Share

Bab 92

Penulis: Jaeho Love
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Pria itu pun jongkok di salah satu jasad dan memperhatikannya dengan seksama. Ia yakin betul bahwa peristiwa mengerikan ini bukanlah ulah kaumnya yang haus akan darah. Tidaka da sedikit pun bekas vampir yang sedang berburu semalam. Dan jelas, para jasad ini saat mereka hidup mencoba untuk menerobos portal pembatas yang hanya dirinya sajalah yang bisa keluar masuk ke sana. Seolah orang-orang ini sedang mengejar sesuatu yang masuk melewati portal. 

Rowman, pria itu meyakini bahwa ada sesuatu yang mereka kejar hingga tak sadar bahwa mereka semua sudah memasuki kawasan portal yang ia bangun agar membatasi dunianya dn dunia manusia. Jika hewan yang mereka kejar, sudah pasti ada senapan atau alat untuk berburu lainnya. Namun, Rowman melihat mereka berlari dengan tangan kosong. Sekitar empat orang yang tewas ini terlihat mengejar seorang manusia lainnya. Tapi, tidak ada bekas di sini selain ke empat preman yang tewas itu. 

"Apakah ada manusia yang berhasil masuk mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bad Blood   Bab 93

    “Kenapa kau menutup matamu lagi, Mayya?”Mayya menggerakkan tangannya sendiri menutupi wajahnya. Ia tak bisa membayangkan wajah seperti apa yang ia tampilkan pada pria itu.Rowman.Bagaimana pria itu bisa ada disini, didekatkan, disampingnya. Sangat dekat.Sungguh.. selain mendebarkan ini juga memalukkan.“Hei..” pria itu menarik tangan Mayya dari wajahnya. Tapi yang didapatinya adalah Mayya yang masih memejamkan paksa matanya. Ada sedikit rasa risih saat melihat kegugupan Mayya.Sejujurnya ia pun merasa gugup, tapi rasa itu seolah terkikis oleh kebahagiaan baru yang hinggap dalam rongga dadanya. Ia seperti melayang. Persetan dengan penggambaran dirinya yang selama ini dikenal dingin. Ia suka menampilkan dirinya yang sebenarnya. Mulai sekarang itu adalah hobinya untuk Mayya.“Mayya..”Rowman, sebelah tangan kanan tangan lelaki itu tengah menopang tubu

  • Bad Blood   Bab 94

    Wanita itu kembali membuka matanya setelah mimpi aneh yang menyambangi alam bawah sadarnya. Ia segera membuka matanya lebar-lebar sebelum akhirnya menemukan kembali dirinya yang terbaring di kamar yang sudah dua minggu ini ia tempati. Di dalam kamar itu ia semakin sering memimpikan hal yang tak pernah ia jalani. Dan anehnya, ia selalu merasa seperti dirinya lah yang menjadi tokoh dalam cerita di mimpinya.Perlahan wanita itu segera bangkit dan duduk sejenak di atas kasurnya. Ia memandangi jendela yang masih terhalang oleh tirai. Ia tahu hari masih gelap. Pagi enggan menjemput harinya sedini mungkin. Tanpa tahu pukul berapa sekarang, harinya akan selalu ditandai dengan tingginya jarak matahari dan diakhir oleh datangnya sang senja.Maria, entah apakah nama itu masih diingat oleh orang-orang yang dulu mengaku kerabatnya. Sampai detik ini ia belum berani untuk mencari tahu apakah mereka semua yang pernah mengaku kenal dengannya sibuk mencarinya. Atau mungkin m

  • Bad Blood   Bab 95

    “Katakan.. jika memang ini bukanlah seperti yang aku pikirkan, lalu hubungan apa yang sedang kita jalani?” Aku menuntut. Namun aku cukup bersikap tak mendesaknya terlalu berlebihan. Cukup menyadari fakta bahwa selain menjadi orang asing dalam hidupnya, aku bukanlah apa-apa.“Mayya..”Tidak. Bukan itu jawabannya. Aku tak butuh dia yang memanggil namaku dengan begitu pelan. Aku bukanlah beban. Pertemuan kami memang bukanlah sebuah beban bagiku, tapi aku tak tahu apa ini baginya. Aku hanya sebuah beban atau memang aku bukanlah apa-apa.“Maaf.” Pria itu menundukkan kepalanya, seolah menyembunyikan sesuatu hal yang amat menyakitkan dariku. Aku mulai ketakutan sekarang.“Katakan..” Meski dengan nada lirih, aku sadar ahwa serbuan rasa keingintahuanku benar-benar mendesakku untuk lebih menuntutnya.Pria itu meraih tanganku. Ia membawa punggung tanganku hingga menyentuh bibirnya. Bibirn

  • Bad Blood   Bab 96

    Perjalanan yang ditempuh membutuhkan waktu selama satu setengah jam. Ketika sampai disana, Mayya sudah jatuh terlelap dalam tidurnya. Rowman yang menyadari itu hanya bisa memandangi wajah tenang milik Mayya. Ada rasa hangat kala ia melihat wajah mungil itu. Mayya, dengan segala kesederhanaannya malam ini berhasil membiusnya. Siapa yang menyangka dengan sedikit polesan diwajahnya gadis itu berubah menjadi sangat cantik. Dan kini harus ia akui gadis itu memang memiliki kecantikan yang luar biasa, bahkan ketika sedang terlelap sekalipun.“Kita sudah sampai.” Ucapnya. Meski pelan, ternyata suara itu cukup membuat gadis itu terbangung dari tidurnya. Dengan lemas, Mayya beranjak bangun dan sedikit menyingkirkan selimut yang membungkus tubuhnya.“Sudah sampai, ya.”Rowman mengangguk pelan. Lalu pria itu meringsu

  • Bad Blood   Bab 97

    "AKu harus mengatakan ini padamu, Son." Jackson tak merubah ekspresi wajahnya terlalu banyak. Pria muda itu masih menunggu maksud panggilan ayahnya secara pribadi ini. Biasanya ayahnya pasti akan memanggilnya berbarengan dengan kedua saudara kembarnya yang suka mengikuti kemana pun ia melangkah. "Lalu ?" Pria itu berjalan mendekati Jackson yang telah dewasa ini. Ia tak menyangka jika anak yang ia sudah anggap seperti darah dagingnya sendiri telah dewasa secepat ini. Anak yang membawa Mayya ke dalam hidupnya, yang tak pernah ia bedakan dengan lainnya. Jika Tatiana adalah kesayangannya, si kembar adalah anugerah untuknya, maka Jackson adalah berkah baginya. Tanpa bayi Jackson dulu, mungin Mayya takkan sampai ke depan rumahnya dan mengemis untuk tinggal. Jackson adalah berkah dalam hidupnya. Mayya meninggalkan Jackson kepadanya sebagai penanda bahwa wanita i

  • Bad Blood   Bab 98

    Jari-jari mungil itu dengan telaten menyatukan untaian benang dan benang lainnya agar terkumpul dan terangkai menjadi satu. Mata hazel milik wanita yang tengah melakukannya itu nampak serius memandangi hasil rajutannya yang membentuk sebuah kaos kaki mungil berwarna biru.Diterangi dengan sinar matahari senja, gadis itu tetap duduk tenang dengan rajutan yang hampir setengah jadi ditangannya. Setidaknya untuk hari ini ia bisa menyelesaikan rencananya untuk membuat sesuatu saat kedua bayinya lahir.Setiap kali Mayya mengingat tentang bayi, mau tak mau ia pun tak bisa menahan senyumannya. Dalam hitungan bulan ia akan resmi menjadi seorang ibu. Ia yakin anaknya akan tumbuh dengan baik. Namun ia sedikit ragu dengan anggapanya bahwa ia akan menjadi ibu dalam hitungan bulan. Pasalnya terhitung baru menginjak sebulan setelah kehamilannya, perutnya sudah membesa

  • Bad Blood   Bab 99

    Seorang wanita tampak berjalan dalam kegelapan seusai ia melihat sebuah adegan demi adegan yang kali ini bisa ia ingat bahkan ketika ia belum terbangun sekali pun. Wanita itu berjalan pelan sembari mencari penerangan. Tangannya pun bergerak mencoba meraba apapun yang bisa menuntunnya berjalan menuju cahaya apa saja untuk menerangi jalannya."Mayya, sudah saatnya kau sadar bahwa kau sudah dibangkitkan kembali."Suara itu terdengar dari arah belakang. Wanita itu pun segera menoleh ke sumber suara dan menemukan sosok wanita yang sangat terang di belakangnya. Wanita dengan rambut pirang bak dewi yang sangat asing baginya, namun tidak membuatnya takut sama sekali."Kau sudah berada di tempat yang tepat, Nak."Wanita itu pun terheran-heran. Ingin rasanya mendekat tapi dirinya pun sedikit takut jika hal itu malah membahayakan dirinya."S

  • Bad Blood   Bab 100

    Seorang pria muda tampak menggendong seorang wanita yang tak sadarkan diri di belakang punggungnya. Tubuhnya yang masih kecil untuk disandingkan dengan vampir dewasa seperti Rowman memang masih kalah jauh. Hanya saja tenaganya yang kuat mampu mengangkat tubuh seorang wanita yang memiliki tinggi hampir sejajar dengan dirinya.Keduanya terlihat kecil di tengah hutan yang saat itu tengah di selimuti dengan awan mendung yang pekat. Langit seorang sedang melindungi keduanya dari terik sinar matahari yang sebelumnya, hanya berselang beberapa menit sebelum keduanya berjalan menyusuri jalanan hutan dengan terik menyirami cahaya ke bumi.Tak ada hujan, hanya mendung tanpa kilatan. Seolah siap untuk menurunkan air dari balik awan tebal itu.Dalam pikiran pria muda itu ia hanya harus sesegera mungkin sampai ke rumah, tempat di mana saudara-saudarinya berada. Ia akan menunjukkan bahwa anggota

Bab terbaru

  • Bad Blood   Bab 110

    "Jadi kau sudah melihat semuanya ?"Maria hanya bisa menganggukan kepalanya pelan. Ia sudah melihat dengan jelas bagaimana kehidupannya sebagai Mayya dulu. Sosok dirinya yang dulu pernah hidup sebagai seroang smei vampir dan meninggal setelah melahirkan kedua anak kembarnya. Ia juga tahu siapa sosok Rowman yang merupakan belahan jiwanya. Namun, ada hal yang masih mengganjal di dalam benaknya."Apakah setelah semua ini, aku tidak akan bisa mengingat kembali kehidupanku sebgaai Maria ?" Tanyanya Lirih. Entah mengapa ia merasa begitu sedih mengingat bahwa setelah semua ini mungkin saja ia tidak akan bisa lagi mengingat siapa sosok MAria dalam hidupnya. Setelah ini ia akan hidup sebagai Mayya.Celeste hanya bisa menundukkan kepalanya. Ia tahu bahwa semua ini tentu akan berat bagi Maria. Namun, sejak awal kedua orang tua wanita itu sudah memohon agar sang anak bisa hidup kembali meskipun hanya sebagai sebuah cangkang. Sejak awal dalam hembusan napas terak

  • Bad Blood   Bab 109

    Rowman masih setia menunggui wanita yang enggan menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan terbangun. Beberapa jam sudah terlewati namun pria itu msih saja enggan meninggalka wanita yang bernama Maria itu seorang diri. Ada sebuah rasa ketakutan ketika membayangkan bahwa sekali lagi ia akan kehilangan wanita ini, seandainya ia lengah sediit saja.Dulu saat Mayya masih hidup, ia bisa mempertimbangkan segala kondisi dan mudahnya mengatakan untuk mengakhiri hubungan mereka. Sewaktu itu ia masih memikirkan situasi yang bisa saja gaduh sejak berita hubungannya dengan Mayya terhendus oleh Shed dan kawanannya. Rowman masih mempertimbangkan keselamatan klannya. Namun, sekarang ia sudah tidak peduli lagi. Baginya kehilangan wanita itu juga merupakan kematian baginya. Harinya yang dulu penuh penantian yang tak pasti nyaris membuatnya gila Hanya demi anak-anaknya saja Rowman masih bisa menjaga kewarasannya. Kalau tidak ada Tia, Jackson, Iris dan Ares, Mungkin saja Rowman sudah menggila

  • Bad Blood   Bab 108

    Maria berhenti menatap kilasan masa lalu Mayya, yang merupakan kehidupannya terdahulu. Hidupnya yang merupakan Myya di masa lalu telah membuatnya tahu mengapa ia dipilih sebagai bentuk reinkarnasi dari Mayya. Ia telah terlahir kembali setelah kecelakaan yang seharusnya membuatnya sudah tidak ada lagi di dunia ini.Doa ayah dan ibunya, kedua orang yang telah berjasa melahirkannya ke dunia ini telah meminta para dewa untuk memberikannya sekali lagi kesempatan untuk hidup. Sebagai Maria, yang tentunya ia tetap akan kembali pada keluarga kecilnya di kehidupannya sebelumnya.Dirinya adalah Mayya, seorang semi vampir yang mengasuh Jackson, anak kakak kembarnya dan juga sebelum kematiannya dirinya yang dulu juga telah melahirkan sepasang aak kembar dari rahimnya sendiri. Bersama Rowman, ia telah menjadi belahan jiwa lelaki itu.Mungkinkah ia menerima semua mimpi-mimpinya dulu karena ia harus mengingat dulu semua kisah hidupnya di masa lalu sebelum ber

  • Bad Blood   Bab 107

    Seorang lelaki nampak berdiri didepan sosok wanita yang masih setia memejamkan kedua matanya. Ini sudah hari keempat dimana wanita itu tak urung sadarkan diri dari tidurnya. Banyak yang mengatakan bahwa wanita itu hanya sekedar tertidur. Namun dilihat dari jangka waktu kedua mata itu tertutup, ia sangsi jika ini hanyalah sebuah tidur semata. “Mayya, kapan aku akan membuka matamu? Ada sesuatu hal yang harus aku sampaikan padamu.” Ucap lelaki itu. Ia sengaja tak menempatkan dirinya untuk menduduki pinggir tempat tidur. Ia cukup sadar posisinya yang tak pantas untuk berdekatan secara lancang dengan wanita itu. sesuai janjinya dulu, ia akan menjaga wanita itu beserta keturunannya. Dan Mayya, akan menjadi pembayaran sumpahnya dulu. “Maaf karena aku datang terlambat Mayya. Maafkan aku juga

  • Bad Blood   Bab 106

    Maria menggelengkan kepalanya. Penyesalah yang diperlihatkan wanita berambut pirang itu sangat kentara dan ia harus mengataka bahwa wanita itu telah membayar semuanya. Celeste, sudah membayar semua kesalahannya dengan mengabulkan doa kedua orang tuanya dan memberikan kesempatan kepadanya dan Mayya untuk hidup sekali lagi."Lantas, bagaimana Mayya bisa meninggal dunia padahal dia adalah vampir ? apakah dia juga telah melakukan pengorbanan ?"Celeste menganggukkan kepalanya. Mayya memang melakukannya. Demi melindungi anak-anaknya, Mayya rela menjadi tameng agar bisa mengalahkan perang yang diciptakan ayahnya dan juga pria yang menjadi ayah dari keponakannya. Semua itu agar ia bisa pergi dengan tenang dan tanpa ada gangguan yang menghampiri keluarga kecilnya."Ya, dia melakukannya agar bisa melindungi orang-orang yang ia cintai."**“Kenapa? Kau terkejut melihat kedatanganku, Ayah?” tan

  • Bad Blood   Bab 105

    "Mayya, semi vampir ?"Maria berbisik pada dirinya sendiri begitu kegelapan kembali menemani kesendiriannya. Ia seperti mendapatkan penjelasan mengapa dirinya bisa sampai ke tempat ini. Jika dirinya merupakan reinkarnasi dari wanita itu, maka sudah sewajarnya takdir membawanya ke dalam wilayah ini. Tempat di mana seharusnya ia berada sebelumnya, tapi sampai detik ini ia masih tidak bisa mengingat satu pun kenangan di masa lalunya."Kau pasti bingung ?"Maria pun mendongakkan kepalanya dan melihat sosok wanita berambut emas yang sebelumnya ia temui, dan wanita itu mengaku sebagai ibu dari sosok Mayya, yang bereinkarnasi menjadi dirinya."Ada banyak kata yang harus kau dengarkan jika kau mau terdiam sebentar dan tidak menolak satu pun fakta yang keluar dari mulutku."Wanita itu menunduk dan menimbang. Ia sendiri selama ini hidup dalam ketidak ingatan akan hidupnya sebagai Maria sebelum ia mengalami amnesia, tapi sejak ia terbagun dari kom

  • Bad Blood   Bab 104

    “Kau..”Mayya dengan reflek langsung memutar tubuhnya. Namun mata hazelnya langsung di perlihatkan dengan dada bidang milik pria itu. perlahan Mayya menaikkan pandangannya ke atas. Dilihatnya mata merah itu menatapnya dengan tatapan datar.Seketika Mayya merasakan bahwa mata itu begitu mengintimidasinya. Mata merah itu nampak memiliki arti sendiri saat bersitatap dengannya. Mungkin setelah berjam-jam ia berada disini, satu hal yang belum disadarinya. Rowman memiliki mata sipit yang berbentuk seperti musang. Mata pria itu memang memiliki ciri khas bentuk seperti orang asia.“Kau..” Rowman kembali bersuara. Suara berat miliknya menggema diruangan dapur dengan tajam dan menusuk.Mayya berulang kali mencoba meneguk air liurnya sendiri. namun mata itu kembali seperti sedang memenjarakannya. Ia hanya bergeming, mematung ditempatnya. Selalu seperti ini. Saat pertama pertemuan

  • Bad Blood   Bab 103

    Seorang gadis dengan penampilannya yang sedikit maskulin, nampak berdiri didepan jendela besar yang ada di kamar yang ia tempati dengan pandangan kosong. Jauh didalam pikirannya, ia tak pernah menyangka bahwa ia akan sampai pada tempat ini. Dirinya tahu kalau ia sudah menjajakkan dirinya untuk berada dalam pusaran maut. Bersama dengan makhluk yang ia pikir nyaris tak pernah ada dimuka bumi ini dan hanya terdengar dari cerita tua, Kini Mahkluk itu berada didepan matanya.Mayya, ia sudah hidup sejak kelahirannya di kota ini. Sejak saat dimana pertama kali ia membuka matanya, Mayya sudah mengenal seluk beluk kota ini dari warga desa yang sering berpergian ke hutan mencari kayu. Namun tak banyak, karena setelah ia beranjak usia 10 tahun, seluruh warga memilih untuk bertransmigrasi ke kota yang lebih makmur, seperti Seattle atau New York. Mungkin Mikhaela adalah salah satu contoh dari mereka. Kakak kembarnya lebih memilih mengadu nasib di kota besar dan mencari

  • Bad Blood   Bab 102

    “Halo! Bisakah kami menumpang dirumahmu?” ditangannya terdapat bungkusan berwarna merah muda yang terlihat aneh di mata Tatiana. Ia bisa mengendus bau wanita ini, namun tidak dengan bayinya. Tatiana berjalan maju membelakangi ayahnya. Tubuhnya yang tinggi membuatnya bisa dengan mudah melihat apa yang berada dibalik kain merah muda itu.“Bayi?” tanyanya dengan alis terangkat.Wanita itu kembali tersenyum dan mata hazelnya memancarkan sesuatu yang tak Rowman mengerti. Beruntung tubuh putrinya sedang menutup wajahnya. Kalau tidak mungkin ia akan melihat lebih lagi dari wanita itu.“Halo. Aku Mayya. Bisakah kau memberikan tumpangan untukku dan anakku?”Rowman tertegun. Bau ini begitu memikatnya. Gadis muda mungil itu nampak sangat kecil dimatanya. Ia yang bertubuh besar terlihat seperti seorang raksasa ketika berhadapan dengan gadis muda yang bernama Mayya itu.

DMCA.com Protection Status