. Jadi, aku juga nggak bisa berbuat apa-apa."Regina tersenyum pahit dan berkata, "Dokter Nathan, Pak Samuel juga termasuk pemimpin tertinggi Beluno. Maukah kamu membantunya?"Nathan menolaknya. "Suasana hatiku kurang baik saat ini. Kita lihat saja nanti. Lagi pula, dia kan wali kota. Kalau mau berobat, pasti ada banyak dokter hebat yang bersedia menyembuhkannya."Regina berkata, "Baiklah. Aku akan pergi ke kediaman Pak Samuel untuk memeriksa kondisinya lebih dulu. Kalau benar-benar nggak ada yang bisa menyembuhkannya, aku akan minta bantuan Dokter Nathan untuk menyelamatkan nyawanya.""Dokter Nathan nggak perlu khawatir. Aku juga nggak akan membuat bantuanmu sia-sia. Aku pasti akan membuatmu puas. Aku bahkan bersedia

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status