"Pangeran! Tidak ada orang lain yang Kaisar rekomendasikan untuk dimintai solusi dan pendapat. Hanya pada anda, hamba diarahkan. Dan ini tidak jauh dari perihal kekacauan yang sedang terjadi akhir-akhir ini. Hamba mohon Pangeran memberi jalan!" Minta Jenderal Song bersungguh-sungguh.Zhuge Yue meneguk teh nya sedikit lalu tersenyum simpul.Jujur, melihat lebih dekat wajah Zhuge Yue, Jenderal Song akhirnya sangat memahami alasan para gadis tergila-gila pada pria di hadapannya itu. Selain lahir dari keluarga bangsawan, Zhuge Yue merupakan pria tampan kaya yang memiliki keahlian seni bela diri cukup mumpuni. Gadis manapun pasti akan dibuat terkagum-kagum. Itu pasti!Ya! Jangankan para gadis! Seorang Jenderal Song saja saat ini begitu kagum padanya. Hanya saja, Jenderal Song berpikir, sosok Zhuge Yue ini rumit. Ia bukan seseorang yang mudah dimasuki atau didekati orang manapun. Yang Jenderal Song tahu, para Pangeran berusaha mendapat dukungan dengan mendekati pejabat atau keluarga berpeng
Tap tap tapPada saat yang sama seorang Prajurit datang membawakan kabar. "Lapor, Jenderal. Tuan Hao telah menerima hukuman. Tubuhnya dibuang ke pembakaran sampah di pinggir kota, sedang kepalanya digantung di alun-alun sebagai peringatan."Jenderal Song menerima laporan dengan gumamam mengerti. "Laporan diterima. Pergilah.""Baik!"Prajurit pembawa laporan itu pergi, sedang Jenderal Song Wei berbalik menatap orang-orang Hao di balik jeruji tapi tak disangka wajah mereka sudah begitu lesu, suram, hilang harapan dan selang beberapa saat, tiga wanita dari mereka terkulai pingsan."Ayah!!!" Para Putra Tuan Hao menangis meraung-raung sambil memukuli jeruji penghalang, dan para wanita yang masih tersadar benar-benar memperlihatkan wajah tiada daya hidup lagi seakan mereka saat ini tinggallah raga, jiwanya entah kemana.Jenderal Song mengisyaratkan bawahannya membuka pintu jeruji. Setelah dibuka, Jenderal masuk membawa arak beserta banyak cangkir bersih. Kemudian pintu jeruji itu ditutup ke
"Tidak ada Ibuku, Ibuku mati di tangan Selir tercinta yang kamu angkat menjadi Ratu tapi kemudian kamu lempar menjadi rakyat jelata!""Tidak! Itu Xun Er! Itu Xun Er!" Kaisar menunjuk Ming Yuan lagi.Hal itu membuat Zhuge Yue tidak tahan, jadi Zhuge Yue berjalan selangkah lebih maju, sekaligus menegaskan, "Ia bukan Xun Er Ibuku! Ia Ming Yuan, Istriku!!!"Kaisar tertegun. Seberkas cahaya bening membalut matanya. Dalam hitungan detik pria itu meneteskan air mata.Zhuge Yue tidak tahu apa yang membuat Kaisar sampai menangis. Entah bentakan Zhuge Yue, entah kesadarannya yang kemudian kembali dan ia sadar Xun Er yang dimaksud telah meninggal mengenaskan gara-gara Ratu HongYe; bernama asli Xiao Ye."Ada apa? Kamu masih tidak percaya?" geram Zhuge Yue.Kasim Li lekas menarik lengan Kaisar dari belakang. "Paduka, apa yang dikatakan Pangeran Ketiga benar. Wanita yang ditunjuk Paduka bukan Yang Mulia Ratu Xiao Xun tapi Tuan Putri Ming Yuan, Putri Keluarga Ming."Kasim Li menjelaskannya penuh keh
"Silahkan." Zhuge Yue mempersilahkan keduanya enyah dengan senang.Begitu mereka beranjak dan berbalik, Ming Yuan berlari kecil memanggil, "Yue Er!"Niat pergi Zhuge Liang terurungkan. Ia balik badan bersemangat ingin memastikan seperti apa penampilan Ming Yuan yang disebut memiliki kecantikan melebihi Hao Jiu Er. Tindakan impulsif Zhuge Liang membuat kening Lu Anxiao berkerut halus. Ia mau tak mau mengikuti pergerakan Zhuge Liang. Ia ikut berbalik, dan ia harus menahan muak karena pemandangan Ming Yuan yang cantik berlari kecil menghampiri Zhuge Yue penuh semangat lalu Zhuge Yue menangkap tangan kecilnya seolah Zhuge Yue takut Ming Yuan terjatuh. Zhuge Liang sukses membuka matanya lebar-lebar. Ia dalam hati menjadi sangat menyesal karena dulu tidak bertemu Ming Yuan lebih dulu dari Zhuge Yue. Kalau saja kala itu ia bertemu Ming Yuan lebih dulu, ia berjanji akan menikahi Ming Yuan dan menjadikan seorang Permaisuri!Memikirkan nasibnya selalu kurang beruntung dari Zhuge Yue, Zhuge Li
"Ada apa, Nyonya Jin? Apakah setelah anda memasukkan nama kediaman ku sebagai tamu undangan, tetapi anda tidak menghitung kursi sehingga Istriku tidak bisa duduk?"Nyonya Jin termangu. Ia sebenarnya sudah menyiapkan semua kursi sesuai tamu undangan, tetapi entah kenapa menjadi kurang seperti ini padahal salah satu istri pejabat tidak ada yang turut duduk. Kalaupun hitungannya salah minimal tetap sisa satu, tetapi sekarang tidak. Ketika Nyonya Jin memperhatikan para tamu perempuan itu, mereka adalah orang-orang yang diundang. Lalu, bagaimana ceritanya kursi bisa berkurang?"Tidak seperti itu, Pangeran. Hamba sudah mempersiapkan semuanya tapi …""Pangeran, sudahlah." Ming Yuan menggeleng, ia memasang kedok Nyonya bangsawan yang tahu etika dan suka mengalah. "Aku tahu, Nyonya Jin pasti sudah menyiapkan semuanya, hanya saja mungkin ada tamu tambahan tanpa sepengetahuan Nyonya Jin."Liu Xiao Ren, Yin Ran, Lu Anxiao dan beberapa gadis lain yang pernah mendengar ucapan tegas dan pedas Ming Y
Zhuge Liang memandang heran. Ia tak berhenti sampai disitu saja. Ia lanjut berkata, "Kakak! Jadi kapan kakak akan menikahi Kakak ipar secara resmi. Sayang bukan kalau kakak ipar mengandung, anaknya disebut anak haram."Zhuge Liang yakin kali ini, Zhuge Yue akan tersinggung, dan ia sangat tidak sabar menyaksikan wajah merah bagai udang rebus Zhuge Yue.Zhuge Yue meletakkan sumpitnya. Ia mulai memandang Zhuge Liang secara serius. Ia kemudian berdecak sambil berpikir. "Liang Er, aku bahkan belum menikahi Ming Yuan, kami juga belum tidur bersama, ia masih murni sebagai gadis perawan, mana bisa Ming Yuan hamil. Dan lagi, kami sudah mendaftarkan pernikahan kami di bagian catatan hukum. Entah Kaisar setuju atau tidak, pernikahan kami akan tetap terjadi!"Semua orang terkejut. Zhuge Liang lebih-lebih."Meski begitu, aku memang sudah menganggap Ming Yuan sebagai istriku, yah, sebut saja ia tunanganku, karena ia telah menemani susah dan senangku lebih dari dua tabun. Benar begitu, Shang Que?"S
Komandan Murong terperangah. Ia spontan menyapukan pandangannya ke arah sungai, dan terkejut karena gadis lain yang belum terselamatkan rupanya bisa berenang padahal sebelumnya ia berteriak minta tolong.Saking terkejutnya pada pemandangan ini, Komandan Murong tidak sadar gadis muda yang diselamatkan rupanya tengah memandanginya dengan kekaguman dan jantung berdebar bertalu-talu.Zhuge Yue tidak memusatkan pandangannya pada gadis lain. Ia justru memperhatikan wajah merah gadis yang diselamatkan Komandan Murong lantas Zhuge Yue sengaja berteriak punya perihal lain. "Komandan! Karena anda sudah menyelamatkan gadis itu, tolong selamatkan hal lainnya juga. Jangan biarkan ia kedinginan. Ah, aku ada urusan lain. Aku permisi."Komandan Murong hendak mencegah tapi hanya berakhir membuka mulut tanpa ada suara apapun."Komandan." Suara lain malah datang. Itu terdengar lembut dan pelan.Komandan Murong mengatupkan mulut dan menoleh. Pandangannya secara otomatis tertambat pada gadis muda yang ia
"Pangeran … bocah itu tidak bisa menyulam, ia hanya bisa membunuh, bagaimana bisa ia menyebut anak ayam sebagai merpati dan bunga teratai rusak sebagai peony???""SHANG QUE!!!"Ming Yuan berlari kencang dari arah sebelumnya. Dilihat dari wajah merah, dan tangannya yang mengepal sudah jelas kalau gadis kecil itu pasti akan mengayunkan bogem mentahnya pada Shang Que. Jadi sebelum hal itu terjadi, atau tepatnya selangkah lagi Ming Yuan sampai, Zhuge Yue lekas menahan kepala Ming Yuan, sehingga ia hanya berakhir berlari di tempat, serta tangan terayun ke depan seperti peninju."Shi Fu! Biarkan aku memberi pria itu pelajaran" teriak Ming Yuan begitu ambisius.Zhuge Yue menggeleng samar kemudian menghela dalam dada. Sementara Shang Que menyeringai puas di balik punggung Zhuge Yue, dan setelah itu ia menjulurkan lidah penuh ejekan. Ming Yuan tidak terima. Meski tubuh Ming Yuan tertahan, tetapi gadis kecil itu tidak kehabisan akal. Ia masih bisa mengeluarkan jarum dari sela helaian rambutnya