Share

Bab 21

Dua pasang manusia itu berjalan bergandengan tangan memasuki sebuah restoran mewah, kini Ahza telah berhasil kembali membangun usahanya walau di atas hutang yang menumpuk.

"Sayang, aku lihat ke dalam dulu ya."

Mereka terpisah, Ahza menghampiri beberapa kawannya sedangkan Wirda mengecek beberapa karyawan di ruang memasak dan di dalam kantor.

Sekarang Wirda adalah satu-satunya nyonya Ahza Al Faruq, nyonya besar yang harus disegani dan dihormati para pekerja, ia bangga dengan gelar itu sehingga membuatnya sombong seperti di atas angin.

"Pak Arif, kalau buat laporan yang betul dan akurat ya, saya ga mau ada kesalahan sedikitpun."

Orang yang bernama Pak Arif hanya mengangguk segan. Namun dalam hatinya ia merasa tak suka pada Wirda.

Wanita itu berjalan lagi menuju ruang masak, tas branded dan gamis mahal bertabur manik swarovski membuat kilauannya mengalihkan semua perhatian karyawan.

Semua pekerja bagian dapur menunduk hormat saat menyadari sang nyonya pemilik restoran hadir menyaksikan, W
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Makin lama makin hancur mampus lu gara2 milih tai tertutup debu berlian
goodnovel comment avatar
Helmy Abdullah
mampus kau ahza, tapi dengan kehancuran mu pembaca akan bertepuk tangan terutama pembaca wanita hahaha
goodnovel comment avatar
Anita S
mati sambil kencing lu ahza.. ternyata lu masuk kandang singgah wkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status