Share

Bab 93

“Kenapa kau menutup matamu lagi, Mayya?”

Mayya menggerakkan tangannya sendiri menutupi wajahnya. Ia tak bisa membayangkan wajah seperti apa yang ia tampilkan pada pria itu. 

Rowman. 

Bagaimana pria itu bisa ada disini, didekatkan, disampingnya. Sangat dekat. 

Sungguh.. selain mendebarkan ini juga memalukkan. 

“Hei..” pria itu menarik tangan Mayya dari wajahnya. Tapi yang didapatinya adalah Mayya yang masih memejamkan paksa matanya. Ada sedikit rasa risih saat melihat kegugupan Mayya. 

Sejujurnya ia pun merasa gugup, tapi rasa itu seolah terkikis oleh kebahagiaan baru yang hinggap dalam rongga dadanya. Ia seperti melayang. Persetan dengan penggambaran dirinya yang selama ini dikenal dingin. Ia suka menampilkan dirinya yang sebenarnya. Mulai sekarang itu adalah hobinya untuk Mayya. 

“Mayya..” 

Rowman, sebelah tangan kanan tangan lelaki itu tengah menopang tubu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status