Share

60. Kepulangan Rahman bagian B.

"Assalamualaikum," ucapku sambil meletakan dua dus itu di tanah.

"Waalaikumsalam," ucap Mala, ia menegakkan tubuhnya yang tadi sedikit membungkuk.

"Mas Rahman!" teriaknya sambil melempar sapu dan menubruk tubuhku, ia memelukku erat dengan isakan kecil. Entah apa yang terjadi, semakin lama Mala malah sesenggukan menangis di dadaku. Aku mengelus punggungnya dan mengecup puncak kepalanya. Berusaha menenangkan tanpa kata, bahwa semua akan baik-baik saja.

"Om Rahman pulang! Om Rahman pulang!" teriak Wulan sambi berlari menghampiriku lalu meraih tanganku.

"Sehat kamu, Lan?" bocah itu mengangguk dan lari kedalam rumah, dengan teriakan yang sama seperti tadi.

"Nenek, Om Rahman pulang, Om Rahman pulang!"

Mala belum selesai juga menangis, kulihat Ibu di ambang pintu.

"Rahman! Kenapa tidak masuk? Sini masuk," ucapnya sambil melambaikan tangan.

"Kamu juga, Mala. Suami pulang bukannya cepetan masuk, malah pelukan di halaman, malu atuh!" sungutnya. Duh Ibu, selalu ada saja bahan omelan untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status