Share

Sebuah Rencana Untuk Terryn

“Apa kau bisa mengantarku ke rumah ibu Arunika,Man?” tanya Deva dengan tergesa. Maman mengernyitkan dahinya karena sikap Deva, dari ekspresi wajah Maman tersirat permintaan penjelasan dari Deva.

“Engh … aku merasa kenal dengan wanita yang kau sebut itu, kalau tidak salah dia adik junior saya di kampus dulu. Kami sudah lama tidak bertemu.”

Maman ber ’ooh’ panjang meski jawaban Deva masuk akal tapi Maman tampaknya hanya percaya setengahnya saja. 

“Kapan Tuan ingin diantarkan ke rumah ibu Arunika?” tanya Maman hendak memastikan keseriusan majikannya itu.

Deva mengatur nafasnya, sejenak dia ragu bagaimana jika bukan Terryn yang dimaksud oleh Maman. Deva mengeluarkan ponselnya dari sakunya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status