Share

Pembalasan Untuk Mertua Licik!

Akhirnya, dengan segala macam mainan yang dibeli, si kembar tiga mau pulang bersama dengan Sebastian di rumah mereka.

Sungguh kali ini mereka merontokkan semua isi dompet Papanya. Namun hal itu bukan masalah untuk Sebastian, toh kerja kerasnya juga ia berikan untuk anak dan istrinya.

"Sudah tidak marah lagi sama Papi?" tanya Shela mendekati anak-anak yang membuka beberapa kotak mainannya.

"Masih lah, Mam!" jawab Tino.

"Tiana sudah tidak," jawab anak perempuan itu tersenyum manis.

Shela menoleh pada Tiano. "Tiano?"

"Marahnya tinggal seperempat, Mam."

"Haaahhh..." Shela mengembuskan napasnya kasar.

Sedangkan Sebastian berdiri bersedekap di depan sofa menatap tiga anaknya yang asik sendiri. Setidaknya mereka mau pulang, itu sudah lebih dari cukup.

Shela menatap seisi rumah, Bibi libur selama dia pergi hingga beberapa meja kayu di sana nampak berdebu. Bunga-bunga hias juga layu dan kering.

"Mau ke mana?" Sebastian menarik lengan Shela.

"Mau mengganti bunga-bunga ini. Aku carikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Adira shuri
up yg banyak thor
goodnovel comment avatar
Te Anastasia
sama-sama kakak, kakak juga sehat selalu ya^^
goodnovel comment avatar
Bulan Alfonsius
sehat selalu thor ..thank you ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status