Share

Bab 37. Dia Juga Sama

“Tidak apa-apa kita bicara di sini kan, Nyonya Rebecca?” tanya Edeline yang cukup tidak enak hati mengajak Rebecca ke ruangannya. Mereka duduk di meja kerja—di mana sebuah meja menjadi pemisah bagi keduanya yang duduk saling berhadapan.

“Malah ini lebih baik. Kau bisa dimarahi karena aku menculikmu di waktu kerja,” gurau Rebecca sembari tertawa lemah.

Edeline ikut tertawa, sikapnya itu bertolak belakang dengan jantung yang berdebar takut, karena terlalu mencuri-curi waktu saat bekerja. Dia takut akan tertimpa masalah baru, setelah kemarin dirinya menjadi buah bibir dari rekan-rekan kerja.

Sejujurnya Edeline cukup berat mengabulkan permintaan Rebecca. Namun, jiwa Edeline tertarik pada Rebecca yang menatapnya penuh harapan tidak ada penolakan. Wanita itu seolah ingin menyampaikan sesuatu yang tidak bisa diutarakan pada sembarang tempat. Bersyukur saat itu Lina memahami situasi. Sehingga Edeline didorong untuk beranjak cepat dari sana, sementara dia yang mengambil alih tanggung jawab di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status