Share

Perginya Nova dan Ancaman Bu Ida

Bu Ida buru-buru menyusul langkah Nova yang masuk ke dalam rumah sambil berurai air mata. Sementara di sini, Mas Hamid sendiri justru memilih tetap diam dan berdiri seperti patung yang tak punya hati dan perasaan. Apa yang diinginkannya, benar-benar membuatku tak mengerti dan tak habis pikir.

Kenapa dia justru ingin melepas Nova dan mempertahankan pernikahan denganku? Apa yang salah dengannya?

Apa dia tidak kasihan dengan Meisha? Buah cintanya bersama wanita yang menjadi cinta pertamanya?

Entahlah. Aku benar-benar tak sanggup membaca jalan pikiran lelaki 28 tahun ini.

Tak berselang lama, terdengar keributan dari dalam. Dan tak lama setelah itu, terlihat Nova keluar sambil membawa Meisha dalam gendongannya, sementara sebelah tangannya menyeret tas jinjing yang ukurannya cukup besar. Di belakangnya, Bu Ida menangis sambil menyebut nama Meisha berulang kali. Wanita yang statusnya masih resmi menjadi mertuaku, terlihat terus memegangi dadanya dengan ekspresi menyedihkan.

Mungkin, istilah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status